Jumat, 04 Agustus 2017

JANGAN PADAMKAN ROH

JANGAN PADAMKAN ROH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita mempergunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 05/08/2017

1 Tesalonika 5:19-20 (TB)  Janganlah padamkan Roh,  dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.

1 Thessalonians 5:19-20 (UKJV)  Quench not the Spirit. (o. pneuma) Despise not prophesyings.

Masih ingat peristiwa turunnya Roh Kudus bukan? Peristiwa itu dapat kita baca pada Kisah Para Rasul pasal 2; Roh Kudus turun atas murid-murid berupa lidah-lidah seperti nyala api. Menggambarkan Roh Kudus seperti nyala api yang menyala-nyala. Nyala api disini bukanlah api yang memusnahkan,  tetapi sebagai simbol semangat dan hati yang berkobar-kobar.  Roh Kuduslah yang menyalakan semangat para rasul dan gereja mula-mula untuk memberitakan Injil. Roh Kudus menyemangati para murid-murid memberitakan Injil tanpa takut sekalipun dianiaya dan tidak sedikit dari antara mereka yang mati martyr. Orang percaya terpanggil menjadi saksi di Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi. Roh Kuduslah yang memberikan penghiburan, mengajari dan menguatkan orang percaya dalam memberitakan Injil Yesus Kristus. Roh Kudus pula yang memelihara iman kita agar kuat dalam menantikan Tuhan Yesus dalam kemuliaan-Nya.

Dengan peristiwa turunya Roh Kudus, kita percaya  bahwa Roh Kudus telah berdiam di dalam hati kita. Di dalam diri orang percaya Roh selalu mengingatkan kita untuk melakukan kehendak Allah. Ibarat alarm, Roh mengingatkan kita dalam setiap tindakan dan perbuatan yang menyimpang dari kehendak Allah. Roh memimpin kita agar hidup sebagai anak-anak Allah. Baca Roma 8:16 (TB)  Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Jangan padamkan roh! Nasihat ini penting agar setiap orang dalam persekutuan mendorong dan memotivasi orang berbuahka  kebaikan (buah-buah roh). Roh Kudus bekerja di dalam diri kita, agar kita hidup menurut kehendak Allah. Jika pada saat ini Paulus mengatakan: "Jangan padamkan roh!" Ini berarti jangan abaikan arahan Roh dalam hidup ini.  Karena roh terus berkarya untuk menghasilkan kebaikan pada diri manusia.

Jangan padamkan roh! Sekaligus juga sebagai nasihat dalam persekutuan jemaat agar semua orang percaya saling menopang dan membangun. Jadilah motivator dan inisiator dalam pembangunam rohani jemaat, bukan sebaliknya yang melemahkan dan mematahkan semangat orang percaya.

Berkaitan dengan nubuat: nubuatan adalah firman yang disampaikan oleh Allah melalui hambaNya; ada yang bersifat peringatan, ada hukuman dan ada juga janji keselamatan. Intinya nubuatan adalah kehendak Allah yang dinyatakan kepada umatNya. Nubuatan dalam PL adalah janji keselematan yang telah dipenuhi dalam diri Yesus Kristus. Paulus dalam renungan di pagi ini mengingatkan jangan anggap rendah nubuatan, karena itu adalah kehendak Allah. Dalam ibadah gereja mula-mula, selalu ada spontanitas yang menyampaikan nubuatan dan itu benar-benar karunia roh untuk menyampaikan maksud Allah di tengah-tengah jemaat. Band 1 Korintus 14:22 (TB)  Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman.

Jangan padamkan roh dan jangan anggap rendah nubuatan-nubuatan. Nasihat ini sangat berguna mengingatkan kita agar selalu memelihara semangat, optimis dan antusias dalam hidup ini. Disamping itu kita percaya bahwa Roh Kudus akan memperlengkapi kita dalam perbuatan baik.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...