PENGORBANAN ANAK DOMBA ALLAH
Selamat pagi! Sahabat yang baik hati marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi hari ini Kamis 13/04/2017 sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita.
Yohanes 1:29 (TB) Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
John 1:29 (UKJV) The next day John sees Jesus coming unto him, and says, Behold the Lamb of God, which takes away the sin of the world.
Yohanes pembaptis adalah tokoh yang fenomenal yang menyuarakan pertobatan. Dia adalah suara nyaring yang berseru-seru di padang gurun agar setiap orang bertobat dari perbuatannya karena Kerajaan Allah telah datang. Kehadirannya menghentakkan semua orang, karena dia berterus terang menyuarakan pertobatan termasuk kritis terhadap Herodes. Seruan pertobatan Yohanes menjadi gerakan moral bagi setiap orang untuk memperbaharui diri dan berkenan dibaptis sebagai tanda pertobatan menyongosong Yesus. Dia bukanlah Mesias, namun sebagai pendahulu yang mempersiapkan setiap orang menyambut Mesias. Setuao orang harus siap sedia menyambut Mesias.
Lihat Anak Domba Allah telah datang yang menghapus dosa dunia. Istilah anak domba Allah mengingatkan kita kepada kelepasan orang Israel dari Mesir. Tulah demi tulah disampaikan untuk menghajar Firaun agar berkenan membebaskan Israel. Namun tak bergeming, akhirnya pada tulah kesepuluh seluruh rumah berkabung karena kematian anak-anak sulung di setiap keluarga orang Mesir. Namun rumah umat Allah tidak mengalaminya karena sehari sebelumnya telah diperintahkan Musa untuk mengurbankan anak domba, dan mengoleskan darah anak domba itu ke tiang pintu rumah. Mesir berkabung dan penuh ratap tangis kematian, namun Israel lewat dsri duka kematuan dan terluputkan dari tulah kematian abak sulung karena darah anak domba. Mengenang pertistiwa itulah Israel merayakan Paskah. Allah meluputkan mereka dari kematian karena kuasa darah anak domba.
Yohanes dalam renungan pagi ini menyampaikan bahwa Anak domba Allah telah datang yang menghapus dosa dunia. Dia melihat dan menyaksikan sendiri kehadiran Yesus. Ketika Yesus dibaptis di sunga Yordan, Yohanes telah mengetahui bahwa Yesus adalah Anak Allah, kepadanya Tuhan berkenan. Kehadiran Yesus bagi Yohanes pembaptis sangat jelas menghapus dosa dunia. Upah dosa adalah maut dan kematian. Dosa telah memperbudak kita sama seperti orang Israel yang diperbudak di Mesir. Mereka tak sanggup keluar karena kuasa Firaun yang kuat. Namun Tuhan melepaskan umatNya oleh kuasa dara domba. Demikian Anak domba Allah akan menghapus dosa dunia, yang selama memperbudak kita hingga berujung pada kematian. Kuasa darah Yesus Kristus yang tercurah di Golgata akan menghapus dosa dunia. Darah-Nya menyeberangkan kita dari kematian kepada kehidupan yang kekal.
Di Kamis terakhir sehari sebelum pengorbanan Yesus di kayu salib, renungan ini mengingatkan dan mengarahkan kita kepada pengorbanan Yesus Kristus. Dia mempersembahkan dirinya untuk tebusan dunia. Maka sungguh indah syair lagu Pujian KJ No 35:1 berikut yang dapat kita nyanyikan bersama:
Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgata.
Yang mau berobat di tebus terhapus dosanya
Terhapus dosanya, terhapus dosanya.
Yang mau bertobat ditebus, terhapus dosanya.
Mari memandang salib, dimana Yesus sang Anak Domba Allah telah berkorban untuk menebus dosa dunia. PengorbananNya hendaknya mengubah hati kita untuk pertobatan. Mari perbaharui diri, Dia telah berkorban untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar