TUHAN DAN PENDERITAAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi hari ini sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita dalam melaksanakan aktifitas. Rabu 26/04/2017
Mazmur 71:20 (TB) Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka, Engkau akan menghidupkan aku kembali, dan dari samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali.
Psalms 71:20 (UKJV) You, which have showed me great and sore troubles, shall restore life in me again, and shall bring me up again from the depths of the earth.
God is Pain, Allah itu adalah penderitaan demikian tulisan Kosuke Koyama seorang Theolog Asia dalam memahami penderitaan atau theologi krusis di Asia. Penderitaan adalah bahagian dari kehidupan orang beriman. Allah turut hadir dalam penderitaan manusia, Dia ada penderitaan umat manusia dan penderitaan itu adalah Allah sendiri. Puncak kehadiran Allah dalam penderitaan itu ada pada peristiwa salib. Dia menderita bahkan hingga mati di kayu salib. Allah tidak membiarkan manusia mengalami sendiri penderitaannya, tetapi Allah telah memasuki pengalaman sejarah manusia dan menjadi penderitaan itu untuk menyelamatkan manusia kepahitan hidup kepada kehidupan. Pandangan jni di gali dari makna yang terdalam dari teoligi kitab Keliaran: Aku telah memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesengsaraan umatKu (Kel 3:4). Allah sendiri akan menuntun umatnya keluar dari kesengsaraan.
Mengapa penting memaknai penderitaan? Sebagaimana dalam mazmur ini bahwa Tuhan sendiri telah memperlihatkan banyak kesulitan dan malapetaka dalam hidupnya. Allah seolah membiarkan itu semua terjadi dalam pengalaman hidup orang beriman, namun penderitaan itu tidak akan menenggelamkan hidup orang beriman namun Tuhan sendiri akan mengangkatnya. Allah tidak tinggal diam, tetapi Dia ada bersama kita dalam berbagai kesengsaraan. Allah tidak bekerja dalam kebahagaiaan saja, tetapi dalam segala keadaan bahagia dan derita sama-sama diciptakan untuk menempa kehidupan orang beriman. Pesan ini sangat penting agar manusia dapat menhalani masa-masa sulit dengan penuh kesetiaan.
Penderitaan adalah bahagian dari kehidupan yang harus dialami beriman. Paulus sendiri memaknai penderitaan itu adalah bahagian dari proses penempaan karakter orang beriman hingga tahan uji. Roma 5:3-4 (TB) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Apa makna dari renungan hari ini? Penderitaan adalah bahagian dari kehidupan ini. Semakin besar penderitaan, kesengsaraan dan mala petaka yang kita alami semakin besar pula kita mengalami Kuasa Tuhan yang menolong dan mengangkat kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar