Rabu, 02 Juni 2021

PEMGHARAPAN SUATU MILIK YANG PASTI

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 03 Juni  2021


PENGHARAPAN SUATU MILIK YANG PASTI


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Ibrani 6:11 (TB) Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya.   


Hebrews 6:11 (NKJV) And we desire that each one of you show the same diligence to the full assurance of hope until the end,


Dalam menghadapi pandemic yang sudah kita jalani selama satu tahun tiga bulan lebih ini, kita mungkin menghadapi banyak keraguan atau ketidakpastian. Kabar baik kita dengarkan dengan telah tersedianya vaksin yang diberikan pemerintah kepada masyarakat dengan tekhnis yang telah mereka persiapkan. Tetapi ada saja orang yang tidak bersedia untuk menerima vaksin yang dipersiapkan oleh pemerintah bagi masyarakat, ada yang tidak mau divaksin karena mengatakan bahwa walau sudah divaksin maka tidak jaminan bahwa tidak akan terpapar covid-19, dan alasan lainnya. Namun bagi kita yang telah menerima vaksin, bukan hendak mengatakan bahwa kita telah terbebas dari paparan sehingga kita tidak menjaga protokol Kesehatan. Keraguan itu selalu akan ada dalam hidup kita ini, tetapi apakah keraguan itu yang mendominasi hati dan pikiran kita, sehingga kita tidak memiliki kesungguhan dalam beriman? 


Kita pernah mendengarkan ungkapan bahwa sesuatu yang pasti bagi yang hidup adalah kematian. Kematian adalah hal yang paling dekat kepada yang hidup. Sebab yang dari tanah akan kembali menjadi tanah untuk dapat mengenakan tubuh yang kekal yang dipersiapkan Allah bagi kita. Ungkapan tersebut untuk menolong kita dalam mempersiapkan diri bahwa tujuan hidup kita bukanlah dunia ini. Bahwa ada hal yang terbaik yang telah Tuhan sediakan bagi kita orang yang percaya kepada Yesus Kristus. ungkapan tersebut bukan hendak mau mengatakan bahwa segalanya akan berakhir pada kematian, sehingga kita tidak perlu melakukan apa-apa dalam hidup ini. Ungkapan tersebut justru hendak menolong kita untuk sungguh-sungguh dalam bertindak sesuai dengan iman dan pengharapan yang ada pada kita. Bahwa bagi kita yang hidup oleh iman percaya kepada Yesus Kristus telah dianugrahkan keselamatan, pengampunan dosa dan kehidupan yang kekal. 


Hidup dalam kesungguhan sebagai wujud pengharapan adalah suatu milik yang pasti bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Bagaikan seperti seorang olahragawan yang terus berlatih dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan kedisiplinan karena memiliki pengharapan baginya. Ada suatu tujuan yang pasti yang hendak diraihnya, sehingga dia selalu berlatih terus menerus, dengan kesungguhan dan penuh dengan kedisiplinan. Hidup sebagai orang percaya juga harus memiliki kesungguhan, tidak hanya sekedarnya, atau kalau ada waktu maka disempatkan terkoneksi dengan sumber utama pengharapan. Tetapi sebagai orang yang percaya, kita benar-benar mempersiapkan waktu bagi Tuhan untuk menerima bimbingan dan tuntunan dariNya. Hal ini merupakan latihan yang jika dilakukan dengan konsisten akan menghasilkan suatu ritme yang akan selalu kita lakukan dalam hidup dan akan semakin menguatkan, mengokohkan pengharapan akan Yesus Kristus. 


Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya (19-20). Tuhan Yesus sumber pengharapan kita. Pengharapan yang tertuju pada Tuhan Yesus, sungguh merupakan sauh atau jangkar, supaya perjalanan bahtera kehidupan kita, tidak tenggelam oleh ganasnya badai ketidak pastian hidup. Menjadikan pengharapan suatu milik yang pasti, dan tetap berpegang teguh pada pengharapan, kiranya senantiasa mendorong kita untuk tetap percaya pada kepastian janji Tuhan, seperti yang dinasehatkan dalam Ibrani 10:23 “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya setia”. Tuhan setia pada janjinya, itulah kepastian imam dan pengharapan kita, untuk menghadapi berbagai ketidak pastian hidup. Pengharapan yang ada pada kita menolong kita dalam melakukan segala sesuatu dalam bimbingan kebenaran Firman Tuhan dan tentunya memberikan semangat dan kekuatan bagi kita. 


Orang yang percaya adalah orang yang memiliki pengharapan yang kokoh dan jauh dari kelambanan, tetapi menjadi penurut-penurut perintah Yesus. Hidup kita digerakkan oleh pengharapan yang menjadi milik yang pasti bagi kita. Pengharapan menjadi tenaga yang selalu baru bagi kita dalam melakukan segala hal sesuai dengan perintah Tuhan Yesus. Pengharapan membuat kita melakukan segala sesuatu dalam kesungguhan dan tidak menjadi lamban. 


Sahabat yang baik hati, milikilah Pengharapan di dalam Yesus Kristus, yang akan menolong kita dalam melakukan segala sesuatu dalam kesungguhan sebab kita percaya akan sesuatu yang Yesus janjikan bagi kita. Ada tujuan yang hendak kita capai dalam hidup ini bagaikan seorang olahragawan yang berharap akan kemenangan dalam suatu pertandingan. 

Tuhan Yesus Kristus menolong kita untuk tetap dalam kesungguhan hidup sebagai orang beriman kepadaNya dan Pengharapan menjadi sesuatu yang pasti kita miliki. Sesulit apapun keadaan atau situasai yang sedang kita hadapi sekarang ini, tetaplah berharap kepada Yesus Kristus sumber pengharapan yang sejati bagi kita orang yang percaya.  Letakkanlah pengharapanmu hanya kepada Yesus Kristus, sebab Dia adalah tujuan hidup kita. Amin  


Salam  dari Tim Penulis: MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...