KETENTUAN TUHAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 27/09/2017
Pengkhotbah 3:14 (TB) Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
Ecclesiastes 3:14 (RSV) I know that whatever God does endures for ever; nothing can be added to it, nor anything taken from it; God has made it so, in order that men should fear before him.
Segala sesuatu ada waktunya demikian pengajaran pengkotbah: ada waktunya menanam ada waktu menuai, ada waktu menangis ada waktu tertawa, ada waktunya membangun dan ada waktunya meruntuhkan. Dua sisi kehidupan yang selalu hadir bergantian diatur sedemikian menurut ketentuan Tuhan. Segala sesuatu indah pada waktunya. Tuhan adalah perencana ulung dalam hidup ini, ada grand design Allah dalam perjalanan hidup kita. Allah tida hanya mendatangkan sukacita lewat kebahagiaan. Namun Tuhan juga bekerja mendatangkan kebaikan lewat penderitaan yang kita alami.
Cobolah kita telisiki dalam hidup ini, adakah manusia dalam hidupnya oleh kekuatan dirinya bahagia terus tanpa pernah mengalami kepahitan...? atau menangis terus tanpa pernah sedikit menerima kebaikan...., ? Ada memangnkisahnhidup yang happy emding, ada mungkin tang sad ending, namun afa puka yang biasa-biasa saja, tetapi bahagia dan pahit bahagian yang sama-samadijalani setiap insan. Benar, ada orang yang bersusah payah untuk peroleh kebahagiaan dengan kerja keras: ada yang mendapatkannya namun ada juga yang tidak mendapatkannya. Tidak ada kepastian usaha yang sama dilakukan oleh orang berbeda tidak memperoleh hasil yang sama, ini membuktikan tidak ada rumus logika apapun yang dapat menentukan kebahagiaan seseorang secara otomatis namun semuanya menurut ketentuan Tuhan. Demikian sebaliknya ada saja peristiwa pilu yang dialami oleh seseorang atau keluarga yang terus mengalami kepahitan, hari-hari yang dilaluinya penuh dengan duka dan air mata. Pengkotbah hendak mengajarkan, penderitaan bukanlah buah dari pekerjaan atau balas dari apa yang dia perbuat dalam hidupnya namun menurut ketentuan Allah. Hasil adalah keputusan dan ketentuan Allah, sebagaimana disebutjan: manusia berencana Tuhan yang menentukan (Amsal 16:9).
Pengkotbah hendak memberikan pengajaran bagi kita bah hidup ini bukan otomatis dari hasil apa yang kita kerjakan. Manusia harus mengakui keberadaan Alalh dalam hiduonya dan takut akan Tuhan di dalam setiap langlah yang ditempuh. Kita percaya bahwa apa saja yang kita alami dalam hidup ini merupakan ketentuan Tuhan semata. Manusia tidak dapat menambahkan atau menguranginya, karena hidup ini adalah milikNya.
Jika semua yang terjadi dalam hidup ini adalah ketentuan Tuhan; tidak boleh ditambahkan dan dikurangi oleh apapun itu. Maka hendaklah kita lebih takut kepada Tuhan sang penentu dalam hidup ini.
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar