MAKING MELODY IN YOUR HEART
Selamat pagi! Saudaraku marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan hari ini, Selasa 07/03/2017
Efesus 5:19 (TB) dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Ephesians 5:19 (UKJV) Speaking to yourselves in psalms and hymns and spiritual songs, singing and making melody in your heart to the Lord;
Jika orang percaya berkumpul apa yang dipercakapkan? Mungkin akan ngobrol sana sini terang keluarga, pengalamannya di pekerjaan, di pasar dan lain-lain bahwa ada sedikit banyak waktu membicarakan orang lain. Ini suatu kebiasaan orang Indonesia yang senang berkumpul, kongko-kongko untuk menghabiskan waktu kepada hal yang kurang produktif.
Paulus menisihatkan jemaat Efesus berbagai sikap hidup. Di dalam persekutuan Paulus menasihatkan bahwa baiklah berbicara seorang akan yang lain akan pengalaman imannya sebagai suatu kesaksian orang beriman bermazmur memuji dan memuliakan Allah, menaikkan pujian dan dan doa agar saling bertumbuh di dalam iman. Nasihat ini penting agar setiap perjumpaan orang percaya digunakan secara kreatif, perkumpulan atau persekutuan jemaat menjadi produktif menghasilkannpertumbyhan iman yang saling membangun.
Making melody in your heart to the Lord. Bagi pembaca mungkin sedikit banyak yanh tahu tentang lagu Making Melody.
3 4 5 3 1, 6 7 1 | 3 4 5 3 2 2 3 2| 3 4 5 3 1 6 7 1 | 7 6 5 6 7 1....
Making melody in my heart 3
To the King of Kings
P: Thum up (angka jempol)
Lagu Making melody dinyanyikan...sambil menggerakkan jempol.
Demikian beberapa anggota tubuh lainnya
Lagu ini mengisahkan seorang yang tuna rungu yang tidak bisa bicara namun dia punya melody dan gerakan bahwa anggota tubuhnya digerakkan untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Jika seorang tuna rungu bisa membuat melody indah dan menggerakkan tubuhnya ikut bernyanyi dan memuliakan Tuhan bagaimana dengan kita yang diberikan fisik yang lebih sempurna bukankah kita harusnya lebih bersyukur; karena tangan kita bisa menuliskan sajak indah, pikirann kita bisa melahirkan pokok pikiran yang baik tentang Allah dan mulut kita bisa mengeluarkan kata-kata manis, pujian dan syukur bahkan dengan lagu pujian yang sangat merdu.
Apa yang disampaikan Paulus ini menjadi penting untuk mengingatkan kita bahwa dalam perjumpaan dan persekutuan jemaat marilah mempergunakan waktu sebaik mungkin untuk menaikkan pujian da menggunakan waktu yang berguna untuk saling membangun. Hindarilah perkumpulan yang hanya membicarakan kelemahan dan keburukan orang yang mungkin merusak persekutuan itu sendiri. Biarlah perkumpulan oran percaya menjadi perkumpulan yang produktif untuk menciptakan melody indah buat Tuhan dan senyum manis buat sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar