Sabtu, 09 September 2017

PENJAGA SESAMA DAN HUTANG NYAWA

PENJAGA SESAMA DAN HUTANG NYAWA
(Yehezkiel 33,7-11)

Selamat hari minggu! Jika anda pernah berwisata ke pantai, biasanya anda akan menemukan garis pembatas (line) sebagai petunjuk sampai di mana batas  pengunjung bisa berenang. Jika ada pengunjung yang mendekati batasan ini biasanya sang penjaga pantai akan memberikan peringatan agar tidak melewati line batas karena akan berbahaya dan beresiko tinggi. Tentu line pembatas seperti ini adalah petunjuk dan alarm agar tetap dalam posisi aman. Penjaga adalah tugas yg sangat mulia karena dengan peringatannya setiap orang terhindar dari bahaya. Penjaga harus tetap siaga berjaga kalau sempat tak mengingatkannya akan berdampak fatal. Tidak jarang pula sang penjaga harus bersuara keras pada pengunjung nakal yang berkemauan kuat melewati line. Jika penjaga tidak mengingatkan dan pengunjung mendapat musibah, sang penjaga akan kehilangan pekerjaannya. Penjaga juga bisa kita buat contoh pada penjaga gerbang, seorang penjaga pintu gerbang akan bertanggung jawab akan keamanan kota. Mereka harus memperhatikan arus masuk keluar kota. Jika ada musuh yang masuk penjaga segera membunyikan serene.

Tugas penjaga ini perlu didalami  sebagaimana pesan kotbah minggu ini. Tantangan kita saat ini sifat Kain(isme) yang tidak mau peduli dengan sesama. Masih ingat cerita Kain dan Habel bukan? Ketika Tuhan menanyakan dimanakah adikmu Habel? Kain menjawab: apakah aku penjaga adikku? (Kej 4:9). Sikap Kain dan roh ketidak pedulian menjadi sasaran Firman Minggu ini. Orang percaya dipanggil menjadi penjaga bagi sesamanya, terpanggil menjadi orang yang peduli jangan sampai saudara tersesat dijalannya yang salah tanpa diingatkan. Jangan sampai ada orang celaka atau binasa di jalannya yang salah tanpa nasihat dan peringatan.

Itulah tujuan yang sangat berharga dari firman Tuhan dalam minggu ini:

1. Kita semua dipanggil untuk menjadi penjaga (watchman) sesama. Mengingatkan dan menasihati sesama di jalan yang tersesat agar berada dalam jalan yang benar.  Hezekiel dipanggil menjadi penjaga umat Israel: mengingatkan dan menasihati mereka di setiap jalannya agar seturut dengan kehendak Tuhan. Orang percaya juga dipanggil sebagai penjaga terhadap sesama, panggilan itu karena kebenaran firman sebagaimana dalam 2 Tim 3:16. Firman Tuhan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. Dengan tugas ini kita harus melawan roh Kain(isme) yang cuek dan tidak peduli terhadap sesamanya. Jika sesorang yang tersesat di jalannya tanpa peringatan maka hutang nyawa dituntut dari  penjaga.

2. Menuruti peringatan - mencintai kehidupan
Mendengar nasihat adalah mencintai kehidupan. Seperti ungkapan orang Batak: "pantu  hangoluan, tois hamagon" (orang yang menurut nasihat akan hidup namun barang siapa mengabaikannya akan binasa).
Ada banyak orang takut menyatakan kesalahan karena takut tidak berterima. Secara manusia orang sulit menerima tegoran. Penjaga yang menegor haruslah berdasarkan kasih. Jangan menegor demi mencari-cari kesalahan atau kelemahan orang lain, tetapi tegorlah dalam bingkai kasih yang membangun dan demi kehidupan yang lebih baik. Bagaimana kita menegor? Yesus mengajarkannya dalam Epistel Mat 18:15-20; jika ada yang melakuka  kesalahab tegorlah empat mata, jika diabaikan bawa dua tiga orang, jika diabaikan juga biarlah jemaat mengambil keputusan atas kesalahannya.

3. Pengampunan selalu tersedia
Alkitab mengajarkan bahwa Allah tetap berkenan mengampuni manusia untuk memperbaiki kehidupannya. Allah tidak menghendaki kematian orang fasik, namun berbalik dari jalannya yang salah dan memperbaiki kehidupan merupakan sikap yang dikehendaki Allah (Yeh 33,11). Allah itu panjang sabar dan murah hati  ( Maz 103,8-12,) dan semerah apapun dosa kita Tuhan berkenan mengampuninya: "sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, Akan menjadi putih seperti salju Sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba"

Mari saling menjaga dan memelihara hidup ini dengan saling mengingatkan agar kita memperoleh kehidupan yang lebih baik di hadapan Allah.


#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...