https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5647001305371889/?sfnsn=wiwspmo
Kotbah Minggu I Stelah Trinitatis
Minggu, 6 Juni 2021
Nas: Markus 3:20-35
*PELAYANAN, TANTANGAN DAN SOLUSINYA*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, ada tiga kata dalam bahasa Inggris menjelaskan apa yang dilakukan oleh Yesus, yakni: teaching (pengajaran), preaching (kotbah) and healing (menyembuhkan). Dalam keempat Injil, ketiga hal ini merupakan aktifitas yang menonjol dalam sepanjang pelayanan Yesus. Di mana Yesus beranda disitu Dia mengajar, berkotbah dan melayani orang banyak. Pengajaran Yesus sangat menarik, mudah di mengerti oleh para pendengar serta mudah mencerna apa yang dimaksud oleh Yesus karena memakai perumpamaan. Kotbahnya juga sangat pmenyentuh hati, menghibur dan menusuk kedalam hati sanubari dan memberi pengharapan dan kebahagiaan. Kemana Dia pergi disitu, Yesus melakukan banyak menyembuhkan orang banyak. Kehadiran Yesus demikian membuat orang berbondong-bondong mengikuti Tuhan Yesus.
Yesus sangat sibuk dalam pelayanannya bahkan melayani dirinya sendiri tidak sempat lagi. Menurut Markus 3 ini kita menemukan ada tiga tantangan pelayanan yang dikemukakan oleh Markus 3 ini, yaitu:
Pertama, kesibukan Tuhan Yesus melayani membuat dia dan murid-muridNya tidak sempat makan. Sungguh suatu kesibukan yang luar biasa. (3:20)
Kedua, pelayanan Yesus membuat keluarga tertinggal, dia tidak sempat lagi saling berbagi dengan keluarga sampai-sampai keluarganya mengejek dan menyatakan ini sudah tidak waras. (3:21)
Ketiga, adalah hasutan dan fitnahan dari kaum Farisi yang menuduh Yesus menyembuhkan orang lain dengan kuasa Belzebul. (3:22)
Setiap pekerjaan tentu memiliki konsekwensi. Baik pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan tanggung jawab. Semakin besar tanggungjawab tentu semakin tinggi pula konsekwensinya gulita hadapi. Demikianlah halnya Yesus dalam kotbah ini. Namun Yesus memiliki pengelolaan konflik yang baik sehingga dia dapat menjawab dan mengatasinya. Pengelolaan konslik hingga menemukan resolusi yang tepat adalah pelajaran yang sangat berharga dari kotabah ini.
*01. Bekerja keras dengan kesehatan yang prima.*
Apa maksud kalimat ayat 21 ini bagi kita pembaca saat ini? Markus 3:20 (TB) Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat.
Tentu dimasa Pandemi COVID kita dianjurkan menghindari kerumunan. Hal yang menarik bagia saya adalah karena menlayani kerumunan orang banyak, Yesus tidak sempat untuk makan. Ini menjadi peringat bagi kita saat ini. Sudah banyak pekerja keras jatuh sakit karena lupa makan, fokus dan terus ingin menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dengan hasil terbaik tapi sampai lupa makan.
Saya memaknai ayat 20 ini menjadi pesan berharga. Semuankita diingatkan bahwa dalam segala kesibukan kita harus menjaga kesehatan yang prima, jangan lupa makan untuk memberi energi bagi kita melakukan pekerjaan dan istirahat yang cukup. Apa artinya kita mengerjakan banyak hal, melayani banyak orang dengan segala kesusahan mereka namun pada akhirnya kesusahan menghadapi kesehatan sendiri.
Yesus sangat sibuk melayani orang banyak namun tetap menjaga kesehatan yang prima. Di dalam Yohanes 4, Yesus menyuruh murid-muridnya untuk membeli makan mereka karena sudah waktunya untuk makan siang (baca Yoh 4:8). Ketika 5.000 orang tidak mau pulang danningin mendengarkan Yesus mengajar, sampai murid-murid meminta agar Yesus mereka pulang, namun Yesus sungguh memperhatikan kesehatan mereka. Yesus memerintahkan dalam Matius 14:16 (TB): "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
Disinilah kita melihat bahwa di dalam segala kesibukan dan pekerjaan, jagalah kesehatan dan makanlah pada waktunya. Di jaman now hal ini penting sekali diingatkan. Lakukanlah pekerjaan sebaik mungkin dengan prima dan jaga kesehatan. Kesahatan fisik dan kesehatan spiritualitas.
*2. Nyatakan yang benar!*
Entah sirim atau karena tidak suka terhadap Yesus yang semakin memikat hati orang banyak, membuat popularitas kaum Agamawan (Farisi dan Ahli Taurat) semakin surut Dimata orang banyak. Mereka terus mencari dan mengikuti Yesus, kemana Yesus pergi kesitu orang banyak pergi.mendengarkan pengajaran dan kotbahnya serta membawa orang-orang sakit yang mereka usung.
Atas hal inilah kaum Farisi dan Ahli Taurat menuduh Yesus melakukan mujizat ya de Yesus tidak membiarkan tuduhan dan Firnahan kaum Farisi terhadap Yesus. Fitnahan mereka itu dibantah oleh Tuhan Yesus. Kalau Yesus menyembuhkan dengan kuasa Belzebul mana mungkin iblis meruntuhkan iblis?
Selengkapnya Yesus menjelaskan dalam Markus 3:23-26 (TB) Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan,
dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.
Yesus membantah fitnahan dan tuduhannkaum Farisi yangbtidak benar. Yesus sangat menentang fitnah dan tuduhan yang tidak berdasar. Yesus melawan kebohongan kaum Farisi dengan menyatakan kebenaran.
Yesus melakukan penyembuhan dengan kuasa Allah karena Dialah Mesias Anak Allah. Padanya telah diberikan kuasa dari atas, apa yang ada pada Bapak seluruhnya telah diserahkan kepada Yesus. Sehingga segala kuasa yang ada di bawah kolong langit tahkluk dibawah kaki Yesus. Karena keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus Kristus.Kisah Para Rasul 4:12 (TB) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Bukan hanya itu, alam pun taat atas hardikan Tuhan Yesus (baca Markus 4:39).
Apa yang disampaikan oleh Yesus menjadi tugas kita di jaman ini. Dalam arus informasi yang "over load" ini, informasi sangat bombastis. Saat anda bangun pagi membuka WA ada banyak masuk informasi, bagaimana kita bisa memilahnya mana yang benar dan berita hoaks. Kotbah ini mengingatkan kita, orang percaya harus melawan hoax dengan menyatakan kebenaran.
Jika kebohongan telah dibungkamkan namun tetap tidak menerima kebenaran ini yang disebut dengan penyangkalan. Seseorang secara sadar dan sengaja menyangkal kebenaran merupakan dosa yang besar. Yesus menjelaskan sekalipun seseorang berdosa karena menyangkal kebenaran masih ada pengampunan. Namun seseorang yang menyangkal Roh Kudus tidak adat diampuni. Markus 3:29 (TB) Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
*3. Mencintai keluarga*
Saat Yesus berumur 12 tahun sesungguhnya sudah ada kejutan bagi Maria. Maria dan Yusuf kebingungan karena mereka disibukkan mencari Yesus. Namun mereka menjumpai Yesus berdialog dengan Rabbi Yahudi dan ahli Taurat. Sebagai ibu, Maria mengungkapkan isi hatinya kenapa sampai merepotkan orangtuanya? Namun Yesus berkata dalam Lukas 2:49 (TB) Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
Kalimat ini sebenarnya menjadi catatan yang membekas di hati Maria. Yesus bukanlah manusia biasa, anggota keluarga Maria ansih, tetapi Yesus adalah Anak Allah yang hadir ke dunia ini mengajak orang untuk mau melakukan kehendak Allah.
Itulah sebabnya dalam kotbah ini Yesus berkata: Markus 3:33, 35 (TB) Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Sudah menyuruh orang agar bisa berjumpa dengan keluarga. Tetapi terkesan,Yesus sibuk terus dengan pelayanannya sampai keluarganya di luar dan mereka berusaha untuk bisa tidak berjumpa.
Pernyataan Yesus ini bukanlah mau mengabaikan keluarga dan tidak peduli kepada keluarganya. Yesus snagat menghormati ibunya dan sangat sayang pada sanak saudaranya.
Dari beberaopa catatan, ada beberapa hal penting yang dapat kita pelajari dari jawaban Yesus ini, yaitu:
a) Yesus mau mengajar bahwa keluarga tidak menjadi penghambat dalam pekerjaan dan pelayanan. Dalam teks lain Yesus sangat keras. Lukas 18:29 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya,
Yesus tidak mau mencampur adukkan pekerjaannya dengan pelayananNya.
Ada banyak keluarga gagal karena mencampur adukkan pekerjaan dengan keluarga. Ada isteri yang terlalu usik dengan pekerjaan suaminya bahkan menentukan akan apa yang dikerjakan.
Keluarga harus menjadi penopang dan penolong bagi pekerjaan dan pelayanan kita. Dalam hal ini harus dimaklumi dan dipahami.
b. Siapakah ibuku dan siapakah saudaraku? Pertanyaan ini hendak mengingatkan pembaca Injil Markus, bahwa pemujaan terhadap Ibu dan Saudara Yesus jangan sampai berlebihan di kemudian hari. Jadi, Yesus telah mengantisipasi agar orang tidak memuji dan mengagungkan keluarga Yesus secara berlebihan, namun orang percaya harus hidup dalam keluarga yang harmonis dan rukun di dalam kehendak Allah.
Kita semua adalah saudara di dalam Yesus Kristus, suatu komunitas keluarga di dalam keluarga Allah. Sebagai anggota keluarga Allah kota dipanggil untuk melakukan kehendak Allah.
Tuhan memberkati!
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar