Kamis, 15 Juni 2017

BERCAHAYA SEPERTI MATAHARI

BERCAHAYA SEPERTI MATAHARI

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita mengambil waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 16/06/2017

Matius 13:43 (TB)  Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Matthew 13:43 (UKJV)  Then shall the righteous shine forth as the sun in the kingdom of their Father. Who has ears to hear, let him hear.

Sering kita mendengar ungkapan: kebenaran akan selalu menang. Sehebat apapun kekuasaan menutupi kebenaran, pada akhirnya kebenaran akan menang melawan kejahatan. Ini memang pengalaman yang real dalam kehidupan ini. Hal ini ditegaskan juga oleh renungan di pagi ini bahwa orang benar akan bercahaya seperti matahari. Terang akan menyinari kegelapan dan kegelapan tak akan bertahan terhadap terang. Mungkin saja redup dan kelam terjadi karena kabut hitam dan awan tebal, bukan berarti matahari tak bersinar. Hanya penglihatan kita yang terhalang, namun matahari tetap bersinar.

Demikian juga hal kebenaran. Kebenaran tetaplah kebenaran, dalam kasus tertenru sekalipun penglihatan kita sulit membedakan mana yang benar mana yang salah, seolah samar dan abu abu. Waktunya akan terbukti.  Seperti perumpamaan lalang diantara gandum.  Lalang dapat bertumbuh bersama gandum dan menyerupai bentuk gandum, namun waktu akan tiba lalang akan dipisahkan dari gandum.

Injil Matius menempatkan ayat renungan ini pada bagian dari penjelasan perumpamaan Tuhan Yesus perihal lalang diantara gandum. Perumpamaan lalang diantara gandum menyisakan pertanyaan dikalangan murid-murid, apalagi perumpamaan ini seolah-olah penabur membiarkan lalang bertumbuh beriringan di antara gandum. Terkesan bukan seorang petani yang baik, masa membiarkan lalang tumbuh, kenapa tidak dari awal dicabut karena bagaimana pun pasti diketahui mana lalang dan mana gandum.

Yesus dalam perikop ini menjelaskan kepada para murid bahwa penabur benih adalah Anak Manusia, sedangkan lalang itu adalah dunia ini. Anak manusia terus berkarya untuk menumbuhkan kebaikan dan kebenaran, namun dunia ini terus membiarkan kebencian dan kejahatan. Tidak ada kuasa bagi manusia mencabut kejahatan, karena hanya Tuhan sendiri yang berhak mencabutnya. Tugas kita adalah menerangi kegelapan dan mengalahkan kejahatan dwngan perbuatan baik. Anak-anak Tuhan harus bersinar melalui karya-karya yang menaburkan kebaikan dan kebenaran.

Orang benar akan bercahaya seperti matahari. Ini suatu gambaran kepastian bahwa orang benar tidak akan tenggelam oleh kejahatan. Matahari adalah sumber cahaya, sumber energi dan lambang kemahakuasaan. Demikian orang percaya di dunia ini, sekalipun dunia ini terus menyebarkan benih kebencian, agitasi dan propaganda untuk memperdaya orang benar. Kebebaran akan menang melawan kejahatan dan orang-orang benar akan bersinar.

Prinsip seperti sangat perlu dipegang  kuat oleh orang percaya. Sebagai anak-anak terang teruslah bersinar dan memancarkan terang. Walaupun terkadang ada waktu kabut hitam yang bergulung-gulung menutupi terang, jangan berhenti untuk bersinar. Tetaplah bersinar karena kegelapan tak akan bertahan atas terangmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL

  Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...