Kamis, 10 Agustus 2017

JANJI TUHAN SETELAH AIR BAH

JANJI TUHAN SETELAH PERISTIWA AIR BAH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 11/08/2017

Kejadian 9:9-10 (TB)  "Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu,
dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi.

Genesis 9:9-10 (UKJV)  And I, behold, I establish my covenant with you, and with your seed after you;
And with every living creature that is with you, of the fowl, of the cattle, and of every beast of the earth with you; from all that go out of the ark, to every beast of the earth.

Cerita Alkitab mencatatkan bahwa air bah adalah hukuman Allah untuk melenyapkan manusia dari dosa. Dosa telah merajalela dan melingkupi dunia. Manusia semakin jahat. Allah menyesal terhadap manusia yang diciptakannya itu (Kej 6:6). Namun dari dunia yang penuh dosa, Tuhan masih menemukan orang setia, hidup benar dan tidak bercela serta bergaul dengan Tuhan yaitu Nuh. Dialah  diperintahkan membuat bahtera karena Tuhan akan mendatangkan air bah. Hanya Nuh dan keluarganya yang diselamatkan. Selain Nuh dan keluarganya,  Tuhan memerintahkan Nuh untuk memasukkan berbagai jenis binatang sesuai dengan yang ditentukan Allah untuk diselamatkan dalam bahtera. Oleh Nuh dunia ini masih memperoleh kasih karunia.

Setelah air bah surut hal pertama dilakukan oleh Nuh adalah membangun mezbah dan mempersembahkan kurban bakaran bagi Tuhan. Tuhan pun senang atas kurban yang dipersembahkan Nuh. Atas hal inilah Tuhan mengadakan perjanjian pada Nuh dan juga pada seluruh mahkluk hidup bahwa Tuhan tidak mendatangkan air bah lagi untuk memusnahkan manusia. Sebagai tanda perjanjian ini Tuhan menempatkan busur Allah yang lazim kita sebut dengan pelangi. Istilah busur ini sangat penting: busur adalah alat perang yang bisa membunuh musuh dengan jarak jauh. Allah menempatkan busur ini berarti Allah menghentikan amarahNya dan tak akan mendatangkan air bah lagi menghukum manusia dan seluruh binatang yang ada dan makhluk hidup lainnya baik yang ada di darat, di dalam air dan di udara.

Sahabat yang baik hati! Renungan di pagi hari ini mengingatkan kita bahwa bukan hanya kepada manusia Allah berjanji untuk tidak mendatangkan air bah. Namun kepada seluruh makhluk, hal ini hendak menjelaskan bahwa manusia dan mahkluk hidup lainnya: binatang, tumbuhan dan alam harus hidup dalam harmoni, memelihara kelestarian alam dan ekosistem. Manusia, binatang, tumbuhan dan alam merupakan bahagian ciptaan Allah. Tuhan memgikat perjanjian bukan hanya kepada manusia saja, tetapi juga kepada makhluk hidup lainnya. Manusia sebagai mahkota ciptaan: yang diberikan akal budi dan pengertian bertanggungjawab atas kelestarian alam, jaminan kelangsungan hidup serta ekosistem yang memelihara mata rantai kehidupan.

Salah satu dampak dunia yang mengancam kehidupan kita penghuni bumi adalah climate change yang berdampak pada perubahan iklim yang semakin mencemaskan; suhu udara bumi yang semakin panas dan bencana alam yang semakin mengancam kehidupan umat manusia mendesak kita agar bergegas memilih produk yang ramah lingkungan. Dampak meningkatnya suhu bumi akan meleleh es kutub utara dan selatan berdampak pada meningkatnya permukaan laut. Tentu ini adalah air bah yang mengancam kehidupan. Tuhan memang telah berjanji tak akan melenyapkan manusia dengan air bah, namun merupakan tugas dan tanggung jawab kita memelihara lingkungan hidup dan melestarikannya demi kelangsungan hidup manusia, makhluk hidup dan alam.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...