Selasa, 15 Juni 2021

BALASKAN KEJAHATAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5693734164031936/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

kekuatan, inspirasi dan motivasi

Rabu, 16 Juni 2021


*JANGAN MEMBALASKAN KEJAHATAN*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


1 Petrus 3:9 (TB)  dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:


1 Peter 3:9 (RWV)  Not rendering evil for evil, or reviling for reviling: but on the contrary blessing; knowing that ye are called to this, that ye should inherit a blessing.


Di salah satu Desa yang pernah saya melayani bernama Barisan Nauli (satu dusun di Kecamatan Siempat Numpuh Huklu, Kabupaten Dairi), ada  suatu ketentuan masyarakat untuk menghukum pelaku pencurian. Jika seseorang ketahuan mencuri hasil kebun orang lain, maka pencuri dikenakan sanksi tiga kali lipat dari benda yang dia curi. Tiga kali lipat sanksi itu dikenakan untuk tujuan satu bagian kepada pemilik, satu bagian kepada yang melihat dan satu bagian kepada kas masyarakat dan pelaku diwajibkan menjumpai setiap rumah mengakui kesalahan dan memohon maaf. Itulah konsekwensi hukum bagi seorang pelaku pencurian. Hukum ini sangat berat, namun  telah berdampak baik bagi masyarakat. Apapun hasil di ladang mereka aman dan tidak perlu dikuatirkan. Namun yang namanya manusia pasti pernah melakukan kesalahan dapatkah dibayangkan bagaimana jika dia tidak bisa membayarnya dan bagaimana mental pelaku yang jatuh di tengah-tengah masyarakat. Stigma dan penilaian masyarakat pada dirinya yang sehari-hari berjumpa dengan masyarakat. 


Berat memang menebus kesalahan, tidak heran orang mempertahankan kesalahannya dengan membuat dalil-dalil yang membenarkan diri bahkan menyerah orang lain dan menuduh orang lain yang bersalah. Sebaliknya orang yang tidak tahan akan sanksi berat seperti itu akan melarikan diri dari dari komunitas dan menjadi terasing. 

Dalam keadaan demikian aman penting kasih dan oengampunan. Kristus telah mengampuni kita dan pengampunan itu memulihkan kita. Itulah sebabnya Paulus dalam Efesus 2:19 (TB)  Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.


Gereja mula-mula sering menjadi sasaran fitnah dan kesalahan dalam masyarakat. Kaum Herodian menuduh orang Kristen anti Kaisar,  setiap ada keributan di kita, atau musibah yang terjadi sering sekali kaum Kristen dituduh sebagai faktor penyebabnya. Dari kaum Agamawan seperti Farisi dan Ahli Taurat menuduh kekristenan sebagai bidaat yang menyesatkan dan tuduhan lainnya. Tidak heran setiap ada pertemuan jemaat selalu dihasut suatu pertemuan yang menyesatkan.


Namun gereja tetap hidup dalam kebenaran, kasih dan selalu menghidupi pengajaran Tuhan Yesus untuk tidak melakukan pembalasan. Sikap hidup demikianlah menjadikan Gereja bertahan dan semakin m Gereja menghidupi kasih dan pengampunan sebagaimana diajarkan oleh Yesus. Tidak membalaskan kejahatan dengan kejahatan tetapi berdoa dan memberkati setiap orang. Sikap hidup demikian menjadikan Gereja kuat dan memenangkan hati banyak orang. Semakin dibabat, semakin merambat. Semakin ditekan akhirnya menang. 


Lukas 6:27-28 (TB)  "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;

mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...