Senin, 31 Mei 2021

BERPEGANG PADA KEBENARAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 01 Juni 2021


BERPEGANG PADA KEBENARAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


2 Timotius 3: 14 (TB) Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.


2 Timotius 3:14 (KJV) But continue thou in the things which thou hast learned and hast been assured of, knowing of whom thou hast learned them; 


Sahabat yang baik hati. Konon katanya “kebenaran hakiki” haruslah berlaku universal, artinya di semua tempat dan zaman, dan sesuatu hal dikatakan “sebagai kebenaran” jika tidak ada bukti/pengetahuan lain yang dapat membantah hal yang diungkapkan. 


Nilai kebenaran yang dianut setiap orang mungkin saja berbeda, karena nilai yang dianut dan diyakini dibentuk oleh pengalaman hidup sejak dalam kandungan. Nilai kebenaran selalu diuji dan dibaharui seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman.


Mari ambil contoh, dahulu kala bumi ini dianggap datar, sehingga matahari terbit dan tenggelam di tempat yang berbeda. Dahulu matahari juga dianggap yang bergerak menyinari bumi dan saat malam matahari berisitrahat. Dan masih banyak contoh lain mengenai perubahan nilai yang dahulu dianggap sebagai kebenaran, tetapi sekarang dianggap sebagai pendapat usang. Perselisihan bahkan perperangan kerap terjadi karena perdebatan pendapat mengenai kebenaran. 


Kebenaran yang tidak dapat diuji atau dibantah, tetapi diyakini benar adanya, yaitu Kebanaran akan keberadaan TUHAN. Paulus menasehati Timoteus agar berpegang kepada kebenaran yang sudah pernah diajarkan kepadanya sejak dia masih kecil. Kebenaran hakiki mengenai keyakinan kepada TUHAN, yang diajarkan oleh ibunya, yang bernama Eunike, melalui Kitab Suci. Sekali pun dia hidup di lingkungan berkebudayaan Yunani, dan ayahnya sendiri adalah Yunani, tetapi ibunya mengajarkan Timoteus untuk mengenal Kitab Suci. Kemungkinan besar menjelang dewasa Timoteus harus kehilangan ayahnya, dan dia hidup bersama ibunya. Dalam perjalanan missionarisnya Paulus bertemu dengan ibu Timoteus dan meminta agar Paulus mengajarkan Iman Yahudi kepada Timoteus. Paulus yang pernah juga mempergumulkan “kebenaran” yang diyakininya mengenai Judaisme, akhirnya mengenal bahwa Kristus adalah Sang Kebenaran itu. Maka Paulus mengajar Timoteus untuk melihat Sang Kebenaran itu dan membawa serta Timoteus untuk mengabarkan Injil.


Sahabat yang baik hati. Di dalam Yesus Kristus kita dapat mengenali kebenaran hakiki mengenai YANG ILAHI. Ajaran Yesus, perbuatanNya, keteguhan hati-Nya yang mengasihi, ketaatan-Nya, dampak dari kebangkitan-Nya, dan segalanya mengenai Kristus perlu kita pelajari. Kitab Suci akan menuntun kita. Meyakini dan mengatakan kebenaran tanpa pengetahuan sama dengan fanatisme sempit yang akan membawa hanya kepada perdebatan dan perselisihan. Kebenaran Allah yang dinyatakan dalam realitas hidup Kristus yang melayani dan rela berkorban demi keselamatan menyatakan kepada kita bahwa kita harus rela melayani dengan Kasih. Kita akan dimampukan melayani dengan kasih hanya jika kita mau meneladani Kristus yang rela mengosongkan diri. 


Sahabatku, Kasih, Damai Sejahtera, Kesetiaan, Pengampunan, Pengendalian diri, yang telah diajarkan Yesus kepada kita, tidak ada pengetahuan yang dapat membantah dampak besar dari hal itu semua. Nilai-nilai kebenaran hidup yang telah diajarkan Tuhan Yesus kepada kita mampu membawa perubahan besar bagi diri kita dan dunia. Buah dari nilai kebenaran itulah yang akan mengubah dunia yang membawa damai dan sukacita. Di dalam Kristus kita menemukan kebenaran Allah, marilah kita hidup di dalam kebenaran-Nya. 


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dai  Tim Penulis Renungan: JZ

Minggu, 30 Mei 2021

DATANG DARI ALLAH DAN MELIHAT BAPAK

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 31 Mei  2021


*DATANG DARI ALLAH DAN MELIHAT BAPA*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yohanes 6:46 (TB) Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa  


John 6:46 (NKJV) Not that anyone has seen the Father, except He who is from God; He has seen the Father.


Menjadi pengikut Kristus merupakan anugrah bagi kita. Sebab Roh Kudus yang menggerakkan hati kita sehingga kita dapat ditarik oleh Allah menjadi pengikut Kristus. kita dipilih oleh Allah menjadi pengikut Kristus untuk mengalami kasih karunia Allah dan anugrah keselamatan di dalam Yesus Kristus. Dan kita yang telah ditarik dan menjadi pengikut Kristus, diajar oleh Allah, dan setiap orang yang diajar oleh Allah akan datang kepada Yesus Kristus. Pengajaran yang disampaikan oleh Allah melalui Yesus Kristus tidaklah seperti yang diajarkan oleh dunia ini. Dan Pengajaran Yesus tidak dapat dipahami hanya dari segi logika berpikir saja. 


Orang-orang Yahudi memahami dan mengenali Yesus hanya dari segi sebagai anak Yusuf seperti yang mereka kenal secara duniawi. Mereka tidak dapat menerima perkataan dan pengajaran Yesus bahwa Yesus adalah roti yang turun dari sorga. Kita telah merayakan Minggu Trinitatis yang menyatakan ketritunggalan Allah yang kita sembah. Kita percaya kepada Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Iman percaya kita kepada Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus dianugrahkan bagi kita. Beriman tidak begitu saja lahir bagi kita. iman kita dianugrahkan dan pertumbuhan iman kita sesuai dengan penerimaan kita akan ajaran yang diberikan oleh Allah bagi kita melalui Yesus Kristus. 


Walaupun Yesus mengatakan bahwa Allah yang mengajar kita sebagai orang yang ditarik menjadi pengikut Kristus, bukan berarti bahwa kita telah melihat Allah. Yesus hendak mengajarkan bahwa Dia berasal dari Allah, bahkan iman percaya kita adalah Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Jadi jika Yesus mengajarkan tentang roti yang turun dari sorga adalah diriNya sendiri hendak mengatakan Dia berasal dari Allah. Tentunya, kehadiranNya bukanlah karena manusia yang memintanya. Kehadiran Yesus di dunia ini adalah karena kasihNya akan dunia ini. Allah sungguh mengasihi dunia ini, sehingga Dia hadir, Dia meninggalkan takhta kemuliaanNya untuk menunjukkan kasihNya bagi kita. Keselamatan yang kita terima karena kita percaya kepada Yesus Kristus. Allah, dan bukan manusia yang paling berperan aktif menyelamatkan. Sewaktu seseorang memutuskan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat, dia melakukan hal itu karena benar-benar merespon dengan Roh Kudus yang telah dicurahkan baginya. 

Dalam memahami dan menghidupi kasih Allah di dalam Yesus Kristus, kita menggunakan iman kita. sebab jika kita menggunakan akal pikiran semata, maka kita akan tergoda seperti orang Yahudi yang merespon pengajaran Yesus dengan sungut-sungut, dan akhirnya akan sulit menerima pengajaran tersebut. 


Yesus yang berasal dari Allah, hanya Dialah yang telah melihat Bapa sebab hanya Dialah yang telah diutus oleh Allah Bapa untuk menyampaikan pengajaran secara langsung dan melakukan misi keselamatan bagi dunia ini. Kita sebagai manusia terbatas tidak akan mampu untuk memahami jika hanya mengandalkan diri kita sendiri. Hanya Yesus yang dapat menyampaikan pengajaran, menyatakan keberadaan Allah Bapa bagi kita untuk dapat semakin teguh beriman hanya kepadaNya. 


Sahabat yang baik hati, melalui Firman Tuhan hari ini, kita hendaknya semakin teguh beriman kepada Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Dia hadir untuk kita dapat menerima pengajaranNya, semakin mengenali Allah yang kita sembah melalui iman kita, tentu Yesus yang mengajar kita melalui FirmanNya menghendaki kita untuk hanya mengandalkan kuasa Roh Kudus dalam merespon setiap pengajaran oleh Allah melalui FirmanNya. Kesadaran diri kita sebagai mahluk terbatas akan semakin menolong kita untuk berserah kepada Yesus yang menolong kita dalam mengenal Allah yang telah menarik kita menjadi pengikut Kristus. 


Yesus Mahakasih menolong kita untuk merenungkan setiap pengajaranNya dan menghidupi keselamatan kita di dalam iman kepada Yesus Kristus. Amin


Salam Tim Penulis: MP

Sabtu, 29 Mei 2021

MENYAKSIKAN KEBENARAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5612772885461398/?sfnsn=wiwspmo

Kotbah Minggu Trinitatis, 30 Mei 2021

Nas: Yohanes 3:31-36


*MENYAKSIKAN KEBENARAN*


Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kita sudah memasuki Minggu Trinitatis, karya keselamatan Allah telah nyata bagi dunia ini. Allah Bapa Pencipta dan pemelihara kehidupan, Yesus Kristus Yuruselamat, Dialah Anak Allah yang datang dari Sorga turun ke bumi menyelamatkan dunia. Roh Kudus yang turun atas orang percaya, Roh Kudus menyertai orang percaya melakukan Missi Allah di dunia jni sampai akhir zaman. 


Dengan demikian, Minggu Trinitatis adalah minggu-minggu dimana orang percaya menyaksikan imannya di dunia ini melalui karya-karya nyata mewujudkan Missi Allah. 


Bagaimana Yohanes Pembaptis menyaksikan Yesus Kristus menjadi model yang harus ditiru oleh percaya.  Ada pertanyaan murid-muridNya mengenai kehadiran Yesus tiba di Yudea dimana Yesus mengajar dan membaptis.  Yohanes Pembaptis memberikan pengajaran yang benar siapa Yesus yang sesungguhnya. Kehadiran Yesus di tanah Yudea tidak membuat Yohanes Pembaptis semakin berkecil hati, atau takut kehilangan popularitas dari hadapan murid dan orang banyak. Yohanes Pembaptis tetap rendah hati dan mengatakan dan bersukacita atas kehadiran Yesus sebagaimana sukacita seorang sahabat mempelai (Ayat 29) yang menyaksikan kebahagiaan sahabat mempelainya. Hal yang paling menyentuh sikap kerendahan hati Yohanes Pembaptis berkata adalah "Yohanes 3:30 (TB)  "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. 


Berikut ini kesaksian Yohanes Pembaptis mengenai Yesus:


*1. Yesus datang dari atas: Dia mengatasi segalanya.*

Dalam pemberitahuan silsilah Yesus menurut Injil Yohanes sangat berbeda dengan ketiga injil Matius, Markus dan Lukas (atau disebut Injil Synoptic). Menurut Injil Synoptic Yesus dilihat dari sisi kemanusiaannya, yang lahir dari keturunan Daud. Artinya Injil Synoptic menyampaikan awal kehadiran Yesus dari sisi kemanusiaannya, kemudian atas kesaksian orang banyak  terhadap apa yang dilakukan oleh Yesus membuat orang semakin percaya bahwa Yesus benar-benar Anak- Allah. Kemesiasan Yesus menurut synoptik dibuktikan dengan karya-karya pelayanan melalui pengajaran, kotbah dan pelayananNya. Puncaknya adalah pada kematian dan kebangkitan Yesus. Sebaliknya Injil Yohanes menyampaikan sejak awal bahwa Yesus adalah dari atas, Dialah Mesias yang diutus oleh Allah menyelamatkan manusia. Itulah sebabnya Yohanes Pembaptis mengangkat satu istilah pada mulanya adalah Firman, (Logos) dan Logos itu adalah Allah. Yesus Kristus adalah Logos yang menjadi daging.


Dalam ayat 31 "Yesus datang dari atas" hendak menjelaskan, Pertama adalah identitas. Injil Yohanes membedakan duniawi dan sorgawi, gelap dan terang, dunia bawah dan dunia atas. Jika Injil Yohanes menyampaikan Yesus dari atas  hal ini hendak menegaskan bahwa Yesus bukan dari dunia ini tetapi Dia adalah yang ilahi turun dari Sorga ke bumi dan menjadi manusia untuk menyelamatkan dunia. Yesus adalah inkarnasi Allah.


Makna kedua tentang arti 'dari atas' adalah menunjukkan otoritas, Yesus yang berasal dari atas menentukan segala sesuatu. Jika dalam konteks di masa kekaisaran Romawi, perintah dari istana Romawi (dianggap dari atas) pasti akan dilakukan oleh daerah-daerah kekuasaan Romawi. Otoritas kekuasaan Romawi itu berlaku di seluruh wilayah kekaisaran Romawi. Yesus dari atas mau menjelaskan segala kuasa dan otoritas Yesus berasal dari Allah. Segala sesuatu tunduk di bawah kuasaNya.


Penjelasan Yesus dari atas ini menjadi kekuatan bagi orang percaya bahwa dalam melakukan Missi di Allah di dunia ini, sumber kekuatan dan kuasa dari Yesus Kristus yang mengatasi segalaNya. Kepada Yesus Kristuslah diberikan kuasa menentukan di dunia ini. 

Yesus dari atas mengatasi segalaNya. 

Yohanes 1:14 (TB)  Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.


Gereja juga telah menerima.kuasa dari Kristus, maka kuasa gereja bukanlah dari dirinya sendiri, tetapi kuasa yang diberikan oleh Yesus Kristus saat menerima Roh Kudus turun atas diri orang percaya (Band Kis 1:8). Tidak ada kuasa apapun di dunia ini yang tidak tunduk di dalam kuasa Kristus. Jika dalam pemahaman kuno di dunia ini ada penghuni-penghuni, roh-roh dan kuasa-kuasa dunia, seluruhnya ini tunduk di dalam kuasa Kristus. Dengan otoritas dan kuasa dari atas Yesus mengatasi segala yang ada di dunia ini.  Gereja memahami bahwa tidak ada ruang di dunia yang yang tidak dapat disentuh oleh Injil. 


*2. Menerima KesaksianNya: Allah itu benar*


Karena Yesus berasal dari atas, maka tidak ada yang perlu ditakutkan karena sesungguhnya pemberitaan dan kesaksian mengenai Yesus adalah kebenaran Allah. 

Yohanes 3:33 (TB)  Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar. 


Dalam gaya penulisan Injil Yohanes, selalu menekankan bahwa Yesus adalah sesuatu yang memiliki makna filosofis dan mudah dipahami orang, serta bermakna positip bagi umat manusia. Gaya itu dalam bahasa Yunani di sebut dalam Yunani: "ego eimi' (Aku adalah)... Kalimat ini banyak kita temukan di dalam Injil Yohanes: Akulah terang dunia, Akulah roti hidup, Akulah kebangkitan dan hidup, Akulah Gembala yang baik, Akulah Pokok Anggur yang benar, Akulah Jalan, Kebenaran dan hidup dll 


Seluruh kesaksian-kesaksian ini hendak meyakinkan orang banyak bahwa kebenaran yang dibawa oleh Yesus di dunia ini adalah kebenaran Allah. Karena itu tidak perlu ragu, tetapi percayalah karena barang siapa yang percaya beroleh hidup yang kekal. 


*3. Menyerahkan seluruhnya kepada Anak: Percaya kepada Anak beroleh hidup yang kekal*


Yohanes 3:35 (TB) Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.


Hal ini menjelaskan bagi kita bagaimana kasih Allah kepada anak-Nya Tuhan Yesus Kristus. Bukan hanya Roh-Nya saja yang dikaruniakan kepada Yesus dengan tidak terbatas tetap Allah memberikan segala sesuatunya kepada anak-Nya. Yoh 5:20 menyebutkan bahwa kasih Bapa bagi anak mendorong Bapa menunjukkan segala sesuatu yang dikerjakan-Nya kepada Anak.


Ayat ini menyebutkan Bapa telah menyerahkan segala sesuatunya kepada Anak. Yohannes mencerminkan keyakinan tentang Yesus yang dalam bahwa Ia merupakan sasaran kasih Bapa. Kasih yang benar-benar berbeda dari kasih antara dua orang manusia bahkan kasih antara anak dengan bapak. Dalam penjelasan kitab tidak ada sesuatu yang pernah atau dapat merusak hubungan dalam kasih ini. dan kasih Bapa (Allah) kepada Anak (Yesus) merupakan gambaran kasih Bapa kepada orang-orang percaya kepada Yesus (Yoh 17:23) “Aku didalam mereka dan Engkau didalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku”. Allah mengasihi kita seperti mengasihi Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus. 


Sahabat yang baik hati sebagai anak-anak Allah maka kita juga harus menjadi anak yang menuruti perintah Bapa. Kita telah diberikan tugas untuk saling mengasihi, Tuhan juga telah memberikan harta yang paling berharga yaitu keselamatan. Untuk itu bapak/ibu saudara/saudari seperti kasih Bapa (Allah) kepada Anak-Nya (Yesus) begitu jugalah kasih Yesus kepada kita. Maka seperti Yesus menuruti perintah Allah (songon pangoloion ni Jesus tu parsuruon ni Debata) begitu juga kita harus menuruti perintah Tuhan.


Biarlah selama memasuki Minggu Trinitatis dannsesudah Trinitatis karya dan kesaksian orang percaya semakin nyata menghadirkan Kerajaan Allah di duni ini. 


Selamat hari Minggu dan selamat bersaksi dan menyaksikan kebenaran lewat karya-karya terbaik kita yang memuji dan memuliakan Allah. 


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 28 Mei 2021

BERPEGANG TEGUH PADA PENGHARAPAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 29 Mei 2021


BERPEGANG TEGUH PADA PENGHARAPAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, matilah kita menggunakan waktu di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan


Ibrani 10:23 (TB)  Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.


Hebrews 10:23 (RSV)  Let us hold fast the confession of our hope without wavering, for he who promised is faithful;


Berjalan tanpa tujuan ibarat pelancong tak tentu arah, dia sewaktu-waktu bisa berubah seturut dengan apa yang menarik baginya.  Berbeda dengan orang yang melakukan suatu perjalanan dengan tujuan tertentu apapun suasananya dia akan berusaha untuk sampai di tujuan sesuai dengan rencana. Itulah bedanya traveling dengan perjalanan dengan suatu urusan.


Penulis kitab Ibrani menggambarkan perjalanan hidup orang Kristen menempuh suatu kepastian; yaitu kepastian pengharapan akan hidup tang kekal. Pengorbanan darah Yesus Kristus memberanikan kita memasuki ruang kudus untuk memberikan persembahan kepada Allah; kita tidak lagi dibatasi atau diwakili oleh imam-imam. Yesus Kristus adalah korban perdamaian yang mendamaikan manusia dengan Allah. Di dalam diri Yesus Kristus kita memperoleh pendamaian. 


Hal kedua dari renungan di pagi ini bahwa darah Yesus Kristus merupakan jaminan kepastian akan pengharapan kita. Sebagaimana definisi iman menurut kita Ibrani 11:1 (TB)  Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.


Manusia memperoleh keselamatan bukan karena usaha dan perbuatan baik kita. Keselamatan bukan pula karena budi baik tetapi karena pengorbanan Allah di dalam diri Yesus Kristus. Efesus 2:8 (TB)  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 


Inilah garansi atau jaminan bagi  setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Ibarat seorang yang ikut dalam program asuransi, dia berhak menerima klaim asuransinya. Demikian darah Yesus Kristus menjadi garansi bagi kita untuk memperoleh hidup yang kekal. Hidup yang kekal adalah tujuan dan harapan kita.


Maka satu hal yang diminta dari setiap orang yang menerima jaminan keselamatan di dalam Yesus Kristus, yaitu: setia. Setia di dalam suka dan duka, setia di dalam Tuhan dalam segala keadaan sampai pemenuhan janjiNya. 


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Kamis, 27 Mei 2021

KAMU ADALAH BAIT ALLAH

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 28 Mei 2021


KAMU ADALAH BAIT ALLAH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan.


1 Korintus 3:16 (TB)  Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?  


1 Corinthians 3:16 (RSV)  Do you not know that you are God's temple and that God's Spirit dwells in you?


Seseorang yang tidak tahu potensi diri maka dia tidak dapat tidak berbuat apa yang seharusnya. Paulus dalam nas ini memberitahukan  bahwa orang percaya harus mengetahui bahwa mereka adalah Bait Allah. Hal itu sangat beralasan karena di dalam diri kita telah berdiam Roh Kudus. Roh Kudus yang berdiam di dalam hati kita menjadikan hati kita menjadi Bait Allah. Dengan mengetahui hal ini,  memelihara sikap dan perilaku


Bagi bangsa Israel  Bait Allah  sangat penting bukan hanya dalam kehidupan beragama namun juga dalam kehidupan berbangsa. Sejak merebut Sion, Daud telah menetapkan Yerusalem sebagai pusat kerajaan Israel dengan mendirikan istana Daud dan bermaksud menjadikan pusat peribadahan dengan memindahkan Tabut Perjanjian dan rencana pembangunan Bait Allah. Namun pembangunan diijinkan oleh Allah  pada masa Salomo. Tabut Perjanjian berisi Hukum Taurat, Manna dan tongkat Harun dimasukkan di ruang Maha Kudus dalam Bait Allah. Hal ini sangat penting, Tuhan yang membebaskan bangsa Israel dari Mesir dengan tangan yang kuat dan  memimpin mereka di perjalanan gurun, hadir dan berada di tengah-tengah umatNya, memerintah dan merajai umatNya dari Yerusalem. Raja-raja yang memerintah harus taat kepada Allah. Di atas semua itu selain megah dan simbol kehadiran Allah, Bait Allah diagungkan oleh umat Israel sebagai tempat yang kudus, tempat yang dirindukan setiap orang, aman dan nyaman dalam rumah Tuhan.


Arti Bait Allah demikianlah dipergunakan oleh Paulus untuk menyentuh jemaat Korintus agar mereka memelihara kekudusan diri dari dosa dan kejahatan. Menjaga hidup kudus jauh dari cemar dan praktek perzinahan dan perbuatan amoral lainnya. Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah? Pesan ini menohok jemaat Korint agar tidak bermain-main dengan tubuh ini. Memang penduduk Korintus memahami ada pengaruh pandangan Hellenis bahwa tubuh ini fana dan cemar wajar saja kalau tubuh ini berdosa dan noda asalkan memelihara hati. Namun ini ditentang oleh Paulus bagaimana mungkin manusia memelihara hatinya jauh dari cemar. Bukankah seluruh hidup (tubuh dan roh) ini adalah secara total utuh? Roh dan tubuh tidak terpisahkan, maka jika Paulus menekankan bahwa tubuhmu adalah Bait Allah, harus menjaga tubuh dari dosa dan kejahatan serta persembahkan diri kita ini menjadi hidup kudus.


Tubuhmu adalah Bait Allah, membuka hati kita agar Roh Kudus berkenan hadir di dalam hidup kita, biarlah Dia memerintah dan merajai hidup kita melakukan kehendak Allah. Roh Allah menguasai hati kita. Penjelasan tubuh sebagai Bait Allah sebagai penegasan pemeliharaan Tuhan atas hidup orang percaya. Allah akan membinasakan orang yang membinasakan Bait Allah. 1 Korintus 3:17 (TB)  Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.


Sahabat yang baik hati! Pesan renungan pagi hari menyentuh hidup kita bahwa tubuh kita adalah Bait Allah. Ini berarti dalam segala hal orang percaya kekudusan diri, menjaga tubuh dan anggota tubuhnya agar tetap kudus karena kita adalah persekutuan orang kudus yang seharusnya hidup kudus. Di dalam diri orang percaya Allah telah hadir. Di dalam roh orang percaya, Roh Allah berdiam memimpin dan mengarahkan roh kita dipimpin untuk melakukan kehendak Allah.


Kamu adalah Bait Allah mengingatkan kita agar anggota tubuh ini dapat kita jaga dan dikontrol agar agar tidak menjadi alat dosa tetapi harus dipergunakan menjadi alat Tuhan. Anggota tubuh dipergunakan untuk melayani Tuhan. Itulah sebabnya Paulus menyampaikan: Roma 12:1 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan   melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 26 Mei 2021

DATANGLAH KEPADA TERANG

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 27 Mei 2021


DATANGLAH KEPADA TERANG DUNIA


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yohanes 8:12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."


John 8:12 (KJV) 8:12 Then spake Jesus again unto them, saying, I am the light of the world: he that followeth me shall not walk in darkness, but shall have the light of life. 


Dalam Injil Yohanes, Yesus dijelaskan secara unik dan setiap orang yang membacanya mengerti siapa Yesus. 

Yesus memperkenalkan diriNya sebagai “Akulah " (Inggris : "I AM", Yunani : "εγω ειμι - EGÔ EIMI", Ibrani : אֲנִי־הוּא - "ANI HU" , harfiah : Aku ada, Akulah Dia) Yohanes mencatat sejumlah ucapan Tuhan Yesus "EGÔ EIMI" memiliki fungsi sangat penting dalam penyataan-Nya sebagai inkarnasi Allah, yakni: "Aku adalah/ Aku ada/ Akulah". Salah satu satu cara yesus memperkenalkan dirinya adalah menyebutkan “Aku adalah terang” Yunani φως - phôs yang diterjemahkan dengan "terang/ light", berasal dari kata kerja φαινω – phainô, menyinarkan" dan senantiasa berhubungan dengan berkas-berkas cahaya. Tuhan Yesus menyatakan dirinya dengan kalimat Ilahi "Akulah (Yunani, "εγω ειμι - egô eimi", Ibrani, אֲנִי־הוּא - ANI HU) Terang Dunia". 


Ayat ini paralel dengan Yohanes 1:4-5 yang menulis "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya" Bagi orang Yahudi, penegasan Terang adalah penegasan yang mengingatkan mereka akan pimpinan TUHAN di padang gurun menuju tanah perjanjian (Keluaran 13: 21-22) sementara bagi orang Yunani, Terang merupakan lambang dari kehidupan sejati yang menghindarkan manusia dari jerat ketakutan akan kematian, penyingkap kebodohan dan dosa manusia. oleh karena itu Yohanes mencatat perkataan Yesus kepada orang Yahudi sebagai Terang Dunia ini kemudian menyajikan kepada pembacanya yaitu orang Yunani sehingga penegasan Yesus tentang DiriNya sebagai “TERANG DUNIA” menjawab keimanan Yahudi dan hasrat diri orang Yunani. 


Yesus mengucapkan “AKULAH TERANG DUNIA” dimana Yesus sedang mengajar di Bait Allah bertepatan dengan Hari Raya SUKOT atau Hari Raya Tabernakel di Yerusalem. Apakah Hari Raya SUKOT itu? Hari Raya SUKOT adalah perayaan yang diadakan sebagai penghormatan terhadap TUHAN yang telah memimpin umat Israel dalam pengembaraan mereka di padang gurun selama 40 tahun dan menyalakan dua lampu emas di sisi dari altar korban bakaran dan cahaya lampu itu menebarkan sinarnya di atas halaman Bait Suci. Tak satupun di pelataran Yerusalem dan bait Allah yang tidak menyala cahaya lampu; semua menyalakan cahaya lampu untuk merayakan festival ini. Semua orang akan bersukacita mereka menyanyi dan memuji Allah sementara kaum Lewi akan memainkan alat-alat musik” sebagai peringatan terhadap pemeliharaan Allah, yang telah memimpin umatNya dengan tiang api pada waktu malam dan tiang awan pada waktu siang. 


“AKULAH TERANG”,  Yesus ingin menegaskan bahwa posisi umat manusia di dunia sedang berada dalam gelap. Yesus  satu-satunya terang yang bercahaya menyinari umat manusia yang berada dalam kegelapan dan tidak ada terang yang bercahaya yang bisa memberikan cahaya kepada seluruh dunia selain Yesus Sendiri. 


Yesus adalah terang dunia menggenapi Yes 9:1 “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.” 


Kegelapan sering dikaitkan dengan kehidupan manusia yang berada dalam kondisi hidup yang tak berpengharapan karena jauhnya mereka hidup dari Allah sehingga manusia menyerahkan dirinya kepada hawa nafsu dan mengerjakan segala macam kecemaran diri bahkan mereka bukan hanya mengerjakan dosa tetapi mereka menyukai perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. Ironisnya manusia yang sedang berada dalam kegelapan ini merasa dirinya bijak dan ber akhlak, mengandalkan pikiran dan kekuatan diri sendiri dan pada akhirnya manusia semakain jauh dari Tuhan, sang terang abadi.


Sahabat yang baik hati, Yesus terang dunia menjadi jaminan bagi kita menjalani hidup ini. Sesungguhnya, terang telah bersinar menelanjangi kegelapan.  Jangan biarkan hidupmu berjalan tanpa sinar terang dari Yesus Kristus. TerangNya akan menilyinari jalan kita dan terang itu akan terus menuntun kita agar sampai kepada tujuan. Amin!


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin. 


Salam: Tim Page Renungan Pdt. Nekson M Simanjuntak-RS


Selasa, 25 Mei 2021

HIDUP DI DALAM ROH YANG MENGHIDUPKAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 26 Mei 2021


HIDUP DI DALAM ROH YANG MENGHIDUPKAN


Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Roma 8:13 (TB)  Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.


Romans 8:13 (RWV)  For if ye live according to the flesh, ye shall die: but if ye through the Spirit mortify the deeds of the body, ye shall live.


Di dalam diri manusia ada dua keinginan yang saling tarik-menarik yakni keinginan roh dan keinginan daging atau dengan kata lain keinginan baik dan keinginan buruk.  Keinginan roh dituntun oleh roh Kudus yang membawa kita kepada kehidupan, sedangkan keinginan daging dituntun oleh hawa nafsu yang membawa kepada kematian. Dua keinginan ini terus mempengaruhi perbuatan dan tindakan manusia. Hal yang menggembirakan adalah, sehebat apapun keinginan daging manusia yang dipenuhi oleh Roh Allah akan dapat menguasai diri. 


Keinginan daging terus bergelora dalam diri manusia, menuntun manusia mengejar apa yang dibutuhkan oleh daging hawa nafsu, dan keinginan daging akan membawa manusia kepada maut. Sebagai orang yang telah ditebus oleh Yesus Kristus tentu tidak mau lagi diperhamba oleh keinginan daging. Sama seperti memilih jalan, apakah memilih jalan kehidupan atau jalan kematian. Roma 8:13 (TB) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. 


Menegaskan pengajaran ini, Yesus menegaskanbbahwa dalam hidup ini ada dua pilihan, apakah kita mau berjalan di jalan lebar namun menuju kebinasaan atau sempit namun menuju kehidupan. Matius 7:13 (TB)  Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;


Dalam kenyataannya ada banyak ornag mengambil jalan pintas, ingin cepat kaya dan bahagian namun tidak di jalan yang diberkati Tuhan. Akhirnya ditimpa berbagai keburukan dan penderitaan. 


Sahabat yang baik hati, renungan pagi ini mengingatkan kita marilah hidup yang dipimpin oleh Roh, yang membawa kita kepada kehidupan. Hidup yang dipimpin oleh roh berarti:


Pertama peran Roh disini menjelaskan kemerdekaan di dalam Yesus Kristus yang telah memerdekakan kita dari keinginan daging! Dengan kuasa Roh Kudus manusia dapat menguasai dan mengontrol diri dsri keinginan daging. Roh mengajari manusia mana yang baik dan buruk dlam kehidupan ini dan memiliki kekuatan untuk menngerakkan kita melakukan yang baik. Itulah sebabnya etika Kristen selalu mengajarkan bahwa berbuat dosa dengan alasan kebutuhan tetap dinyatakan kesalahan. Bukankah banyak saat ini orang membenarkan mencuri karena alasan kelaparan? Membenarkan korupsi karena gajinya kecil dll. Atau banyak lagi keaalahan yang dibenarkan. Roh Kudus memampukan manusia agar bebas dsei keinginan daging yang membawa kita kepada maut.


Peran kedua, Roh Kudus mengajari orang percaya akan peran Kristus yang membebaskan manusia dari hukum Taurat? Sebagaimana kita ketahui bahwa hukum Taurat berisi perintah dan larangan. Tuhan memberikan perintah itu agar manusia dapat hidup dalam kehendk Allah. Kenyataannya tak seorang pun yang benar dihadapan Allah karena melakukan hukum Taurat. Konsekwenai pelanggaran adalah hukuman. Manusia yang melanggar perintah Tuhan layak dihukum. Namun karena kasih Allah pada manusia. Yesus telah mati di kayu salib untuk menebus pelanggaran kita. Bagaimana kita bisa memahami peristiwa salib sebagai kekuatan dan keselamatan bagi orang percaya? Itu adalah peran Roh Kudus. Bagi yang tidak mengandalkan Roh Kudus peristiwa salib Kristus dianggap kebodohan.


Sahabatku, Roh Kudus menolong kita memahami keselamatan di dalam diri Yesus Kristus yang telah membebaskan manusia dari kuasa dosa dan maut. Roh Kudus meneguhkan  kita tetap percaya dan menuntun kita kepada hidup yang kekal. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Senin, 24 Mei 2021

HIDUP MENGHASILKAN BUAH ROH

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 25 Mei  2021


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


*HIDUP MENGHASILKAN BUAH ROH*


Galatia 5:22-23a (TB) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.  


Galatians 5:22-23a (NKJV) But the fruit of the Spirit is love, joy, peace, longsuffering, kindness, goodness, faithfulness, gentleness, self-control.


Buah akan bermanfaat ketika dapat dinikmati dan dirasakan oleh mahluk di sekitarnya. Jika hanya dilihat saja indah tidak ada jaminan apakah buah itu berguna bagi mahluk disekitarnya. Mungkin hanya terlihat indah namun tidak berguna. Ada yang kelihatan tidak sempurna dari luar namun rasanya dan manfaatnya sangat berguna bagi mahluk di sekitarnya. Buah yang baik akan mengenalkan pokok yang baik juga. Pohon yang baik akan kelihatan dari buahnya dan tidakmungkin ranting dapat berbuah jika lepas dari pokoknya. Jika seorang petani sedang menanam sebuah tanaman contohnya tanaman tomat, maka ada waktu-waktu tertentu harus memangkas daun-daun yang tidak berguna, ada saatnya untuk menggemburi tanah, ada saatnya untuk menyiangi rumputnya agar tidak mengganggu tanaman utama, sebab petani tersebut mengharapkan buah yang baik melalui usaha yang dilakukannya tentu diiringi oleh doanya kepada sang Pencipta.  

Hari ini kita merenungkan tentang menghasilkan buah Roh. Kita tidak dapat menghasilkan buah Roh dari diri kita sendiri. Buah Roh akan dapat kita hasilkan jika Roh Kudus diam dan tinggal di dalam hati kita. sehinga Dialah yang mengendalikan hidup kita. Roh Kuduslah yang menghasilkan buah melalui kita yang Dia tinggal di dalam kita dan kita di dalam Dia. Berada dalam pokok yang tepat akan menghasilkan buah sesuai dengan pokok tersebut. 

Jika kita memutuskan bahwa Roh Kudus yang tinggal dan mengendalikan hidup kita, maka kita juga harus siap untuk “digunting” segala hal yang tidak berguna dari dalam diri kita, yaitu perbuatan-perbuatan daging yang telah dinyatakan oleh Paulus sebelum menyatakan buah Roh. Mungkin agak sedikit sakit, bahkan bisa melukai kita namun semua itu adalah untuk kebaikan kita sehingga kita dapat menjadi alat Roh Kudus dalam menghasilkan buah yang baik dan benar. Roh Kudus juga akan “menggemburkan” dan “menyiangi” kita sehingga kita dapat menyerap nurtisi rohani kita setiap hari dengan baik yang menolong kita bertumbuh sesuai dengan kehendak Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. semua proses ini akan menolong kita dalam menghasilkan buah sebagai wujud hubungan kita kepada Tuhan, sesama dan diri sendiri yang di dasari oleh Hukum Taurat yaitu kasih. Buah Roh dengan 9 “rasa”, yang berkaitan satu sama lain: Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri adalah wujud integritas kita sebagai orang yang tinggal dalam pokok kita yaitu Yesus Kristus. Tinggal di dalamNya artinya memiliki hubungan yang baik dengan sumber kehidupan kita, memiliki hubungan yang baik dengan sesama dan memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri.   

Kasih, sukacita, dan damai sejahtera berbicara mengenai bagaimana kita memperlakukan sesama kita dengan sikap saling mempedulikan, menolong, memberi semangat dan mendukung dengan tulus. Tindakan kasih harus dilakukan dengan hati yang bergembira serta mau berdamai dengan diri sendiri apabila mereka memandang sebelah mata tindakan kasih kita; kesabaran, kemurahan, dan kebaikan berbicara mengenai bagaimana kita tidak cepat marah atau jengkel ketika menghadapi orang yang masih hidup dalam keinginan daging. Tunjukkanlah kemurahan dan kebaikan hati kita dengan mendoakan serta membimbing mereka agar tidak hidup seperti itu lagi; kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri berbicara bahwa kita harus berkomitmen untuk tidak berkata kasar saat mendidik orang. Tidak berkata kasar merupakan salah satu cara mengendalikan keinginan kita yang berdosa. Penguasaan diri bagaikan rem dalam sebuah kendaraan, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan. 

Sebelum menyampaikan buah roh, maka Paulus terlebih dahulu menyampaikan perbuatan daging yang harus kita tanggalkan dari dalam hidup kita. Buah Roh yang keluar dari dalam hati kita yang dikendalikan oleh Roh Kudus juga membantu kita mengenalkan Yesus Kristus sebagai pokok kita. buah Roh Kudus ini sesuai dengan Hukum Taurat, tidak berlawanan dengannya. Tetapi mewujudnyatakan kasih kita sebagai perintah utama dari Allah untuk mengasihi. 

Sahabat yang baik hati, kita telah memperingati Turunnya Roh Kudus atau hari Pentakosta, kita mengucap syukur karena Roh Kudus berkenan tinggal di dalam kita, tetapi tidak hanya tinggal, izinkanlah Roh Kudus memimpin dan berkuasa atas kehidupan kita sehingga melalui hidup kita ini Roh Kudus menghasilkan buahNya melalui karakter hidup kita masing-masing. Tuhan Mahakasih menolong kita dalam proses pembentukan karakter kita setiap hari sesuai dengan buah Roh.  Amin


Salam dari Tim  Penulis: MP

Minggu, 23 Mei 2021

HIDUP YANG DIMERDEKAKAN OLEH ROH KUDUS

 KOTBAH PESTA PENTAKOSTA II (KEDUA)

Senin, 24 Mei 2021


HIDUP YANG DIMERDEKAKAN ROH KUDUS


Selamat Pentakosta Kedua (II)! Sahabat yang baik hati, hari ini kita masih merayakan Pesta TurunNya Roh Kudus. Peristiwa ini sangat besar dalam gereja sampai dua kali dirayakan secara berturut-turut. Roh Kudus yang menghibur, meneguhkan dan menyertai orang percaya sampai akhir zaman.


Nas Kotbah pada pesta Pentakosta Kedua hari ini dari Rom 8,1-8 tentang hidup yang telah dimerdekakan Kristus. Dijelaskan bahwa dalam kehidupan manusia terdiri dua keinginan: keinginan daging dan keinginan roh. Kedua keingininan ini merupakan dua hal yang saling bertolak belakang di dalam kehidupan manusia. Keinginan daging gejolak kehidupan manusia yang berorientasi pada keinginan daging dan berujung kepada maut, tetapi keinginan Roh adalah yang mengarahkan manusia melihat kebenaran dan keinginan untuk melakukan kebaikan yang pro kehidupan. Keinginan Roh membawa manusia kepada kematian dan keinginan Roh membawa manusia kepada kehidupan. Roma 8:1, 6 (TB)  Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 


Dengan penjelasan ini Paulus hendak menyampaikan bahwa pertentangan antara keinginan daging dan keinginan Roh sesungguhnya telah diselesaikan di dalam Kristus. Kristus telah memerdekakan kita dari keinginan daging dan membawa kita kepada keinginan Roh yang dimpin oleh Allah. Keinginan daging telah disalibkan bersama Kristus. Kristus telah menang atas kematian melalui kebangkitanNya. Maka bagi orang percaya, kemerdekaan di dalam Kristus berkuasa melawan keinginan daging. Roh memimpin kita kepada kehidupan.


Apa saja yang menjadi keinginan daging dan keinginan roh dapat kita baca secara kengkap dalam Galatia 5:19-22. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 

penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

kedengkitan, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 

Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, 


Keinginan daging terus bergelora dalam diri manusia, menuntun manusia mengejar apa yang dibutuhkan oleh daging hawa nafsu, dan keinginan daging akan membawa manusia kepada maut. Roma 8:13 (TB)  Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Seperti Adam pertama, manusia telah jatuh dalam keinginan daging, mereka lebih mengikuti keinginan daging dari taat kepada perintah Allah. Sehingga manusia mendapat hukuman, yaitu kematian. Karena upah dosa adalah maut. Kehadiran Kristus telah memerdekakan kita dari maut, dari keinginan daging, hukuman dan dan tuntutan hukum Taurat. Maka hidup yang telah dimerdekakan Kristus adalah hidup yang dipimpin oleh Roh. Roma 8:2 (TB)  Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. (For the law of the Spirit of life in Christ Jesus hath made me free from the law of sin and death.) Manusia yang dimerdekakan telah hidup di dalam Roh dan dipimpin oleh Roh dan berkuasa melawan keinginan daging.


Dengan demikian peran Roh Kudus yang memerdekakan kita dapat kita lihat pada kedua aspek ini, yakni:


Pertama Yesus Kristus telah memerdekakan kita dari keinginan daging! Dengan kuasa Roh Kudus manusia dapat menguasai dan mengontrol diri dari segala keinginan daging. Roh mengajari manusia apa yang baik dan buruk dan kita memiliki kekuatan untuk melakukan yang baik, mengalahkan kejahatan.  Itulah sebabnya etika Kristen selalu mengajarkan bahwa berbuat dosa dengan alasan kebutuhan tetap dinyatakan kesalahan. Bukankah banyak saat ini orang membenarkan mencuri karena alasan kelaparan? Membenarkan korupsi karena gajinya kecil dll. Atau banyak lagi keaalahan yang dibenarkan. Roh Kudus memampukan manusia agar bebas dari keinginan daging yang membawa kita kepada maut.


Peran kedua, Roh Kudus mengajari orang percaya akan peran Kristus yang membebaskan manusia dari hukum Taurat? Sebagaimana kita ketahui bahwa hukum Taurat berisi perintah dan larangan. Tuhan memberikan perintah itu agar manusia dapat hidup dalam kehendk Allah. Kenyataannya tak seorang pun yang benar dihadapan Allah karena melakukan hukum Taurat. Konsekwenai pelanggaran adalah hukuman. Manusia yang melanggar perintah Tuhan layak dihukum. Namun karena kasih Allah pada manusia. Yesus telah mati di kayu salib untuk menebus pelanggaran kita. Bagaimana kita bisa memahami peristiwa salib sebagai kekuatan dan keselamatan bagi orang percaya? Itu adalah peran Roh Kudus. Bagi yang tidak mengandalkan Roh Kudus peristiwa salib Kristus dianggap kebodohan.


Sahabat yang baik hati! Dari apa yang kita baca di atas, di dalam banyak percakapan sering ada argumentasi untuk melegitimasi perbuatan doa, yaitu : "kita kan masih manusia, bukan malaikat". Kalimat ini sering dipakai untuk melegitimasi perbuatan dosa dan memaklumi keinginan daging di dalam diri manusia. Argumentasi seperti inilah yang dilawan oleh Paulus yang seolah-olah ada ruangan kehidupan manusia melakukan dosa. Betul bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa, dan sebagai manusia tidak mungkin tidak berdoa. Namun kemanusiaan berdosa kita adalah, manusia berdosa yang telah dimerdekakan oleh Kristus. Jadi kita adalah mansua berdosa yang dipimpin oleh Roh Allah untuk melakukan keinginan roh dan kehendak Allah dalam hidup ini. Manusia mampu dan bisa melawan keinginan daging, karena Roh Allah kuat dan berkuasa untuk melawan keinginan daging.


Sahabat yang baik hati! Mari semampu kita membebaskan diri dari keinginan daging yang membawa kita kepada kematian. Kejarlah kehidupan yang telah dianugerahkan Kristus kepada kita.


Tuhan memberkati! Selamat Pentakosta II bagi kita semua.


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Sabtu, 22 Mei 2021

PENGHIBUR AKAN DATANG

 Kotbah Minggu Pentakosta I, 23 Mei 2021

Nas: Yohanes 16:4b-15


PENGHIBUR AKAN DATANG! DIA MENEGUHKAN, MENGAJAR DAN MENYERTAI KITA


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, peringatan turunnya Roh Kudus atau Pentakosta merupakan peristiwa besar dalam kekristenan. Pertama, hari turunNya Roh Kudus merupakan pembuktian kebenaran. Apa yang disampaikan oleh Yesus kepada murud-muridNya sebelum naik ke Sorga benar adanya. Penghibur akan datang untung menyertai, mengajar dan meneguhkan mereka. Kedua, hari turunNya Roh Kudus menjadi awal persekutuan orang Kudus atau disebut juga dengar hari berdiriNya gereja. Roh Kudus yang mempersekutukan orang percaya menjadi persekutuan orang Kudus. Itulah sebabnya hari lahirnya gereja di dunia ini dihitung mulai dari hari pencurahan Roh Kudus. Ketiga, hari turunNya Roh Kudus adalah kekuatan bagi gereja untuk melakukan missi di dunia ini. Roh Kuduslah yang memampukan gereja melakukan Missi Allah di dunia ini. Yesus berkata dalam Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."


Peristiwa turunNya Roh Kudus dapat kita temukan dalam Kisah Rasul 2. Pada peristiwa itu tampak seperti lidah api menyertai murid-murid dan sekalipun mereka yang berkumpul datang dari berbagai daerah namun mereka saling mengerti menurut bahasa mereka masing-masing.  Pertistiwa ini benar-benar menakjubkan dimana Roh Kudus memberi pengertian kepada orang percaya sehingga bisa saling mengerti. 


Dalam kotbah Minggu Pentakosta ini diambil dari Yohanes 16:4b-15. Yesus menyampaikan kata-kata perpisahan kepada murid-mullridNya bahwa pertama, Yesus akan meninggalkan murid-murid dan menjanjikan penghiburan.

Kedua, Yesus menjelaskan peran Roh Kudus terhadap orang percaya dan ketiga, murid-murid yang disertai Roh Kudus akan memberitakan Injil dan memuliakan Allah. 


01 Yesus menyampaikan kata perpisahan kepada murid. 

Sebelum baik ke Sorga, Yesus memberitahukan kepada murid-muridNya perihal bahwa akan meninggalkan mereka, namun mereka tidak usah sedih karena kepergian Yesus bukanlah meninggalkan murid. Tetapi hendak menyampaikan kehendak Allah. Pertama missi Yesus Kristus akan selesai di dunia ini dengan pengorbananNya di Salib. Setelah itu Yesus kembali ke rumah Bapa dengan tujuan jaminan bagi orang percaya, telah tersedia kehidupan kekal bagi orang yang percaya.  


Kepergian Yesus bukanlah sesuatu yang diratapi atau ditangisi oleh murid-murid, lazimnya orang yang bersedih karena perpisahan. Kepergian Yesus tidaklah serta merta meninggalkan murid tanpa guru, atau seperti orang tua yang meninggalkan anaknya menjadi yatim.

Tetapi Yesus melalui pesan terakhir ini hendak menyampaikan kepada murid bahwa akan ada babakan baru dalam hidup para murid. Jika selama ini mereka bersama-sama dengan Yesus, menyaksikan sendiri bagaimana Yesus mengajar, berkotbah, melayani dan melakukan mujizat,  Maka setelah kepergian Yesus, pelaku Missi Allah untuk menghadirkan Kerajaan Allah itu dilakukan para murid-murid dan orang percaya dengan penyertaan, peneguhan dan pertolongan Roh Kudus. 


Kalau Yesus meninggalkan murid, mereka tidak perlu resah dannkuatir, siapa guru dan pelindung bagi mereka karena kepergianNya. Roh Kudus akan datang untuk meneguhkan para murid.

Itulah sebabnya dalam Injil Matius 28:19-20 Markus 16:15 dan Kis 1:8 dan Yoh 21:14-19 ada pengutusan Yesus kepada murid-murid. Pengutusan itu dengan penyertaan Roh Kudus. Yesus pergi secara fisik namun oleh penyertaan Roh Kudus orang percaya memperoleh kekuatan dalam meneruskan Missi Kristus di dunia ini.


02 Peran Roh Kudus menginsafkan akan dosa, kebenaran dan penghakiman. 


Injil Yohanes menjelaskan peran Roh Kudus dalam diri orang percaya. Roh Kudus yang hadir dan diam di dalam diri orang percaya menginsafkan akan dosa, kebenaran dan penghakiman.

Yohanes 16:8-11 (TB)  Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;

akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.


Ada tiga pekerjaan Roh Kudus dalam hidup yang memperbaharui manusia  

Ketiga hal ini benar-benar memberikan sesuatu yang baru dalam diri orang percaya karena dituntun dari dari dalam dirinya sendiri.  


Mengingatkan orang dalam ketidak percayaannya dan dosanya adalah pekerjaan sulit. Apalagi bagaimana kita mengumpulkan bukti-bukti bahwa seseorang itu berdosa. Disinilah peran Roh Kudus menginsafkan akan dosa, tanpa dituntut orang lain seseorang yang berdosa akan datang dengan sendirinya mengakui dosa dan kesalahannya. Bisa saja seseorang membuat alibi menyembunyikan kesalahannya terhadap orang lain dan membenarkan dirinya sendiri namun nuraninya sendiri tidak dapat berbohong. Itulah salah satu pekerjaan Roh Kudus yang besar mendorong setiap orang jujur dan menjauhi dosa. 


Tentang Kebenaran. Roh Kudus menginsafkan orang percaya untuk hidup dalam kebenaran. Kebenaran itu diawali dengan percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dia telah bangkit dari orang mati, naik ke sorga dan duduk disebelah kanan Allah. iman menjadi dasar memahami kebenaran. 

Roh Kudus menyadarkan orang akan patokan kebenaran Allah di dalam Kristus, menunjukkan apa dosa itu sebenarnya, serta memberi kuasa untuk mengalahkan dunia (Kis 3:12-16; 7:51-60; 17:31; 1Pet 3:18).

Roh Kudus menolong manusia percaya kepada kebenaran di dalam diri Yesus Kristus. 


Roh Kudus menuntun dalam kebenaran dan menjauhkan diri dari kejahatan. Roh menuntun orang percaya hidup jujur dan segala kualitas hidup yang benar. Roh Kudus yang berdiam di dalam bathin manusia mengetahui apa yang baik dan benar. Roh Kudus melalui nurani manusia akan berbicara di dalam bathinnya tentang apa yang benar.  


Sedangkan tentang hal penghakiman, Roh Kudus menyertai dan membimbing orang percaya kelak akan ada penghakiman.  Setiap orang akan mempertanggung jawabkan pekerjaan di dunia ini di hadapan Allah. Itulah sebabnya Roh Kudus membimbing orang percaya untuk melakukan apa yang dapat dipertanggungjawabkan dalam hidupnya. 

Bisa saja orang tidak percaya akan akhir jaman namun cepat atau lambat setiap orang pasti akan insaf bahwa kelak dia mempertanggungjawabkan apa yang diperbuatnya di dalam hidup ini. 


Inti dari ketiga hal di atas bahwa Roh Kudus membimbing orang kepada pertobatan dan hidup di dalam kebenaran dan takut akan penghakiman Tuhan. Roma 14:10b (TB)  "Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah."


03  Roh Kudus menolong dan meneguhkan orang percaya memuliakan Allah


Yohanes 16:14 (TB)  Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.


Pada baglhagian ketiga kotbah ini, Yesus mau menyampaikan bahwa Roh Kudus akan menolong orang percaya untuk memuliakan Kristus.


Jika kita baca teks-teks lain dalam PB bahwa ada berbagai karunia-karunia yang diterima oleh orang percaya (baca  1 Kor 12:11+28 dan 1 Kor 14:22-26). Semua karunia itu kita abdikan untuk memuliakan Allah.


Dengan demikian gereja ada, bertumbuh dan berkembang atas penyertaan Roh Kudus. Segala ide, gagasan dan tindakan orang percaya semata-mata bertujuan untuk kemuliaan Allah.


Sahabat yang baik hati. Kotbah Minggu ini mendorong keyakinan untuk lebih berani bersaksi karena penyertaan dan pertolongan Roh Kudus. Roh Kudus mengajar dunia agar insaf akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Dari semua keberadaan kita baiklah kita arahkan untuk memuji dan memuliakan Allah.


Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati!


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak




Jumat, 21 Mei 2021

ALLAH MAHA KASIH DAN MAHA ADIL

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 22 Mei 2021


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


*ALLAH MAHA KASIH DAN MAHA ADIL*


Nahum 1:3 (TB) TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya. 


Nahum 1:3 (KJV) The LORD is slow to anger, and great in power, and will not at all acquit the wicked: the LORD hath his way in the whirlwind and in the storm, and the clouds are the dust of his feet.


Selamat pagi sahabat yang baik hati, salam sehat! Sudah pasti semua kita yang membaca renungan ini pernah mendapatkan hukuman dari guru atau orangtua kita karena keteledoran yang kita lakukan semasa kecil. Saya masih ingat ketika saya keasyikan bermain layangan hingga lupa untuk makan siang, bapak saya menghukum saya dengan berdiri satu kaki dan menarik telinga. Memang pada saat menerima hukuman itu, pasti kita semua merasa sedih sekaligus marah, namun seiring berjalannya waktu kita semakin mengerti dan sadar akan kesalahan yang kita lakukan dan hukuman itu berguna agar kita tidak mengulangi kesalahan kita.


Dan meskipun kita menerima hukuman dari guru maupun orangtua kita, itu sebenarnya tanda kasih sayang beliau kepada kita, sebab ajaran bukan hanya melalui buku pelajaran saja, dari hukuman merekapun berguna untuk mengajar kita sebagai anaknya. Demikian juga dengan Allah yang kita sembah, Firman Tuhan pada hari ini semakin menambah pengenalan kita tentang karakter Allah yang sebenarnya. Firman Tuhan hari ini menegaskan Allah sangat mengasihi pendosa akan tetapi Allah juga sangat membenci dosa!


Jika kita membaca dari Nahum 1:1-8, maka kita bisa simpulkan bahwa Allah itu adalah Bapa yang Panjang Sabar (ayat 3a). Tuhan itu kasih tetapi adil, Tuhan itu panjang sabar dan bukan maha sabar, Tuhan itu maha kuasa sehingga tidak dapat dipermainkan. Tetapi semuanya jadi terbalik saat DIA ada dalam amarah-Nya. Mengapa ini bisa terjadi pada Allah? Tuhan mengasihi orang yang tunduk dan taat hanya kepada-Nya. Artinya orang yang mengasihi Allah tidak sujud menyembah kepada allah-allah lain yang ada di jagad ini. Di dalam Mazmur 146:8 dengan jelas dikatakan bahwa Tuhan Allah mencelikan mata orang buta rohani dan menegakkan kepada orang yang tertunduk karena melakukan kebenaran serta mengasihi orang yang hidupnya benar di mata Allah. Siapa yang tidak pernah merasakan kebaikan-kebaikan Allah di dalam dirinya? Besar atau kecil, tentunya semua pernah mengalami kebaikan dari Allah. Coba kita hitung berapa banyak yang Allah sudah lakukan dalam kehidupan kita secara pribadi ?


Tetapi mengapa amarah Allah bisa timbul kepada umat yang dikasihi-Nya ? Mari sekarang kita selidiki kebenarannya? Ayat 2 mengatakan bahwa Allah adalah Allah yang cemburu. Tapi cemburuNya tidak membabi buta. Ketika Dia murka maka orang-orang yang melawan-Nya akan dibabat habis tidak tersisa. Dan dampak dari amarah-Nya ada pada ayat 4 dan 5, yaitu amarah yang begitu dahsyat. Laut saja bisa menjadi kering dan gunung-gunung pun bisa menjadi cair dan bumi menjadi senyap.


Kesalahan orang yang bangkit melawan Allah adalah orang yang tidak percaya kepada Allah dengan benar. Seringkali kita melakukan hal-hal yang tidak berkenan di mata Allah, tidak percaya akan campur tangan Tuhan. Kalau kita masih mengandalkan kekuatan diri kita sendiri maka kuasa tangan Tuhan tidak akan pernah terjadi dalam diri kita, tetapi saat kita mengangkat tangan berserah dan percaya, maka tangan Tuhan yang akan menyelesaikan bagi kita.


Ayat 7 mengatakan bahwa Tuhan itu baik! Bahwasannya untuk selamanya kasih setia-Nya. la mengenal orang-orang yang berlindung kepadaNya. Dengan tangan-Nya yang kuat la akan melindungi, menuntun dan menggendong kita. la adalah tempat perlindungan pada saat kesesakan dan tempat pengungsian saat badai menyerang sebab DIA adalah benteng perlindungan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Dia Allah yang bisa melakukan semuanya, sabar kepada orang yang mengasihiNya, tetapi juga marah kepada orang yang bangkit melawanNya. *Inilah karakter Allah yang sebenarnya, Allah yang Maha Kasih dan Maha Adil*


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam dari tim penulis: PS

Kamis, 20 Mei 2021

KEJAHATAN DENGAN PENGAMPUNAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5565570340181653/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 21 Mei 2021


*Mengalahkan kejahatan dengan pengampunan & Kebaikan*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan


Kejadian 50 : 20

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.


Genesis 50:20

But as for you, ye thought evil against me; but God meant it unto good, to bring to pass, as it is this day, to save much people alive.


Sahabat yang baik hati, pernahkah kita merasakan bahwa kesulitan yang diberikan atau ditimpakan seseorang malah sebaliknya membawa kebaikan kepada kita? Ada banyak kisah dalam kehidupan kita yang bisa saja tidak terungkapkan secara lisan tapi dapat kita mengerti bahwa rencana jahat sekalipun bisa diubahkan oleh Tuhan kita menjadi kebaikan yang menempa kita menjadi suatu pribadi yang tangguh dan luar biasa. 


Dalam sejarah alkitab, Yusuf adalah salah satu contoh pribadi yang mendapati perencanan jahat bahkan dari saudara kandung sendiri. Kita bisa bayangkan betapa kagetnya Yusuf dan anehnya perencanaan jahat itu, sungguh sulit diterima dan diprediksi. Penghianatan datang dari orang-orang terdekat dari kita. Seperti istilah, pribadi yang sering menyakiti hati adalah justru orang yang kita sayangi (Dekat). Kebencian mewarnai kehidupan keluarga Yakub karena ia lebih mengasihi Yusuf. Saat Yusuf sebagai anak sulung Yakub dari istri keempatnya Rahel disuruh ke Dotan melihat saudara-saudaranya. Saudara-saudara Yusuf melampiaskan kebenciannya membuang Yusuf ke sumur dan akhirnya dijual ke orang Ismael sehingga dia sampai ke Mesir.


Saudara-saudara Yuruf mereka-reka kejahatan, namun lihatlah rencana mereka ingin melenyapkan Yusuf justru menjadi jalan masuk bagi Yusuf ke Mesir. Dengan kisah-kisahnya yang pahit dan manis, dijalani dengan setia kepada Tuhan. Difitnah isteri Fotifar dan dipenjarakan namun justru dari penjara di menuju istana. Yusuf berhasil menafsirkan mimpi Firaun akhirnya dia diangkat menjadi perdana menteri di Mesir. 


Saat berjumpa dengan saudara-saudaranya, Yusuf tidak membalaskan kejahatan, namun merangkul mereka dengan kasih persaudaraan sebagai anak-anak Yakub. 


Sahabat yang baik hati, dari kisah Yusuf ini kita juga belajar menjadi pribadi yang mudah untuk mengampuni dan berdamai. Rasa bersalah dari saudara-saudara Yusuf telah membuat mereka malu di hadapan Yusuf dan di hadapan Tuhan atas perbuatan dan rencana jahat di masa lampau. Saudara-saudara Yusuf kemudian tidak malu mengakui semua itu, dan akhirnya mereka melihat kasih persaudara yang luar biasa terjadi atas mereka setelah mengetahui bahwa Yusuf yang adalah Peguasa No 2 setelah Firaun pada masa itu tidak menuntut balas atas kejahatan semua saudaranya. Kita tidak hanya belajar dari sifat Yusuf yang mudah megampuni dan menerima. Kita juga patut menyukuri jika ada orang yang mampu mengakui kesalahannya dan malu sehingga tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Sejauh mana kita melangkah pada hari ini, akui dosa anda dan terimalah pengampunan dalam setiap perjalanan hidup anda. Yakinlah, dalam setiap hubungan, rekonsiliasi tidak akan tercapai jika masing-masing tidak mau saling menerima dan mengakui. Konflik batin akan semakin besar Jika kita hanya hidup dalam egoisme dan mempertahankan kepuasan pribadi. Maka, sekali lagi jadilah pribadi yang mau mengakui dan mampu menerima.


Sahabat yang baik hati, apa yang dihadapi oleh Yusuf sesungguhnya adalah pegumulan yang amat berat yang bisa juga kita rasakan hingga kini. Ada beberapa dari kita yang bisa saja mengalami kisah yang hampir sama, ditolak ole keluarga. Bisa saja awalnya penolakan itu karena kita perempuan atau laki-laki, bisa juga karena kurang cerdas atau bahkan memiliki kekurangan cacat fisik. Faktor lain misalnya karena kita tertalu pintar atau lebih rajin sehingga lebih sering mendapat pujian dan perlakuan lebih dari orangtua kita, namun dibenci oleh keluarga terdekat. Apapun itu semua, ingatlah baha segala rancangan Tuhan tetap yang terbaik meskipun di awalnya kelihatan jalan buntu atau banyaknya peristiwa buruk yang menimpa. Dia adalah Allah yang unik yang mampu menempa kita seturut kehendak-NYa menjadi pribadi yang luar biasa dengan cara yang terkadang sulit kita mengerti. Untuk itu tetaplah setia berbuat baik meskipun teman atau sahabat apalagi banyak  musuh kita melakukan dan merencanakan yang jahat. 


Sahabat yang baik hati, atas pengalaman Yusuf ini, kita harus percaya apapun yang terjadi dalam hidup ini tidak ada yang kebetulan, tetapi semua terjadi ada rencana Tuhan. Sekalipun orang jahat berhasil melakukan kejahatannya pada orang lain, melukai bahkan memenjarakan tapi lihatlah Allah dapat mengubah keadaan buruk menjadi gerbang kebaikan bagi kita. Amen


Salam dari Tim Penulis: FS

Rabu, 19 Mei 2021

BELAJAR DAN BERSYUKUR

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 20 Mei 2021


*BELAJAR FIRMAN TUHAN DAN BERSYUKUR*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan


Mazmur 119:7 (TB)  Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil. 


Psalms 119:7 (KJV)  I will praise you with uprightness of heart, when I shall have learned your righteous judgments.


Ada ungkapan yang mengatakan: “Long Life Education”, yang berarti: pendidikan sepanjang hidup atau pendidikan tanpa batas. Selama kita hidup, kita tidak pernah berhenti belajar. Belajar yang dimaksud tidak hanya pendidikan formal, tetapi juga informal. Pengalaman juga menjadi guru terbaik yang memberikan berbagai pelajaran berharga bagi kita untuk dapat memperbaiki diri di masa depan. 


Dalam Mazmur 119 ini, Pemazmur mengungkapkan tentang bahagianya orang yang hidup menurut Taurat Tuhan. Taurat adalah hukum atau aturan yang menjadi patron/pedoman dalam kehidupan umat yang dikasihi Allah. Taurat itu telah terlebih dahulu diterima oleh nenek moyang orang Israel melalui Musa di Gunung Sinai, ketika umat Israel dalam perjalanan keluar dari Mesir menuju Kanaan, tanah perjanjian itu. Dalam perjalanan 40 tahun di padang gurun, umat Israel jatuh bangun dalam melakukan hukum Taurat Allah. Berulang-ulang mereka melanggar hukum Taurat Allah, namun berulang-ulang pula Allah mengampuni mereka. Itulah bukti kasih setia Allah kepada umat yang dikasihiNya itu, yaitu Israel yang dibebaskan dari perbudakan kepada kemerdekaan. 


Atas pengalaman hidup nenek moyang Israel, Pemazmur menaikkan pujian syukur kepada Allah. Dengan sukacita ia mengatakan: Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukumMu yang adil (ay.17). Apakah yang melatarbelakangi ungkapan Pemazmur, hingga ia dapat mengungkapkan hal demikian?


*- Pengalaman hidup*

Pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman memberikan pelajaran berharga bagi setiap orang yang mengalaminya dan orang yang menyaksikan pengalamannya tersebut. Pengalaman nenek moyang bangsa Israel menjadi suatu pelajaran bagi keturunannya. Bagaimana Allah mengasihi umat Israel dan membebaskan mereka dari perbudakan menuju kebahagiaan. Allah menjanjikan tanah perjanjian yang berlimpah berkat, susu dan madu ada di sana. Allah senantiasa merencanakan rencana yang terbaik bagi umat yang dikasihiNya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu (Yesaya 55:8-9). Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11). Dengan demikian, Pemazmur turut menyaksikan kebaikan Tuhan Allah dalam perjalanan sejarah neneknya di masa lampau. Kebaikan Tuhan itu juga ia saksikan dalam hidupnya pada masa kini dan yang akan datang. 


*- Pengenalan diri*

Salah satu karakter yang harus kita miliki dalam hidup ini adalah mengenal diri, siapakah diri kita di hadapan Allah sang Pencipta dan di hadapan sesama manusia? Pemazmur mengenal siapakah dirinya di hadapan Tuhan. Ia adalah seorang yang harus hidup menurut Taurat Tuhan dan memegang segala peringatanNya (ay.1-2). Ia menyadari bahwa diriNya senantiasa harus bergantung kepada kasih karunia Tuhan Allah saja. Ia menyaksikan kebaikan Tuhan dalam hidupnya, itu sebabnya ia bersyukur kepada Allah. Ia menyaksikan bahwa ia tidak akan dapat belajar apapun jika Allah sendiri tidak mengajarnya. Baginya, pengajaran dari Allah adalah berkat yang harus disyukuri dalam hidup orang percaya. Allah adalah Guru sejati melalui setiap firmanNya yang diberikan kepada umatNya. Taurat itu adalah firman Allah yang menjadi pedoman dalam hidup kita sehari-hari. 


*- Bersyukur kepada Allah dengan hati jujur*

Bersyukur merupakan satu tindakan mensyukuri atau mengucapkan syukur/terimakasih atas segala sesuatu yang kita terima, baik sukacita maupun dukacita. Bersyukur merupakan tindakan dari buah iman setiap orang percaya. Hanya orang yang percaya dan beriman kepada Allah yang mampu mengucap syukur dalam segala hal kepada Allah. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita (Efesus 5:20). Tindakan bersyukur harus disertai dengan kejujuran, bukan kebohongan, kepura-puraan atau kemunafikan. Bersyukur dengan hati jujur berarti bersyukur dengan tulus hati, bukan karena dipaksa, terpaksa ataupun untuk mendapat pujian dari orang lain. Bersyukur harus dilakukan dengan kesadaran diri sendiri datang ke hadapan Allah penuh dengan kerendahan hati untuk mensyukuri segala berkat dan kebaikanNya.


*- Belajar hukum-hukum Allah yang adil*

Belajar adalah suatu proses yang berjalan secara terus menerus (continiu). Belajar tidak cukup sekali. Belajar harus senantiasa dilakukan berkali-kali, dimanapun dan kapanpun, sebab proses belajar tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Apakah yang harus dipelajari oleh setiap orang percaya? Hukum Taurat, Firman Tuhan dan Perintah-perintahNya. Daud mengatakan:   "Betapa kucintai TauratMu!  Aku merenungkannya sepanjang hari."  (Mazmur 119:97) dan Rasul Paulus mengatakan bahwa: ...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17).  Jadi, untuk mempelajari hukum-hukum Allah, dibutuhkan ketekunan dalam mendengarkan, merenungkan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. 


Mengapa kita harus mempelajari hukum-hukum Tuhan Allah? Sebab firman itu adalah sumber kehidupan dan kebahagiaan setiap orang percaya. Firman Tuhan adalah kekuatan dalam hidup kita. Firman Tuhan adalah penuntun kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.  Firman-Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 119:105). Oleh karena itu, marilah kita menghidupi setiap firman Tuhan dan mensyukuri segala berkatNya dalam kehidupan kita. Amin.


Salam dari tim penulis: RN

Selasa, 18 Mei 2021

MEMBERITAKAN HIDUP KEKAL

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 19 Mei 2021


MEMBERITAKAN HIDUP KEKAL


Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


1 Yohanes 1:2 (TB)  Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. 


1 John 1:2 (RWV)  (For the life was revealed, and we have seen it, and bear witness, and show to you that eternal life, which was with the Father, and was revealed to us;)


Tujuan surat pastoral rasul Yohanes adalah meyakinkan setiap orang bahwa hidup kekal ada pada Yesus Kristus. Barang siapa memiliki Yesus memiliki hidup, dan barang siapa tidak memilikinya dia akan binasa. 


Yesus sendiri telah menyatakan diriNya kepada murid-murid dan kepada orang banyak bahwa didalam dirinyalah Allah menyatakan kehendakNya. Itulah sebabnya pengajaran Yesus dalam Injil Yohanes dijelaskan dengan berbagai penjelasan: Akulah Roti Hidup, Akulah Terang Dunia, Akulah Gembala yang baik, Akulah jalan, kebenaran dan hidup, Akulah Pintu, Akulah kebangkitan dan hidup dll. Semua itu menjelaskan bahwa di dalam Yesuslah hidup kekal itu dinyatakan. 1 Yohanes 1:2 (TB)  Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.


Pandangan demikian menegaskan kepastian hidup ada di dalam Yesus Kristus. Kepastian ini sangat penting  jika filsafat di jaman itu masih mencari dan meraba-raba akan konsep kebenaran dan kepastian maka Yohanes memberitakan suatu kepastian hidup di dalam diri Yesus. Kebenaran di dalam Injil tidak perlu diragukan seperti meragukan suatu hipotesis para filsuf. Di dalam Yesus Kristus ada hidup dan Yesus Kristus adalah kebenaran itu sendiri. Barang siapa memiliki anak memperoleh hidup yang kekal. Sebaliknya barang siapa yang tidak memiliki anak akan binasa.


Apa yang diajarkan Yesus benar-benar membuka mata murid-murid dan orang banyak bahwa hidup kekal ada pada Yesus Kristus. Dialah Anak Allah yang diutus ke dunia ini untuk menebus dari dosa. Dunia yang jatuh ke dalam dosa dilingkupi kegelapan. Namun Kristus sang terang dunia menebus manusia dari dosa dan menyeberangkan manusia dari kegelapan kepada terang. 


Tindakan dan perbuatanNya benar-benar menghadirkan kehidupan. Dialah air kehidupan yang mengalir dan memberikan kehidupan barang siapa yang minum air kehidupan dari Yesus tidak haus lagi. Yesuslah roti hidup, roti yang berbeda dari roti yang sekedar membuat kenyang. Yesus roti hidup yang menjamin kehidupan kekal, barang siapa menerima Yesus tidak akan lapar. Yesus mengidupkan Lazarus membuktikan pada Yesus ada kebangkitan dan hidup. Puncak seluruh pembuktian kehidupan kekal dinyatakan di dalam diri Yesus kita temukan pada peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus. 


Sahabat yang baik hati! Inilah yang harus kita syukuri. Injil telah memberitakan kehidupan yang kekal bagi orang percaya. Tugas orang percaya bukan hanya melihat dan meyakini Yesus, lebih dari itu orang percaya dipanggil untuk memberitakan Tuhan Yesus kepada semua orang dan ke seluruh dunia ini bahwa hidup kekal ada pada Yesus Kristus. Yohanes 14:6 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 17 Mei 2021

USAHAKANLAH MENGERRI KEHENDAK ALLAH

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 18 Mei 2021


USAHAKANLAH MENGERTI KEHENDAK ALLAH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Efesus 5:17 (TB)  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 


Ephesians 5:17 (ASV)  Wherefore be ye not foolish, but understand what the will of the Lord is.


Perumpamaan Tuhan Yesus tentang lalang diantara gandum menjadi fakta dalam sejarah gereja. Dimana ada benih yang baik ditaburkan para hamba Tuhan, saat yang sama Iblis bekerja menaburkan lalang untuk menghambat pertumbuhan gereja. Kemana para rasul memberitakan Injil kesana pula pengajar-pengajar yang anti Injil menhasut dan memprovokai jemaat. Seperti pengalaman di jemaat mula-mula sebagaimana pengalaman Efesus dalam renungan hari ini. 


Efesus adalah kota yang terbesar, menarik dan terkenal di kekaisaran Romawi di Jaman PB. Di kota ini ada kuil dan di dalam kuil itu ada banyak patung dan patung yang paling terkenal adal payung dewa Artemis (Diana) (Kis 19:35). Dewa Artemis (Diana) dianggap dapat memberi kesuburan dan kemakmuran warga kota.  Paulus hadir di kota ini untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Namun seorang bernama Dimetrius sang ahli patung sangat menentang pengajar Paulus ketika singgah di kota ini sampai terjadi kekacauan yang diprovokasi oleh Dimetrius dkk. Sampai Paulus undur diri dari kota ini (Baca Kis 19).


Sekalipun demikian buah kehadiran Paulus di kota ini menghasilkan adabya gereja di Efesus. Mereka terdiri dari yang berlatang belakang Yahudi dan non Yahudi. Mereka bersekutu dan menjadi pengikut Kristus. Tapi sangat sayang masih banyak yang mau dipengaruhi oleh keyakinan lama mereka Apalagi dengan provokasi dari pengajar-pengajar palsu yang berusaha meyakinkan mereka agar meninggalkan pengajaran Paulus. Sampai Paulus meneteskan air mata meninggalkan Efesus karena dituduh bersalah padahal sesungguhnya Paulus bersih.  Kisah Para Rasul 20:25-26 (TB)  Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa.


Dalam keadaan seperti inilah Paulus hadir meyakinkan mereka agar bersikap bijaksana dan menasihatkan dengan amat sanga. Kisah Para Rasul 20:29 (TB)  Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.

Jangan menjadi Kristen yang bodoh mengikuti ajaran para pengajar-pengajar palsu yang menyesatkan. Jemaat Efesus harus kritis dan mengerti kehendak Allah.


Paulus menegaskan di dalam Kristus kita semua telah diciptakan baru, sesungguhnya manusia lama telah berlalu dan kita menjadi ciptaan baru di dalam Yesus Kristus. Dulu memang anak-anak kegelapan, namun Kristus telah menyelamatkan kita dengan menyeberangkan kita kepada kehidupan baru yaitu hidup di dalam terang. Baptisan telah menjadikan kita menjadi.manusia baru, yang diperbaharui. Dalam pasal berikutnya Paulus menegaskan agar jemaat Efesus memakai perlengkapan senjata rohani.


Itulah tantangan gereja, selalu ada tantangan yang menggoyahkan iman. Dimana ada upaya memberitakan Injil disitu hadir para provokator yang mendatangkan kekisruhan. Paulus mengajak jemaat Efesus untuk arif dan bijak sana, jangan mau diombang-ambingkan para pengajar palsu tetapi berdiri kokoh dalam Injil yang diberitakan oleh rasul kepada mereka. 


Selain berdiri kokoh dalam Injil yang diajarkan rasul, Paulus mengingatkan mereka agar jemaat berupaya mengerti kehendak Allah. Jadi kalau ada ajaran-ajaran yang menyesatkan tetaplah berpikir kritis atas ajaran mereka karena mereka mengajar tidak berdasarkan kebenaran, Namaun kehendak manusia, keinginan manusia dan ingin dipuji. Tujuan pemberitaan Injil adalah karena kepentingan Kristus.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala yang baik dalam hidup saudara. Amen


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Minggu, 16 Mei 2021

TUHAN MENYERTAI KITA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5544800908925263/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 17 Mei 2021


*ROH ALLAH MENYERTAI KITA*


Selamat Pagi Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yohanes 16:7 (TB) Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.


John 16:7 (CEV) But I tell you that I am going to do what is best for you. That is why I am going away. The Holy Spirit cannot come to help you until I leave. But after I am gone, I will send the Spirit to you.


Sahabat yang baik hati. 

Ada pepatah yang mengatakan “dimana ada pertemuan disitu pasti ada perpisahan”. Setiap kali ada perpisahan, pasti ada rasa sedih dalam hati seseorang yang akan berpisah dengan yang dikasihinya. Apalagi kalau perpisahan itu adalah perpisahan untuk selamanya dari dunia ini. Pasti ada luka dan kesedihan. Dan mungkin kita pernah melihat atau bahkan mengalami sendiri ketika orang yang kita kasihi akan pergi untuk selamanya, dan orang yang akan pergi itu meninggalkan pesan-pesan pada orang-orang yang dikasihinya, atau kita sebut saja dengan kalimat: “Nunga martona be ompungta, berarti ndang leleng be tingkina”. Seluruh anggota keluarga pastinya sudah mempersiapkan hati dan pikirannya untuk perpisahan itu sekalipun dukacita dan rasa sedih tetap tak terkendali. 


Seperti itulah kira-kira suasana kesedihan yang terjadi menjelang perpisahan Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya. Tuhan Yesus memberikan pesan-pesan menjelang hari-hari terakhir-Nya di bumi bersama orang-orang yang dikasihi-Nya. Tuhan Yesus akan mengalami kematian dan itu adalah sesuatu yang begitu menakutkan bagi para murid-murid. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 14: 1-2 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Dalam pesan-Nya itu, Tuhan Yesus menuntun para murid agar tetap setia menuruti segala perintah-Nya. Dan jikalau mereka tetap setia kepada-Nya maka Dia akan meminta kepada BAPA agar memberikan Penolong bagi mereka yaitu Roh Kebenaran (Yoh. 14: 17). Selain itu, Dia akan memberikan Penghibur yaitu Roh Kudus, agar mereka dimampukan untuk tetap bertekun dan setia kepada Perintah dan Pengajaran Yesus. Demikian yang tertulis juga dalam Yohanes 15: 26-27 “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." 


Tuhan Yesus juga berpesan kepada murid-murid supaya mereka tetap bertekun sekalipun mereka menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Mereka akan dikucilkan bahkan di bunuh, namun mereka harus tetap setia dan bertekun melakukan perintah dan pengajaran-Nya. Suasana hati para murid diketahui oleh Yesus, itu sebabnya Dia berkata: “Sebab itu hatimu berdukacita (ayat 6)”. Menjelang waktu perpisahan itu, Tuhan Yesus berkata: “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” Dalam hal ini tentunya dapat kita pahami bahwa hanya fisik Yesus yang tidak bersama-sama dengan para murid tetapi Roh-Nya tetap selalu ada menyertai mereka.


Sahabat yang baik hati. Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita yang membuat kita berdukacita. Selain perpisahan dengan orang yang kita kasihi dari dunia ini, kita akan mengalami banyak hal duka cita lain yang membuat kita bersedih seperti kehilangan pekerjaan, kesehatan yang mulai menurun, keuangan yang morat-marit, atau kehilangan pasangan hidup, dan lain-lain. Namun dalam hal ini kita mau dituntun dan diarahkan untuk tetap setia kepada Tuhan Yesus. 


Dalam situasi duka, mengalami tekanan maupun kesengsaraan, biarlah kita tetap bertekun di dalam iman kepada Yesus Kristus. Kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita (Roma 5: 3-5). Sahabatku, tetaplah berdoa, beribadah, melayani Tuhan dan sesama, serta tetaplah pelihara sukacita di hati agar kita boleh menikmati setiap penyertaan dan tuntunan Roh Allah yaitu Roh Penghibur yang memampukan kita untuk melalui setiap hal sulit dalam hidup kita. Sekalipun Tuhan Yesus telah pergi ke Sorga, namun Roh-Nya tetap menyertai kita selamanya dan Dia sudah menyediakan bagian hidup kekal yang penuh Damai Sejahtera kepada kita. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin. 


Salam: dari Tim penulis JZ

Sabtu, 15 Mei 2021

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/5539288326143188/?sfnsn=wiwspmo

KOTBAH MINGGU EXAUDI, 16 MEI 2021

Turpuk : Psalm 1 : 1 – 6 


*KEBAHAGIAAN HIDUP ORANG BENAR*


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, Pada Minggu EXAUDI ini kita diberi suatu rahasia hidup bahagia. Hidup bahagia tentu menjadi cita-cita setiap orang. Kita bekerja bekerja keras, meraih cita-cita hingga sampai kepada puncak karier semuanya bertujuan untuk bahagia. Tentu setiap orang punya konsep hidup bahagia, dan hal itu bisa diperdebatkan. Kebahagiaan orang benar menurut Alkitab kita temukan dalam kotbah Minggu ini. Mazmur 1:1-6 ini kehabagiaan orang benar dapat lihat pada tiga hal: 

A. Jauhkan hidup anda dari tiga hal ini: fasik, berdosa dan pencemooh

B. Mencintai Taurat Tuhan siang dan malam

C. Tetap terhubung dengan sumber air kehidupan, yaitu Yesus Kristus.


Selengkapnya baiklah kita baca kotbah ini dalam bahasa Batak. 



*Patujolo*

Jotjot do tabege hata na mandok: ‘na dila parende’, pandohan i muncul ala jotjot angka hata ni ende na diendehon ni parende ndang sesuai tu realitas ni ngoluna. Godang do angka syair na uli jala na denggan sian angka ende alai ndang dihangoluhon parende i hata-hata ni ende i. Godang muse do tong angka hata ni endei na malobihu manggombarhon situasi ngolu na paet alai ndang dihangoluhon hapaeton ni ngolui. Manang dohononta ma jotjot do angka ende na diendehoni ndang sesuai tu sorminan ni ngoluna. Gabe andong ma pandohan na mandok : “na dila parende”. Ima molo parende na somal, na tabege na ni endehon ni angka parende siganup ari marhite angka lagu-lagu pop (popular). 


Lapatan ni psalm ima ende, alai ende ni parende na tagoari nangkin dohot ende ni parpsalm tung marasing situtu do. Ala molo di dok psalm ima ; ende na diendehon ni na porsea taringot tu pengalaman manang realitas ni ngoluna maradophon Debata. Lapatanna, endei do gombaran ni ngoluna, jala ngoluna gabe sorminan manang hataridaan ni endena. Ido na taida di Buku Psalm on na marisihon panindangion, pujipujian nang tangiang pe. 


Marhite turpukta sadarion, dipabotohon parpsalm on do sada statemen na mansai tangkas botoon jala sitiopon ni angka na porsea. Tontu statemen i ndang marrumanghon panghirimon na utopis (sihirimon na mansai dao) alai na realistis do. Ima pengalaman ni halak naung manjalo tua sian Debata ala tangkas panghangoluhonna di patik ni Debata jala dipadao dirina sian tahi-tahi ni parjahat, pardosa dohot pangarehei.


*Impola Tu Jamita:*

Digoari do Psalmen bindu 1 on: ‘nyanyian hikmat’ (ende habisuhon). Didok nyanyian hikmat ala marisihon poda do ibana, ima na mangalehon dalan tu ganup jolma manang dalan dia do nanaeng topotonna di ngoluon. Naeng ho mangolu, ulahon patik ni Debata. Alai nasa halak parjahat ingkon mago ambolong diulushon alogo. Tudosmai songon poda ni halak Batak: Pantun Hangoluan, tois hamagoan. Molo pantun hita maradophon halak, ulaon dohot ragam ni sohobasanta jumpangta ma hangoluan. Sabalikna, molo tois hita maradophon halak, ulaon nang angka ragam sihobasanta gabe tarbuang hita tu hamagaon. 


Ende habisuhon na disoarahon parpsalm on, ima : 


*A. Naeng Martua pasiding dirim Sian na tolu on:*

1. Padao dirim sian tahi ni parjahat!

Godang do tutu hajahaton na masa na manghaliangi hita ganup ari. Jala molo taida dipartingkian on ima na ginoaran era informasi; lam mabiar hita ala lam tu jorbutna angka pangalaho ni jolma, na lam mangimbutbut hajahaton (kriminalitas). Ganup tongkin do angka barita hajahaton na diliput ni angka mass media cetak, tarlumobi media televisi. Taida ma isarani : Patroli (Indosiar), Sergap (SCTV), Brutal=Berita Utama Kriminal (Lativi) dohot angka barita na diliput stasiun televisi na asing. Molo taida tingki jam tayangna apala toho doi di waktu makan siang.(berita siang). Dohononta ma disi, ia makan siangta di Indonesia (WIB) disuguhkan media tv do menu khsusus ima barita kejahatan manang kriminal na masa di na humaliang hita.  Taida ma ragam-ragam ni cara ni jolma laho patulushon sangkap hajahatonna maradophon na asing. 


Nuaeng marsoara do jamitaon, tung mansai tangkas do didok Psalm on : sipadaoon do diri ni iba sian saluhut kemungkinan-kemungkinan mambahen hita madabu tu hajahaton. Molo tung adong mambeta-beta hita,  tung sandok, ingkon padao on diri! Mansai karas doi dohononta marhite turpuk on, jala ido hata parjolo songon pamuhai ni buku psalm. Asa molo naeng martua hita, padao dirim sian tahi-tahi ni angka parjahat. Ala boi do godang angka cara manang metode dibahen parjahat laho mempengaruhi hita mangulahon hajahaton. Sipata doi marhite na mangalehon hasangapon, mangalehon sinamot, mangalehon harajaon dohot lan na asing (patudos; pangunjunan na masa tu Tuhan Jesus). Sandok marragam do cara ni sibolis i laho patongontongonhon hita mangulahon hajahaton. Laos ido umbahen na didok apostel Petrus : “Torang ma rohamuna, dungo ma hamu; na maotaot do alomuna si bolis i, songon babiat na marauang, mangalului sibondutonna.” ( 1 Pet 4: 8). Laos ido na diondolhon parpsalmon on na parjolo, padao ma dirim sian tahitahi ni parjahat dohot pardosa. 


2. Padao parjongjongmu sian dalan ni pardosa

Aha do lapatanna molo didok par psalm i : ‘naso olo jongjong tu dalan ni angka pardosa’ (yang tidak berdiri di jalan orang berdosa). Memang ndang tarsirang hata hajahaton sian dosa, somalna molo dung didok hajahaton tontu nunga termasuk i tu horong dosa. Alai di pengalaman siganup ari godang do tutu naso targoar hajahaton alai nunga masuk tu horong dosa. Isarana boi do buni tartanom hajahaton ni sada-sada halak soada umbotosa soganda holan ibana sandiri.  Secara hukum boi ndang marsala sasahalak di tindakan kejahatan naung diulahonna, alai ala so adong bukti-bukti gabe ndang dietong i sada hajahaton. Sepintas boi do dohononta sasahalak na burju hape gok dosa dibagasanna. Ise umboto na jahat di roha ni sasahalak? Ido na dipaingot turpuk on, asa manat hita  ai ndang tarhuphupi parangenta di jolo di Debata. Na jongjong do hita di adopan ni Debata ganup marsadasada di dalan na tabolus ganup ari. Sotung jongjong ho di dalan ni halak pardosa, alai jongjong ma hita dihajongjonganta songon naung porsea di Debata, na mangalului jala mangulahon lomo ni roha ni Debata. 


3. Padao parhundulmu sian pangarehei.

Mansai na arga lapatan ni ‘parhundulan’ di halak Batak, nang pe di ulaon na metmet nang na balga. Isara ni pesta, pintor diatur do parhundulon horong ni paranak do manang parboru.  Jala suhut pe nunga diatur angka hundulan ni ganup na niontangna marhorong-horong. Lapatan ni horong ni parhundul i mamboan identitas tertentu (hulahula, tulang dna). Ndada holan i tahe, parhundulon manggombarhon kedekatan (intim) bahkan lebih dekat dari ikatan darah. Ido umbahen na didok: ‘jonok partubu, alai jonokan do parhundul’. Parhundul disi ndang na mandok na ingkon raprap hundul, alai adong ma keintiman ni hubungan na. 


Dipaingot parpsalm on do, taringot tu parhundulon ni angka na porsea. Asa unang sahundulan dohot angka pangarehei. Pangarehei (pencemooh) ima sada sikap na selalu bersikap negatip tu halak naasing, paroaroahon, mencaci , menfitnah dll. Somalna halak na songoni  selalu dimulai dengan ‘negative thinking’. Ala nunga dimulai dohot pikiran na negatip, tontu ndang tonggor mata dohot pingkiran marnida nauli na denggan di halak na asing. Marhite hata ‘pencemooh’ digombarhoni ido tong ‘kesombongan’, ingkon ibana do na sintong, na asing ndang sintong. Dipaingot turpuk jamitaon do, ia bangko si songoni ingkon sipasidingonta. Sotung gabe dohot ho panginsahi manang pangarahei ala naung maraleale ho dohot ibana.  


Sipasidingon ni na porsea do parhundulna (keintimanna) tu angka siulahon hajahaton, pardosa dohot angka pangarehei asa unang terpengaruh na porseai.  Memang adong sikap ni sadasada halak na bersifat transformatif, didongani halak parjahat asa muba parjahati sian hajahatonna. Na denggan do prinsip si songoni, alai na dipaingot parpsalm on, ima jaga ma angka porsea i, sotung ala ni hubungan na intim manang na terlalu dekat gabe terpengaruh jala manabu tu dosa. Hundul ma hita angka naung porsea di ondolan (dasor) naung tinotophon ni Debata ima Kristus i. Laos patik ni Kristus ima holong. I do dasorta menjalin hubungan dohot keintiman tu halak na asing.


Sian na tolu hal na ingkon sipasidingon ni na porsea, dipatangkas parpsalm on doi di ayat 4, ai songon orbuk na hinabangkon ni alogo do angka parjahat. 


*B. Hangoluhon patik ni Jahowa!*

Manghangoluhon patik ni Debata na marlapatan doi; manghabiari jala manghaholongi Debata sian nasa rohanta, gogonta, ateate nang pingkiran. Ido umbahen na selalu didok M. Luther di ganup laho mangalapathon patik na sampului didok : “ingkon dihabiari rohanta do Debata jala holong rohanta di Ibana.” Molo tahabiari do sasahalak tontu adong ma disi haunduhon, suang songoni molo holong rohanta di sasahalak tontu adong ma disi komitmen. Suang songoni ma hita naeng manghangoluhon patik ni Debata, adong ma haunduhonta laho mangulahon patik ni Debata di ngolunta. Jala adong komitmen pribadi laho mangoloi Debata. Godang do contoh-contoh komitmen ni naposo ni Debata na tarsurat di buku Na Badia i. Contoh : Si Yosua, komitmen ni ibana ima: “Ianggo ahu dohot donganku sajabu, ingkon Jahowa do oloannami”. Si Paulus : “Hutundalhon ma na dipudingku” (sada komitmen haubaon ni roha, pat. Filipi 3). Nang hita pe ganup marsadasada ingkon adong do komitmen pribadi didirinta laho mangulahon patik ni Debata. 


Ditumpak jala dipasupasu Debata do angka na manghangoluhon Patik ni Debata, ido umbahen na dipatorang di ayat 3 ; “songon hau do ibana, na sinuan di topi ni batang aek, na mamparbuehon parbuena dihajujumpang ni tingkina bulung na pe ndang olo malos, jala sude na niulana manjadi do.” Ima bagabaga ni Debata tu halak na olo manghangoluhon panikNa.


*C. Songon hau na ditopi ni aek.*

Tudosan songon hau na ditopi ni aek, Ima manggombarhon hau na jonok tu mata mual na mambornohi ibana. Tung ro pe logo ni ari tongtong do ibana mangolu, bulungna na pe rata jala ramos parbuena di tingkina. Boi hau songonon ndada ala ni jenis hauna na denggan. Ai tung hau aha pe molo so adong do aek hangoluanna na malos doi jala mahiang, dungi arina marumpak. Alai hau na jonok di topi ni aek ndang tagamon ibana malos manang maheu, baliksa bulungnai rata jala ramos parbuena. Boi pangondian ni halak angka pardalan, nang angka pidong pe boi marasar disi jala parbuenai boi diparsaulihon halak.


Hau na ditopi ni aek songoni ma nian ngolu ni na Porsea, Ndang hea madabu tu pandelean manang mandate di ngoluna ai tongtong do Ibana jonok Yu Aek hangoluan i ima Jesus Kristus. Jesus Kristus do mual ni Aek hangoluan di hita, Bona ni ngolunta jala na mangalehon hangoluan i asa mangolu jala martumbur hitanjala marparbue ingkonnhot do marojahan tu Jesus Kristus.


Didok di Johannes 4:14 (TOBA)  Alai na manginum aek silehononki, na so tupa mauas be i ro di salelenglelengna. Ai anggo aek silehononki, gabe mual do i di bagasan ibana, na mabaor sahat ro di hangoluan sisalelenglelengna.


*Panutup*

Dijou parpsalm on do hita mamillit dalan sibolusonta di ngoluon: nunga dipabotohon ibana, martua do halak naso olo mangihuthon tahi ni parjahat, naso olo mangihuthon dalan ni pardosa, jala naso olo sahundulan dohot angka pangarehei. Ai hagigion doi di Debata. Alai halak na manghangoluhon patik ni Debata, dapotan tua, gabe tudos ma ibana songon hau na sinuan di topi ni batang aek: marparbue di tingkina, ndang olo malos bulung na, jala sude naniulana marparbue. Amen


Tabe: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 14 Mei 2021

CARILAH PERKARA YANG DIATAS

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan,Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 15 Mei 2021 


CARILAH PERKARA YANG DIATAS 


Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa,membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Kolose 3:1 (TB) : Karena itu,kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,carilah perkara yang diatas,dimana Kristus ada,duduk di sebelah kanan Allah.


Colossians 3:1(NKJV): If then you were raised with Christ,seek those things which are above,where Christ is,sitting at the right hand of God. 


Surat Rasul Paulus ditulis dengan tulisan tangan pada waktu dia dalam penjara ditujukan kepada jemaat Kolose juga minta diteruskan kepada jemaat Laodikea untuk menguatkan umat itu percaya kepada Yesus dan iman mereka tidak surut dengan berbagai-bagai penganiayaan yang mereka alami. Demikian beratnya beban mereka  seperti dialami oleh Rasul Paulus dan Rasul Petrus namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk memberitakan Injil kepada jemaat di Asia Kecil. 


Ada suatu pengalaman pada waktu kami wisata tour ke kota Roma (Italy) pertengahan tahun 2018 dimana terdapat satu tempat lapangan terbuka yang pada zaman dulu dijadikan tempat menyiksa orang percaya kepada Tuhan Yesus dengan cara diikat lalu ditarik dengan kuda yang dipacu berlari. Selain itu ada bangunan berupa Colosseum tempat dimana manusia diadu dengan manusia atau  gladiator dan pemenang harus melewati pintu gerbang Konstantin  untuk disiram dengan darah binatang sebagai tanda kemenangan untuk kemudian diadu dengan binatang buas seperti singa dijadikan tontonan kaisar Romawi dan khalayak ramai. Sejarah dalam Alkitab mencatat setelah Paulus divonis hukuman di Israel maka dia memohon banding kepada Kaisar Romawi. Namun siapa nyana yang tadinya Paulus berharap ada keringanan hukuman tapi sebaliknya justru hukuman yang dijatuhkan ialah hukuman mati. Jadilah Paulus disalibkan dan atas permintaannya sendiri disalib terbalik karena dia menilai tidaklah layak menjalaninya seperti Tuhan Yesus disalibkan di bukit Golgata untuk menanggung dosa umat manusia. 


Peristiwa itu terjadi kira-kira sama dengan vonis yang diterima Petrus menjalani hukuman mati disalibkan sekitar tahun 67-68 M. Sungguh luar biasa pengorbanan Rasul Kristus yang bisa dijalani hanya oleh  kuat kuasa dan penyertaan Allah. Oleh karenanya  benarlah perkataan Tuhan Yesus seperti tertulis pada Matius 10 ayat 28 berkata: Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh,tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa;takutlah kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh didalam neraka. Itulah Firman Tuhan yang menguatkan para Rasul mampu menanggung beban berat dalam pemberitaan Injil. 


Sebagai umat beriman kita percaya bahwa dibalik kematian ada kebangkitan (resurraction) yang mesti dilalui menuju kehidupan kekal dimana hal ini disingkapkan oleh Tuhan Yesus lewat pengorbananNya mati di kayu salib,dikuburkan, dan pada pada hari yang ketiga bangkit dari kubur. Orang-orang Yahudi tidak dapat memahami perkataan Yesus pada waktu Dia mengajar di Bait Suci sekaligus untuk menjawab pertanyaan mereka serta berkata: Rombak Bait Allah ini,dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali (Yoh.2:19). Perkataan ini dianggap sebagai hujatan kepada Allah karena menurut pikiran mereka bagaimanakah Bait Suci yang dibangun empat puluh enam tahun lamanya lalu dirubuhkan dan dapat dibangun kembali dalam tempo tiga hari.Mereka tidak dapat memahami konteks perkataan Tuhan Yesus bahwa yang dimaksud dengan Bait Suci adalah tubuhnya sendiri(Yoh.2:21). Mengapakah orang Yahudi kala itu tidak dapat percaya kepada Tuhan Yesus ialah karena mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah (Yoh.12:43).


Salah satu Amanat Agung yang disampaikan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya ialah menjadikan semua bangsa menjadi muridnya dan membabtis mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Mat.28:19). Apa artinya Babtisan ini lebih jelas ditulis Rasul Paulus sesuai Firman Tuhan pada Kolose 2 ayat 12 berkata: Karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam babtisan,dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah,yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Kebangkitan Tuhan Yesus adalah hal sentral dalam iman kekristenan kita karena apabila hal itu tidak terjadi maka sia-sialah pengorbanan Yesus dan Paulus menulisnya pada 1 Korintus 15 ayat 14 berkata: Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan,maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Tetapi yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia,demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang (1 Kor.15:20-21). Oleh karenanya apabila setiap orang percaya dibangkitkan bersama dengan Kristus hendaklah mencari perkara yang diatas yaitu rela menanggalkan keinginan daging untuk melakukan kehendak roh sebab Roh Tuhan yaitu Roh Kudus diam didalam kita. 


Orang yang beranggapan bahwa melakukan hukum taurat akan menyelamatkan adalah tidak benar sebab keselamatan itu hanyalah kasih karunia Bapa dalam Anaknya yang tunggal Yesus Kristus dan oleh darahNya yang tercurah di kayu salib untuk menanggung kesengsaraan dan penyakit kita dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh (Yes.53:4-5; 1 Pet.2:24). Melakukan kehendak Bapa ialah menjadi kewajiban umat percaya sesuai Firman Tuhan tanpa dibatasi aturan yang dibuat manusia seperti tidak boleh memakan makanan yang haram,sunat jasmani,melakukan puasa,membayar uang dalam jumlah tertentu serta bermacam kewajiban lainnya menurut aturan yang dibuat manusia seakan kewajiban itu menjadi suatu jembatan keselamatan menuju kehidupan kekal.Marilah kita melakukan kehendak Tuhan yang berbuahkan Roh(Gal.5:22-23) dan menanggalkan perbuatan daging (Gal.5:19-20) dan pikiran kita tertuju pada perkara yang diatas bukan yang di bumi. Dengan demikian apabila Kristus menyatakan dirinya kelak kitapun akan menyatakan Dia dalam kemuliaan. 


Sahabatku,Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup Saudara. A m i n ! 


Salam dari penulis - LLT

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...