Kamis, 20 Juli 2017

YESUS KRISTUS: KASIH YANG NYATA

YESUS KRISTUS: KASIH YANG NYATA

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 21/07/2017

1 Yohanes 4:9 (TB)  Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

1 John 4:9 (UKJV)  In this was manifested the love (o. agape) of God toward us, because that God sent his only begotten Son into the world, that we might live through him.

SAS singkatan Special Air Service suatu pasukan elit Inggris Raya untuk tugas-tugas khusus seperti penyelamatan sandera dari tawanan teroris atau pembebasan perompak kapal atau pembajakan pesawat atasu missi khusus lainnya. Dalam berbagai missi yang dijalankan SAS memiliki tingkat keberhasilan hampir tidak pernah gagal dan risiko korban yang sangat minim. Salah satu missi pemyelamatan SAS yang paling terkenal adalah tgl 30 April 1980 tim ini hanya membutuhkan waktu 11 menit melepaskan sandera dari kawanan extrimis di kedutaan Iran di Inggris. Sebelumnya kaum esktrimis meminta agar saudara mereka yang ditahan pemerintah Iran dilepaskan. Jika tidak sandra akan ditembak satu persatu. Tim SAS berhasil melumpuhkan seluruh teroris dan membebaskan sandera 19 orang. Sampai saat ini tercatat sebagai top missi penyelamatan terbaik dan tercepat.

Apa hubungannya tim SAS dengan renungan ini? Saya mau mengajak kita untuk melihat bagaimana perasaan orang yang tersandera: khawatir, cemas, takut, tegang dan dibawah bayang-bayang ketidak pastian. Mereka merindukan kepastian keselamatan jiwa mereka dengan adanya regu penyelamat.  Lebih dari itu perasaan seorang sandra demikianlah manusia berdosa membutuhkan keselamatan agar kita bebas dari perhambaan dosa. Sejak jatuhnya manusia ke dalam dosa manusia diperhamba dosa, tersandera oleh dosa, diperdaya oleh dosa dan manusia tidak berdaya melepaskan diri dari dosa. Manusia hidup saling menyalahkan, manusia diasingkan dari Taman Eden, harus hidup berjerih melanjutkan hidupnya. Bukan hanya itu Alkitab menceritakan dampak dosa adalah tragedi kemanusiaan dimana manusia yang belum seberapa itu telah melakukan pembunuhan. Kain membunuh Habel. Kisah ini merupakan awal cerita dalam Alkitab yang hendak menunjukkan bahwa karena dosa manusia tersandra oleh dosa dan segala akibatnya. Puncak dari dampak dosa adalah maut sebagaimana dijelaskan oleh Paulus dalam Roma 6:23 (TB)  Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Inilah kasih Allah, Allah telah mengutus anakNya yang tunggal untuk menyelamatkan manusia dari kuasa dosa dan maut. Sekalipun Tuhan telah menyampaikan peringatan dan nubuatan melalui nabi-nabi agar manusia melakukan kehendak Allah. Namun manusia gagal memenuhi perintah Allah. Allah tidak mau manusia yang dikasihiNya binasa oleh dosa dan pelanggarannta. Dia mengutus Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita dari dosa dan maut (Band Yoh 3:16: karena begitu besar kasih Allah akan dunia inid...dst).  Penyelamatan Yesus Kristus telah membebaskan kita dari perhambaan dosa dan mematikan musuh terbesar manusia yaitu kuasa maut. (Band 1 Kor 15:54-55). Semua itu dilakukan karena kasih Allah yang nyata agar manusia memperoleh kehidupan yang kekal.

Sahabat yang baik hati, inilah yang harus kita syukuri dalam hidup ini. Allah sungguh mengasihi kita, hingga mengutus anakNya yang tunggal untuk menyelamatkan kita dari dosa  Tuhan Yesus telah memberikan jaminan keselamatan bagi kita melalui penebusannya di kayu salib. Dia telah menyelamatkan kita dari kuasa dosa dan maut agar kita hidup di dalam kasih karunia Allah. Renungan ini mengajak tinggallah di dalam kasih Allah. Mari teladani kasih Allah dengan hidup saling mengasihi.

 #pdt nekson m sjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...