KEAGUNGAN TUHAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menlmpergunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 05/09/2017
Mazmur 8:2 Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.
Psalm 8:2 (RSV) O LORD, our Lord, how majestic is thy name in all the earth! Thou whose glory above the heavens is chanted
"Our Majesty" atau "Yang Mulia"! Suatu ungkapan tertinggi bagi manusia untuk menyebutkan raja atau orang yang dihormatinya. Apalagi dalam budaya masyarakat sistem kerajaan, pengucapan penghormatan kepada raja benar-benar dipelihara. Sebutan our majesty atau yang mulia tentu bukan datang dengan sendirinya tetapi konstruksi masyarakat orang yang dihormati atau yang dikagumi. Bisa saja karena jabatan yang diemban, kesaktiannya, kehebatan atau karena budi baiknya yang dianggap agung. Namun keagungan raja hanyalah sebatas wilayah kerajaannya, dia belum tentu dikenal atau dikenang di luar wilayahnya.
Mazmur 8 ini juga mengangkat hal kekaguman terhadap Allah. Kekaguman pemazmur tehadap Allah melebihi dari apa yang dapat dilihat oleh mata. Kemuliaan Allah mengatasi seluruh bumi, Keagungan Allah mengatasi langit. Gambaran ini menunjukkan bahwa Allah itu mulia dan agung tanpa batas wilayah, waktu dan ruang, karena Tuhan sendirilah yang menciptakan waktu dan ruang. Inilah yang kita kenal dengan teologi natural melalui ciptaanNya keagungan Tuhan terpancar. Theologi natural menekankan bahwa alam juga menceritakan tentang Allah, lewat alam manusia takjub. Cobalah ingat apa kesan anda ketika mengunjungi tempat wisata alam yang indah seperti danau toba, gunung bromo atau tempat wisata alam lainnya yangnpernah anda kunjungi atau view picture alam yang pernah dipublish. Sunghuh menakjubkan bukan? Melalui pemandangan yang indah kita takjub dan bersyukur atas ciptaan Tuhan yang begitu indah. Itulah yang dilukiskan dalam nyanyian KJ 64 Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar, ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar. Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Lagu diatas dikutip dari Mzm 8:4
Keagungan Allah dapat juga kita rasakan atas karya Tuhan dalam hidup kita. Dari hal yang sederhana hingga hal-hal besar. CobĂ anda bayangkan cara kerja jantung manusia. Jantung itu ibarat mesin yang hidup. Apakah ada mesin yang bekerja 24 jam terus menerus secara otomatis tanpa bahan bakar dan aktif selama 70 tahun hingga 100 tahun lebih atau seturut umur manusia? Itulah karya Tuhan yang dapat menciptakan mesin seperti itu dalam makhluk hidup. Dia menciptakan jantung yang sempurna sehingga kita bisa melakukan aktifitas kita. Coba kita renungkan pula setiap kali bangun dan kita dapat menarik nafas kita sesungguhnya harus bersyukur atas karya Tuhan yang memberikan kehidupan bagi kita. Dapat kita bayangkan bagaimana repotnya manusia jika harus membeli persediaan oksigen yang akan dihirup sepanjang hidupnya. Namun Tuhan itu baik dan menyediakannya bagi kita secara gratis. Demikian berbagai hal lainnya, Tuhan ciptakan dan sediakan bagi kita.
Sahabat yang baik hati. Renungan pagi ini menyapa kita untuk mengagungkan Tuhan dalam hidup kita masing-masing. Apa yang kita banggakan dalam hidup ini semua adalah karyanya. Apa yang paling dibanggakan manusia atas karya manusia yang menakjubkan lewat sain dan IT, sungguh tak ada banding dengan karya Allah yang begitu agung baik yang dapat dijangkau maupun tak tak terjangkau manusia.
Atas keagungan Tuhan, kiranya kita semakin merendahkan diri di hadapan Allah dan mengagungkan namaNya. Amin
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar