MENJALANI KETETAPAN ALLAH
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, mari gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagi sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 20/02/2018
Pengkhotbah 3:14 (TB) Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
Ecclesiastes 3:14 (RSV) I know that whatever God does endures for ever; nothing can be added to it, nor anything taken from it; God has made it so, in order that men should fear before him.
Siapa yang dapat mengubah keputusan Allah? Tak ada, ketetapan Allah tetap selamanya. Ini merupakan jawaban atas apa yang terjadi di dunia ini. Pengkotbah sendiri memperlihatkan bahwa hidup di dunia ini segala sesuatu ada masanya (Pengkotbah 3:1), Ada masa masing-masing dijelaskan berisi dua pasang hal yang bertentangan. Lahir/meninggal, menanam/mencabut, membunuh/menyembuhkan, merombak/membangun, menangis/tertawa, meratap/ menari, membuang batu/mengumpulkan batu, memeluk/menahan diri, mencari/merugi, menyimpan/membuang, merobek/ menjahit, berdiam diri/berbicara, mengasihi/membenci, perang/damai.
Dunia ini terus berubah-ubah dan dalam perubahan waktu itu Allah ada menentukan segala sesuatu indah pada waktunya. Pengkotbah hendak menjelaskan jangan berubah sukacita kita dalam dunia yang berubah-ubah. Kita tetap bijak menjalani dunia yang berubah seperti gelombang di mana ada pasang-surutnya. Perubahan itu bukanlah terjadi dengan sendirinya, tetapi ada Allah yang mengatur, menetapkan dan menjadikannya menurut ketentuanNya dan kehendakNya. Manusia tak sanggup mengubah apapun dari ketetapan Allah. Jika Allah telah menetukan manusia tidak dapat mengurangi dan menambahkannya. Pengkhotbah menegaskan, dibalik semua ketentuan-ketentuan Allah baik kejadian alam dan maupun pengalaman manusia membuat kita semakin takut akan Tuhan.
Jika segala sesuatu telah ditentukan Tuhan apakah manusia tidak memiliki kebebasan untuk menentukan apa yang baik atau yang dikehendaki dalam hidupnya? Benar, manusia memiliki akal budi, pengertian dan hikmat serta dapat merancang apa baik dalam hidupnya, namun semuanya adalah sesuai dengan ketentuan Allah. Manusia merencana namun Tuhan yang menentukan ( Band Amsal 16:9)
Pengkotbah bukan berarti frustrasi, namun mengajak pada perenungan yang mendalam bahwa dalam segala ritme dan gelombang hidup jangan fruatrasi, namun jalanilah dengan gembira dan percaya Tuhan telah menentukan segala sesuatu dan indah pada waktunya. Sekali Allah sudah menetapkannya tak seorang pun mengubahnya. Tak dapat ditambah atau dikurangi. Semua itu dilakukannya agar kita takut kepada Allah. Seturut dengan itu, ketetapan apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita harus memaknainya bahwa di dalam ketetapan Allah ada maksud dan rencana Allah yang indah dalam hidup ini.
Sahabat yang baik hati, bukankah sudah banyak orang frustrasi dan mengalami stres berat dan tak sanggup menerima beban yang menimpa hidupnya. Itu adalah salah satu contoh yang dikritik oleh kitab Pengkotbah: dalam susah dan senang dan dalam segala ritme yang terjadi dalam hidup jalani dengan bijaksana, gembira dan maknai menurut kehendakNya dalam setiap sessi hidup ini.
Sahabat hang baik hati, biarlah segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai saudara. Amin.
Salam #nekson m simanjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL
Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar