Rabu, 06 September 2017

ALLAH ITU BIJAK DAN KUAT

ALLAH ITU BIJAK DAN KUAT

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 07/09/2017

Ayub 9:4 (TB)  Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap selamat?

Job 9:4 (RSV)  He is wise in heart, and mighty in strength --who has hardened himself against him, and succeeded?--

Tak berkesudahan inspirasi dari kitab Ayub dalam mengerti dan memahami serta menjalani penderitaan. Kitab Ayub memberikan pengajaran berharga bahwa tidak semua penderitaan atau petaka yang dialami seseorang akibat dari perbuatannya. Ada penderitaan yang terjadi di dalam diri seseorang karena kehendak Tuhan. Jadi jangan cepat-cepat menghakimi jika terjadi penderitaan pada seseorang itu adalah hukuman dari Tuhan atau buah dari perbuatan sendiri.

Pasal 9 ini adalah jawaban Ayub terhadap Bildad sahabatnya sebagaimana dijelaskan dalam pasal 8. Bildad sangat yakin Tuhan tidak keliru, masakan membuat penderitaan seperti yang dialami Ayub tanpa alasan? Bildad meyakinkan Ayub agar jujur dan mengakui kesalahannya di hadapan Allah. Tertawa masih ada bagi anak-anak Tuhan.

Apa yang disampaikan Bildad sungguh tak dapat diterima Ayub karena Ayub sendiri menderita bukan karena perbuatannya. Semua penderitaan yang dialaminya bukanlah hukuman Tuhan atas kesalahannya. Ayub sendiri tidak tahu apa kehendak Tuhan atas penderitaan yang dialaminya, namun yakin dan percaya bahwa Tuhan itu bijak dan kuat. Seandainya berperkara di hadapan Tuhan tidak akan ada yang dapat membantahNya. Apa yang terjadi pada ciptaannya menurut kehendakNya dan menurut rancanganNya. Kebijakan Tuhan tak terselami. Tidak ada gunanya berbantah kepada Tuhan atas apa yang kita alami, Ayub sendiri yakin manusia tidak dapat benar dihadapan Tuhan (9:2). Maka satu-satunya jalan adalah menjalani apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup ini.

Allah itu bijak dan kuat. Suatu pengakuan dari Ayub dan sekaligus penyerahan diri: Tuhan itu bijak; Dia berkarya jauh di luar jangkauan pikiran manusia. Dia mendatangkan kebaikan kita bukan saja pada hal-hal manis. Allah juga dapat mendatangkan hal yang manis dari peristiwa pahit yang kita jalani.

Sahabat yang baik hati. Mari jalani hidup ini dalam suka dan duka, dalam pahit dan manis, dalam tertawa dan derai air mata di dalam keyakinan dan kepasrahan kepada Tuhan. Tuhan itu bijaksana mengetahui apa yang lebih tepat untuk kita.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...