ALLAH PENUH KASIH SETIA
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 11/09/2017
Mikha 7:18 (TB) Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?
Micah 7:18 (RSV) Who is a God like thee, pardoning iniquity and passing over transgression for the remnant of his inheritance? He does not retain his anger for ever because he delights in steadfast love
Allah itu kasih, panjang sabar dan penuh kasih setia. Tuhan memberi waktu bagi umatNya untuk bertobat dari pelanggarannya. Jika tidak berubah, waktunya Tuhan akan memberikan ganjaran. Demikianlah nabi Mikha sejajar dengan nabi-nabi lainnya mengenai krisis yang terjadi bagi umat Allah. Ketidak setiaan mereka akan mendatangkan hukuman Allah atas umatNya. Kealpaan pemimpin sebagai gembala bagi umat akan mendatangkan kesengsaraan bagi umat yang dipimpinnya. Selain menyampaikan kritik terhadap kerajaan Yehuda, nabi Mikha juga berdialog dengan Raja Ahab (Israel Utara) bahkan menubuatkan kematian raja Ahab (1 Raj 22). Namun konsekwensi seorang nabi yang memyatakan kebenarab dialami oleh Mikha, dia ditampar pegawai istana dan Mikha ditahan dan dipenjarakan (1 Raj 22:24,27).
Apa yang terjadi? Nubuatan mikha benar adanya: Israel Utara benar jatuh ke tangan Assyur dan Israel Selatan jatuh ke pembuangan Babel. Namun telah tamatkah riwayat umat Allah? Bagi nabi Mikha, kasih setia Tuhan tidak berkesudahan. Tuhan itu penuh kasih setia dan tetap mengasihi umatNya. Jika pemimpin-pemimpin tak care dengan umatNya maka Allah sendiri akan menjadi gembala bagi umatNya. Disinilah Mikha menyampaikan nubuat akan kehadiran Mesias yang akan lahir di kota Bethlehem (Mikha 5:1 dan band Mat 2:6).
Allah itu penuh kasih setia, demikianlah renungan di pagi ini menyapa kita. Menyakinkan kita akan pemeliharaan Tuhan atas hidup kita. Tuhan tidak membiarkan kita tersesat seperti domba yang tak punya gembala, atau seorang yang berbeban tanpa tenaga. Beban akan selalu ada bagi orang beriman, namun Tuhan selalu memberi kekuatan dan energi bagi kita agar mampu memikul beban.
Allah itu penuh kasih setia, Dia berkenan memaafkan dan mengampuni dosa kita. Tak selamanya Dia menyimpan amarah, namun seperti ayah yang rindu akan anak yang pergi dari rumah, lebih dari itu Tuhan mengasihi kita anak-anakNya. ALLAH itu pencemburu, yang tidak berkenan akan dosa dan pelanggaran. Namun maaf dan pengampunan akan senantiasa terbuka bagi setiap orang ynag mengakui dosanya di hadapan Allah. Allah tidak mengingatingat dosa dan pelanggaran. KasihNya lebih besar dari pelanggaran kita..
Sahabat yang baik hati! Firman Tuhan di pagi hari ini menyemangati kita semua. Kita memperoleh jaminan keselamatan, Allah itu penuh kasih setia. Jika kita bergumul, kita percaya Tuhan akan segera menolong. Dalam berbagai hal ada orang yang memahami bahwa hal buruk yg terjadi pada kita adalah hukuman Tuhan atas pelanggaran kita. Di satu sisi itu benar, karena Tuhan memberikan cambuk atau ganjaran bagi orang yang dikasihiNya, namun bukan untuk melukai atau membinasakannya namun untuk memberi pengajaran. KasihNya jauh lebih besar dari pelanggaran kita. Kasih karuniaNya jauh lebih besar dari kekurangan kita.
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar