Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi hari ini 28/03/2017 sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita yang terulis pada:
Kolose 3:17 (TB) Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Colossians 3:17 (UKJV) And whatsoever all of you do in (o. logos) word or deed, do all in the name of the Lord Jesus, giving thanks to God and the Father by him.
Umumnya orang berpikir bahwa seseorang berbuat baik berharap ada balas kebaikan yang didapatkan. Bagi orang Batak ungkapan ini disebut dengan "holong mangalap holong." Di kalangan politisi atau usahawan hal ini diungkapkan dengan istilah "no free lunch" (tiada makan siang yang gratis). Perbuatan baik dan pengorbanannya adalah memiliki tujuan tertentu untuknleuntungan usaha atau keuntungan politik. Kebaikan yang dilakukan selalu menuntut balas. Itulah hidup kita di dunia ini, makanya tak heran jika seseorang mau mengabdi untuk membalas budi, atau seseorang kecewa karena budi baik yang telah ditabur tak berbuah dan memetik hasil.
Inilah kelebihan orang beriman yang diciptakan oleh Yesus Kristus sebagai manusia baru. Manusia baru yang ditransformasi Kristus dari manusia lama kepada manusia baru. Manusia lama adalah hidup di dalam keinginan daging, hawa nafsu dan tidak mengenal Allah ditransformasi menjadi manusia baru yang hidup diperdamaikan oleh Allah, bersekutu tanpa memandang suku, ras dan status serta diperbaharui Kristus.
Dalam renungan ini, kita diajari bahwa ciri manusia baru dilihat dari sikap dan perbuatannya terhadap kebaikan. Melakukan segala sesuatu: sikap, perkataan, perbuatan semuanya itu kita lakukan di dalam nama Yesus Kristus. Motivasi melakukann segala perkataan dan perbuatan digarami oleh iman. Meneladani yesus Kristus; Yesus Kristus melakukan misi Allah dengan pengorbanan yang tulus tanpa menuntut balas. Pengorbanannya murni untuk kebaikan dan keselamatan kita. Itulah kasih agape, kasih yang menuntut balas atau menuntut budi baik. Inilah yang mendasari setiap perbuatan baik manusia baru. Meneladani kasih Yesus yang tulus, berbhakti dan mengabdi serta berbuah kebaikan terhadap sesama di tengah-tengah masyarakat dengan tulus.
Kebaikan hidup kita: bahagia, sukacita, keuntungan dan kemujuran serta kesuksesan yang kita raih yang bukanlah karena usaha diri semata, tetapi karena anugerah. Karena itu dalam segala hal kita diajak untuk berterima kasih. Menabur kebaikan bukan seperti petani yang mengharapkan panen tiba menuai di musim panen. Tetapi menabur kebaikan lebih dari derma sebagai ungkapan terima kasih karena Allah lebih dahulu melakukan kebaikan bagi kita di dalam pengorbanan Yesus Kristus.
Pernah ada nasehat: "janganlah ingat kebaikan yang kamu lakukan!" Nasihat ini sangat tepat sebagaimana diharapkan oleh firman Tuhan di pagi ini. Lakukanlah yang baik dengan tulus, jangan ingat apalagi berharap ada balasan kebaikan. Tuhan yang maha tahu akan memberkati hidupmu, memberikan segala kelimpahan agar kita dapat melakukan kebaikan yang lebih besar. BahkannYeusa sendiri pernah berpesan apa yang dilakukan oleh tangan manan hendaknya tidak diketahui oleh tangan kiri. Ini mengkritik segala perbuatan baik kita dan dunia kita saat ini. Ada orang berbuat baik demi pencitraan, tak tulus hanya ajang kampanye diri seolah dia baik. Tidak lah demikian anak-anak Tuhan. Anak-anak Tuhan bekerja keras dan menghasilkan kebaikan sebagai ungkapan terima kasih atas segala kebaikan yang telah diterima dari Tuhan. Orang percaya mengabdi dan berbuat baik dengan tulus karena motivasi dasarnya adalah iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar