TAK TERSELAMI KEBESARAN TUHAN
(Mazmur 145:1-8)
(Mazmur 145:1-8)
Selamat hari Minggu! Kotbah minggu ini tertulis dari Mazmur 145:1-8 hendak mengajak kita untuk memuji dan memuliakan Tuhan atas segala kebesaranNya. MemujiNya bukan sesaat atau karena kita mendapatkan kebaikan. Namun memuji Tuhan sepanjang masa, dari satu angkatan ke angkatan lainnya dan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Jika kita baca teks asli dalam Ibrani, Mazmur ini disusun sedemikian indah dimulai dari huruf: alef א sampai dengan huruf taw תְּ (alphabetif Ibrani a-z). Terdiri dari 21 huruf, ?asing-masing huruf disusun menjadi syair yang indah satu-satu ayat menceritakan dan menggambarkan kebesaran, kemuliaan dan keagungan Tuhan. Huruf-huruf yang rapi tersusun memancarkan keindahan dan kemuliaan Tuhan. Dilihat dari penyusunan teks indah dari Mazmur 145 ini, mazmur ini mau menunjukkan bahwa seluruh alphabetik, huruf-huruf, kata, kalimat dan bahasa yang kita pergunakan semestinya memuliakan Tuhan.
Dari isi syair Mazmur 145 kita menemukan suatu ajakan dari pemazmur agar ikut dalam barisan arak-arakan yang memuliakan Allah. Ajakan agar ikut dalam rombongan yang menyanyikan kebesaran Tuhan.
1. Memuji segala kebesaran Tuhan.
Jika anda melihat seorang perwira tinggi militer berpakaian dinas lengkap: akan ada atribut pangkat dan berbagai bintang penghargaan yang disematkan berjejar. Semakin banyak prestasinya tentu semakin gagah kelihatannya. Bagi orang yang oaham dan tahu akan jenis-jenisnya dia akan mengenal dan akan kagum. Demikian halnya dengan raja dengan pakaian kebesarannya akan penuh dengan hiasan dan mahkota yang mengagumkan. Gambaran seperti inilah yang dipergunakan oleh pemazmur untuk memuji dan memuliakan segala kebesaran Tuhan. Dia tahu dan kenal Allah dari pengalamannya sendiri akan kemahakuasaan Allah. Allah itu raja yang mengagumkan. Pemazmur terpesona atas segala kebesaran dan keagungan Tuhan ayat 1-3. Kekaguman semacam ini sering muncul dalam kitab Mazmur (baca Mazmur 8 ). Kagum dan takjub atas segala kebesaran Tuhan melalui ciptaan. Ketakjubannya mendorong pemazmur memuji dan memuliakan Tuhan sepanjang masa. Pemazmur memuliakan Tuhan bukan karena kebaikan yang diterimanya, namun karena essensi Allah yang agung.
Jika anda melihat seorang perwira tinggi militer berpakaian dinas lengkap: akan ada atribut pangkat dan berbagai bintang penghargaan yang disematkan berjejar. Semakin banyak prestasinya tentu semakin gagah kelihatannya. Bagi orang yang oaham dan tahu akan jenis-jenisnya dia akan mengenal dan akan kagum. Demikian halnya dengan raja dengan pakaian kebesarannya akan penuh dengan hiasan dan mahkota yang mengagumkan. Gambaran seperti inilah yang dipergunakan oleh pemazmur untuk memuji dan memuliakan segala kebesaran Tuhan. Dia tahu dan kenal Allah dari pengalamannya sendiri akan kemahakuasaan Allah. Allah itu raja yang mengagumkan. Pemazmur terpesona atas segala kebesaran dan keagungan Tuhan ayat 1-3. Kekaguman semacam ini sering muncul dalam kitab Mazmur (baca Mazmur 8 ). Kagum dan takjub atas segala kebesaran Tuhan melalui ciptaan. Ketakjubannya mendorong pemazmur memuji dan memuliakan Tuhan sepanjang masa. Pemazmur memuliakan Tuhan bukan karena kebaikan yang diterimanya, namun karena essensi Allah yang agung.
2. Memberitakan perbuatan dan keperkasaan Tuhan.
Jika ayat 1-3 berbicara tentang atribut kemuliaan yang melekat pada diri Allah. Maka pada ayat 4-7: menggambarkan peristiwa atau kejadian atau perbuatan-perbuatan yang perkasa dari Tuhan. Kemuliaan Tuhan yang melegenda karena atas perbuatan, karya dan kebijakan-kebijakan Tuhan yang dialami dalam sejarah. Keperkasaan Tuhan bukan hanya dialami oleh satu angkatan atau satu generasi, namun dialami dan dirasakan angkatan demi angkatan. Perbuatan Allahnyang ajaib bukan hanya cerita masa lalu tetapi Allah yang terus berkarya hingga kini. Pemazmur hendak memberitakan karya Allah itu dari masa ke masa diberitakan dan diwariskan. Angkatan demi angkatan. Allah tidak bekerja hanya pada satu periode sejarah, secara terus menerus sepanjang masa.
Jika ayat 1-3 berbicara tentang atribut kemuliaan yang melekat pada diri Allah. Maka pada ayat 4-7: menggambarkan peristiwa atau kejadian atau perbuatan-perbuatan yang perkasa dari Tuhan. Kemuliaan Tuhan yang melegenda karena atas perbuatan, karya dan kebijakan-kebijakan Tuhan yang dialami dalam sejarah. Keperkasaan Tuhan bukan hanya dialami oleh satu angkatan atau satu generasi, namun dialami dan dirasakan angkatan demi angkatan. Perbuatan Allahnyang ajaib bukan hanya cerita masa lalu tetapi Allah yang terus berkarya hingga kini. Pemazmur hendak memberitakan karya Allah itu dari masa ke masa diberitakan dan diwariskan. Angkatan demi angkatan. Allah tidak bekerja hanya pada satu periode sejarah, secara terus menerus sepanjang masa.
Mewariskan sejarah merupakan tugas dan tanggung jawab setiap generasi.
3. Penuh kasih sayang
Ayat 8: pujian kepada Tuhan yang penuh kasih sayang dan panjang sabar. Melebihi seorang orang bapak terhadap anaknya demikian Allah hadir penuh kasih sayang, sabar membimbing dan mengasuh anak-anakNya. Ayat 8 ini merupakan sifat Allah yang berulang-ulang disampaikan dalam mazmur.
Ayat 8: pujian kepada Tuhan yang penuh kasih sayang dan panjang sabar. Melebihi seorang orang bapak terhadap anaknya demikian Allah hadir penuh kasih sayang, sabar membimbing dan mengasuh anak-anakNya. Ayat 8 ini merupakan sifat Allah yang berulang-ulang disampaikan dalam mazmur.
Sahabat yang baik hati! Mazmur minggu ini mengajak kita semakin merasakan kasih dan perbuatan Tuhan dalam hidup kita. Dalam banyak hal, orang sering melupakan kasih sayang Tuhan atas segala yang terjadi pada hidup ini.
Saya sering buat contoh agar manusia takjub akan kasih Tuhan dari anggota tubuh kita. Cobalah renungkan secara mendalam: bagaimana jantung dan paru anda bekerja. Dua mesin dalam tubuh kita yang bekerja continiu 24 jam tanpa bahan bakar dan tanpa pernah berhenti namun terus bekerja menurut umur yang Tuhan berikan bagi manusia; ada yang 70 tahun bahkan kebih 100 tahun. Tak ada mesin temuan manusia yang dapat menyeimbanginya yang bekerja menopang kehidupan kita.
Maka selagi jantung dan paruparu anda berdenyut dan bekerja muliakanlah Tuhan yang ajaib.
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar