KAGUM DAN SEMAKIN MERENDAHKAN HATI
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 22/09/2017.
Mazmur 8:3 (TB) (8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
Mazmur 8:4 (RSV) When I look at thy heavens, the work of thy fingers, the moon and the stars which thou hast established;
Mazmur 8 adalah mazmur pujian dan kekaguman kepada kepada Tuhan: yang menata ciptaanNya sedemikian agung dan memancarkan sinar kemuliaan Allah. Pemazmur sangat takjub atas semua karya Tuhan. Karya Tuhan itu sangat besar dan agung, tak ada yang dipandang remeh dari benda-bwnda yang besar dan mengagumkan hingga mahkluk kecil masing-masing memainkan fungsinya sedemikian rupa. Tiada yg meninggikan diri sehingga menempatkan diri lebih mulia dari yg lain. Allah bisa saja menghentikan kesombongan. Lihatlah dari mulut bayi Tuhan dapat mempermalukan kaum berkuasa, dari mulu bayi yang menyusui dapat membungkam musuh (Maz 8:3). Ini peringatan penting dari refleksi mendalam dari Pemazmur bahwa tak ada alasan untuk menyombongkan dan meninggikan diri oleh karena apapun dan meremehkan dan merendahkan yang lain. Semuanya harus merendahkan diri di hadapan Tuhan dan ikut ambil peran memancarkan sinar kemuliaan Tuhan.
Mengenai manusia ada refleksi yang mendalam dari pemazmur yang dapat mengubah cara berpikir kita. Lihatlah langit, bintang dan benda-benda lainnya yang dapat anda jangkau dengan mata kepala sendiri dan daya imaginasi pikiran kita. Mazmur 8:3-4 (TB) (8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: (8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Dibandingkan dengan ciptaan lainnya, mungkin manusia hanyalah sebutir pasir dibanding dengan ciptaan lainnya. Siapakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Lihatlah rencana Tuhan yang begitu agung. Dari berjubelnya jenis ciptaan Tuhan dari benda-benda mati, mahkluk hidup di antara langit, bumi dan segala isinya ada satu yang dikhususkan Tuhan; manusia diangkat derajatnya sedemikian tinggi, diperlengkapi kita dengan daya kreasi dan daya cipta melalui akal dan pikiran. Tuhan mengangkat manusia menjadi makhluk mulia, mahluk yang menerima mandat ilahi dan digelar mahkota ciptaan.
Apa maksud Tuhan dengan semua predikat manusia diantara sesama ciptaan? Renungan di pagi hati ini menggugah kita: Tuhan mengangkat dan menjadi menusia sebagai mahkota ciptaan tentu agar kita menjadi alatnya untuk memuliakan namaNya. Tuhan memberikan mandat sebagai mahkota ciptaan yang diperlengkapi akal agar memelihara ciptaan. Sebagai manusia yang dipilih dan ditetapkan menerima kasih karunia, agar kita memelihara kehendak Allah dalam hidup kita.
Sahabatku, ciptaan Tuhan senantiasa memancarkan kemuliaanNya, lebih dari ciptaan lainnya Tuhan meninggikan kita. Inilahbtugas berat kita mari semakin merendahkan diri dihadapanNya dan semakin menyadari tugas mulia yang kita emban dari sang pencipta.
#pdt nekson m s juntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH KEKAL
Kotbah Minggu Akhir Tahun Gerejawi - Peringatan Orang Meninggal Minggu, 24 Nopember 2024 Ev. Daniel 7:9-14 KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH YA...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
HIDUP DAN MATI MILIK TUHAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar