Senin, 03 Juli 2017

JANGAN LUPA SEJARAH

JANGAN LUPA SEJARAH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 04/06/2017

Ulangan 32:7 (TB)  Ingatlah kepada zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu, kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu.

Deuteronomy 32:7 (UKJV)  Remember the days of old, consider the years of many generations: ask your father, and he will show you; your elders, and they will tell you.

Renungan dinpagi ini, merupakan bahagian dari nyanyian Musa sebelum melepaskan bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Pada pasal berikutnya adalah pidato terakhir dan berkat yang disampaikan Musa kepada masing-masing suku Israel (Ul 33) dan pasal 34 tentang berita kematian Musa.
Ketiga bagian penutup dari kitab Ulangan ini sangat penting agar umat Israel dari generasi ke generasi memgingatbperbuatan tangan Tuhan yang besar dan tidak melupakan sejarah. Renungan ini dapat kita bandingkan seperti harapan Sukarno dalam pidato JASMERAH: Jangan Melupakan Sejarah. Bangsa yang besar bangsa yang mengingat sejarahnya.

Musa menasihatkan: Ingatlah pada jaman dahulu kala dan perhatikan tahun-tahun mereka. Suatu ajakan untuk menarik peristiwa yang terjadi bagi leluhur mereka. Hal ini telah dirumuskan dalam bentuk kredo (pengakuan):

Ulangan 6:21-23 (TB)  maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita;
tetapi kita dibawa-Nya keluar dari sana, supaya kita dapat dibawa-Nya masuk untuk memberikan kepada kita negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang kita.

Dengan mengingat ini tentu mereka akan mengingat karya Tuhan yang besar. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena Firaun begitu kuat dan keras kepala hanya karena perbuatan Tuhan mereka bisa keluar Mesir. Bukan hanya itu Tuhan menuntun mereka di Padang gurun dan mengusir musuh-musuh mereka hingga memasuki tanah Kanaan. Padang gurun adalah sangat mematikan, panas sepanas-panasnya tanpa air, ancaman binatang buas dan binatang berbisa mematikan, badai gurun yang mematikan. Semua itu dijalani dengan penyertaan Tuhan yang luar biasa, menyediakan makanan secukupnya bagi mereka. Sungguh hanya karena penyertaan Tuhan mereka dapat menjalaninya. Dengan peristiwa-peristiwa besar ini, mereka akan selalu mengingat Tuhan dan tidak pernah melupakannya.

Tanyakanlah kepada ayahmu! Suatu pernyataan menarik yang disampaikan Musa. Jika ada kesulitan yang mereka hadapi tanyakanlah orangtua; pengalaman mereka sangat penting menghadapi kesulitan. Nasihat mereka juga sangat penting karena berbagai suka dan duka, pahit dan manis dalam menjalani kebidupan ini telah mereka rasakan. Disini juga menjadi catatan penting bahwa orang tua harus menjadi guru yang untuk generasi berikutnya mengingatkan masa lalu dan mengarahkan masa depan.

Sahabat tang baik hati! Apa yang disampaikan dalam renungan di pagi ini mengingatkan kita akan kasih karunia Tuhan dalam perjalanan hidup yang kita lalui masing-masing. Sebagai mana Bangsa Israel hendak memasuki Tanah Kanaan, demikian kita akan memasuki masa depan lewat penyertaan Tuhan.

#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...