Minggu, 27 Agustus 2017

TUHAN RAJA SEMESTA

TUHAN RAJA SEMESTA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 28/08/2017

Zakharia 14:9 (TB)  Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.

Zechariah 14:9 (RSV)  And the LORD will become king over all the earth; on that day the LORD will be one and his name one.

Zakaria artinya Tuhan mengingat kembali umatNya. Kitab Zakaria ini hendak menunjukkan bahwa sesungguhnya Tuhan tidak lupa akan umatNya dalam pembuangan. Allah akan menghukum bangsa-bangsa yang selama ini menindas umatNya, Tuhan akan datang menyelamatkan dan  mengembalikan mereka ke Yerusalem.

Jika anda membaca kitab Zakaria, mungkin anda akan sulit memahami karena isinya banyak mengenai penglihatan-penglihatan (Pasal 1-9). Di kalangan teolog juga mengalami kesulitan memahami penglihatan-penglihatan yang dituliskan dalam kitab ini.  Namun disitulah kekayaan Alkitab, zaman penindasan membuat para hamba Tuhan terus kreatif, menyampaikan pesan-pesan nabiah lewat simbol-simbol yang dapat ditangkap dan dipahami oleh umat Israel. Sesungguhnya dari penglihatan-penglihatan ini kita mengetahui bahwa  Zakaria memiliki cara penulisan yang unik, mengungkapkan pergumulan umat Israel dengan bangkitnya bangsa-bangsa. Keadaan tidak membuat mereka berhenti berpikir namun dengan metode tertentu dan symbol-symbol kitab Zakaria hadir menguatkan umatNya dalam pembuangan.  Kerajaan-kerajaan dunia ini akan bangkit, menekan dan menindas umat Allah. Bahkan umat Allah akan tercerai berai seolah kehilangan gembala namun Allah sendiri menjadi gembala dan akan mendatangkan sukacita dan sorak sorai nagi umatnya.

Pandangan Zakaria sejajar dengan Yesaya,  Yeremia dan Yehezkiel bahwa pembuangan adalah murka Allah atas pelanggaran  (Zak 1:2). Sekalipun Yerusalem akan hancur, umat Allah akan tercerai berai namun Allah akan datang, sebagai Raja dami Dia akan memulihkan keadaan umatNya, dan memulihkan keadaan mereka. Pembuangan adalah hukuman, namun bukan untuk melenyapkan namun hukuman yang bersifat edukatif mendidik dan memurnikan umatNya. Setelah semua itu dijalani Tuhan akan memulihkan Sion.  Itulah sebabnya nabi Zakaria mengatakan: Zakharia 9:9 (TB)  Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

Zakaria menunjukkan suatu keadaan  bahwa   Allah  akan menghakiminya semua bangsa-bangsa karena Dialah raja alam semesta. Dialah Tuhan atas segala bangsa-bangsa. Tuhan adalah Raja segala bangsa, semua bangsa dan suku bangsa berada dibawah kedaulatan Allah. Tidak ada yang tidak dibawah pemerintahannya.

Sahabat yang baik hati, renungan di pagi hari ini menguatkan kita agar tidak takut. Sehebat apapun kuasa dunia ini menekan dan menindas orang percaya, jalanilah...! Akhir semua perjalanan ini ada pada Tuhan. Tuhan jauh lebih berkuasa karena Tuhan satu-satunya Allah yang memerintah atas segala bangsa. Kuasa Tuhan jauh melebihi dari kuasa apapun di dunia ini. Tuhan itu raja di atas segala raja. Senagaimana pesan Paulus segala kuasa bertekuk lutut: Filipi 2:10 (TB)  supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.

#pdt nekson m sjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...