Kamis, 24 Agustus 2017

TIADA YANG KEBETULAN

TIDAK ADA YANG KEBETULAN
Daud Pengantar Roti Menjadi Pahlawan

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 25/08/2017

1 Samuel 17:18 (TB)  Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka.

1 Samuel 17:18 (UKJV)  And carry these ten cheeses unto the captain of their thousand, and look how your brethren fare, and take their pledge.

Di dunia inibtidak ada yang kebetulan, namun semuanya ada dalam rencana dan sepengetahuan Tuhan. Salah satu contoh kita temukan dalam kisah Daud terjun ke medan perang melawan Goliat.

Bangsa Israel dipimpinnoleh Saul mendapat tekanan dari bangsa Filistin. Baik Filistin maupun Israel sudah saling mempersiapkan pasukan perangnya untuk bertempur. Namun seorang algojo Filistin bernama Goliat terus mengancam orang Israel dan menantang Saul agar menyuruh satu orang menantangnya.  Saul sebagai pemimpin ketakutan dan cemas  menghadapinya (17:11), Goliat gagah, perkasa tubuhnya tegap danntingginya 6 hasta 1 jengkal.(kira-kira 3.5 meter). Bagaimana mungkin dapat melawannya?

Dalam menghadapi bangsa Filistin anak-anak Isai, yaitu: Eliab, Abinadab dan Syama turut dalam pasukan Israel.  Semuanya maju ke medan perang bersama Saul menghadapi pasukan Filistin. Namun Saul belum menjawab tantangan Goliad, karena tidak ada lawan yang sebanding dari pasukannya.  Dalam keadaan demikianlah ditempat terpisah Isai menyuruh Daud memberikan bekal bagi kakak-kakaknya dan hendak memastikan bahwa kakak-kakaknya selamat dalam perang. Ini bukan kebetulan, namun rencana Allah untuk memperkenalkan Daud yang telah diurapi Samuel menjadi pemimpin besar di tengah-tengah umatNya (Baca 2 Sam 16). Daud seorang pembawa bekal dan diutus hanya untuk memastikan kakak-kakaknya sehat, namun justru itu jalannya Daud terjun ke medan perang. Daud tidak membiarkan Goliat menghina Allah Israel dan menghina umat Israel. Daud pun meminta restu dari Saul. Saul dengan berat hati membiarkan Daud menghadapi Goliat sang raksasa itu.  Akhirnya Daud tampil melawan Goliat hanya bersenjatakan alu, suatu alat yang lazim dipakai gembala. Goliat mengejek bahkan menghina Daud dengan menyebutnya anjing. Namun lihatlah oleh alu, Daud mengalahkan Goliat secara menakjubkan.

Sahabat yang baik hati!  Banyak kejadian dalam hidup ini terjadi tanpa kita perkirakan. Daud datang ke medan perang sebenarnya bukan untuk berperang namun justru kehadirannya menjadi pahlawan di dalam perang yang mengagumkan. Dia hadir bukan hanya memastikan keselamatan kakak-kakaknya, namun memastikan keselamatan bangsa Israel dari tekanan bangsa Filistin. Daud tampil bukan dia rencanakan, dia maju ke pertempuran bukan mau medali gelar pahlawan namun keadaan itu membuatNya melakukan sesuatu yang harus dilakukan untuk menyelamatkan bangsanya.

Coba ingat lagi, mungkin anda juga pernah mengalami kejadian yang tidak anda rencanakan. Anda merencanakan perjalanan atau anda ingin mengerjakan sesuatu sesuai dengan rencana anda, namun situasi tertentu membuat anda harus melakukan sesuatu yang bukan agenda anda, namun menurut anda harus kerjakan. Lakukanlah, siapa tahu ini adalah panggilan untuk anda mengerjakan sesuatu untuk menyatakan kehendak Allah dan berguna bagi orang lain. Tidak ada yang kebetulan, tetapi Tuhan dapat memanggil setiap orang untuk menyatakan kehendakNya. Tuhan juga bekerja dan berkarya dalam segala keadaan atau situasi untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...