Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi hari ini Senin 10/04/2017 sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita
Yesaya 25:8 (TB) Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
Isaiah 25:8 (UKJV) He will swallow up death in victory; and the Lord GOD will wipe away tears from off all faces; and the rebuke of his people shall he take away from off all the earth: for the LORD has spoken it.
Ada tiga hal yang menjadi jaminan hidup yang disampaikan oleh nabi Yesaya dalam renungan ini, yaitu meniadakan maut dan menyediakan hidupan, menghapuskan air mata dan memberikan penghiburan dan menjauhkan aib dan membuka lebar-lebar pengampunan. Ketiga hal ini merupakan nubuatan Yesaya akan keselamatan bangsa-bangsa di Sion. Sion adalah pusat peribadahan umat Allah, namun keselamatan dari Sion bukanlah eksklusif semata untuk umatNya tetapi keselamatan universal yang meliputi bangsa-bangsa.
Tuhan meniadakan maut dan memberikan kehidupan kekal. Maut atau Kematian adalah hal yang paling ditakuti oleh manusia. Sehebat apapun manusia di dunia ini akan berakhir di dalam kematian dan tak seorang pun yang dapat menghindarinya. Kematian tidak memandang usia, dia datang dalam kehidupan manusia kapanpun dan tak seorang pun manusia yang tahu kematiann itu datang menjemputnya. Kematian itu menghentikan harapan, dapat kita bayangkan bagaimana seseorang merancang kebahagiaan dalam hidup kita, ingin panjang umur melihat anak-cucunya hidup dan bahagia namun jika kematian tiba semuanya berhenti. Kematian membuat orang berduka, karena membuat kita berpisah dengan orang-orang yang kita kasihi. Kematian salah sesuatu kekuatan yang menarik kita dari ini. Kematian itu membuktikan bahwa hidup ini bukanlah milik manusia tetapi pemberian Allah. Iman mengubah pemahaman kita akan kematian. Alkitab mengajarkan bahwa kematian konsekwensi dosa, sebab upah dosa adalah maut (Rom 6:23). Tuhan sendiri meniadakan maut melalui Yesus Kristus yang mati dan turun ke dalam kerajaan maut untuk mengalahkan kematian itu sendiri. Dalam pengertian inilah Alkitab mengajarkan mati adalah keuntungan (Fil 1:21). Apa yang paling ditakuti oleh manusia telah ditiadakan oleh Tuhan dengan menyediakan kehidupan kekal.
Hal kedua Tuhan menghapuskan air mata dan memberikan penghiburan. Ini adalah penghiburan di masa-masa tersulit dalam hidup ini adalah air mata kesedihan. Manusia bisa merancang apa yang mendatangkan kebahagiaan bagi hidupnya namun realitas berbeda. Air mata kesedihan bisa datang kapan saja. Dalam kesedihan kita mengharapkan dokungan orang, doa dan penguatan agar mampu kita menjalani masa-masa sulit dalam hidup ini. Di atas semua itu Tuhan menghapuskan air mata dari dari muka bumi ini bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.
Hal yang membuat kita sulit datang kepada Tuhan adalah, sering manusia menghukum dirinya sendiri karena manusia berdosa yang tidak layak di hadapan Tuhan. Benar bahwa Tuhan tidak menghendaki dosa. Tuhan murka atas kedurjanaan manusia. Namun dibalik kemurkaan Tuhan atas dosa ada pengampunan. Tuhan tidak langsung menghukum manusia menurut perbuatannya namun Tuhan bersabar menunggu pertobatan, insaf akan khilaf dan dosa. Sekotor apapun diri kita dan merasa tak layak dihadapanNya pengampunan selalu terbuka di hadapanNya. Kasih Tuhan lebih besar dari murkaNya. Ketidak taatan kita ditutupi oleh kesetiaan kasihNya.
Maut telah ditiadakan membuat kita memhami kematian adalah keuntungan. Ketika kita berduka dan berurai air mata Tuhan akan menghibur dan menghapuskan air mata. Jangan menjauh dari jalanNya sebesar apapun dosa kita atau sebesar apapun aib dari perbuatan kita, datanglah mengaku salah dan memohon maaf, pengampunan selalu terbuka di hadapan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar