PERBAIKILAH TINGKAH LAKUMU
Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah gunakan waktu di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 29/11/2017
Yeremia 7:3 (TB) Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
Jeremiah 7:3 (RSV) Thus says the LORD of hosts, the God of Israel, Amend your ways and your doings, and I will let you dwell in this place.
Coba anda bayangkan: satu keluarga muda mengalami pertengkaran yang hebat, suami begitu marah karena sikap isteri tidak seperti yang dia harapkan. Sebaiknya juga isteri kecewa yang menuntut agar suaminya memperbaiki diri dan memberi perhatian bagi keluarganya. Setelah bertengkar hebat mereka saling diam dan anak-anak kebingungan tak tahu berbuat apa? Bagaimana keluarga ini dapat diselamatkan? Semakin menyalahkan satu pihak akan semakin memperbesar reaksi bahkan bisa membuat keputusan fatal. Keluarga ini bisa diselamatkan jika masing-masing pihak memberi diri dikoreksi dan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan mereka masing-masing. Leluarga ini selamat jika mau berdamai tanpa harus menuntut kesalahan, namun saling menerima dengan memperbaiki tingkah laku masing-masing. Berhenti menyalahkan orang lain, jika pun ada salahnya mungkin langkah terbaik adalah mengusulkan dengan lemah lembut solusi atau langkah-langkah yang perlu dilakukan demi menyelamatkan keluarga. Ingatlah semakin membeberkan kesalahan akan semakin melukai yang satu dengan yang lain. Semakin mau menerima dan memperbaiki sikap dan tingkah akan mudah hidup damai dan kwalitas kebahagiaan akan terasa lebih indah
Demikian juga dalam nats renungan di pagi hari ini, Allah menghendaki ada perubahan dari umatNya. Merasa sudah benar jika datang ke Bait Allah: berdoa, memberikan kurban dan segala kewajiban agama sebagaimana ditetapkan hukum Taurat. Namun perilaku kehidupan sehari-hari mereka melakukan penindasan, mereka merampas hak-hak janda dan yatim serta menumpahkan darah. Di Bait Allah mereka berdoa secara kusuk namun di luar mereka menjadi pelaku-pelaku kekerasan dan penuh penindasan? Apakah ibadah seperti itu berkenan bagi Tuhan? Bagaimana Tuhan mendengar doa meraka dan menerima kurban persembahan mereka? Tuhan tidak menghendaki sikap keagamaan seperti ini.
Selengkapnya marilah kita lihat ayat sebelum renungan di pagi ini: Yeremia 7:4-6 (TB) Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN, melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing, tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,
Tuhan tidak berkenan dengan sikap keagamaan seperti itu. Yeremia dalam renungan di pagi ini menyerukan: jika Tuhan mau berkenan atas seluruh ibadah kita: Perbaikilah tingkahlakumu dan perbuatanmu. Perubahan sikap itu yang perlu dilakukan agar Tuhan berkenan atas doa, persembahan dan pujian yang disampaikan dalam Bait Allah. Jika mereka hendak berjumpa dengan Tuhan dan Tuhan menyertai mereka dalam segala aktifitas kehidupannya, mereka harus memperbaiki diri. Tuhan tidak berkenan atas sikap keagamaan bermoral ganda. Di Bait Allah mereka soleh, namun di luar mereka pelaku-pelaku ketidakadilan. Tuhan hanya mau tinggal dengan orang yang memperbaiki diri, mencari wajah Tuhan dengan sungguh dan memelihara kehendak Tuhan di dalam hidupnya.
Sahabat yang baik hati! Tuhan itu baik hati, Dia mengetahui apa yang ada di dalam hati kita yang terdalam. Apapun sikap dan perbuatan kita diketahuinya dan dengan sabar menunggu kita untuk memperbaiki diri. Tuhan rindu bersama kita.
Tinggal beberapa hari lagi kita akan memasuki minggu advent. Mari songsong Tuhan dengan berbenah dan memperbaiki diri agar Tuhan berkenan hadir bersama-sama kita.
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar