TUHAN TIDAK DIAM DAN BERPANGKU TANGAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak di pagi ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu 24/06/2017
Mazmur 83:1 (TB) Mazmur Asaf: suatu nyanyian. (83-2) Ya Allah, janganlah Engkau bungkam, janganlah berdiam diri dan janganlah berpangku tangan, ya Allah!
Psalms 83:1 (UKJV) Keep not you silence, O God: hold not your peace, and be not still, O God.
Mazmur ini adalah doa permohonan kepada Tuhan ketika umat Israel menghadapi musuh. Mazmur ini bukanlah mazmur pribadi, namun doa Asaf yang mewakili umat memohon pertolongan Tuhan karena bangsa-bangsa asing telah bermufakat (berkoalisi) untuk melenyapkan Israel. Jika kita baca keseluruhan Mazmur 83 ini, beberapa bangsa asing disebutkan: Edom, Moab, Amon, Flistin dan Assyur telah membentuk koalisi dan bermufakat untuk menaklukkan Israel. Kemungkinan besar Mazmur ini muncul sebelum kejatuhan Israel Utara (Samaria di tangan Assyur). Sementara raja di Yehuda adalah Yosafat yang telah mendapat tekanan dari bangsa asing. (Baca 2 Tawarikh 20). Disini disebutkan Asaf dari keturunan Lewi yang ikut berdoa da mendorong Raja Yosafat agar tidak takut karena Tuhan akan menolong (2 Taw 20:14-15).
Inilah kehebatan para penyanyi dalam Bait Suci, mereka bukan hanya bernyanyi saja dalam ibadah-ibadah namun ikut mensiasati keadaan perjalanan bangsa; menciptakan mazmur, berdoa dan menyampaikan permohonan agar Tuhan tidak berdiam diri atas apa yang dialami umatNya mereka berdoa agar Tuhan tidak berpangku tangan, namun mengangkat tangan memberkati umatNya dan mengalahkan musuh-musuh yang hendak melenyapkan umat Israel. Musuh-musuh dimaksud bukanlah musuh pribadi raja atau pemazmur, musuh-musuh Allah yang hendak menjatuhkan dan meleyapkan umat Allah. Mereka adalah pendoa-pendoa untuk bangsa dan menyokong yang kuat baginoara pemimpin agar mereka kuat dalam menghadapi tantangan bangsa asing.
Ada tiga istilah yang disampakan Asaf dalam renungan pagi ini, bungkam, berdiam diri dan berpangku tangan. Kata-kata ini menunjukkan tiada aktofitasbatas respon. Bungkam berarti tak komentar apapun, berdiam diri tidak merespon dan berpangku tangan tak mau menggerakkan dan mengulurkan tangan untuk menolong. Tuhan tentu tidak akan bungkam, berdiam diri dan berpangku tangan. Namun akan bertindak, menyelamatkan umatNya. Justru sebaliknya Tuhan akan berperang kita akan diam saja sebagaimana pengalaman umat Israel di padang gurun. Keluaran 14:14 (TB) TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Sahabat yang baik hati! Sebagaimana Asaf, demikianlah hendaknya kita menjadi pendoa syafaat atas keadaan bangsa dan negara kita, berdoa syafaat atas segala apa yang terjadi di sekitar kita. Berdoa syafaat atas apa yang terjadi di sekitar kita. Tuhan akan menolong, Dia tidak diam dan berpangku tangan. #pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar