Jumat, 30 Agustus 2019

IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN FIRMAN

IMAN TIMBUL DARI PENDENGARAN FIRMAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Sabtu, 24/08/2019 Roma 10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Romans 10:17 (RWV) So then faith cometh by hearing, and hearing by the word of God. Setiap pasti membuat Almanak; suatu agenda pembacaan ayat harian yang ditetapkan Gereja kepada jemaatnya. Pertanyaan untuk apa orang percaya melakukan aktifitas pembacaan rutin seperti itu? Salah satu rahasia manfaat mendengarkan Firman Tuhan sebagaimana disampaikan oleh Paulus adalah iman itu timbul dari pendengaran akan Firman. Kita bersyukur, sejak reformasi Marthin Luther setiap warga jemaat didorong untuk memiliki dan membaca Alkitab. Sebelumnya hanya imamlah yang memiliki dan mengetahui isi Alkitab. Umat hanya mendengar Firman dari imam. Alkitab harus dibaca oleh setiap orang percaya agar imannya bertamba dan bertumbuh. Tak heran berbagai lembaga Alkitab di dunia ini selalu menyediakan pendistribusian Alkitab ada yang subsidi dan ada yang gratis agar setiap orang dapat membaca dan mengetahui kebenaran Firman Tuhan. Bagaimana iman orang percaya timbul dan bertumbuh kalau dia tidak mendengarkan Firman? Ayat renungan hari menegaskan bahwa manfaat dari membaca dan mendengarkan Firman adalah pertumbuhan iman kepada Yesus Kristus. 1. Semua orang percaya mengenal keselamatan yang ditentukan Allah melalui Yesus Kristus. Kita percaya tidak ada nama lain yang diberikan Allah dibawah kolong langit ini selain dari pada Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 4:12 (TB) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Keyakinan itu harus terpatri di dalam diri setiap orang yang mengakui orang beriman. 2. Menjadikan iman bertumbuh; Rom 10:17 meyebutkan didasarkan pada pendengaran akan Firman. Firman Tuhann harus dibaca, digali dan diterapkan dalam kehidupan pribadi. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dikandung dalam Alkitab harus menjadi gaya hidup kita. Jika boleh saya analogikan seperti seorang petani dengan benih yang dimiliki. Petani yang memiliki bibit jika hanya di simpan di dalam lumbung maka bibit itu tidak akan tumbuh akan tetap sebagai bibit. Petani harus bekerja, bibit itu ditaburkan dalam persemaian dan di lahan yang dipersiapkan maka bibit itu akan bertumbuh dan menghasilkan buah. Maka demikianlah juga dengan Firman bagi orang percaya. Firman Tuhan yang dituliskan dalam Alkitab, hanya disimpan dalam lemari, hanya disimpan dalam logika berpikir maka firman itu tidak akan menimbulkan pengaruh apa-apa dalam pertumbuhan iman kita. Namun jika Firman itu kita dengarkan, direnungkan dan diterapkan dalam kehidupan kita, maka Firman itu bermanfaat menumbuhkan iman sampai menghasilkan buah terbaik dalam kehidupan orang percaya. 3. Bacalah 2 Tim 3:16: , Firman itu bermanfaat untuk menasihati, menegor kesalahan, memperbaiki kesalahan dan memperlengkapi orang percaya sempurna dalam segala perbuatan baik. Keberimanan kita bukan hanya pada pengakuan terhadap Yesus Kristus sebagai Yuruselamat, tetapi kuasa Firman yang telah mempengaruhi hidup orang percaya memiliki buah-buah terbaik dalam hidupnya. Sahabatku yang baik hati! Saya sangat senang jika anda terus mengikut pembacaan firman dan renungan setiap hari. Aktifitas itu harus menjadi kebutuhan kita setiap hari. Yakinlah disadari atau tidak firman yang kita baca dan kita renungan itu akan meneguhkan iman kita dan membentuk pribadi kita yang dikehendaki Tuhan. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

IL NOMMENSEN, WISATA ROHANI DAN WARISAN BANGSO BATAK

IL Nommensen, Wisata Rohani dan Warisan Bangso Batak Saya merasa bersyukur sekali ikut hadir dalam seminar bertopik, "Mewujudkan Wisata Rohani Dr. I.L.Nommensen" yang diselenggaràkañ olèh Yayasan Nommensen Sigumpar, Jumat 5 September 2014 di Jakarta. Suatu yayasan yang didirikan oleh HKBP menjawab kerinďuan jemaat HKBP Sigumpar yang memiliki historis dengan tokòh PI yaitu I.L. Nommensen. Saya lihat kegiatan panitia ini ada kaitannya dengan gagasan di kegiatan Action Togather, 6 Februari lalu yang diprakarsai oleh United Evanglical Mission. Dulu dikenal dengan RMG suatu badan Zending Jerman yang berkantor pusat di Wuppertal. Semua pimpinan gereja partner UeM hadir pada acara itu dan waktu itu Ompui Ephorus Pdt Willem TP Simarmata dengan ibadah peletakan Batu Pertama pembangunan Museum Nommensen. Panitia pun digagas dimulai dari jemaat Sigumpar, kemudian berkembang ke anak rantau dan akhirnya dalam lingkaran lebih luas agar menjadi asset besar bagi tanah Batak dengan program yang lebih besar dengan proyeksi yang lebih besar karena I.L.Nommensen buķan saja berkaitan dengan jemaat Sigumpar namun tokoh yang dikenang dan berpengaruh besar bagi orang Batak. Jadi I.L.Nommensen adalah toķoh yanģ menghantarkàn Tanah Batak dan Bangso Batak ke panggung dunìa. Peran itu dapat kita lihat melalui peran orang Batak melalui gereja dalam gerakan oiķumene nasionàl, regioñal dan internasionaĺ. Demikian dengàn karya orang Batak melàlui berbagai pekerjaan professional sesuai bidangnya masing-masing bukan saja di tingkat nasional namun juga ke luar negeri yang sangat membangģakàn (referensi hal dapat kita bacà di Batak Inspigraph). Semua kemajuan ini memiliki akar yang diakuì bèrsàma yaitu kekristenan tèlah membàwa hamajuon bagi bangso Bataķ. Dari berbagai artikel yg dapat kita akses tentu banyak kisah tentang I.L Nommensen. Sejarah mencatat bahwa buah Pekabaran Injil di tanah Batak ini termasuk PI besar di dunia. Pengaruhnya juga besar karena berhasil membawah perubahan dan hamajuon di tanah Batak dan anak2 Batak yang diaspora. Pendekatan PI Nommensen dilakukan dengan 5 pilar: 1. iman kekristenan dengan pendirian gereja, 2. pendidikan dengan mendirikan sekolah, 3. kesehatan dengan pendirian pos kesehatan dan rumah sakit, 4. Ekonomi dengan pendirian onan (pasar) dan 5. Sosial dan budaya, pembebasan budak dan pemeliharan budaya batak. Tentu jika dikaji làgi masih banyàk pengaruh làinñya yanģ tèrbàngùn oleh usaha PI dalam meningkàtkan kwalitas hidup bangso Batak. Dari berbagai catatan sejak 1862-1918 masa pelayanan IL Nommensen telah dibaptis 180.000 menjadi Kristen, 200 sekolah, 70 pos kesehatan dan rumah sakit, 34 pendeta batak dan 788 teacher preacher atau guru zending. Ini adalah suatu maha karya dalam sejarah PI dunia. Betul patut dikritisi juga bahwa keberhasilan ini semua tidak terlepas dari pekerjaan para missionari lainnya yang bekerja sama dengan Nommensen dibawah payung zending RMG, demikian halnya para helper seperti, suster, penatua dan guru zending yang membantu perluasan kekristenan di tanah batak. Hal itu harus disadari bahwa perluasan PI yang begitu cepat dan berdampak besar di seluruh tanah Batak tak mungkin disebabķan oleh faktor tunggal dan perlu juga melihat peran2 yang membantu Nommensen atas maha karya di tanah Batak, orang Batak dan Indonesia. Hal ini benar, bahwa PI di tanah Batak tidak karya tunggal Nommensen, hal ini dapat kita lihat dalam sejarah PI di Wuppertal misalnya jika kita berkesempatan berkunjung ke Museum di Wuppertal Jerman bahwa lebih dsri 2/3 photo missionaris yang dikirim RMG-VEM sekarang UeM bekerja di tanah Batak. Namun harus diakui pula bahwa keberhasilan ini semua adalah bagian dari kerjasama dan karisma yang luar biasa dari I.L.Nommensen. HKBP sebagai pewaris buah PI tentu meniliki tugas yg berat untuk memberdayakan jemaat dalam menggali, menghargai dan mengemas warisan PI ini dlm kehidupan kini. Tugas ini penting untùk melirik sejarah PI yang berharga ini yang dikemas sedemikian rupa, berguna untuk menegenang sejarah dan bermanfaat bagi jaman sekarang. Dalam rapat MPS dan Praeses Agustus 2013 lalu di Batam ompui ephorus dan segenap pimpinan HKBP salut dan apresiasi orang2 yang peduli dan melihat karya Nommensen ini adalah suatu maha karya bagi orang batak dan Indonesia, mereka mendirikan suatu lembaga Nommensen World Mission, suatu lembaga yang didirikan oleh orang2 yang memiliki kerinduan menggarap perjalan PI Nommensen menjadi film layar lebar. Hal itu mereka lakukañ karèna rasa hormat dan keciñtaan terhadap HKBP dan karya PI yang telah mengubah Batak diberkati. Ompui ephorus waktu itu berpesan agar penggarapan film ini dapat selesai penggarapannya tahun 2016. Ini juga adalah bagian dari upaya yang melihat pribadi Nommensen ini menjadi hal fenomenal yang memiliki pengaruh yang besar bagi suatu bangsa. Demikian halnya dengan seminar Mewujudkan Wisata Rohani Dr. I.L Nommensen, bagi saya seminar ini adalah suatu keinginan dari masyarakat Batak untuk mensyukuri kehadiran PI yang memiliki dampak yang sangat besar bagi perkembangan, hamajuon Masyarakat Batak. Grand design yang digagas dan berbagai pandangan serta analisis dari berbagai sudut pandang; iman, budaya tourism, sosial, ekonomi dan budaya dari nara sumber yang professional seperti, pimpinan HKBP, Sekjend HKBP (pengganti ephorus yang berhalangan hadir), Toengoel Siagian, Adler Manurung, Payaman Simanjuntak dan pesrta lainnya yang kontributif. Takkalah pentingnya seminar ini turut hadir Ketua Yàyasan Universitas HKBP Nommensen Nurdin Tampubolòn, Bupati Tobasa, Kasmin Simanjuntak, Bupati Samosir Mangindar Simbolon, para tokoh batak di Jabotabek serta pendeta dan utusan gereja2 HKBP di Jabodetabek. Seminar ini dibuka dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Praeses DKI Pdt Colan WZ Pakpahan, MTh. Dari isi seminar ini saya melihat ada suatu kesadaran masyarakat Batak melihat I.L.Nommensen dalam perkembangan sekarang dalam bentuk wisata rohani, terintegrasi dengan kesiapan Tano Batak menjadi destination of Tourism, sehingga HKBP dan masyarakat Batak perlu menawarkan sesuatu yang dapat dikunjungi oleh wisatawan baik domestik dan asing dengan menarik, berkesan dan menjadi terkenang dan bernafaskan yang religi (rohani). Tentu bentuk wisata demikian akan semakin menarik menambah situs yang sudah ada di Bona Pasogit sepertì Salìb Kasih Tarutung, Taman Wisata Iman di Sidikalanģ, Dairi. Tentu jika sekarang digagas agar ada Wisata Rohani Dr IL Nommensen akan semakin menarik, karena selama ini sangat banyak jemaat, punguan marga bahwa wisatawan asing yang datang berkunjung ke Sigumpar untuk melihat makam dan berbagai peninggalan IL Nommensen, seperti lemari Nommensen, trompet, surat2 dan lainnya. Hal ini penting karena Nommensen meninggal dan dikuburkan di Sigumpar. Jadi situs Nommensen di Sigumpar merupakan situs yàng sangat kaya akan sejarah yang selamà ini belum disentuh sebagai sesuatu peristiwa sejarah yang sangat berharga dan berďampaķ besar bagi masyàrakat Batak. Dalam seminar ini atas nama Ompui Ephorus, bapak Sekjend Pdt Mori Sihombing membentuk formateur yang akan bertugas membentuk susunan kepengurusan yang akan melaksanakan dan mewujudkan pembanguann Wisata Rohani Dr. I.L. Nommensen. Kita doakann formateur dapat membentuk panitianya yang dapat mewujudkan hal ini. Selain itu secara simultan banyak PR yang mesti dikembangkan dari seminar ini agar semuanya untuk mempersiapkan diri dalam menyambut pembangunan ini baik dari pihak gereja dalam hal ini HKBP dan gereja Partner UEM, pelayan, masyarakat Batak yang tinggal di Bonapasogit, investor dan kelengkapan managemen modern dan hal lainnya. Link ke Bona Pasogit akan semaķin dekat kareñà Angkasa Pura bergegas membenahi Bandàra Silangit agar dapat landas pesawat berkàpasitas lebih banyak dengañ mempèrpañng dan memperlèbaŕ bandàra ini. Kisah hidup Nommensen di tanah Batak, karya dan peninggalannya serta segala pengaruhnya yang dirasakan oleh orang Batak hingga saat ini adalah warisan yang sangat berharga. Sudah lama warisan ini dibiarkan tak dilirik sebagai sesuatu yang bernilai sangat positif karena berkaitan dengan pejiarahan rohani orang Batak yang menikmati hamajuon dari. Tentu kita semua setuju, penggarapan semua ini tentu akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di tanah Batak. Hal yang tidakmkalah pentingnya adalah didalamnya ada manfaat positif dalam pejiarahan rohani orang Batak melihat karya besar Allah lewat karya PI. Demikain dengan pendidikan orang Batak, jika menjadi destination of tourism tentu harus bergegas membenahi diri untuk memiliki budaya sapta pesona sebagai standar budaya wellcome for others. Photo konsep grand design

Kamis, 29 Agustus 2019

KEPASTIAN KESELAMATAN ORANG PERCAYA

PERCAYA BEROLEH HIDUP YANG KEKAL Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 30/08/2019 Yohanes 3:15 (TB) supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. John 3:15 (RWV) That whoever believeth in him should not perish, but have eternal life. Bagaimanakah saya memperoleh keselamatan? Apakah yang saya lakukan agar saya memperoleh keselamatan? Pertanyaan inilah yang digumuli secara mendalam oleh Marthin Luther hingga menghasilkan reformasi. Perenungan ini sangat mendalam karena Luther menentang keras sikap gereja yang memperdagangkan surat penghapusan dosa dan sangat prihatin atas spiritualitas warga yang berbondong-bondong membeli surat pemghapusan dosa. Bagi Marthin Luther perbuatan baik apapun tak dapat membuat manusia benar dihadapan Tuhan. Keselamatan bukanlah hasil usaha manusia atau pekerjaan baik manusia, melainkan anugerah Allah di dalam Yesus Kristus. Yesus Kristus telah diutus oleh Allah ke dunia ini menjadi Yuruselamat manusia. Marthin Luther memeriksa teks-teks Alkitab baik PL dan PB semuanya menuju pada dasar bahwa keselamatan itu adalah anugerah Allah (Sola gratia), kita terima hanya melalui iman (Sola fide) Dan didasarkan pada Alkitab (Sola Scriptura). Tiga fondasi ini menjadi dasar bagi Luther merumuskan ajaran keselamatan, dan sekaligus menolak segala ajaran keselamatan di luar dari dasar iman. Dasar iman kita adalah percaya kepada Allah yang maha kasih, yang mengutus anakNya yang tunggal, agar setiap orang hang percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Percaya kepada Yesus Kristus, Yuruselamat manualsia. Yesus telah mengerjakan keselamatan itu melalui pengorbananNya hingga mati di kayu salib menebus kita dari dosa. Tidak ada keselamatan selain di dalam nama Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 4:12 (TB) "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Selanjutnya Markus 16:16 barang siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan. Inilah kelebihan orang percaya, yaitu kepastian memperoleh keselamatan. Keselamatan itu bukan hanya janji, keselamatan itu bukan hanya sebatas utopia atau angan-angan belaka. Keselamatan itu adalah suatu yang pasti bagi orang percaya karena Yesus Kristus telah mengerjakan keselamatan itu di dalam peristiwa salib. Iman kepercayaan kita itu harus kita saksikan di dunia ini. Yesus berkata dalam Matius 10:32 (TB) "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga." Sahabat yang baik hati! Sebagai orang percaya yang memiliki kepastian akan memperoleh kehidupan yang kekal, kita memiliki tugas, yaitu percaya dan berdiri kokoh diatas iman yang kuat. Kedua percaya berarti kita mengerjakan apa yang dikehendaki oleh Yesus, yaitu mengasihi dan menghasilkan buah-buah iman dengan segenap talenta dan potensi yang ada pada diri kita dan ketiga adalah setia sampai kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini. Ketika Kristus datang, kita semua tetap terjaga. Tetaplah percaya kepada Yesus Kristus yang telah memberikan keselamatan bagi orang percaya. Sebagaimana nasihat kitab Wahyu 3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 28 Agustus 2019

BERGIRANG DAN BERSUKACITA ORANG YANG MENCARI TUHAN

BERGIRANG DAN BERSUKACITA ORANG YANG MENCARI TUHAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 29/08/2019 Mazmur 70:5 Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: "Allah itu besar!" Psalms 70:4 (RWV) Let all those that seek thee rejoice and be glad in thee: and let such as love thy salvation say continually, Let God be magnified. Masih ingatkah saudara kapan saat-saat paling bersukacita dalam hidup anda? Moment sukacita pastilah banyak dikenang dan tersimpan indah di hati misalnya: cita-cita terkabul, usaha semakin bertambah, anak berhasil, diberi kesehatan, saat bisa berwisata atau mungkin saat-saat pasangan anda menyatakan jatuh cinta pada anda dll. Kenangan manis selalu akan ingat dan tersimpan di lubuk hati yang terdalam. Dari sekian banyak moment kegembiraan dan sukacita akan ada rasa yang berbeda ketika kita merasakan keniscayaan. Sesuatu yang tidak mungkin rasanya terjadi tetapi nyata dalam hidup kita. Misalnya seseorang melewati masa-masa kritis; tidak ada lagi pertolongan, pasrah dan hanya doa yang bisa disampaikan namun di luar dugaan kita bisa melewati keadaan sulit. Atau mungkin akan berbeda rasanya kala tim favorit sepak bola di satu moment final kejuaraan sudah masa injuri time tertinggal 1-0, sedih dan hanya tinggal menunggu wasit meniup fluit. Tapi sebelum Fluit ditiup keadaan berubah saat menyamai 1-1 dan akhirnya menang dalam perpanjangan waktu. Kisah-kisah seseorang melewati saat yang menegangkan dalam hidup memiliki kegembiraan yang luar biasa. Demikianlah Mazmur 70 memberikan keyakinan bagi orang percaya. Dia masih berjuang dalam menjalani masa sulit yang dia alami. Pemazmur percaya, dalam situasi sulit yang dia hadapi Tuhan akan memberikan jalan. Sekalipun musuh disekeliling sudah menunggu kejatuhan dan mereka telah mensyukuri keterpurukannya. Namun dia percaya dalam saat-saat tidak ada pertolongan, pemazmur tetap memohon dan berharap kepada Tuhan dan percaya pada akhirnya kegembiraan dan sukacita akan diperoleh orang yang mencari Tuhan. Dalam keadaan sulit, dimana akal telah habis, energy telah terkuras habis, air mata sudah kering dan suara untuk menjerit minta tolong sudah parau tak dapat megeluarkan suara. Jangan berputus asa masih ada yang dapat kita lakukan yaitu memusatkan hati dalam doa mencari Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan. Percayalah Tuhan akan memberikan jalan keluar atas persoalan yang kita hadapi. Sahabat yang baik hati, nas renungan hari inimengingatkannkita bahwa Tuhan itu baik. Saat-saat sulit yang kita hadapi, jangan berputus asa. Carilah Tuhan dan bersej kepadaNya. Tuhan akan menolong dan memberikan kegembiraan dan sukacita bagi kita. Benar apa yang disampaikan dalam Mazmur 126:5 (TB) Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

DALAM TUHAN BERLIMPAH KEKUATAN

DALAM TUHAN BERLIMPAH KEKUATAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 27/08/2019 Mazmur 147:5 (TB) Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga. Psalms 147:5 (RWV) Great is our Lord, and of great power: his understanding is infinite. Mazmur 147merupakan ajakan untuk bermazmur bagi Tuhan. Ajakan ini ditujukan kepada umatNya, penduduk Sion atau Yerusalem. Ajakan untuk memuji dan memuliakan Allah itu sangat beralasan, karena perbuatan Allah yang besar, kuasa Allah yang tak terbatas dan kebijaksanaanNya yang tak terselami. Perbuatan Allah yang besar telah nyata dalam sejarah bangsa Israel, dari pembebasan mereka dari perbudakan Mesir. Mesir adalah negara terkuat dijaman itu, namun lihatlah Allah menaklukan dan memaksa Firaun membebaskan umat-nya melalui kuasa yang besar. Bukan hanya itu Tuhan memelihara hidup umatnya selama perjalanan Padang Gurun, kuasa Tuhan yang meyertai umatnya dalam pendudukan tanah Kanaan sampai menjadi suatu kerajaan yang besar diantara bangsa-bangsa lain. Atas perbuatan Tuhan yang besar itu umatNya tidak dapat melupakan Tuhan. Sejarah Israel telah membuktikan kuasa Tuhan sungguh besar dan ajaib yang disaksikan oleh umatNya. Alasan kedua ajakan memuliakan Tuhan ditekankan pada ayat berikut. Mazmur 147:8-9 (TB) "Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput. Dia, yang memberi makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil." Bangsa Israel harus mensyukuri pemilihan dan penetapan Kanaan menjadi tanah perjanjian tempat yang disediakan Tuhan bagi bangsa Israel. Tanah ini sungguh tanah yang subur, melimpah susu dan madu. Melalui pengelolaan mereka atau tanah ini, gandum tersedia dan stok makanan bagi umatNya disediakan Tuhan. Gandum tidak datang dengan sendirinya sama seperti mengambil Manna? Tapi Tuhan telah menyediakan segala sesuatunya, tinggal bagaimana mereka.mengolah dan mengerjakan tanah yang maha subur ini. Tuhan tak membiarkan umatNya kelaparan, tetapi segalanya tersedia. Siklus alam embun dan saku yang membasahi lereng-lereng gunung, mengalirkan air dan menyuburkan tanah serta stok air yang tersedia di danau Galilea menjadi sumber kekayaan alam yang dimanfaatkan untuk kemakmuran umatNya. Petani bergembira memperoleh hasil dari tanah. Semua itu adalah rancangan Tuhan untuk memberkati umatNya. Dari semua apa yang mereka peroleh, tanah menghaailkan pertanian dan ternak mereka tambun dan gemuk semua itu adalah karunia Tuhan yang disyukuri. Hingga saat ini, bangsa Israel yang sangat berhasil memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal dari hasil.pertanian sehingga mereka bertani bukan untuk konsumsi domestik tetapi untuk konsumsi masyarakat dunia lewat eksport. Alasan ketiga dari ajakan pemazmur ini untuk memuji dan memuliakan Tuhan adalah kebijaksanaan Tuhan yang tak terselidiki. Allah tidak hanya tampak pada saat sukacita, namun disaat bergumul dan kesusahan Tuhan mendatangkan berkat. Apapun yang terjadi Tuhan tidak pernah alpa atas kehidupan kita. Dari kesusahan Tuhan bisa mendatangkan sukacita. Ketika bangsa Israel di Mara, mereka tak menemukan air, kalupun ada air tak boleh diminum karena pahit. Tapi lihatlah, atas perintah Tuhan pada Musa, hanya sepotong kayu dilempar kedalam air itu air yang pahit berubah menjadi manis. Dari batu Padas yang kering keluar air yang segar. Ajakan pemazmur ini, apapun yang terjadi dalam hidup ini, jalani saja Tuhan yang maha bijaksana telah merancang kehidupan ini sedemikian rupa untuk kebaikan kita. Sahabat yang baik hati! Marilah ikut ambil bagian mengikuti ajakan Mazmur ini untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Biarlah hidup kita dan segala potensi yang Tuhan berikan pada kita kita persembahkan menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

HUKUM ITU BENAR DAN ADIL BAGI SEMUA ORANG

HUKUM TUHAN ITU ADIL DAN BENAR BAGI SEMUA ORANG Selamat pagi! Sahabat yang baik, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 28/08/2019 Mazmur 19:10 Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, Psalms 19:9 (RWV) The fear of the LORD is clean, enduring for ever: the judgments of the LORD are true and righteous altogether. Setiap orang pasti tidak akan berterima jika diperlakukan perlakukan diskriminatif dan tidak adil. Sikap diskriminatif adalah adanya pembedaan sikap terhadap setiap orang. Sebagai contoh pengalaman kecil, di bulan Mei lalu, saya antri di Kantor Pos untuk mengirim surat. Spontan saya ikut antrian barisan, di depan saya ada satu orang dan dibelakang saya ada 4 orang, tiba-tiba ada orang langsung ke loket dan dilayani oleh petugas. Spontan orang yang didepan saya dan termasuk saya protes terhadap yang bersangkut dan terhadap petugas akhirnya yang bersangkutan malu dan ambil bagian ikut barisan antri. Mungkin anda juga akan mengalami hal yang sama bukan? Pasti semua protes dan bisa amarahnya meledak jika barisan antrian diperlakukan tidak adil. Di beberapa negara yang menekankan supremasi hukum sesungguhnya dituntun perlakukan yang sama dihadapan hukum. Alangkah ironinya, jika pengalaman diskriminatif seperti di Afrika Selatan lama sekali idiologi 'politik apartheid", suatu sistem diskriminasi yang dilegalkan berlaku di masyarakat. Penduduk kulit hitam (Niger) tidak boleh menikmati fasilitas masyarakat kulit putih. Semuanya tampak kontras, sekolah untuk kulit putih sangat bagus, sementara sekolah bagi kulit hitam sangat kumuh dan jorok. Demikian dengan pelayanan publik lainnya, bus, rumah sakit, restoran, toko dll. Pokoknya semua perlakuan yang berbeda di antara kulit putih dan hitam. Pengalaman pahit ini kemudian mendapat perlawanan dan penolakan. Masyarakat tidak menerima perlakuan seperti itu. Mereka protes dan berjuang untuk menghapuskan apartheid baik dari kalangan gereja dan aktivis lembaga sosial masyarakat seperti Desmon Tutu dan Nelson Mandela dll. Nelson Mandela berulang kali harus dipenjara bahkan hidupnya lebih lama di penjara dari pada di luar penjara. Suatu perjuangan yang gigih untuk pembebasan Afrika dari rasisme yang menindas. Perjuangan mereka tak sia-sia didorong oleh dukungan luar negeri maka pada tahun 1994 Afrika Selatan melaksanakan "pemilu multi ras" dan dimenangkan oleh partai yang dipimpin Nelson Mandela dan Nelson Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan. Selama menjabat sebagai Presiden, Nelson Mandela mendorong Afrika bebas dari politik apartheid dan melakukan rekonsiliasi nasional saling memaafkan dan mengampuni. Perjuangan panjang bagi Afrika agar bebas dari politik aparthei sampai memperoleh kebebasan. Kontribusi terbesar dari semua perjuangan pembebasan apartheid di Afrika Selatan adalah Teologi Pembebasan. Masyarakat percaya, Allah yang kita percayai itu adalah Allah pencipta dan yang membebaskan manusia dari segala penindasan dan diskriminasi. Di hadapan Allah semua manusia sama dan menerima hukum yang sama mengasihi Allah dan mengasihi manusia. Manusia harus takut pada Tuhan, dengan takut pada Tuhan manusia harus mencintai hukum Tuhan yang benar dan adil bagi setiap orang. Dengan keyakinan ini orang percaya menolak segala bentuk penindasan, perlakuan yang tidak adil dan diskriminatif. Alkitab sangat menetang hukum yang diskriminatif dan melegalkan penindasan. Allah telah membebaskan umatNya dari penindasan Mesir. Allah memberikan hukum Taurat kepada bangsa Israel melalui Musa agar mereka ditata dalam suatu etika sosial yang adil dan berlaku adil bagi setiap orang. Semua orang terlindungi dari ancaman dan kebiadaban manusia terhadap sesamanya. Demikianlah hendaknya menerjemahkan Hukum Tuhan itu benar dan adil bagi semua orang harus tampak pada sistem sosial yang bebas dari dikriminasi. Sahabat yang baik hati! Dalam setiap aktifitas kita ditengah-tengah masyarakat, lingkungannkerja dan keluarga peliharalah sikap takut akan Tuhan. Perlakukan adil bagi semua orang. Tuhan telah membebaskan kita dari segala bentuk penindasan, maka kita yang menikmati kebebasan harus menerapkan perlakuan yang adil bagi semua orang. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen! Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 26 Agustus 2019

KARUNIA SORGAWI

KARUNIA SORGAWI Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 26/08/2019 Yohanes 3:27 (TB) Jawab Yohanes: "Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. John 3:27 (RWV) John answered and said, A man can receive nothing, except it be given him from heaven. Sifat membanding-bandingkan adalah umum dimiliki setiap orang, mana lebih hebat si X atau si Y. Bahkan kita sendiri kadang membandingkan diri kita dengan orang lain. Harus kita ingat, bahwa setiap orang bebas memberikan penilaian dari persfektif masing-masing dan tujuan masing-masing. Tapi ada hal yang harus kita ketahui bahwa penilaian sangat subyektif karena itu jangan sampai berselisih. Jangan terganggu dengan penilaian orang lain, apalagi takut melakukan sesuatu karena takut dinilai begini dan begitu. Lakukan dengan tulus, yakin dan percaya Tuhan akan memberkati. Dalam renungan kita hari ini ada saling menilai di kalangan Yahudi dan murid-murid Yohanes Pembaptis tentang baptisan Yohanes Pembaptis dan baptisan Tuhan Yesus karena Yesus juga membaptis (Yoh 3:22). Mereka terjebak dalam suatu perselisihan akan perbedaan baptisan Yohanes dan Yesus. Yohanes telah berkotbah, mengajar dan membaptis. Hal yang sama, Yesus juga melakukannya. Yesus mengajar, berkotbah dan bahkan melakukan mujizat. Namun lihatlah dikalangan murid-murid akhirnya terjebak pada saling menilai akhirnya muncul perselisihan tentang baptisan dan pelayanan Yohanes dan Yesus. Yohanes 3:25 (TB) Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Tidak disebutkan apa argumentasi perselihan murid Yohanes dan kaum Yahudi tersebut tapi akhirnya perselihan itu sampai kepada Yohanes Pembaptis. Maka Yohanes Pembaptis memberikan jawaban kepada murid-muridnya bahwa "tidak ada seorang yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya kalau tidak dikaruniakannya dari sorga." Jawaban Yohanes Pembaptis ini menjadi jelas bagi murid: tak usah membanding-bandingkan, apalagi ada keinginan untuk menghentikan aktifitas Yesus, karena bagi Yohanes apa yang dilakukannya tak seorang pun yang dapat mengambilnya jika itu benar-benar karunia sorgawi. Secara sederkaha Yohanes mau mengatakan tak usah berdebat dan berselisih tentang apa yang dilajukan oleh Yesus: pengajarannya, pelayanannya dan baptisannya. Yohanes sendiri menyadari memang demikian adanya bahkan Yohanes berkata: Yohanes 3:30-31 (TB) Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya. Kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus jelas menyatakan bahwa Yesus itu adalah berasal dari Sorga dan apa yang dikerjakannya merupakan karunia sorgawi. Dengan demikian tak seorang pun yang dapat mengambilnya atau menghentikannya karena kuasa Allah yang sorgawi tak terbatas. Sahabat yang baik hati! Demikianlah kita dalam hidup ini! Ada orang tidak mau ikut dalam pelayanan karena takut dikata-katai orang begini dan begitu. Maka untuk menghindari penilaian itu dia memilih tak melakukan apa-apa dari pada dinilai begini dan begitu yang memusingkan kepala. Jangan terlalu risau dengan apa kata orang terhadap apa yang kitan kerjakan, jika ada niat tulus anda dan merasakan bahwa itu adalah panggilan Tuhan lakukanlah. Demikian jugalah kita dalam pekerjaan kita masing-masing. Apa yang disampaikan oleh Yohanes ini menjadi prinsip bagi kita kehidupan sehari-hari. Jangan terlalu risau apalagi sampai berselisih dengan kehadiran orang lain atau pendatang baru di lingkungan kerja anda. Kerjakanlah karunia Allah yang ada padamu dengan tulus, tak ada seorang yang dapat mengambil karuniamu itu karena itu adalah pemberian Tuhan padamu. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 24 Agustus 2019

MENGASIHI MUSUH

Kotbah Minggu X Stlh Trinitatis 25 Agustus 2019 Nas: Lukas 6:27-36 MNGASIHI MUSUH Selamatbhari Minggu! Sahabat yang baik hati, bagi saya kotbah Minggu ini merupakan sapaan langsung dari Tuhan Yesus bagi umat Kristiani di Indonesia yang saat ini sangat banyak membahas ceramah salah satu ustad tentang salib. Memang sungguh tak proporsional jika seseorang menghina simbol agama lain. Kiranya dengan kotbah ini hati kita teduh dan penuh kedamaian. Kita berdoa kiranya kegaduhan jninkuta akhir dengannsikap Dami dengan mendasari ajaran Tuhan Yesus. Yesus Kristus saat ini mengajak kita untuk mengasihi musuh, berdoa dan memberkati orang yang membenci kita. Mungkinkah kita mengasihi musuh? Dalam berbagai pelayanan sermon atau pendalaman Alkitab, topik ini merupakan diskusi yang panjang. Banyak anggota jemaat berterus terang sulit dan tak mampu melakukan ini dalam hidupnya? Bagaimana kita mengasihi musuh kita atau orang yang pernah melukai hati kita? Sulit bukan berarti tidak mungkin, bukan? Tapi cobalah kita pikirkan ulangnkembali dalamnsuatu momen keheningan bagaimana dalamnya nilai moral yang dikandung dalam ajaran Injil ini. Mengasihi musuh adalah suatu ajaran agung, jika semua orang melakukan ini dunia ini akan penuh damai dan penuh kerahmatan. Mengasihi musuh adalah jalan yang ditempuh Yesus agar dunia ini diperbaharui karena telah dirusak oleh perbuatan dosa. Maka siapa yang mengenal keselamatan dan menghendaki dunia ini lebih baik seharusnya mengikuti jejak yang telah ditempuh oleh Tuhan Yesus, yakni: 1. Jangan membalaskan kejahatan dengàn kejahatan tetapi kalahkanlah kejahatan dengàn perbuatan baik. Dengàn ajaran ini kita diajarkan untuk penyebar perdamaian dan menjauhkan segala sikap dendam dan pembalasan benci balas kebencian, curang dibalas curang. Jangan panas hati terhadap orang yang sombong, songong dan congkak tapi penuhilah diri dengan damai. Ingatlah memelihara hukum balas akan membuat dunia ini semakin jahat dna rusuh. Iblispun akan tertawa karena anak-anak Tuhan ikut arus dunia yang saling membalas dendam. Ingatlah pembalasan adalah milik Allah, kita tidak boleh menggantikan hak Allah untuk membalaskan luka di hati dengàn melukai orang lain. Yesus tidak pernah mengijinkan muridNya untuk membalaskan kejahatan melawan kejahatan. Tetapi kejahatan harus dikalahkan dengan berbuat baik. (Baca Rom 12:21) 2. Berdoa dan memberkati musuh: jangan mengutuk musuh dan orang yang telah melukai kita tetapi berdoalah untuk mereka dan ampunilah. Ajaran ini mengingatkan kita tidak ada pikiran buruk apapun yang keluar dari diri kita terhadap orang yang membenci dan memusuhi kita. Justru kita mendoakan kiranya damai sejahtera Tuhan menyertai musuh sehingga mereka merasakan nikmat karunia Tuhan. Semakin kita dendam dan memikirkan hal buruk bagi orang lain maka keadaan kita akan lebih buruk dari orang lain. 3. Lakukan lebih dari pada apa yang minta: jika ditampar pipi kanan berilah pipi kiri, jika diminta berjalan satu mill berjalanlah dua mill. Ajaran ini suatu kerelaan hati melakukan lebih dari apa yang diminta oleh orang lain dari diri kita. ingatlah orangnjahat juga mengasihi sesamanya, dimanankelebihan anak-anak Tuhan? Jika dunia menuntut balas atas perbuatan baiknya, maka anak-anak Tuhan belajar iklas. Injil mengajarkan satu kerelaan hati melakukan lebih dari apa yang dipikirkan atau diminta oleh musuh. Bagaimana mungkin kita bisa melakukan ini? Janga luka hatimu lihat, tapi pandanglah wajah Yesus yang lembut ketika dia diadili, divonnis mati hingga mati di Kayu salib. Sekalipun sekeliling orang penuh kebencian, kegeraman dan amarah yang menyala-nyala. Yesus tidak pernah menyesali apa yang pernah Dia lakukan untuk orang banyak: mengajar, berkotbah dan menyembuhkan. Yesus mendoakan mereka: Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Dengan memandang Yesus pasti kita merasakan ada keteduhan dan keagungan sikap mengampuni dan mengasihi musuh. Apa yang diajarkan dan dilakukan Yesus adalah suatu moralitas baru yang mengubah dunia yang penuh permusuhan. Jangan wariskan kebencian, amarah dan kemurkaan, tetapi wariskanlah kasih, damai sejahtera dan pengampunan. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dan selamat beribadah. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 21 Agustus 2019

BERDIRI TEGUH DALAM IMAN

BERDIRI TEGUH DALAM IMAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 22/08/2019 1 Korintus 16:13 (TB) Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! 1 Corinthians 16:13 (RWV) Watch ye, stand fast in the faith, acquit yourselves like men, be strong. Kebiasaan masyarakat dalam menasihati anak laki-laki sering kita dengar begini: "laki-laki ngak boleh nangis"! Disadari atau tidak pengajaran ini secara naluriah telah terbentuk pemahaman bahwa laki-laki harus kuat, jangan cengeng dan berani menghadapi tantangan. Konstruksi sosial laki-laki harus kuat didukung pula oleh sikap bapak kepada anak laki-laki. Seorang ayah tidak suka anak laki-lakinya pulang ke rumah menangis karena bermasalah atau berantam di luar. Jika sang bapak melihat seperti itu justru sang ayah akan marah dan memaksa anaknya pergi menyelesaikannya dan harus berani melawan orang yang membuat dia menangis. Sikap-sikap seperti itulah yang membentuk karakter laki-laki harus kuat dan berani dalam pandangan masyarakat. Untuk meneguhkan jemaat Korintus, Paulus mengatakan berdiri teguh dalam iman dan kuat seperti laki-laki. Berdiri teguh dalam iman, agar mereka tidak bergeser dari keyakinannya. Apapun yang terjadi; pengejaran dan penganiayaan tidak menjadi alasan membuat mereka takut dan meninggalkan imannya. Jemaat mula-mula harus berdiri teguh diatas dasar iman yang diajarkan oleh Paulus dan siap menghadapi apapun itu. Lebih baik menderita dan tetap percaya tetapi memperoleh kemuliaan. Sebaliknya, alangkah malangnya jika orang murtad dan meninggalkan imannya guna menghindar dari penderitaan. Itu namanya menggadaikan imannya. Yesus sendiri mengajarkan: Matius 5:10-11 (TB) Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Jemaat Korint dalam menghadapi tantangan harus kuat seperti laki-laki. Pesan ini memang terkesan agak bias gender, karena cenderung mengagungkan kaum laki-laki. Padahal fakta membuktikan bahwa kaum perempuan lebih tabah dan lebih tahan menjalani kepahitan hidup ketimbang kaum laki-laki. Mengapa Paulus menyampaikan ini? karena tradisi masyarakat yang menekankan laki-laki tak boleh lemah, harus kuat menghadapi apapun dan tidak boleh takut terhadap musuh-musuhnya. Setiap musuh dan lawan yang menerjang harus dihadapi dengan satria Laki-laki harus kuat, tak boleh takut dan cengeng serta berani menghadapi tantangan. Sahabat yang baik hati! Jadilah kuat dan berdiri teguh diatas iman dalam.menghadapi beban hidup yang menimpa kita. Bagaimana ini bisa kita lakukan? Orang percaya dapat kuat karena Tuhan sendiri yang menanggungnya. Tuhan menolong dan membantu kita menghadapi dan menjalaninya. Atas hal inilah Paulus berkata: Filipi 4:13 (TB) "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Kita kuat dan dapat berdiri teguh bukan karena kekuatan kita tetapi kita percaya bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan bagi kita. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 20 Agustus 2019

ROH KUDUS MENUNTUN PERJALANAN ORANG PERCAYA

ROH MENUNTUN PERJALANAN ORANG PERCAYA Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 21/08/2019 Kisah Para Rasul 8:39 (TB) Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Acts 8:39 (RWV) And when they had come up out of the water, the Spirit of the Lord caught away Philip, that the eunuch saw him no more: and he went on his way rejoicing. Filipus seorang murid dan giat dalam pemberitaan Injil, sementara sida-sida memiliki kerinduan dan keinginan yang kuat untuk mengetahui isi kitab suci yang dibaca dan yang membuatnya sangat terkesan. Disinilah perjumpaan Filipus dan Sida-sida Etiopia. Mereka berjumpa dalam suatu perjalanan sida-sida tersebut, dan setelah perjumpaan mereka Sida-sida Etiopia memahami ayat yang dimaksudkan dengan kitab suci yang dibacanya, dan menerima Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Ketika mereka melewati sungai, sida-sida meminta Filipus untuk membaptisnya dan menjadi pengikut Kristus. Sida-sida adalah pegawai istana raja, mereka diangkat dan dipekerjakan oleh raja dalam mengatur beberapa tugas di istana. Sida-sida dalam bahasa Yunani "eunen ekhos" berarti mengawasi tempat tidur, namun sering juga diartikan orang yang dikebiri. (Mat 19:12). Dalam hal ini sida-sida bisa saja karena berbagai alasan, baik karena kecelakaan, atau karena diperlakukan orang lain dan mungkin juga karena pilihan yang menerapkan diri untuk hidup selibat misalnya, menjaga hidup murni dihadapan Allah (Band Kis 23:1). Namun keterangan lain dalam Perjanjian Lama sida-sida diperlakukan sangat hina ( Yes 56:4-5), dan di kalangan Yahudia orang seperti ini dikeluarkan dari persekutuan dan tidak dapat diterima menjadi proselit (inisiasi bangsa asing menjadi warga Yahudi). Sida-sida Etiopia dalam Kisah 8 ini seorang pembesar di Istana dan memiliki fungsi pengelola perbendahaaan Sri Kandade di etiopia, dia dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengikuti ibadah ke Yerusalem. Dalam hal ini sida-sida ini seorang yang taat dan melakukan tugas ibadah dan rajin membaca kitab suci. Masalahnya adalah dia tidak memahami apa arti dan makna kitab suci yang dibacanya. Disinilah Roh menuntun Filipus untuk menjumpai dan mengajarkan Injil Yesus Kristus kepada sida-sida Etiopia. Dalam banyak perbedaan pandangan masyarakat mengenai sida-sida ini Roh menuntun Filipus untuk memberitakan Injil dan memberikan pemahaman Kitab Suci kepada sida-sida ini, sehingga dia percaya kepada Yesus Kristus Anak Allah. Yesus Kristus adalah Yuruselamat sebagaimana dinubuatkan menurut kitab para nabi sebagaimana yang dibaca oleh Sida-sida Etopia. Dia membaca kita suci namun tidak memahami apa yang dimaksudkan oleh kitab Suci. Perjumpaan Filipus dan Sida-sida Etiopia menjadi perjumpaan yang sangat menarik; di satu pihak Filipus seorang pemberita Injil dan di pihalk lain sida-sida ingin memahami kitab suci yang dibacanya. Keduanya merupakan panggilan Roh, Roh yang memanggil dan menuntun orang percaya kepada Yesus Kristus, karena perjumpaan Filipus dan Sida-sida tersebut merupakan perjumpaan yang dituntun Roh agar sida-sida itu percaya dan menerima Yesus Kristus. Filipus sendiri juga membaptisnya dan menerima Yesus Kristus sebagai Yuruselamat. Sahabat yang baik hati! Apa yang kita baca di pagi hari ini merupakan peran Roh dalam kehidupan orang percaya. Roh menuntun orang percaya menemukan apa yang dicarinya. Roh menuntun kita memahami apa yang terjadi dalam hidup ini dan Roh menuntun kita melakukan apa yang hendak kita kerjakan. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 19 Agustus 2019

LIDAH SEORANG MURID

LIDAH SEORANG MURID Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, matilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 20/08/2019 Yesaya 50:4 (TB) Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Isaiah 50:4 (UKJV) The Lord GOD has given me the tongue of the learned, that I should know how to speak a word in season to him that is weary: he wakens morning by morning, he wakens mine ear to hear as the learned. Jika kita ditanya apakah ciri seorang murid? Tentu belajar, gali ilmu, displin dan taat pada guru. Semua itu dilakukan untuk menimbah ilmu dan ilmu yang didapatkan kelak dapat berguna membangun diri dan berguna bagi orang lain. Ada konsep yang keliru memahami pendidikan di Indonesia, pendidikan seolah mendapatkan ijazah dan syarat melamar pekerjaan. Dampaknya, orang berlomba-lomba beli sertifikat kesarjanaan hingga doktoral. Dari falsafah pendidilan tidak ada gunanya lembaran sertifikat, namun manfaat ilmu yang digali untuk membangun diri dan pengabdian kepada masyarakat. Apa artinya deretan gelar di depan dan belakang nama namun kapasitas tak ada. Syukurlah bagi orang percaya hal ini diingatkan agar kita mengembangkan diri bagai seorang murid yang terus belajar dan mempertajam pendengaran. Lidah seorang murid, suatu istilah yang dipakai oleh Yesaya dalam misi yang diemban oleh Hamba Allah. Menjadi seorang hamba Allah harus menempa diri menjadi seorang murid yang mengasah pendengar. Murid kebanggaan biasanya akan rajin belajar dan displin. Murid diterjemahkan dari kata disciple, dari kata inilah turun katan displin. Jadi murid harus displin. Displin untuk belajar, displin dalam mengelola waktu dan hal-hal yang membangun diri. Jika kita baca Yesaya 50:4-9a ada empat hal yang perlunkita kembangkan dari hamba Tuhan yang diberi lidah seorang murid, yakni: 1. Tetap seorang murid. Sorang murid tentu selalu belajar tentang apa saja menyangkut ilmu dan misteri kehidupan. Dengan belajar murid bertumbuh dan membekali diri. Firman yang disampaikan bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat bagi orang yang letih lesu. Tetap sebagai murid bertujuan agar ada kemauan belajar akan apa saja yang berguna menambah wawasan, pengetahuan dan pengertian. Tetap seorang murid bukan seorang yang menggurui. 2. Mempertajam pendengaran: Seorang hamba Tuhan memiliki ketajaman untuk mendengar. Orang yang berhasil adalah yang memiliki kemampuan mendengar dengan baik. Ini suatu kekebihan yang mesti dimiliki seorang hamba. Kecendeungan banyak orang biasanya ingin bicara dan didengarkan. Hamba disini senantiasa harus mau mendengar dan senantiasa mempertajam pendengarannya, dengan demikian dia dapat melayani banyak orang dan mengerti apa yang hendak disampaikan pada orang. 3. Rela Menderita. Menyerahkan diri dan merelakan diri menanggung segala beban, bertanggungjawab dan mau menanggung segala resiko atas setiap pekerjaan yang diembannya. Menjadi seorang hamba memiliki hati yang rela berkorban. Yesaya 50:6 Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Hal ini pula yang disebut Yesus rela menderita dan memikul salib 4. Tetap berpengharapan, Tuhanlah penolongnya. Dalam segala keadaan atas apa yang dialami seorang murid tetap memiliki pengharapan bahwa dirinya tidak mampu dan kuat menghadapi segala tantangan, tetapi dikuatkan oleh Allah. Tidak meminta kekuatan lain di luar kehendak Allah yang membuat dia ternoda dan bercacat dihadap Tuhan tetapi tetap setia dan berpengharapan hanya pada Allah, Dia penolong baginya. Yesaya 50:7 Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu. Sahabat yang baik hati! Kita adalah murid-murid Tuhan Yesus yang selalu haus akan firman karena firman adalah sumber kehidupan. Jadilah murid yang setia mengikuti jejak kaki Yesus, membawa kesejukan bagi yang penat dan semangat baru bagi orang yang letih lesu agar memperoleh pengharapan. Empat pelajaran berharga dari Yesaya tentang anugerah lidah seorang murid kiranya ada pada diri kita masing-masing. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 18 Agustus 2019

HIDUP JUJUR MENYELAMATKAN NYAWA

HIDUP JUJUR MENYELAMATKAN NYAWA Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 19/08/2019 Amsal 16:17 (TB) Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya. Proverbs 16:17 (RWV) The highway of the upright is to depart from evil: he that keepeth his way preserveth his soul. Salah satu sifat pribadi orang berhikmat adalah jujur. Amsal 1:3 (TB) "untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran." Dalam kitab Amsal saja, ada 25 kali kata "jujur". Hal ini menunjukkan dekatnya hikmat pada diri orang yang berlaku jujur. Kejujuran merupakan kualitas pribadi yang dikehendaki Tuhan. Orang jujur hidup hidup menurut kebenaran, tiada dusta dan kebohongan, tiada tipu muslihat dan kemunafikan. Seseorang jujur berarti menyatunya kata dan perbuatan. Bukan lain di hati lain apa yang diucapkan. Kamus umum menjelaskan pengertian jujur adalah suatu kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Dan apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang di perbuat itulah yang sebenarnya. Kejujuran sangat erat kaitanya dengan hati nurani. Hati nurani adalah sesuatu yang murni dan suci. Sebaliknya jika orang tidak jujur maka akan sulit untuk menemukan kebenaran karena apa yang diucapkan berbeda dengan kenyataan. Dalam renungan pagi ini, Amsal ini menjelaskan bahwa salah satu sifat dari kejujuran berani melawan kefasikan dan menjauhkan diri dari kejahatan. Orang jujur tidak pernah bersembunyi dibalik kebohongan dan topeng kemunafikan. Jujur berarti hidup apa adanya, bukan hidup ada apanya. Siapa yang jujur akan memelihara jalannya. Orang jujur dapat dipercaya, kemanapun dia tidak takut dan ragu karena dia berkata jujur apa adanya. Orang jujur tidak akan terjerat oleh perkataannya, karena dia berkata apa adanya. Amsal 23:16 (TB) Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur. Orang jujur akan disukai orang oleh kejujurannya, niatnya yang tulus. Hanya orang jahatlah yang tidak suka terhadap kejujuran. Sekalipun demikian Amsal mengatakan bahwa orang jujur akan terlindungi di dalam jalannya. Amsal 2:7 (TB) "Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya," Sahabat yang baik hati! Dalam syair Lagu "Cinta dan Permata" mengutip "kejujuran" merupakan hal keutamaan dalam hidup. Suatu sentuhan dan kritik yang tajam dalam fenomena kehidupan ini. Apalah artinya hidup yang ditaburi perhiasan mahal namun bathin tersiksa. Apalah artinya kesuksesan dipakai namun akan terus dikejar rasa bersalah? Kesuksesan yang digapai tanpa kejujuran tidak akan sampai kepada kebahagiaan. Apakah artinya kita mendapat apa saja yang kita inginkan namun kita dikejar terus oleh rasa bersalah yang menghantui pikiran kita. Kejujuran adalah hal utama, kejujuran akan memberkati hidup kita menerima apa adanya dan akan bahagia dengan keadaan apa adanya. Raja Salomo dam Amsal ini mengajak kita agar hidup bahagia dan terjaga dan terpelihara dalam setiap jalan yang kita tempuh hal utama adalah hidup dalam kejujuran. Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 17 Agustus 2019

MENERIMA HIKMAT ALLAH

Kotbah Minggu IX Stlh Trinitatis Nas: 1 Raja-raja 4:29-34 (Batak 5:9-14 MENERIMA HIKMAT ALLAH Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, firman Tuhan minggu ini menjelas tentang figur yang sangat spektakuler sepanjang masa, tak ada yang lebih berhikmat dari Salomo baik sebelum ia ada dan sesudahnya. Salomo, anak Daud, raja bagi Israel yang paling terkenal kebijaksanaannya; tiada raja yang paling berhikmat baik sebelum dan sesudahnya. Tiada penyair yang terhebat dari syair-syair hikmat Salomo. Disini kita tidak akan menghitung berapa hikmat Salomo, kejadian-kejadian berhikmat yang dia lakukan serta syair dan kata-kata bijak yang digubahnya serta kekayaan dan kehormatan yang diraihnya. Hal yang dimunculkan dalam kotbah ini ada pada 1 Raja-raja 4:29 bahwa Allah sendirilah yang memberikan semua hikmat dan pengertian yang dimiliki oleh Salomo. Dengan kata lain Salomo berhikmat karena Allah sendiri memberikannya. Hikmat adalah anugerah Allah bagi Salomo. Jika orang belajar mendapat ilmu dan wawasan yang luas, orang berlatih agar terampil namun menjadi orang berhikmat dan bijaksana adalah semata-mata karena Allah berkenan memberikan hikmat tersebut. Benarlah apa yang dia sampaikan bahwa: takut akan Tuhan adalah pemulaan pengetahuan (Amsal 1:7). Hikmat tak akan ada pada diri orang yang pongah dan sombong. Hikmat itu diberikan karena pribadi yang luhur dan tulus ingin berhikmat menjalani hisuonya. Pemberian hikmat kepada Salomo sangat berdasar, karena setelah dilantik menjadi raja, doa permohonan yang pertama dan utama disampaikan Salomo kepada Tuhan adalah hikmat. Dari Uarian 1 Raja-raja 3:1-4: 35 bahwa yang membuat Salomo begitu berhikmat sebagaimana dikemukakan kotbang Minggu ini? 1. Salomo Meminta Hikmat dan Tuhan Memberikannya. Setelah dilantik menjadi raja bagi Israel, hal yang diminta Salomo keoaslda Tuhan adalah agar diberi hati yang paham menimbang perkara untuk memimpin bangsa Israel, yaitu : hikmat. 1 Raja-raja 3:9 (TB) Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" Bukan hanya itu Allah menambahkan kekayaan, kehormatan dan pasukan terhebat yang dimiliki oleh orang-Israel. 2. Salom Anak Penurut yang membanggakan: menuruti perintah Tuhan dan menurut ketetapan ayahnya Daud. Ada pergumulan sendiri bagi Daud terhadap anak-anaknya. Namun dengan kehadiran Salomo, Daud yakin bahwa dia anak satu-satunya yang dapat menggantikannya. Selain penurut, Salomo orang yang bijaksana. Jika kita baca 1 Raja-raja 3:3: Teks ini menunjukkan bahwa Salomo adalah anak penurut: penurut akan perintah Tuhan dan penurut ata apa yang ditetapkan oleh ayahnya Daud. Demikian dengan ayat 14 Tuhan meminta syarat yaitu menuruti ketetapan Tuhan. 1 Raja-raja 3:14 (TB) Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu." Apa yang dilakukan Salomo adalah mewujudkan mimpi Daud, Tuhan telah berjanji kepada Daud bahwa anaknya sendiri yang mendirikan Bait Allah bagi Tuhan. Itu diwujudkan oleh Salomo dengan mendirikan Bait Allah bagi Tuhan. Salomo adalah anak penurut, penurut disini bukan konotasi negatip tetapi dalam arti setia dan hormat. Penurut sebagai perwujudan akan perintah Allah dlm hukum ke-5 hormatilah ayah dan ibumu. 3. Memiliki Spiritualitas yang baik: berdoa, beribadah dan memberikan persembahan. Hal kedua yang kita pelajari dari Salomo adalah dia merendahkan diri di hadapan Allah dengan menyampaikan syukur dan mempersembahkan korban bakaran bagi Tuhan. Doa dan persembahan Salomo membuat Tuhan menampakkan diri dan memberika kesempatan baginya memohon apa keinginnnya. Disini Allah membuka kesempatan bagi Salomo agar memberi apa saja yang dimintanya. Ini suatu yang sangat jarang terjadi. Pihak Allah sendiri yang menawarkan. Satu pelajaran menarik disini adalah kita diingatkan agar tetap memiliki spiritualitas dan kerinduan untuk menghadap Tuhan melalui ibadah pribadi. Dalam berbagai kesempatan banyak orang semakin naik jabatan dan pangkatnya semakin sedikit waktu untuk Tuhan. Semakin besar tugas dan tanggung jawab yang diberikan Tuhan, marilah semakin rendah hati dan semakin banyak waktu untuk beribadah. 4. Rajin dan belajar dari apa saja yang dilihatnya. Coba kita baca 1 Raja-raja 4:32-33 (TB) Ia menggubah tiga ribu amsal, dan nyanyiannya ada seribu lima. Ia bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung Libanon sampai kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara juga tentang hewan dan tentang burung-burung dan tentang binatang melata dan tentang ikan-ikan. Disini kita menemukan dua hal, yakni: rajin dapat menggubah 3.000 Amsal dan 1005 sajak. Bagaimana karya sebanyak itu tercipta, tentu terlahir dari orang yang rajin dan tekun. Kedua, sajak yang diciptakan berbagai apa yang dia lihat, pohon, alam, binatang dan apa saja yang dilihatnya dia mencoba belajar apa hikmat dibalik adanya ciptaan tersebut. 5. Sadar Akan Keterbatasan; Selain dilantik masih muda raja Salomo menyadari siapa bangsa Israel dan kemampuan dirinya. Dalam memimpin mereka. Bangsa yang super sulit diatur. Bagaimana dia dapat memimpin bangsa ini? Mereka adalah bangsa yang besar, susah dipimpin dan tegar tengkuk. Musa yang memiliki banyak talent kewalahan memimpinnya? Kegelisahan Salomo ini menunjukkan bahwa pergumulannya menjadi raja adalah untuk dapat melayani umat Israel. Jabatan raja bukanlah orientasi kekuasaan, atau kesempatan untuk mendapatkan prestise, kekayaan, status sosial yang meningkat. Bagi Salomo jabatan yang diembannya adalah tanggung jawab untuk memimpin bangsa ini dengan arif dan bijaksana, paham menimbang perkara dan memutuskan permasalahan dengan jalan keluar yang terbaik. Kegelisahannya adalah bagaimana memimpin umat ini dengan baik dan mendatangkan kesejahteraan bagi mereka. Itulah sebabnya Salomo meminta hikmat dari Allah. Hati yang paham menimbang, mencerminkan kerendahan hati. Dia tidak mengandalkan akal, kemampuan dan pengalamannya memimpin bangsa Israel. Dia sadar pengalaman apapun akan sulit memimpin Israel. Maka dengan segala kerendahan hati, Salomo meminta hikmat Allah. Salomo tidak meminta kekayaan karna kekayaan bisa membuat orang lupa akan Tuhan (Amsal 30:9). Salomo tidak meminta kerajaannya kokoh dengan pasukan perang terbaik; karena jika itu yang diminta bahwa citacitanya adalah menjadi yang unggul dari bangsa-bangsa. Ada banyak bangsa di dunia ini untuk menjadi negara termaju harus menindas rakyatnya sendiri. Salomo tidak meminta panjang umur, permintaan seperti ini adalah untuk pentingan diri sendiri. Namun Salomo meminta hikmat karena dengan hikmat itu dia bisa melayani dan melakukan keputusan yang terbaik bagi rakyat Israel yang dipimpinnya. Atas permohonannya itu; Tuhan sangat menyukai Salomo, dan Tuhan menambahkan segala sesuatu untuk melengkapi Salomo dalam mengabdikan diri bagi umatnya Israel. Tuhan menamambahkan kekayaan, kehormatan dan panjang umur baginya dan kokoh menjadi raja termasyur sepanjang sejarah. Tiada orang yang lahir di dunia ini yang klhikmatnya melebihi raja Salomo. Sahabat yang baik hati; Salomo yang meminta hikmat dan kebijaksanaan kepada Tuhan adalah contoh pemimpin yang meminta suatu energy dalam dirinya agar dapat melakukan yang terbaik bagi pengabdiannya. Demikianlah kita masing-masing marilah apapun tugas dan tanggungjawab yang diberikan Tuhan kepada kita marilah kita menerima hikmat dari Tuhan, rajin belajar dan belajar dari setiap orang dan yang dia temukan dalam hidupnya serta sikap rendah hati dengan menyadari keterbatasan diri. Sikap yang demikian akan menghasilkan pelayanan dan pengabdian yang terbaik dari kita. Pdt. Nekson M Simanjuntak

Jumat, 16 Agustus 2019

TUHAN MENGUATKAN DAN MEMELIHARA KAMU

TUHAN MENGUATKAN DAN MEMELIHARA KAMU Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 17/08/2019 2 Tesalonika 3:3 (TB)  Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. 2 Thessalonians 3:3 (RSV)  But the Lord is faithful; he will strengthen you and guard you from evil. Ada satu syair lagu yang indah dari biduan Sari Simorangkir diberi judul: KAULAH HARAPANKU Siapapun yang mendengar dan menyanyikan lagu ini pasti merasakan turut diberkati. Lagu ini mengingatkan kita bahwa keberhasilan atau kegagalan atau di setiap jalan hidup yang kita lalui, semuanya bisa dijalani bukanlah karena kemampuan dan kuat kita sendiri tapi Tuhanlah yang menopang. BUKAN DENGAN KEKUATANKU KU DAPAT JALANI HIDUPKU TANPA TUHAN YANG DI SAMPINGKU KU TAK MAMPU SENDIRI ENGKAULAH KUATKU YANG MENOPANGKU REFF : KUPANDANG WAJAH-MU DAN BERSERU PERTOLONGANKU DATANG DARI-MU PEGANGLAH TANGANKU, JANGAN LEPASKAN KAULAH HARAPAN DALAM HIDUPKU Tuhanlah harapan kita, Ia setia dan tak melepaskan tangan kita ketika kita menempuh jalan berliku dan terjal Tuhan memengang tangan kita erat agar kita mampu menjalaninya.  Memandang wajah Tuhan dapat kita maknai sebagai doa permohonan, datang bersujud kepada Tuhan agar wajah Tuhan menyinari dan memberkati kita di setiap langkah yang kita tempuh. Syair lagu diatas memiliki makna yang sama dengan nats renungan ini. Paulus menguatkan dan meneguhkan jemaat dalam pergumulan yang mereka hadapi. Jangan rahu dan bimbang, apalagi tawar hati. Tuhan itu setia, pertolonganNya tak pernah terlambat. Nasihat Paulus ini manguatkan orang yang percaya menjalani hidup yang penuh dengan tantangan. Kita tidak dapat  menjalani kehidupan ini tanpa pertolongan dan topangan Tuhan. Selain meneguhkan, Tuhan melindungi umatNya dari segala kejahatan. Apapun rencana jahat dari musuh Injil, Tuhan membentengi umatNya. Sebagaimana kita tahu, hidup jemaat mula-mula penuh dengan perjuangan. Mereka bergerak memberitakan Injil Kristus melalui gerakan tanah. Penemuan archeilogi tentang "katakombe" (gua-gua bawah tanah), disanalah  pertemuan-pertemuan orang percaya diadakan secara tertutup agar terhindar dari pengejaran dan penganiayaan.  Gereja mula-mula sangat banyak menghadapi tantangan, kebencian kaum Yahudi, pengejaran dan penganiayaan dari Romawi serta berbagai propaganda dari orang-orang yang meyusup kekristenan dengan bernagai-bagai ajaran yang menyesatkan. Semuanya akan bisa dijalani karena pertolongan dan perlindungan Tuhan. Orang percaya tidak berjalan sendirian, tetapi Tuhan menyertai umatNya. Dia menyertai,  menguatkan dan memelihara hidup orang percaya sampai akhir jaman. Sebagaimana pesan Tuhan Yesus: Matius 28:20b (TB) "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Sahabatku yang baik hati, sering orang beranggapan ketika ada kesesakan, Tuhan meninggalkan kita dan kita mencari Tuhan dimana Tuhan dalam semua kesesakan ini? Sesungguhnya, firman ini meneguhkan bahwa Tuhan setia memelihara hidup kita, ketika bahagia dan susah, ketika memperoleh keuntungan dan disaat mengalami kerugian, ketika menerima pujian dan ketika menderita dan meneteskan air mata. Ia hadir memelihara dan menopang kita. Masalahnya adalah kita yang sering mengabaikan dan melupakan Tuhan dalam hidup kita. Percayalah dan kuatlah menjalani kehidupan ini karena Tuhan menyertai dan menopang kita. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 15 Agustus 2019

SEPAKAT MEMINTA, TUHAN ADA

SEPAKAT MEMINTA, TUHAN ADA Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 16/08/2019 Matius 18:19 (TB) Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Matthew 18:19 (RWV) Again I say to you, That if two of you shall agree on earth concerning any thing that they shall ask, it shall be done for them by my Father who is in heaven. Ada baiknya nas renungan hari ini kita gabungkan dengan Matius 18:20 (TB) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Karena itu adalah suatu kesatuan dengan pengajaran Tuhan Yesus tentang kekuatan persekutuan. Di Indonesia kita mengenal ungkapan: 'bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.' Ungkapan ini muncul dari pemahaman akan pentingnya kesatuan dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan. Persatuan ada ketika berkenan membuka diri untuk bergandeng tangan, sehati dan sepikir dan bersama-sama dalam mencapai tujuan. Tetapi jika tercerai berai akan tak berdaya, rapuh dan mudah dipatahkan kekuatan lawan. Disinilah letak kekuatan persatuan itu. Dalam renungan di pagi hari ini berbicara tentang pentingnya persatuan dalam persekutuan orang percaya. Yesus mengajarkan pentinya orang percaya, dua tiga orang bersatu hati berseru di dalam nama Tuhan dan Tuhan Yesus berkenan hadir. Bukan berarti doa personal tidak perlu. Doa secara pribadi itu penting, namun akan lebih besar kuasanya jika dua atau tiga orang bersekutu di dalam nama Yesus Kristus. Kesatuan hati dalam persekutuan sangat menentukan kehadiran Yesus Kristus. Inilah yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridNya: sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul di dalam namaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. Namun harus kita perhatikan bahwa disini bukan hanya berkumpul semata. Berkumpul dalam rangka apa? Berkumpul dalam rangka memuji dan memuliakan Tuhan, berkumpul dan bersatu hati di dalam doa menyampaikan permohonan serta berkumpul dalam mewujudkan atau menghadirkan kerajaan Allah di dunia ini melalui pelayanan. Pengajaran Yesus ini, juga mengajarkan tentang arti hidup bersekutu atau berkoinonia sekaligus menjawab pikiran-pikiran sempit dari berbagai kalangan yang menekankan hal iman adalah hubungan personal ansih. Seolah tak perlu ke gereja dan tak perlu bersekutu karena iman itu personal urusan saya dengan Tuhan, secara pribadi bisa kita berdoa pribadi di rumah, mendengarkan firman lewat membaca renungan atau lewat tv dll serta berbagai alasan lainnya yang menonjolkan bahwa iman itu adalah hubungan personal dengan Tuhan. Ditambah lagi banyaknya aliran-aliran dan berbagai denominasi gereja yang membingungkan warga, seolah berlomba menjadi gereja yang paling kudus, gereja yang dikarunia Roh, paling benar dan paling sesuai dengan Alkitabiah. Aktifitas di gereja dapat dilakukan di rumah secara pribadi. Anggapan inilah yang dijawab oleh renungan di pagi ini bahwa orang percaya pentingnya harus hidup bersekutu (ber- koinonia) di dalam nama Yesus Kristus. Hal iman bukan hubungan personal dwngan Tuhan, tetapi hidup yang bersekutu, berkumpul dan bersatu hati di dalam nama Yesus Kristus. Sahabat yang baik hati! Yesus mengajar dan mengajak kita agar orang percaya hidup bersekutu bersama orang percaya lainnya. Bersama-sama menyaksikan imannya dan bersekutu menyampaikan doa dan permohonan serta mewujudkan kehendak Allah di dunia ini melalui aksi dan bhakti bersama di dalam kasih. Orang percaya terpanggil untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini (Kis 1:8). Kekuatan persekutuan orang percaya adalah Yesus itu sendiri, dan Yesus akan mewujudkan apa yang kita sampaikan dalam permohonan dan doa-doa kita (Band Mat 21:22) Inilah kekuatan kita, hidup yang bersatu dalam persekutuan orang percaya yang berseru di dalam nama Yesus Kristus. Itulah bukti bagi kita bahwa kita tinggal di dalam Kristus. Sahabat yang baik hati, di mana pun anda berada, kiranya segala kebaikan dan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai anda. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 14 Agustus 2019

BERUSAHA SUNGGUH-SUNGGUH MENGENAL TUHAN

BERUSAHA SUNGUH-SUNGGUH MENGENAL TUHAN Sahabat yang baik hati! Marilah menggunakan waktu sejanak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 15/08/2019 Hosea 6:3 (TB) Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." Hosea 6:3 (RWV) Then shall we know, if we follow on to know the LORD: his going forth is prepared as the morning; and he shall come to us as the rain, as the latter and former rain to the earth. Nas hari ini merupakan satu kesatuan dalam satu perikop Hosea 6:1-6 tentang seruan terhadap umat Tuhan agar sungguh-sungguh mengenal Allah. Kesungguhan ini dibutuhkan agar mereka setia kepada Allah sebagai umat yang telah mengikat perjanjian dan jangan melacurkan diri dengan ilah lain dan segala perbuatan yang membuat Tuhan murka terhadap umatNya. Bagi Hosea meninggalkan Tuhan disebut dengan melacurkan diri. Jika kita bacalah Hosea 1:1-9 kisah ini menggambarkan umat Israel yang tidak setia dan diceritakan dengan baik berupa allegori perkawinan. Ini kritik keras dari Hosea yang menggambarkan ketidak setiaan Israel adalah mendatangkan murka Allah dengan sebutan Lho Ruhama dan Lho Amy. Namun bukan berarti Allah melupakan perjanjian. Allah tetap mengasihi umatNya yang tetap terikat dengan perjanjian. Pengenalan yang pertama dijelaskan Hosea mengenai Allah adalah Tuhan itu menerkam, namun Ia menyembuhkan. Ia yang memukul dan yang membalut. Disini dijelaskan tindakan Allah tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, karena Allah ada pada keduanya, Dia mengasihi, namun dia yang menghukum, dia yang menerkam, namun Dia membalut, Dia yang memukul, namun Dia juga juga menyembuhkan. Itulah ajakan yang tepat dari Hosea agar lebih sungguh-sungguh mengenal Allah. Jangan mereka anggap karena umat Allah yang mengikat perjanjian dan keturunan Abraham sehingga hukuman tidak ada, sama sekali tidak. Tuhan mengasihi namun menghukum. Demikian dengan sebaliknya, jika Tuhan menghukum bukan berarti kasih telah tiada, justru karena kasihnya Tuhan menghukum. Jadi mengenal sungguh-sungguh dialektika Allah dalam kehidupan umatNya. Pengenalan kedua yang ditekankan Hosea adalah kepastian akan penggenapan janji Tuhan. Tuhan tidak lalai, Dia pasti menepati janjinNya. Tuhan itu pasti akan datang. Kita tidak boleh ragu akan tindakan Allah dalam kehidupan umatNya. Seperti kepastian matahari terbit dari timur dan terbenam di wilayah barat, karena tak mungkin akan terbit di barat atau terbenam di timur. Tuhan pasti akan datang seperti fajar. Ini suatu kepastian dan sekaligus menunjukkan fungsi. Fajar menyingsing tentu akan menerangi gelap, sehingga seluruh alam diterangi oleh sinarNya. Demikianlah kehadiran Allah akan menyingkapkan dan mengusir segala kegelapan dari umatNya. Kedatangan Allah seperti hujan yang membasahi bumi, seperti pergantian musim, musim kering akan berlalu dan akan muncul tanaman baru karena musim penghujan telah tiba. Hosea 6:3 (TB) Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." Sahabat yang baik hati! Demikianlah perubahan yang diharapkan dari umatNya, berbaliklah dari perbuatan yang meninggalkan dan melupakan Tuhan, memulai babakan baru dalam kasih dan perlindungan Tuhan. Tak ada gunanya mengeraskan tengkuk mempertahankan kehidupan yang lama, sesungguhnya Tuhan menghendaki umatNya berbalik dari semua jalannya yang tercemar agar dipuluhkan dalam anugerahnya. Allah tidak menghendaki umatNya untuk dihukum, mereka dipilih untuk diberkati dan menjadi saluran berkat bagi dunia. Apa yang kita baca disini, suatu kepastian bahwa Tuhan sayang terhadap kita. Sebagai orang yang dikasihinya bukan berarti tiada pergumulan, namun dalam siatuasi apapun Tuhan berbicara dan berkarya dalam hidup kita. Tuhan tidak berkarya hanya ketika kita bahagia menerima berkat, dalam duka yang mendalam pun Tuhan hadir dan menunjukkan kasih setianya. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 13 Agustus 2019

TUHAN MENGADILI ISI HATI YANG TERDALAM

TUHAN MENGADILI APA YANG TERSEMBUNYI DALAM HATI Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 14/08/2019 Roma 2:16 (TB) Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. Romans 2:16 (RWV) In the day when God shall judge the secrets of men by Jesus Christ according to my gospel. Kemajuan di bidang tehnologi telah membantu manusia mendokumentasikan setiap kejadian di dunia ini. Saat ini seolah tidak ada lagi yang tidak dapat diketahui. Kejadian di satu desa terpencil di Sumatera, dalam hitungan detik dapat diketahui oleh orang yang tinggal di belahan Amerika bahkan ditayangkan secara live. Kedua melalui GPS kini kita dapat mensearching lokasi manapun di belahan dunia ini, dengan meng 'inout' lokasi yang hendak anda ketahui, selanjutnya tugas gepees menuntun anda sampai ke tujuan, melihat photo lokasi dll. Saya di Depok namun saya bisa mengambil photo rumah orangtua saya di kampung. Ini semua berkat kemajuan tehnologi, tak ada lagi yang tersembunyi, seluruhnya dapat di ketahui melalui kecanggihan era digital yang tersambung dengan satelit dan internet. Bukan hanya itu, dalam kasus-kasus berat di pengadilan katanya sudah ada alat pendeteksi kebohongan, suatu alat yang membantu manusia apakah kesaksian seseorang itu bohong ata tidak. Semua itu adalah kemajuan tehnologi yang dapat membantu manusia manusia tidak dapat bersembunyi lagi dari setiap apa yang terjadi dalam hidup kita. Semuanya terbuka dan transparan, apa yang anda katakan lewat telephon, apa yang anda ketik dalam status di medsos semua terekam dalam big data saat ini. Namun sehebat apapun tehnologi manusia, ada yang luput dari sorotan IT yaitu tak seorang pun tahu apa isi hati seseorang. Manusia hanya melihat apa yang kelihatan dalam hati yang terdalam didalam diri seseorang siapa tahu? Tak heran jika orang yang sangat baik sekali kelihatannya namun dalam hatinya sangat jahat. Sebaliknya orang yang kelihatan sangat sangar tapi hatinya sangat baik, lembut dan tulus. Manusia tak sanggup menyelidiki dalam hati manusia. Hanya Tuhanlah yang tahu apa isi hati seseorang. Hal inilah yang disadarkan oleh rasul Paulus kepada kita semua bahwa akan penghakiman Tuhan. Di dalam Tuhan tidak ada yang tersembunyi. Sekalipun seseorang dapat memanipulasi tindakannya di hadapan sesamanya, sekalipun seseorang lihai dan cekatan dapat.l menyembunyikan kesalahannya dari pandangan umum namun di dalam Tuhan sungguh tak ada yang tersembunyi. Ibarat dalam p engadilan kesalahan seseorang dibeberkan dengan semua bukti-bukti yang ditunjukkan, lebih dari itulah Tuhan mengadili kita dari seluruh hidup kita sejak lahir hingga mengakhiri hidup kita. Jika IT hanya dapat mendokumentasikan apa yang tampak, tetapi Tuhan dapat menyelidikan apa yang ada di dalam hati seseorang. Siapapun kita akan mempertanggung-jawabkan hidup kita dihadapan Allah di penghakiman kelak. Kita harus menyadari bahwa setiap orangbharus menghadap Tuuhan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam menghadapi penghakiman kelak ada satu hal yang dimiliki oleh orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Kita akan dibenarkan oleh Allah karena iman kepercayaan kita. Tuhan tidak akan mengingat segala kesalahan kita dihadapanNya, namun oleh anugerahNya yang besar kita akan dibenarkan. Sahabat yang baik hati! Tetaplah percaya kepada keselamatan yang telah anugerahkan bagi kita melalui Yesus Kristus. Jangan beralih apalagi meninggalkannya. Sebagai orang yang percaya kepada Yesus kita dipanggil hidup menurut kehendak Allah. Jauhkanlah segala perbuatan yang tidak kehendaki oleh Tuhan, sekalipun orang tak tahu. Bagi Tuhan semuanya trbuka dan tak ada yang tersembunyi. Tuhan menolong kita menjalani hidup ini. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

BEKERJA DAN MAKAN

BEKERJA DAN MAKAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 13/08/2019 2 Tesalonika 3:10 (TB) kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. 2 Thessalonians 3:10 (RWV) this we commanded you, that if any would not work, neither should he eat. Bekerja dan makan adalah aktifitas yang saling terkait dalam hidup manusia Kita bekerja untuk makan, bahkan ada orang mengatakan bekerja demi sesuap nasi. Untuk apa semua yang kita cari bukankah untuk kita nikmati? Sebaliknya dengan makan kita memiliki energy atau tenaga untuk bekerja. Orang Korea katanya serapan pagi merupakan makanan yangbharus bermutu karena itu energi untuk bekerja sepanjang hari berbeda di Indonesia pagi hanya serapan, sekedarnya yang penting mengisi perut atau mengganjal. Kalau tak salah bagi masyarakat Indonesia siang menjadi utama atau bahkan malam. Coba anda bayangkan kalau makan malam menjadi makan utama, energy yang kita makan kita bawa untuk tidur perlu jugalah kita pikirkan ulang ya. Kalau bekerja dan makan adalah dua aktifitas yang saling berhubungan perlu juga kita memeriksa filosofi mana yang paling tepat. Silahkan dipikir danndipilih. Bekerja untuk bersenang-senang dan makan-makan menikmati hidup sah-sahbsaja. ,Jika anda penganut sebaliknya kita makan untuk bekerja atau untuk penatalayanan di dunia ini adalah baik juga. Tapi jangan sama sekali makan tapi tak bekerja. Paulus menasihatkan baiklah mereka yang tidak bekerja baiklah mereka tidak makan. Peringatan Paulus ini keras, untuk suatu disiplin hidup. Itu cukup beralasan, karena kalau kita baca kisah penciptaan, setelah Allah menjadikan segala sesuatu dan terakhir menciptakan manusia segambar dengan rupa Allah, maka Allah memberikan amanah kepada manusia untuk bekerja l: tahlukkanlah bumi dan berkuasa lah atas segala mahkluk. Ini adalah amanat untuk bekerja, beraktifitas serta tanggungjawab manusia untuk mengelola hidupnya dan untuk melestarikan alam. Allah menciptakan manusia bukan untuk bersenang-senang menikmati alam, tetapi Allah mengamanatkan manusia untuk bekerja mengelola alam demi kehidupannya. Dari dasar teologi penciptaan, apa yang dinasihatkan Paulus kepada jemaat Tessalonika cukup beralasan. Ditambah lagi konteks jemaat Tessalonika. Ada orang yang tidak bekerja karena kekeliruan mereka memahami hari kedatangan Tuhan. Tuhan itu segera datang, maka sebahagian mereka menual milik keounyaannya dan menghambur-hamburkannya. Sebahagian lagi ada orang yang tidak mau lagi bekerja, karena bagi mereka itu akan sia-sia karena apa yang dikerjakan akan sia-sia toh besok Tuhan datang. Kekeliruan seperti itulah yang membuat Paulus menasihatkan jemaat Tessalonika: siapa yang tidak bekerja baiklah ia tidak makan. Menantikan hari Tuhan bukan menjadi alasan untuk tidak bekerja. Sekalipun besok Tuhan datang hari ini kita akan menanam. Mendukung pikiran seperti itu, Marthin Luther pernah berkata: "sekalipun besok Tuhan datang hari ini saya akan menanam apel." Apa yang disampaikan oleh Luther ini penting, tak ada alasan apapun membuat manusia untuk tidak bekerja. Bekerjalah dan beraktifitaslah selagi masih ada waktu. Orang yang pensiun sekalipun harus berklaktifitas untuk mewujudkan dirinya berguna bagi orang lain. Saya jadi ingat motto Lansia HKBP: lansia semangat, lansia sehat dan lansia berguna. Sahabat yang baik hati! Nasihat Paulus ini mendorong kita agar memiliki etos kerja yang baik. Jangan ada alasan apapun bagi kita untuk tidak bekerja dan produktif untuk menghasilkan yang terbaik dalam hidup kita. Lakukanlah apa yang bisa kita lakukan hari ini, karena hari ini Tuhan memberkati kita. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 11 Agustus 2019

TUHAN MELUPUTKAN KITA DARI KESESAKAN

TUHAN MELUPUTKAN KITA DARI KESESAKAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 12/08/2019 Ayub 5:19 (TB) Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka. Job 5:19 (RWV) He shall deliver thee in six troubles: yea, in seven there shall no evil touch thee. Jika kita diberi kesempatan menyampaikan kata-kata penghiburan, sedapat-dapatnya haruslah membebaskan atau meringankan beban penderitaan orang yang bersangkutan. Bukan malah sebaliknya kata-kata penghiburan yang disampaikan semakin menimpa beban, menyudutkan serta semakin bersalah dalam pergumulan yang dihadapi. Hal itu sangat penting dalam berbagai penghiburan sering sekali muncul pemahaman yang menekankan bahwa hal buruk menimpa seseorang adalah hukuman Tuhan. Allah benar dan maha baik, tak mungkin Tuhan mendatangkan hal buruk pada orang yang saleh dan berbuat baik. Pandangan seperti itu disebut dengan paham "theodise", ajaran yang menekankan Allah itu baik dan benar serta seluruh ciptaanNya diciptakan baik adanya. Adanya penderitaan, kejahatan dan hal-hal buruk adalah akibat dosa dan perbuatan manusia. Dengan pandangan ini penderitaan manusia selalu dianggap sebagai buah dari perbuatan manusia. Kitab Ayub adalah sastra hikmat yang memberikan pencerahan. Jika kita baca keseluruhan kitab ini meruoakan suatu essey perdebatan teologis antara pandangan yang membebaskan dan penganut paham theodisi. Kitab Ayub hadir membuktikan bahwa penderitaan Ayub bukanlah karena dosa atau hukuman Tuhan. Jika kejadian buruk menimpa Ayub itu bukanlah hukuman karena Ayub tak bersalah dalam semua penderitaan yang dialaminya. Orang yang setia di dalam Tuhan mendapat ujian, jika penderitaan yang dialami dijalani dengan penuh kesetiaan, Tuhan akan membebaskannya dan menganugerahkan berkatNya berlipat ganda. Kitab Ayub memberikan pencerahan terhadap pandangan theodise yang sempit yang dikembangkan oleh sahabat-sahabat Ayub baik Elifas, Zofar, Bildad dan Elihu. Mereka sama-sama menekankan bahwa penderitaan yang Ayub alami pastilah karena kesalahan Ayub sendiri. Penghiburan yang mereka sampaikan mendorong Ayub memohon maaf dan mendorong Ayub agar segera memohon pengampunan dari Tuhan. Itulah cara agar Ayub lepas dari segala penderitaan yang dialami. Mereka tidak menerima jika Ayub merasa benar atas semua dalam hidupnya. Pastilah penderitaan yang Ayub alami merupakan teguran Tuhan. Jika kita baca pasal 4-5 Elifas dengan tegas menekankan bahwa penderitaan yang Ayub alami merupakan teguran Allah. Allah akan memulihkan Ayub dari penderitaannya asalkan Ayub memohon pengampunan. Ayub 5:17-19 (TB) Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula. Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka. Apa yang disampaikan oleh Elifas ini bisa diterima jika manusia menderita karena perbutannya. Namun dalam kasus Ayub ini sungguh suatu kekeliruan. Penderitaan yang terjadi pada Ayub bukanlah karena perbuatan karena kesalahannya. Ayub pun menjawab Elifas dengan berkata: Ayub 6:28-30 (TB) Tetapi sekarang, berpalinglah kepadaku; aku tidak akan berdusta di hadapanmu. Berbaliklah, janganlah terjadi kecurangan, berbaliklah, aku pasti benar. Apakah ada kecurangan pada lidahku? Apakah langit-langitku tidak dapat membeda-bedakan bencana?" Sahabat yang baik hati! Allah pasti akan memulihkan orang yang mengalami penderitaan percaya terlepas dari kesalahannya atau bukan. bukan hanya dari satu dua kesalahan, tetapi dibebaskan dari enam kesesakan bahkanntujuh kesesakan sekalipun. Allah menolong kita bukan karena baik burikna kita. Allah itu bukanlah Allah yang mendendam, sehingga harus membalaskan kesalahan lewat kesalahan. Allah itu penuh Rahmat, pengasih. Tuhan memberikan anugerah dan pengampunan bukan karena kebaikan manusia tetapi karena Allah itu adalah kasih. Maka jika ada penderitaan tugas kita bukan untuk mencari-cari kesalahan atau menjawab siapa yang salah tetapi marilah kita sampaikan penghiburan bahwa Tuhan akan menolong dan melepaskan setiap orang yang setia datang berseru kepadaNya. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 10 Agustus 2019

JANGAN TAKUT! PERCAYALAH YESUS PENOLONG

Kotbah Minggu VIII Stlh Trinitatis Nas: Matius 8:23-27 JANGAN TAKUT! PERCAYALAH YESUS PENOLONG Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, menjadi murid Tuhan Yesus tidak semulus yang dibayangkan. Ada saja hambatan yang membuat kita tergoncang bahkan harus berurai air mata. Penderitaan itu seolah dibiarkan Tuhan kita alami untuk menempa diri menjadi orang yang tekun, setia dan berharap pada Tuhan. Demikianlah kotbah Minggu ini, usai mengajar Yesus mengajak murid-muridNya untuk mengikuti Dia dan bertolak lewat perahu. Suatu pekerjaan enteng dan biasa mereka lakukan karena sebahagian dari mereka adalah nelayan. Tapi di luar dugaan, mereka menghadapi angin ribut atau badai yang tergolong keras, sampai-sampai nelayan yang mahir dalam berperahu itu ketakutan. Badai itu terjadi saat Yesus tidur, suatu settingan penulis Injil Matius (Yesus tidur juga kita temukan dalam Markus 4:38 dan Lukas 8:23). Ketiga Injil menuliskan ini untuk melihat bagaimana respon murid-murid terhadap bahaya yang hendak menimpa mereka. Injil Matius menuliskan mereka takut, bahkan ketakutan sekali sampai-sampai mengatakan : "kita binasa". Akhirnya mereka datang kepada Yesus dan Yesus pun berkenan untuk meredakan angin tersebut dan danau kembali teduh. Jika kita simak narasi kotbah ini ada beberapa hal yang menjadi pelajaran berharga dalam hidup kita: 1. Mengikut Yesus bukanlah tanpa badai kehidupan "Guru kita binasa!" Demikian salah seorang murid membangunkan Yesus karena mereka ketakutan atas ombak dan badai besar yang hampir mengkaramkan kapal yang mereka tumpangi. Mengapa takut, bukankah mereka bersama Yesus? Ada ungkapan: jika takut badai janganlah berlayar! Ungkapan ini menunjukkan setiap opsi memiliki konskekwensi atau resiko, tidak ada pilihan apapun yang tidak memiliki resiko. Memang kita memiliki akal dan pikiran agar opsi yang kita pilih memiliki risiko sekecil mungkin. Namun lihatlah, murid-murid yang berlayar bersama Yesus dalam narasi ini juga takut dan gemetar. Bukankah selama ini mereka telah bersama dengan Yesus, bukankah selama ini mereka telah menyaksikan kuasa, tanda ajaib dan berbagai hal yang meyakinkan mereka bahwa mereka akan aman dan tenteram bersama Yesus. Dimanakah kepercayaanmu, hai kamu yang kurang percaya? Pertanyaan yang menghentakkan mereka. Mereka bersama Yesus yang telah melakukan mujizat besar namun khawatir dan takut badai. Mereka bersama Tuhan Yesus yang menghidupkan orang mati (membangkitkan pemuda di Nain Lukas 7) namun takut karam dan binasa. Pelaut hebat lahir dari badai yang besar. Itu ungkapan para pelaut sama dengan makna orang kuat ketika teruji menghadapi tantangan yang berat. Demikianlah pesan kotbah ini bahwa kita menjadi murid-murid Tuhan Yesus memiliki iman kepercayaan ditempa lewat tantangan. Kita harus menyadari pada saat kita menyatakan komitmen untuk sungguh-sungguh berubah dalam hidup pada saat itu juga godaan dan tantangan ada. Kalah terhadap godaan kita kalah mencapai perubahan diri. Maka sekalipun badai menerpa, tetaplah berjalan didalam percaya karena Tuhan ada bersama kita dan akan menghantarkan kita sampai ke tujuan masing-masing. 2. Kuasa Yesus atas alam Penulis Injil Matius, Markus dan Lukas sama-sama memuat peristiwa ini. Yesus menghentikan badai bertujuan mengingatkan kita akan kuasa Yesus atas alam.  Ini sangat penting bahwa menjadi pengikut Yesus juga memiliki resiko. Tentu akan selalu ada tantangan, ancaman dan apa saja yang dapat membuat kita khawatir dan gentar dalam menjalani hidup ini. Namun kita harus percaya  ada kuasa Yesus yang menentramkan semuanya itu. Sebelum perikop kotbah ini, Yesus telah melakukan berbagai pelayanan, mengajar hal Kerajaan Sorga. Kemudian Yesus beberapa kali meyembuhkan dan mengusir roh jahat. Semua itu kuasa yang dimiliki Yesus bertujuan untuk membebaskan manusia dari beban dan hambatan hidup. Bahkan dalam hal ini Yesus berkuasa atas alam, lihatlah angin ribut diredakan hanya dengan satu hlkata: "diamlah!" Maka seketika itu angin ribut pun diam. Semua kita, tanpa terkecuali pasti ada rasa takut dan khawatir. Namun bagaimanakah kita menghadapi badai ini?  Disinilah kelebihan orang percaya, kita harus mengandalkan iman dalam menghadapi semua itu. Kita percaya kepada kuasa Yesus akan menghardik badai kehidupan yang kita jalani, Yesus akan mengangkat tanganNya dan memberikan ketentraman dan ketenangan atas pergumulan dan badai permasalahan yang menerpa hidup kita.  3. Jangan takut! Kamu yang kurang percaya? Bagian yang ketiga ini adalah mempertanyakan diri sendiri: apakah kita percaya atau kurang percaya? Di dalam diri Yesus sudah ada kepastian, Yesus berkuasa atas apa saja dalam kehidupan kita. Permasalahannya adalah bagaimana dengan iman kepercayaan kita apakah kita penuh keyakinan, percaya, kurang percaya atau hanya seolah-olah percaya saja? Saat ini keraguan harus kita buang tetapi peganglah kepastian percaya kepada kuasa Tuhan Yesus. Baiklah kita contohkan emas yang sering dipergunakan oleh kaum ibu sebagai perhiasan. Jika emas memiliki kadar kemurnian, ada imitasi, ada 22 karat dan ada 24 karat. Emas yang bercampur dengan unsur lain akan mudah kusam, sekalipun nampak seolah lebih mengkilat namun akan cepat buram. Emas murni akan tetap awet bagaimana warna awal maka demikian juga pada akhirnya. Itulah emas murni yang teruji. Seruan Yesus yang menyapa hai kamu yang kurang percaya hendak menyapa kita agar memiliki iman yang murni, tak akan pernah goyah dan ragu akan pertolongan Tuhan dalam hidup. Apapun yang terjadi dalam hidup tetap percaya kepada Yesus. Mengikut Yesus harus mengambil keputusan dengan iman yang tangguh. Kita tinggal dan diam di dalam Kristus. Paulus menjelaskan bahwa iman yang tangguh itu adalah tergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Yakin dan percaya kita akan selalu hidup di dalam kasih karunia Tuhan. Roma 8:38-39 (TB) Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Sahabat yang baik hati! Perjalanan murid ini amat penting, siapa pun kita badai dan ombak kehidupan akan selalu ada. Jangan takut, percayalah Yesus ada di tengah-tengah kita. Maka mintalah pertolongan dari Tuhan Yesus, maka Dia akan memberikan lebih dari apa yang kita minta. Ada badai siapa takut? Pastikan Anda berlayar dengan Yesus Kristus yang berkuasa atas segala-galanya. Amen Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati kita semua. Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 09 Agustus 2019

AKU TERHIBUR KARENA KAMU

AKU TERHIBUR KARENA KAMU Selamat Pagi! Sahabat yang baik, hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 10/08/2019 2 Korintus 7:4 (TB) Aku sangat berterus terang terhadap kamu; tetapi aku juga sangat memegahkan kamu. Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan sukacitaku melimpah-limpah. 2 Corinthians 7:4 (RWV) Great is my boldness of speech toward you, great is my glorying concerning you: I am filled with comfort, I am exceeding joyful in all our tribulation. Paulus tergolong rasul pekerja keras, dia berlari dari satu kota ke kota lain. Seolah energinya tak pernah habis dengan satu tujuan yaitu: memberitakan Injil Yesus Kristus. Benar apa yang disampaikan oleh nabi Yesaya bahwa orang percaya laksana raja wali terus menerus mendapat kekuatan baru. Yesaya 40:31 (TB) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Rasul Paulus sering dihadang dalam memberitakan Injil, dia ditangkap dan dipenjara namun beberapa kali pula lepas oleh kuasa Allah. Tantangan Paulus bukan saja datang dari kaumnya Yahudi, tapi juga dari kalangan Romawi yang tidak menginginkan Injil tersebar. Bahkan yang paling menyusahkan Paulus adalah tantangan dari gereja sendiri, adanya perpecahan, keegoisan dan kesombongan diri di mana ada saja orang-orang yang memegahkan pekerjaannya. Lain lagi dengan guru-guru palsu yang menghasut jemaat untuk meninggalkan ajaran kekristenan. Namun Paulus tetap tekun melaksanakan tugas pelayanannya sebagai pemberita Injil. Paulus tak pernah memegahkan diri atas pelayanannya. Sekalipun banyak kesusahan yang dialami namun Paulus semakin bersyukur. Dalam semua kesusahan yang dialami disitu juga kesempatan untuk merasakan pertolongan Tuhan. 2 Korintus 6:4, 8-10 (TB) Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran, ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai, sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu. Selain ketabahan, hal yang membuat Paulus semakin kuat menjalani kesusahan adalah iman jemaat yang bertumbuh. Sukacita Paulus adalah pertumbuhan iman jemaat. Semakin bertumbuh iman jemaat yang didirikan dan dilayani Paulus menjadi kekuatan baginya untuk melayani. Semakin kuat persekuatuan jemaat semakin bersukacita Paulus melakukan missi pemberitaan Injil. Paulus bahagia bukan karena menerima persembahan dari Korint, tetapi Paulus mendengar ada perubahan di kalangan jemaat, dari perpecahan menuju kesatuan, dari sikap memegahkan diri menuju kerendahan hati. Sahabat yang baik hati! Menjadi sumber sukacita bagi orang lain adalah sifat pribadi yang mulia. Sama seperti pertumbuhan iman jemaat Korintus menjadi sukacita bagi Paulus. Maka demikianlah orang percaya, hendaknya menjadi sukacita bagi orang lain. Jika selama ini kita berharap orang lain berbuat sesuatu agar kita bahagia, maka kini harus berubah mengabdikan diri menjadi sumber sukacita bagi orang lain. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 08 Agustus 2019

IA TIDAK MEMBIARKAN AKU SENDIRI

IA TIDAK MEMBIARKAN AKU SENDIRI Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 09/08/2019 Yohanes 8:29 (TB) Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." John 8:29 (RWV) And he that sent me is with me: the Father hath not left me alone; for I do always those things that please him. Siapapun orangnya pasti menghindarkan diri dari yang namanya ditinggal sendirian. Hal paling sederhana coba anda perhatikan group-group WA yang anda ikuti, jika seseorang "left" dari group rasanya penasaran? Kenapa keluar dari group? Apa ada sesuatu yang kurang kenapa group ini ditinggal? Itu masih ditinggal rame-rame, bagaimana jika ditinggal sendirian? Benar juga ungkapan lagu tahun 80an dari Diana Nasution : 'Jangan Biarkan Aku Seorang Diri', lagunya enak dan sangat menyentuh dinhati suatu jeritan hati sakitnya ditinggal sendiri oleh orang diharapkan mendampingi dia dalam hidupnya. (...jangan langsung bernyanyi? Lanjutkan dulu pembacaan renungan ini ya...) Renungan hari ini, merupakan pengajaran Yesus kepada murid-muridNya bahwa Yesus bukan berasal dari dunia ini. Yesus hadir di dunia ini diutus Bapa sesuai dengan missi Allah dalam Yohanes 3:16. Agar kita menemukan, marilah kita rekonstruksi penjelasan Yesus ini dengan pertanyan: Siapakah Yesus? Yesus adalah Anak Allah yang diutus ke duni ini untuk menyelamatkan dunia ini dari kegelapan. Yesus adalah terang dunia, yang menerangi dan menelanjangi segala perbuatan kegelapan sebelum kedatangan Kriatus, dunia ini digambarkan dipenuhi kegelapan dan dibawah dicengkraman kuasa kegelapan. Maka kedatangan Yesus melepaskan dunia ini dari kuasa kegelapan menjadi milik Allah dalam kuasa terang. Bagaimana Yesus melakukan itu? Yesus tidak sendirian, Allah menyertainya dalam melaksanakan missi ini dengan sempurna (penuh). Yesus tidak pernah ditinggalkan sendirian dalam seluruh pelayananNya. Apa yang dilakukan oleh Yesus semuanya bersumber pada kuasa penyertaan Allah Bapa. Itulah sebabnya kaum Yahudi khsusunya Farisi mempertanyakan kuasa apa yang dimiliki oleh Yesus sehingga dia bisa menyembuhkan dan mengusir roh jahat? Sesungguhnya mereka menyadari seluruh mujizat itu terjadi tidak mungkin terjadi kalau bukan karena kuasa Allah. Allah tidak pernah membicarakan Yesus sendirian dalam melaksanakan missiNya. Mungkin kita sponta bertanya: ketika Yesus disalib, bukankah Yesus berseru-serua: "Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Markus 15:34). Sesungguhnya formula kalimat ini adalah doa dalam tardisi Yahudi ketika mengalami pergumulan berat. Mazmur 22:1-2 (TB) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. (22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. Jadi, Allah tidak meninggalkan Yesus sendirian, Allah tidak akan membiarkan sendirian tetapi Yesus berdoa dalam menghadapi pergumulan berat hingga harus mati di kayu salib. Sahabat yang baik hati! Renungan hari ini meneguhkan kita semua bahwa Allah tidak pernah meninggalkan orang yang dikasihinya sendirian. Walaupun dalam pengalaman dan perjalanan hidup ini ternyata semua itu dibiarkan terjadi agar kita mengalami penyertaan Tuhan. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 07 Agustus 2019

LAHIR DAN MATI TAK MEMBAWA APA-APA

LAHIR DAN MATI TAK MEMBAWA APA-APA Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejanak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 08/08/2019 1 Timotius 6:7 (TB) Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 1 Timothy 6:7 (RWV) For we brought nothing into this world, and it is certain we can carry nothing out. Ayat ini sering dikutip sebagai nasihat agar tidak takabur akan kekayaan dan harta. Kita hidup membutuhkan uang namun bukan uang segalanya, apalagi sampai kehilangan martabat dan rasa kemanusiaan demi uang. Nasihat ini sangat berharga karena sudah banyak orang yang menyusahkan diri demi mencapai kekayaan. Lihatlah apakah yang tidak dilakukan orang demi uang? Dari cara yang halal sampai yang haram, dari cara yang halus sampai kasar seolah uang segala-galanya. Hal kedua Ayat renungan hari ini menawarkan hidup realistis, apa yang kita miliki adalah anugerah Tuhan untuk memperlengkapi kita menjalani kehidupan ini. Jika kelak semua itu hilang dan meninggalkan kita tanpa kesalahan dan kekurangan kita jangan sampai mengutuki diri hingga stress dan depressi yang mendalam apalagi sampai kehilangan iman dan pengharapan. Ingatlah; kita lahir tak membawa apa-apa ke dunia ini dan kita akan pergi tak akan membawa apa-apa juga. Mari bersyukur atas berkat yang Tuhan berikan, jika ada bagi kita itu adalah anugerah Tuhan untuk memperlengkapi kita menjalani kehidupan ini. Memaknai hidup ini penting juga merenungkan kisah hidup Alexander Agung, dia seorang ahli strategi hebat, pemikirannya dalam.militer hingga kini di aku dia seorang pemimpin dunia yang hebat yang menyatukan Makedonia. Dia menjadi enderal besar dalam usia relatif muda. Namun entah apa yang terjadi di usia 32 tahun dia harus meninggal oleh demam dan sakit perut yang menimpanya. Menurut ceritanya, sebelum dia meninggal di berpesan tiga hal kepada jenderal kepercayaannya sebelum meninggal, yakni: a) yang mengusung peti matinya adalah dokter terbaik di negeri Makedonia, b) dalam prosesi ke penguburan uang yang menjadi miliknya tidak diwariskan tetapi diberikan kepada orang miskin dan c) peti matinya dirancang agar tangannya bisa keluar. Alexander pun meninggal dimakamkan sesuai dengan pesannya dan semua orang menyadari bahwa ketiga pesan ini sangat bermakna dalam hidup. Dokter sehebat apapun tidak akan dapat memperpanjang hidup, harta kekayaan akan ditinggalkan di dunia ini dan tak ada yang dapat dibawa itu dibuktikan dengan tangannya yang kosong tak membawa apa-apa ketika memasuki liang kubur. Anda pernah baca tulisan BJ Habibie ketika ditinggal isterinya? Dia merasa kesepian, dia mengakui punya harta kekayaan, jabatan terbaik, punya anak-anaknya sudah bekerja dan hebat-hebat, dia punya cucu yang lucu-lucu namun waktu baginya tak cukup untuk bermain karena kesibukannya. Sepeninggal isterinya dia merasa kesepian: kekayaan, jabatan dan prestasi terbaik apapun tak dapat menemani hidupnya. Seolah dia ditinggal sendirian, apa yang dia miliki tak akan mengisi kesendirian dalam kehidupannya yang semakin ujur. Kala ujur sudah tiba seolah satu persatu meninggalkannya tak ada yang dapat mendampingi sampai ke gerbang sorga. Hanya iman dan pengharapan. Sahabat yang baik hati! Pengalaman realistis demikianlah yang diingatkan oleh Paulus kepada Timotius agar dia kuat untuk mengajarkan dan menasihati jemaat yang dilayani. Jangan sampai demi memiliki apa yang kita butuhkan di dunia ini kita kehilangan segala-galanya. Atau jangan karena kehilangan apa yang kita miliki selama ini membuat kita kehilangan iman dan pengharapan kita datang ke dunia ini tak membawa apa-apa dan kita pun pergi tak akan membawa apa-apa. Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...