Minggu, 05 November 2017

DALAM KUASA DAN OTORITAS KRISTUS

DALAM KUASA DAN OTORITAS KRISTUS

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, mari gunakan waktu si pagi ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin 06/11/2017

Kolose 2:9-10 (TB)  Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,  dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.

Colossians 2:9-10 (RSV)  For in him the whole fulness of deity dwells bodily, and you have come to fulness of life in him, who is the head of all rule and authority.

Ada satu ajaran yang disiasati oleh Paulus di Kolose, yakni filsafat kosong, suatu paham yang mengajarkan bahwa setiap unsur-unsur dunia (kosmos) diperintah atau tunduk pada kuasa roh tertentu. Manusia tidak dapat bebas dari kuasa penguasa itu, harus tunduk dan mengikuti ritus dan yang dikehendaki penguasa-penguasa kosmis. Manusia secara alamiah sering memahami semacam itu apalagi dekat dengan pemahaman kepada supra natural. Sangat gampang ditakut-takuti dan mudah diombang-ambing oleh rupa-rupa pengajaran. Ini sering kita lihat dalam praktek agama pagan: misalnya takut penguasa gunung berapi marah maka mereka memberikan korban pada gunung. Orang takut kena bala atau bencana, mereka harus melakukan ritus tertentu dan mengorbankan sesuatu bahkan ada juga yang mengorbankan manusia. Hal inilah yang ditentang oleh renungan kita di pagi ini karena semuanya element-element atau unsur-unsur dunia ini ada dibawah kuasa dan otoritas Kristus.

Bagi Paulus, jika masih ada orang mengajarkan filsafat kosong seperti itu adalah suatu kekonyolon dan kebodohan karena dunia ini dan segala unsur-unsur dunia telah ditahlukkan oleh kuasa Kristus melalui kematian dan kebangkitanNya. Jika ada ajaran-ajaran yang menganjurkan dan mengharuskan orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus untuk melakukan ritus-ritus tertentu untuk mencapai kebebasan jiwa dan keselamatan itu adalah silsafat kosong yang menyesatkan. Kolose 2:8 (TB)  Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Paulus sangat tegas, di dalam Kristus segala kuasa telah takhluk dan semuanya dibawa penguasaan dan otoritas Kristus. Karena itu kuasa Kristus yang memenuhi segala unsur-unsur dunia. Yesus Kristus telah mengalahkan dan melucuti semua itu melalui kemenangannya di kayu salib dan kebangkitannya dari kematian. Kolose 2:15 (TB)  Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Barang siapa yang percaya kepada Yesus Kristus bukan lagi tunduk pada kuasa-kuasa dunia. Setiap orang percaya yang telah dibaptis telah ikut di dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Karena itu kita bukan hamba dosa atau diperbudak oleh kuasa lain tetapi sepenuhnya diperintah dan tunduk di dalam kuasa Yesus Kristus.

Apa yang kita baca dari renungan di pagi hari ini menguatkan kita untuk percaya kepada Yesus Kristus. Mari kritis dan cermat terhadap rupa-rupa pengajaran yang menyesatkan di sekitar kita. Setiap hari kita di suguhi promosi dan berita yang menggiurkan lewat iklan-iklan. Para 'orang pandai' memberikan tawaran kesuksesan usaha dan berbagai kemujuran lainnya dengan bersedia mengikuti ritus tertentu. Sungguh mengagetkan ketika kasus Kanjeng Dimas terbongkar; praktek penggandaan uang dan kekayaan hanya tipu dan memakan korban jiwa; anehnya bukan hanya kalangan masyarakat biasa menjadi kotban penipuan ajaran semacam itu, tetapi ada dari kalangan cendikiawan dan para pejabat.

Sahabat yang baik hati! Renungan dipagi ini mengajak kita agar hidup dalam penguasaan dan otoritas Kristus.  Hidup di dalam penguasaan Kristus membiarkan hidup kita diterangi dan didasari oleh iman kepada Yesus Kristus.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...