Rabu, 20 September 2017

BERKAT ADALAH PEMBERIAN TUHAN

BERKAT ADALAH PEMBERIANNYA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 21/09/2017

Mazmur 127:2 (TB)  Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

Mazmur 127:3 (RSV)  It is in vain that you rise up early and go late to rest, eating the bread of anxious toil; for he gives to his beloved sleep.

Ada ungkapan "rezeki tidak lari kemana", menggambarkan bahwa rejeki seseorang itu sudah ditentukan dan tak akan lari ke mana. Namun dalam jaman yang kompetitif dan penuh persaingan ini, ungkapan ini nampaknya semakin digugat orang karena persaiangan yang ketat bisa saja rezeki yang semestinya milik kita disambar oleh kecepatan marketing dan kepiawaian orang lain untuk mempengaruhi orang lain. Inilah dunia kita saat ini berlomba, berlomba dan berlomba. Siapa cepat itu dapat, siapa lambat tak dapat apa-apa.

Namun marilah kita pikir ulang sebentar apakah dengan cepat itu dapat? Bukankah telah banyak orang berlomba cepat namun belum dapat apa-apa? Benar, kita setuju bahwa kita harus memanfaatkan kesempatan yang ada bahkan harus menciptakan kesempatan itu sendiri. Namun harus kita sadari bahwa Tuhanlah penentu segala-galanya. Sebagaimana firman Tuhan: manusia berencana Tuhan menentukan. Amsal 16:9 (TB)  Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.

Apa artinya ini? Dibalik kerja keras kita dalam menggapai peluang dan menciptakan peluang  rezeki, kita harus percaya bahwa Tuhanlah yang memberikan berkat. Dibalik kerja keras dan kecepatan kita mengejar apa yang hendak kita gapai: kita mesti percaya Tuhan memperhatikan apa yang kita butuhkan. Sebelum kita bangun pagi-pagi untuk melakukan aktifitas, Tuhan telah menentukan berkatNya bagi kita. Ketika kita masih tidur, Tuhanntelah sediakan rezeki kita. Inilah kebaikan Tuhan yang mesti kita rasakan bahwa dibalik semua berkat yang kita terima melalui kerja, Tuhanlah yang memberkatiNya.

Andar Ismael dalam buku seri Selamat Pagi: ada anjuran yang sangat menarik bahwa kita harus bangun cepat, sebelum mata hati terbit kita sudah harus bangun. Bangun pagi mensyukuri berkat yang Tuhan berikan. Mengapa harus bangun cepat? Bandingkanlah aktivitas masyarakat di kampung, sebelum ayam berkeliaran di pagi mereka sudah harus bangun. Kalau terlambat bisa-bisa rezeki anda sudah lebih dahulu dipatok ayam. Saran ini berguna agar orang mau bekerja keras dalam memperoleh berkat yang Tuhannpersipakna bagi kita. Tentu konteksnya berbeda dengan masyarakat di perkotaan apalagi di jaman kita digitalisasi, namun prinsipnya kita harus bekerja keras, agar berkat yang Tuhan persiapkan dan hendak diberikan bagi kita benar-benar kita terima dalam hidup ini.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...