SEJAHTERA BERTAMBAH ATASMU
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 30/08/2017
Daniel 6:25 (TB) (6-26) Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!
Daniel 6:25 (RSV) Then King Darius wrote to all the peoples, nations, and languages that dwell in all the earth: "Peace be multiplied to you.
Sesulit apapun keadaan, jalan keluar akan selalu ada bagi orang yang setia di jalan Tuhan. Itulah yang ditunjukkan oleh kitab Daniel. Bangsa Yehuda yang terbuang mengalami keadaan pahit di Babelonia, namun dalam keadaan pahit itu masih ada pemeliharaan Tuhan. Anak-anak Yehuda yg terbuang ada yang lulus seleksi untuk dididik menjadi pejabat tinggi di Istana. Mereka itu adalah Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego. (Daniel 1:7)
Keempat orang ini lulus terbaik dan menjadi pejabat di Istana Nebukadnezar Raja orang Babel. Mereka sangat cerdas dan mampu menjawab misteri mimpi raja melebihi pejabat istana lainnya. Kecerdasan mereka tidak disukai pejabat lainnya, sehingga mereka dijebak dengan peraturan tidak boleh menyembah selain dewa Babelonia. Atas dakwaan inilah Daniel dkk harus menjalani hukuman mati dengan dimasukkan ke perapian. Namun apa yang terjadi orang yang melempar ke api sudah mati terbakar, namun mereka tetap hidup, sehelai rambut pun tak disentuh oleh api. Atas kejadian itu Nebukadnezar memuji Tuhan, Allah yangbdisembah Daniel. Darius memberkati Daniel dkk dan diberi jabatan yang tinggi di Istana Babel.
Rezim pun berlalu, Kerajaan Media dan Persia bangkit manahlukkan Babel. Seluruh jajahan Babelonia menjadi jajahan Persia dibawah pemerintahan Darius. Darius sangat menyukai Daniel dkk atas integritas mereka, namun hal yang sama terulang lagi, sekeliling istana tak menghendaki Daniel dkk. Mereka menjebak Daniel dkk yang tetap berdoa kepada Tuhan , Allah Israel, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Ini bertentangan dengan dekrit raja yang memerintahkan agar semua penduduk hanya taqwa dan beribadah pada Raja Persia. Atas hal ini Daniel dkk dihukum mati dengan dilemparkan ke gua singa. Pikir Darius tamatlah riwayat Daniel dkk. Tapi apa yang terjadi, ketika Darius bangun, yang pertama dilakukannya adalah memastikan apakah Daniel dkk selamat atau tidak. Tak ada singa yang menyentuh Daniel dkk, justru semua tunduk dan taat. Tuhan menjaga dan memelihara mereka di gua Singa dengan mengutus malaikat.
Darius senang bahwa Daniel selamat, dia memuji Tuhan Daniel. Selain memberkati Daniel dan memberi pangkat yang tinggi Darius membuat surat ke seluruh negeri perihal agar takut dan hormat kepada Allah yang disembah Daniel. Daniel 6:26 (TB) (6-27) Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
Sahabat yang baik hati! Inilah kehebatan orang percaya, sekalipun ditindas namun tak binasa, sekalipun berbagai cara dilakukan untuk menjatuhkan mereka, kuasa Tuhan jauh lebih kuat melindungi orang-orang yang dikasihinya. Sehebat apapun kesulitan yang menimpa kita, jalanilah dengan setia di dalam Tuhan. Tuhan akan menambahkan berkat-berkatnya bagi kita. Bahkan orang yang paling membenci kita sekalipun dapat diubah Tuhan menjadi orang yang menolong dan mengasihi kita. Dalam catatan sejarah Raja Darius adalah orang yang menyetujui kembalinya umat Israel dari pembuangan Babel, memulangkan mereka dengan bekal yang dibutuhkan dan turut menyediakan pembiayaan pembangunan tembok Yerusalem dan pembangunan Bait Suci.
Apa yang kita temukan dalam renungan ini adalah karya Allah atas orang yang tetap setia. Tuhan telah membuka mata Darius lewat kesetiaan Daniel.
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar