Kamis, 09 Maret 2017

BERHIKMAT DAN HATI YANG PAHAM

HATI YANG PAHAM MENIMBANG PERKARA

Selamat Pagi! Sahabat FB yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi ini sebagai sumber kekuatan dan inspirasi. Jumat, 10/03/2017

1 Raja-raja 3:11-12 (TB)  Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.

1 Kings 3:11-12 (UKJV)  And God said unto him, Because you have asked this thing, and have not asked for yourself long life; neither have asked riches for yourself, nor have asked the life of yours enemies; but have asked for yourself understanding to discern judgment;
Behold, I have done according to your words: lo, I have given you a wise and an understanding heart; so that there was none like you before you, neither after you shall any arise like unto you.

Salomo dikenal dengan hikmatnya yang luar biasa dan tidak ada raja yang bijaksana seperti dia baik sebelum dan sesudahnya. Hikmat ini diminta Salomo sejak ditahbiskan menjadi raja. Dia tidak meminta kemuliaan, kekayaan, kekuatan senjata untuk mengalahkan musuh dan segala fasilitas seorang raja yang bersahaja. Ketika dilantik menjadi raja Salomo memohon kepada Tuhan agar diberikan hati yang paham menimbang perkara, untuk membedakan mana yang baik dan jahat. Tuhan sangat berkenan atas permintaan Salomo ini. Menjawab doa Salomo Tuhan memberikan hikmat.

Tuhan memberikan hikmat dan hati yang mengerti menimbang perkara. Sebagai pemimpin yang berhadapan dengan permasalahan di tengah-tengah masyarakat, memutuskan kebijakan-kebijakan yang membawa kesejahteraan bagi umat serta kebijakan-kebijakan lainnya baik internal dan hubungan luar negeri yang harus ditetapkan oleh raja. Semua ini membutuhkan hikmat dan hati yang paham menimbang perkara sehingga kebijakan dan keputusan raja berdasarkan kebenaran dan keadilan.

Apa yang diminta Salomo ini sangat berkenan bagi Tuhan. Bukan harta, bukan kekayaan, bukan kemuliaan dan wibawa yang dikejarnya dalam memimpin. Tetapi bagaimana memimpin dan mengendalikan kepemimpinannya itulah yang dia minta kepada Allah. Atas permintaan ini Tuhan menambahkan kekayaan, kemuliaan dan musuh-musuhnya di tangan Salomo serta umur yang panjang.

Permintaan Salomo ini tentu sebagai inspirasi bagi kita dalam melakukan tugas dan pekerjaan. Apalagi diberi kesempatan dalam memimpin pekerjaan apapun yang ditugaskan pada kita. Mintalah hikmat kepada Tuhan, kuasai pekerjaan, kontrol diri agar kebijakan dan keputusan-keputusannya benar dan adil. Dalam setiap keputusan mintalah petunjuk kepada Tuhan. Kepemimpinan demikian akan menjadi amanah dan berkat.

Godaan sebagai pemimpin pasti banyak; godaan korupsi, menggunakan kekuasaan untuk kepentingan diri dan kemudahan lainnya yang dapat menjerumuskan kepada penyelewengan kekuasaan. Seorang pemimpin yang berhikmat pasti akan menguasai dan mengendalikan diri sehingga kepemimpinanya mendatangkan kebaikan.

Jika kita membaca Amsal, rahasia dibalik hikmat Salomo adalah takut akan Tuhan. Maka kepemimpinan yang berhikmat dan mendatangkan kebaikan hanya datang dari pemimpin yang takut akan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...