MENANTIKAN LANGIT DAN BUMI YANG BARU
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 14/07/2017
2 Petrus 3:13 (TB) Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
2 Peter 3:13 (UKJV) Nevertheless we, according to his promise, look for new heavens and a new earth, wherein dwells righteousness.
Perjalanan orang percaya digambar sebagai musafir. Berjalan dari waktu ke waktu, dari suatu persinggahan ke persinggahan lainnya dan dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya. Perjalanan ini akan berakhir pada satu titik akhir keabadian; yaotu dalam langit dan dunia yang baru. Di sanalah kita akan berhenti, menerima mahkota kehidupan yang dianugerahkan bagi orang percaya.
Perjalanan ini ibarat musafir, John Bunyan lahir tahun 1826 di inggris, saat pecah revolusi Inggris ketidak pastikan mewarnai kota itu. John Bunyan ditangkap dan dipenjarakan karena berkotbah tanpa ijin pemerintah. Di penjara dia menulis buku yang sangat terkenal: Perjalanan Sang Musafir (judul asli Pilgrim Progress). Buku berisikan begitu beratnya tantangan perjalanan orang beriman, berjalan di dunia ini penuh ketidak kepastian dan menuju kehancurannya. Namun orang percaya harus berjalan menuju suatu keselamatan yaitu hidup kekal.
Perjalanan kita di dunia ini diingatkan dengan tulisan batu nissan bertuliskan lahir sebagai tanggal mulainya kita berjalan dan tanggal kematian bersrti telah berakhir. Ada yang menarik dalam batu nisan orang meninggal dalam bahasa Batak? Dituliskan: "Dison Maradian" (disini berhenti). Dua kata ini sangat berarti bahwa telah selesai perjalanannya di dunia ini, dia akan memasuki suatu dunia yang baru sebagaimana yang diimaninya? Dalam iman Kristen yang bersangkutan telah memasuki langit dan dunia yang baru bersama Tuhan.
Jika semuanya berlalu, Alkitab selalu mengingatkan dalam perjalanan di dunia ini, jangan sampai kehilangan harta yang paling berharga yang akan kita warisi kelak. Yesus berkata: Apa artinya kita memiliki seluruh bumi namun kehilangan nyawanya? (Mat 16:26) Selanjutnya Yesus bersabda: langit dan bumi akan berlalu tetapi perkataan-Ku (Mark 13:31). Sejalan dengan itu juga penulis Ibrani: Ibrani 13:14 (TB) Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.
Sahabat yang baik hati; dalam segala kesibukan untuk mencari kebutuhan menopang kita dalam perjalanan hidup ini, renungan di pagi hari ini mengingatkan kita bahwa tujuan perjalanan kita adalah memasuki langit dan dunia yang baru yang diwarisi oleh orang percaya. Pastikan perjalanan kita ini adalah perjalanan menuju langit dan dunia yang baru; penuh damai, kebahagiaan dan hidup yang kekal. Lelah, pergumulan dan tantangan akan selalu ada, namun tetaplah berjalan menuju kota perhentian yang ditetapkan Tuhan bagi kita di langit dan dunia yang baru.
#pdt nekson m sjuntak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN
Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...
-
Sermon Jamita Minggu 7 Okt 2018 Turpuk : 2 Timoteus 4:1-5 SAHAT ULA TOHONANMI - TUNAIKANLAH TUGAS PELAYANANMU Patujolo/Pendahuluan ...
-
MENIADAKAN MAUT DIGENAPI DALAM KEBANGKITAN KRISTUS Yesaya 25:6-9 Selamat Paskah II...! Sahabat yang baik hati, dalam gereja Batak Hari in...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar