ENGKAU MENYOKONG AKU
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati matilah mengambil waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu 01/06/207
Mazmur 94:18 (TB) Ketika aku berpikir: "Kakiku goyang," maka kasih setia-Mu, ya TUHAN, menyokong aku.
Psalms 94:18 (UKJV) When I said, My foot slips; your mercy, O LORD, held me up.
Mazmur ini adalah keyakinan pemazmur menghadapi teror, intimidasi dan tekanan: Tuhan adalah penyokong yang setia. Jika kita baca mulai dari ayat pertama ada pergumulan hebat yang dialami oleh pemazmur. Dia berhadapan dengan musuh yang hendak menghabisinya; diancam, diteror, ditekan dan ditindas. Mereka melancarkan kejahatan dan nampaknya tidak ada lagi rasa takut melakukan kejahatannya (ay 3). Mereka mengeluarkan kata-kata fitnah dan bohong tanpa pertimbangan (ay 4) untuk menjatuhkan pemazmur. Semuanya menohok dan hendak menjatuhkan pemazmur dari segala penjuru. Dalam semua pergumulannya, pemazmur tidak membalaskan kejahatan, karena dia percaya bahwa Tuhan adalah hakim yang adil. Tuhan akan menghukum orang jahat. Waktunya orang jahat akan lenyap oleh kejahatannya.
Menghadapi teror, ancaman dan intimidasi tentu membutuhkan energi. Jika tidak kuat dan menyerah atas keadaan maka musuhnya akan bersorak-sorai. Dalam renungan pagi ini, tidak ada kekuatan bagi pemazmur selain dari Tuhan. Tuhan adalah penolong, Dialah penyokong. Ibarat pohon yang hendak tumbang oleh badai, kalau tidak ada penyolong akan jatuh. Demikian juga pemazmur terhadap musuh-musuhnya, dia bisa bertahan hanya karena sokongan Tuhan. Mungkin bisa juga kita bandingkan ibarat seorang atlet yang berlari jauh, dia telah kehabisan tenaga, lunglai dan tertatih-tatih, kakinya goyah dan tak mampu lagi untuk bangkit. Namun ketika dia ingat lawan-lawannya maka dia memiliki spirit untuk bertahan untuk memenangkan perlombaan. Demikian pemazmur dalam menghadapi tekanan dan teror, ketika ada pikiran merasa tak mampu lagi untuk bangkit, pemazmur ingat Tuhan. Setiap mengingat Tuhan pemazmur memiliki semangat baru. Itulah sebabnya pemazmur berkata: ketika aku berpikir: "Kakiku goyah", maka kasih setia Tuhan menyokongnya.
Tuhan tidak pernah meninggalkannya dalam segala kesusahan yang dihadapinya. Jika terasa lelah dan letih menghadapi persoalan yang menimpa hidup ini, ingatlah kasihbsetia Tuhan tetap menyokong. Tuhan tidak pernah membiarkan orang yang dikasihinya ditenggelamkan oleh beban yang menimpanya. Tuhan adalah penolong dan penyokong yang setia. Dia hakim yang adil dan akan membalaskan kefasikan dan kejahatan.
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar