Sabtu, 17 Juni 2017

UMAT KESAYANGAN

UMAT KESAYANGAN

Selamat hari Minggu! Kotbah minggu ini dari keluaran 19:2-8 mengingatkan kita akan rencana Allah akan umatNya Israel. Sebagaimana janji Tuhan kepada Abraham akan menjadikan keturunannya menjadi bangsa yang besar. Beberapa langkah akan mereka lalui: pembebasan Mesir, pelajaran kehidupan di padang gurun dan memasuki tanah Kanaan. Untuk memelihara mereka menjadi umat Allah, Tuhan memberikan Perintah di Sinai.

Langkah pertama telah mereka lalu, yaitu pembebasan dari Mesir. Pembebasan dari Mesir bukanlah suatu yang mudah, namun melalui pergulatan besar hingga 10 kali tulah. Firaun bukanlah pemimpin yang mudah tunduk dan menyerah, tetapi keras kepala dan tak kenal ampun. Namun atas kuasa Allah yang kuat  semuanya itu mereka lalui hingga menyeberangi laut Tiberau.

Nats kotbah ini adalah awal memasuki tahap kedua, umat Israel akan berjalan menuju tanah Kanaan, mereka harus menelusuri pada gurun yang gabas; ganas dari cuaca ekstrim, ganas dari binatang buas dan ganas dalam ketidak pastian. Musa sebagai pemimpin menghimpun seluruh umat Israel agar benar-benar mempersiapkan diri dalam mengikuti rencana Allah atas umat pilihannya.

1. Bagai Rajawali
Jika kita telusuri makna Rajawali dalam Alkitab menggambarkan kecepatan terbang, kuasa, kekuatan dan ketangkasan.(Amsal 23:5: Ayub 9:26; 2 Sam 1:23; Yeremia 4:13). Selain itu kelebihan burung rajawali panjang umur (Mzm 103:5). Penglihatannya tajam, cakarnya kuat mampu mencabik-cabik mangsanya.  Dalam membimbing anaknya, burung raja wali terbang menempatkan anaknya diatas sayapnya (Ulangan 32:11-12). Sehingga anak raja wali begitu aman dalam bimbingan dan perlindungan induknya.

Umat Israel telah menyaksikan sendiri kekuasaan Tuhan dalam pembebasan mereka dari mesir hingga perjalanan mereka menyeberangi laut Tiberau. Demikian juga Tuhan akan membimbing dan memelihara  umat Israel sampai ke tujuan yaitu tanah Kanaan, tanah Perjanjian. Tuhan akan melindungi dan memelihara mereka. Dengan demikian tidak ada alasan meragukan Tuhan dalam tantangan perjalanan mereka.

2. Harta Kesayangan Tuhan
Bangsa Israel bukan hanya menjadi bangsa yang besar dari segi jumlah namun menjadi bangsa yang memiki kwalitas. Hal ini ditunjukkan dengan istilah harta kesayangan.  Bernilai dan dan berharga di mata Tuhan.  Sebagai contoh jika seseorang memiliki harta kesayangan tentu merupakan kebanggaan, selalu diingat dan membahagiannya bahkan akan menceritakannya kemana-mana. Tuhan juga demikian menjadikan Israel harta kesayangan; mereka adalah kebanggaan kesayangan dan sukacita bagi Allah asalkan tetap setia pada perjanjian dan memelihara perintah Tuhan. Syarat ini penting, kalau tidak akan sebaliknya yang terjadi.  Sama seperti seorang kekasih, akan selalu bahagia dan bersuka cita, namun ketika berubah dan tidak setia akan berdampak lain, bisa marah, murka dan duka mendalam.

Tuhan menjadikan bangsa Israel sebagai harta kesayangannya, mengharapkan mereka menjadi kebanggaan dan kesukaannya. Atas sikap ini Tuhan mengaunerahkan segala kebaikan dan kemurahan bagi umatNya.

3. Umat Yang Kudus:
Kudus dalam bhs Ibrani Qados artinya terpisah dari atau berbeda dari; sesuatu yang dikhususnya. Demikian Allah memilih umat kesayangannya berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Allah memisahkan umatnya dari berbagai bangsa yang ada dindunia ini. Tuntukan ini ada karena Allah adalah kudus. Dengan demikian umat kesayangannya juga harus kudus. Dalam hukum levirat jika seseorang berdosa atau dianggap tercemar maka harus ditahirkan, memberikan qurban penghapusan dosa dan syarat lainnya. Apapun ceritanya manusia tidak bisa kudus dari dirinya sendiri karena dosa. Namun Kristus telah menguduskan kita melalui pengorbanan darahNya di Golgata. Sekalipun dosa kita merah seperti kirmizi atau kain kesumba akan menjadi putih seperti salju. Inilah tindakan Allah untuk menguduskan umatNya.

Minggu ini mangajak kita Menjadi umat yang kudus, yang memelihara janji dan perintah Tuhan. Jauhkan perbuatan yang mengotori dan mencemari diri sebagai umat Tuhan. Roh Kudus memberi kekuatan dan menolong kita.

4. Kerajaan Imam
Kerajaan imam ini membedakan umat Allah dengan kerajaan dunia. Kerajaan dunia berorientasi kepada kekuasaan. Kerajaan imam adalah kerajaan yang berdauat sepenuhkan kepada Tuhan; kuasa untuk mengajak orang untuk beribadah kepada Tuhan. Kerajaan imam ini adalah mendaulat bahwa umatNya bertanggung jawab untuk memelihara seluruh anggota keluarganya menjadi manusia yang beribadah kepada Tuhan. Seperti Josua yang mengajak umatnya membuat keputusan: Aku dan seisi rumahku beribadahnkepada Tuhan (Yosua 24:15).

Pelantikan umat Allah menjadi harta kesayangan, umat yang kudus dan kerajaan imam. Identitas baru ini adalah identitas yangbakan mereka sandang. Syaratnya adalah mereka harus memelihara perjanjian dan memelihara perintah Allah.  Oleh sebab itu sebelum memasuki padang gurun,  Musa meminta jawaban seluruh umat Israel. Mereka menjawab bersedia memelihara janji dan perintah Tuhan.

Ketiga identitas umat Israel diwariskan kepada orang percaya itulah rasul Petrus menyampaikan: 1 Petrus 2:9 (TB)  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL

  Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...