Minggu, 23 April 2017

MUSUH MALU TERDIAM

MUSUH MALU TERDIAM

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita. Senin 24/04/2017

Mazmur 40:15 (TB)  (40-16) Biarlah terdiam karena malu mereka yang mengatai aku: "Syukur, syukur!"
Psalms 40:15 (UKJV)  Let them be desolate for a reward of their shame that say unto me, Aha, aha.

Mungkin semua kita mengenal kisah Bawang Putih dan Bawang Merah, cerita rakyat yang memberikan pelajaran motal yang sangat berharga di mana kebaikan akan selalu menang melawan kejahatan. Dalam kisah ini diceritakan pertarungan orang yang baik hati dan orang yang jahat. Bawang putih orang yang baik hati, tulus dan berbhakti sebaliknya bawang merah selalu merencanakan kejahatan dan mencelakai bawang merah. Bawang merah menderita atas berbagai usaha yang melihat kecelakaan yang menimpanya oleh bawang merah, lelah, cape dan kadang harus berderai air mata. Namun semuanya dapat berlalu. Dalamnya pendidikan moral dalam cerita bawang putih dan bawah merah telah digarap lewat sinetron.

Cerita rakyat ini mengingatkan kita akan realitas dunia sekitar kita, dimana hidup ini adalah perlawanan keduanya si baik hati versus orang fasik. Orang fasik selalu menginginkan kejatuhan orang yang baik hati; berbagai propaganda dan provokasi dilakukan untuk mencelakai dan menjatuhkan orang yang berhati baik. Namun apapun ceritanya kebaikan akan selalu menang. Cepat atau lambat kebaikan selalu akan menang melawan kejahatan.

Daud dalam Mazmur 40 ini menyampaikan doa dan syukur atas segala perbuatan Tuhan dalam hidupnya. Doa orang yang menaruh pengharapan akan Tuhan atas segala kejahatan yang mengelilinginya. Marilah kita penggalan doa ini:

Mazmur 40:14-17 (TB)  (40-15) Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu mereka semua yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan kena noda mereka yang mengingini kecelakaanku!
(40-16) Biarlah terdiam karena malu mereka yang mengatai aku: "Syukur, syukur!"
(40-17) Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: "TUHAN itu besar!"
(40-18) Aku ini sengsara dan miskin, tetapi Tuhan memperhatikan aku. Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku, ya Allahku, janganlah berlambat!

Ibarat seorang seorang yang telah di kepung, tidak ada jalan untuk menyelamatkan diri demikian dia terperangkap dalam jebakan musuh. Didepan sudah di tunggu, dari belakang dikejar dan dari samping kiri kanan sudah terjaga ketat. Musuh-musuhnya akan segera bersuka cita karena celaka yang menimpanya. Namun apakah yang terjadi? Pengalaman Daud dalam berbagai pengejaran Saul membuktikan selalu ada pertolongan Tuhan yang luar biasa menyelamatkan hidupnya. Tuhan tidak membiarkan musuhnya bersoraksorai karena atas celaka yang menimpa orang benar, namun sebaliknya akan terdiam dan tersungkur malu karena keselamatan selalu menjagai orang yang menaruh pengharapan kepada Tuhan.

Hidup Daud menjadi kesaksian yang menguatkan kita bahwa orang yang baik hati dan yang selalu menaruh pengharapan kepada Tuhan akan menang dalam pergumulan hidupnya. Jangan berputus asa jika semuanya harus dijalani dan disekitar kita hmhanya menginginkan kita jatuh. Tetaplah berdoa dan bersyukur atas segala keadaan Tuhan akan menolong dan takkan membiarkan kita jatuh dan musuh-musuh yang menginginkan kejatuhannkita. Namun harus kita sadari bahwa pertolongan Tuhan bukan seperti tindakan super hero sebagaimana dalam film dan fiksi-fiksi. Butuh proses, kadang harus menderita dan berderai air mata, bergumul namun akhir perjalanannya akan meraih kemenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...