Minggu, 13 Juni 2021

HIDUP ORANG BENAR DIPELIHARA TUHAN

 

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Senin, 14 Juni 2021

TUHAN MEMELIHARA HIDUP ORANG BENAR

Mazmur 37:25 (TB)  Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;

Psalms 37:25 (RWV)  I have been young, and now am old; yet I have not seen the righteous forsaken, nor his seed begging bread.

Sahabat yang baik hati, kesaksian iman Mazmur 37 ini penambah semangat yang luar biasa bagi setiap orang agar tetap hidup dalam kebenaran. Hal ini sangat beralasan, karena menjadi orang benar tidaklah mudah. Dapat anda bayangkan bagaimana sulitnya hidup seorang yang  baik hati terdampar di tengah komunitas para penjahat dan haus darah? Dapat kita bayangkan bagaimana seorang yang memiliki hati nurani hidup di tengah-tengah orang bengis dan kejam tanpa takut pada siapapun? Pasti tertekan dan sulit keluar, kalau keluar mungkin nyawanya akan menjadi taruhan.

Menjadi hidup benar memang sulit apalagi hidup di tengah-tengah dunia yang jahat.  Tujuan pemuridan Tuhan Yesus adalah agar orang percaya tetap hidup benar ditengah-tengah dunia yang tidak benar. Itulah sebabnya Yesus berpesan: Lukas 10:3 (TB)  Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Dietrich Bonhoeffer (1906-1945) sering menjadi contoh bagi saya menjelaskan kisah hidup dalam kebenaran. Dia seorang teolog muda di Jerman yang memiliki pemikiran yang sangat kritis menyuarakan kebenaran terhadap Adolf Hitler. Dia melawan idiologi Hitler yang mengarahkan seluruh kekuatannya membunuh 6 juta kaum Yahudi di seluruh daratan Jerman. Bonhoeffer akhirnya ditangkap dan dipenjarakan dan akhirnya dihukum mati. Sekalipun  Boenhoffer dihukum mati namun kebenaran, kebaikan dan perjuangannya tetap hidup. Bonhoeffer dapat dikubur oleh Hitler namun kebenaran dan kebaikan yang diperjuangannya tidak ikut terkubur. Nama Boenhoeffer menjadi simbol perjuangan, keadilan dan kebenaran namanya diabadikan menjadi nama yang harum. Sebaliknya Adolf Hitler menjadi momok yang menyedihkan, masa lalu yang kelam dan hitam. Mengingat semua itu Jerman menetapkan dalam Undang-undang hukum pidana pasal 86a mengatur tentang larangan penggunaan simbol-simbol terkait Nazi seperti bendera Nazi, swastika, dan salam Nazi bahkan tidak mengijinkan nama Hitler masuk ke wilayah kedaulatan Jerman.
Bonhoffer tidaklah mati, namun hidupnya telah menjadi benih kebenaran yang berbuah di kemudian hari dalam sejarah Jerman..

"Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;"
Tentu suatu kesimpulan dari  pengalaman hidup Daud. Ada banyak orang melakukan kejahatan dengan alasan perut namun ingatlah perut yang kenyang hanya bertahan tiga empat jam. Ada orang yang melakukan kejahatan dengan tujuan cepat kaya tetapi tidak menjadi kaya justru ditimpa berbagai masalah dan jerat hukum. Ada juga orang yang menjilat demi kenyamanan sementara namun kehilangan harga diri selamanya.  Ada orang yang kompromistis dan tidak bertahan dalam prinsip nilai-nilai hidup yang benar teyapi akhirnya tetap dalam banyang-banyang ketakutan. Namun orang yang melakukan kebenaran akan tetap dipelihara Tuhan.

Daud sebagai raja yang berpengalaman memberikan kesaksian bahwa orang benar dilindungi oleh Tuhan. Berkat bagi orang benar akan mengalir sampai ke anak-cucunya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...