Rabu, 30 Agustus 2017

JANGAN BERDALIH: TUHAN MENJAMU KITA

JANGAN BERDALIH, TUHAN MENJAMU KITA


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak di pagi hari ini untuk  berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 31/08/2017

Lukas 14:17 (TB)  Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.

Luke 14:17 (RSV)  and at the time for the banquet he sent his servant to say to those who had been invited, `Come; for all is now ready.'

Dalam percakapan umum di masyarakat ada hal unik dalam undang mengundang. Perhatikanlah, tidak sedikit orang yang kecewa atau kesal karena tidak diundang seorang sahabat ke pestanya, namun banyak juga orang yang telah menerima undangan dari sahabat namun tidak menghadirinya. Bahkan tidak merasa bersalah tidak hadir memenuhi undangan. Mungkin saja masyarakat kita sudah terbiasa atau karena terlalu banyak undangan sehingga sulit menentukan prioritas. Jika diundang by phone, atau pesan sms/WA dianggap kurang menghargai. Undangan cetak yang dikirim via pos juga dianggap kurang sopan, padahal zaman ini sangat susah mengatur waktu untuk jumpa langsung.

Masalah undang mengundang ke pesta ini rupanya sudah masalah klasik. Yesus sendiri memakai hal undangan ke pesta ini menjadi satu pengajaran yang sangat menarik tentang Kerajaan Sorga. Sesungguhnya, Allah itu baik, Dia menyediakan jamuan besar dan lezat. Dia mengundang orang-orang pilihannya untuk menikmati jamuan yang dipersiapkanNya. Namun sayang, umat pilihan, sahabat lingkaran terdekat yang diundangNya menikmati jamuan tak memenuhi undangan Allah.

Bagi orang Yahudi diundang dalam jamuan pesta adalah suatu kehormatan dan penghargaan. Namun apa jadinya jika jamuan telah dipersiapkan dan suda tersedia yang diundang tidak ada yang hadir?  Perumpamaan orang berdalih ini adalah menjelaskan sikap manusia yang menolak rencana baik Allah dalam hidup kita. Yesus mengajarkan suatu perumpamaan seorang mengadakan perjamuan yang terbaik, namun orang yang diundang berdalih. Alasan mereka sibuk dengan kesenangannya masing-masing, sibuk dengan urusan dan bisnisnya masing-masing dan mengabaikan undangan tuan yang maha baik. Di akhir perumpamaan ini, sang tuan menyuruh hamba-hambanya untuk pergi ke jalan dan ke lorong-lorong mengundang siapa saja yang ditemukan untuk mau menikmati jamuan yang tersedia. Bagi mereka yang berdalih tidak akan menikmati apapun.

Sahabat yang baik hati, waktu yang kita lalui adalah kesempatan baik. Dalam setiap kesempatan baik ini kita diundang untuk berkenan memenuhi undangan Allah. Apalah undangan Tuhan? Berjumpa dengan Tuhan lewat doa dan pujian kita. Tuhan selalu mengundang kita dan hendak menumpangkan tanganNya memberkati kita. Tuhan menunggu kita: bagilah waktumu, rencanakanlah pekerjaanmu dengan baik karena Tuhan telah menyediakan waktu bagi kita untuk bekerja. Hadirilah undangan Allah untuk mengisi kerohanian kita.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...