Sabtu, 08 April 2017

SELALU ADA JALAN: Kisah Daniel

Kisah Daniel: Selalu Ada Jalan

Bacaan pagi ini dari Daniel 1,1-21 tentang Daniel dkk dididik di istana Nebukadnezar. Kitab Daniel memiliki banyak pesan yang sangat berharga dari perjuangan orang beriman tetap setia dalam iman, dan pada saat yang sama meyakinkan pembaca akan penyertaan dan pemeliharaan Tuhan bagi orang yang tetap setia. Tuhan tidak meninggalkan orang yang dikasihinya, Dia hadir menyertai dan memberikan jalan keluar dari ancaman dan setiap kesulitan.

Pada bacaan ini empat orang Yahudi ikut terseleksi dalam program Istana. Sesungguhnya Israel masih berkabung atas jatuhnya Yerusalem di tangan Babel. Mereka diangkut ke Tanah Sinear memasuki memasuki masa pembuangan yang menyakitkan. Mereka meratapi Tanah leluhur Tanah perjanjian yang mereka cintai. Terlebih meratapi Bait Suci di Yerusalem yang diruntuhkan dan tak satupun batu bertindih, semuanya rata dengan Tanah. Jerusalem yang dulu ramai berubah menjadi sunyi. Pusat kejayaan menjadi pusat ratapan. Bagi orang Yahudi ini adalah pukulan bukan saja secara politik tetapi secara iman.  Dalam menjalani pembuangan tak sedikit tantangan.  Bagi orang yang rapuh akan terpukul dan hancur, tetapi bagi orang yang setia akan ada jalan keluar dan masa depan. Demikian kisah Daniel dan kawan-kawannya yang ikut terseleksi pihak istana menjalani pembuangan. Pihak istana mendidiknya selama 3 tahun secara khusus (semacam Akademi) dengan seleksi khusus dan setelah lulus akan dipekerjakan pihak istana. Dalam program khusus ini empat orang dari Yahudi ikut terseleksi. Daniel 1:6  Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.

Pada awal pendidikan ini Daniel sudah menunjukkan bahwa dia sangat cerdas dan antisipatip. Sebelum dia ikut program istana dia sudah mengajukan suatu jln agar dia bisa ikut program istana tanpa meninggalkan iman dengan mengajukan menu makanan yang sehat atau halal menurut Yahudi. Tindakan antisipatip ini tak mengecewakan Setelah ujicoba selama10 Hari dengan menu vegetarian, justru meyakinkan bahwa alternatip yg diajukan Daniel dengan menu sehat menunjukkan hasil yg luarbiasa, mereka tampak lebih sehat dan bersahaja. Atas Hal ini Daniel dkk tetap dlm program tanpa harus meningalkan iman khususnya mengenai makanan. Para pihak istana ini menjadi pelajaran baru yg menguntungkan.

Daniel dkk yang menerima pendidikan istana, mereka tetap setia dan ditemukan bahwa mereka 10 kali lebih cerdas dari yang lainnya.

Ini adalah salah satu contoh kehidupan beriman, dalam banyak tantangan tak setia dlm iman, tapi jadi kompromi dengan keadaan. Dalam banyak hal sikap kompromi dengan keadaan akan terbawa arus dan tercabut dari akar iman. Kisah Daniel dkk menunjukkan ada selalu ada jln bagi orang yg tetap setia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...