Minggu, 23 Juli 2017

PENDOA SYAFAAT

PENDOA SYAFAAT

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah kita mengambil waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 24/07/2017

1 Timotius 2:1-2 (TB)  Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

1 Timothy 2:1-2 (UKJV)  I exhort therefore, that, first of all, supplications, prayers, intercessions, and giving of thanks, be made for all men;
For kings, and for all that are in authority; that we may lead a quiet and peaceable life in all godliness and honesty.

Doa sering didefinisikan menyampaikan permohonan kepada Tuhan tentang apa yang kita butuhkan: seolah aku dan kebutuhanku yang penting dipenuhi Tuhan. Defenisi itu tidak salah namun makna doa menjadi sempit. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa kita diwajibkan untuk berdoa bagi orang lain:  mendoakan pemerintah, mendoakan pemimpin-pemimpin, mendoakan bangsa dan negara serta masyarakat sekitar kita. Itulah yang kita sebut dengan doa syafaat. Di dalam doa syafaat kita ikut memohon agar kebaikan diberikan Tuhan bagi orang lain. Dengan doa syafaat kita membuka diri untuk melihat begitu besarnya tanggung jawab orang percaya untuk kedamaian dan kesejahteraan di sekitar kita.

Lihatlah Abraham, diberkati untuk menjadi berkat bagi dunia (Kej 12). Abraham juga berdoa syafaat untuk Sodom dan Gomora. Demikian juga dengan spiritualitas orang percaya bahwa hidup ini bukan memohon untuk dirinya sendiri tetapi menjadi berkat bagi dunia. Inilah yang diajarkan oleh Paulus kepada Timoteus, agar kita menjadi pendoa syafaat bagi pemimpin kita, bangsa dan negara kita serta masyarakat.  Menjadi pendoa syafaat tentu pertama-tama harus membenahi diri dengan membina relasional yang baik dengan Tuhan. Menjadi pendoa syafaat harus kita mulai dari diri sendiri.

Ada hal yang menarik dari renungan ini:  mengajarkan jemaat untuk berdoa syafaat bagi orang banyak, pemerintah, raja dan pembesar-pembesar dunia. Bukankah jaman itu kekristenan mendapat tekanan dari penguasa, mereka mengejar dan menganiaya dan tidak sedikit yang mati martyr.  Sekalipun demikian firman Tuhan dioagi ini mengajarkan untuk mendoakan mereka dalam.menjalankanntugas masing-masing. Inilah bukti kasih itu. Alkitab mengajarkan kita bukan membalaskan kejahan melawan kejahatan tetapi berdoa dan memberkati mereka yang memusuhi dan menyakiti kita agar mereka diberkati Tuhan  kita berdoa agar mereka diberi hikmat dan kekuatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Pemimpin publik bertanggung jawab untuk mendatangkan kesejahteraan bagi rakyat. Raja dan aparatusnya diberi mandat mendatangkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Inilah sebabnya orang Kristen harus selalu berdoa syafaat bagi pemerintah.

Berdoa syafaat mencerminkan hakekat gereja dengan semboyan: church for other. Gereja bukanlah untuk dirinya sendiri tetapi menjadi berkat bagi orang lain.

Sahabat yang baik hati, marilah menjadi pendoa syafaat yang mendoakan kemakmuran bersama dan kesejahteraan bersama. Mari berdoa untuk pemerintah, bangsa dan negara kita agar mereka diberi hikmat mendatangkan kemakmuran da  masyarakat yang adil sejahtera.
#pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...