BERTEKUNLAH DALAM DOA
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi hari ini sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu 05/07/2017
Kolose 4:2 (TB) Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
Colossians 4:2 (UKJV) Continue in prayer, and watch in the same with thanksgiving;
Agnes Monica hidup tahun 325-387 M, tinggal di Tagaste Afrika Utara. Dia dan suaminya sangat mengeluh atas sikap anaknya bernama Agustinus. Namun Agnes Monica seorang yang saleh dan tekun dalam doa. Dia terus mendoakan anaknya setiap hari: seolah dia tak membiarkan matahari terbit sebelum mendoakan anaknya, dan tidak membiarkan malam berlalu sebelum mendoakan anaknya. Demikianlah hari-hari yang dijalani penuh dengan doa untuk anaknya. Tuhan pun mendengarkan doanya pada umur 17 tahun Agustinus berubah setelah menemukan secarik kertas bertuliskan Roma 13:13 (TB) berisikan: Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Kata-kata ini membuat Agustinus penasaran dan bertanya kepada ibunya apa arti tulisan tersebut. Akhirnya ibunya membawa Agustinus ke Seminare untuk belajar theology. Dia sangat tekun belajar dan menjadi hamba Tuhan dan Uskup yang sangat terkenal bahkan menjadi Bapa Gereja yang sangat dihormati.
Pengalaman Agnes Monica ini adalah salah satu contoh dalam hidup orang percaya bahwa doa itu sangat kuat kuasanya untuk mengubah kehidupann yang mungkin sangat sulit sekalipun diubah. Doa membuka ruang dari ketidak mungkinan menjadi mungkin karena di dalam doa memberikan ruang bagi Tuhan menentukan apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Mungkin masih banyak pengalaman rohani orang percaya atau pengalaman pribadi kita masing-masing yang membuktikan bahwa dia itu sangat besar kuasanya.
Sahabat yang baik hati. Hari ini firman Tuhan menyapa kita untuk bertekun di dalam doa. Doa adalah nafas kehidupan orang beriman (M.Luther). Istilah ini sangat penting agar hidup oramg percaya tidak terlepas dari doa. Berhenti bernafas berarti kita telah mati. Mungkin istilah ini amat keras dari Luther namun sangat tepat karena orang percaya hidup dalam pertumbuhan iman yang baik. Jika berdoa kita banyak manfaat mengapa harus malas berdoa? Bertekun dalam doa melanjutkan hidup dan semakin banyak bermanfaat dalam hidup ini.
Doa mengingatkan kita akan keterbatasan kita dan ke tidak terbatasan Allah, karena itu doa selalu membuka harapan. Di dalam doa kita mengingat Tuhan atas segala kasih dan karunianya. Setiap kita berdoa, kita akan bersyukur karena di dalam doa kita mengingat Tuhan yang selalu mengangkat tanggannya memberkati kita. Inilah kebaikan Tuhan yang selalu kita syukuri.
Sahabat yang baik hati! Marilah bertekun di dalam doa, bersyukur selalu dalam hidup dan penuh ceria mengongsong hidup yang penuh harapan. Di dalam doa ada kepastian sebagaimana Yesus bersabda:
Matius 21:22 (TB) Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
#pdt nekson m sjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar