Kotbah Minggu Sexagesima, 60 Hari Sebelum Paskah
Nas: Mazmur 119:1-8
KEBAHAGIAAN ORANG YANG MENURUTI TAURAT TUHAN
Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, tujuan orang beriman adalah untuk memperoleh kebahagiaan; bahagia di dunia ini dan kebahagia kekal di kehidupan setelah kematian. Kebahagiaan seperti itulah yang kita temukan dalam ajaran Alkitab. Allah memberikan kebahagiaan bagi kita di dunia ini dengan melakukan Firman. Allah melalui Yesus Kristus memberikan kebahagiaan yang abadi bagi kita melalui pengorbananNya di kayu salib. Dengan iman dan percaya kepada Yesus kita menjadi pewaris kerajaan Allah. Didalam Yesus Kristus kita telah dijadikan sebagai anak-anak Allah. Sebagai anak kita adalah pewaris kehidupan yang kekal.
Firman Tuhan adalah penuntun hidup bagi orang percaya. Sama seperti bangsa Israel yang dituntun selama 40 tahun di padang gurun. Sebagai penuntun hidup mereka diberi taurat atau perintah Tuhan melalui Musa di Gunung Sinai. Perintah itulah yang menuntun mereka sampai ke tanah perjanjian.
Bahagia orang yang menuruti taurat Tuhan itulah yang dijelaskan di dalam Mazmur 119. Mazmur ini adalah pasal yang paling panjang hingga sampai 176 ayat. Selain pasal terpanjang, Mazmur 119 sangat indah karena disusun dengan rapi secara alphabetis. Kiindahan Mazmur 119 ini tampak pada tulisan asli Ibrani karena disusun alphabetis berdasarkat abzad huruf Ibrani mulai dari Alef - ( אַ ) sampai huruf "Tau" ( תַּ). Setiap Alpabet disusun 8 bait syair indah yang di mulai dari Alef, setelah itu delapan ayat berikutnya Gimmel dan seterusnya sampai huruf terakhir Ibrani adalah Tau. Jumlah huruf Ibrani adalah 22 huruf kali 8 ayat bersrti 176 ayat. Artinya Mazmur 119 ini disusun suatu nyanyian indah dan didalamnya ada pengajaran iman orang percaya dimulai hurus A delapan baris syair, kemudian dilanjutkan huruf B delapan bait syair demikian sampai Z. Semuanya rangkaian isi bait syair Mazmur 119 menekankan bahwa seluruh alphabetis dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk memuji dan memuliakan Allah. Semua huruf-huruf yang menjadi kata, kata membentuk kalimat dan kalimat itu menjelaskan suatu kisah kehidupan bahagia di dalam Tuhan. Itulah Mazmur 119 kebahagiaan orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
Sekarang baiklah kita petik pelajaran. Yang berharga dari kotbah ini dalam kehidupan kita.
1. Terlindungi dari perbuatan negatip:
Jika kita baca ayat 1 sampai ayat 8, setidaknya ada 4 hal yang kita peroleh, yakni: terlindungi dari hal negatip.
a. tidak tercela (ay 1), orang yang mengetahui dan melakukan perintah Tuhan tentu tidak akan tercela, karena yahu mana yang baik dan mana yang buruk, mana kehendak Allah dan apa yang bukan. Hidup di dalam Firman Tuhan membuat kita dituntun untuk menunjukkan moralitas yang baik, beretika dan bermartabat
b. tidak melakukan kejahatan (ay 3), Firman menuntun kita melakukan kebaikan, seperti kotbah minggu lalu dari Yakobus bahwa kita harus menjadi pelaku firman. Menjadi pelaku firman hidupnya terfokus untuk menghasilkan buah yang baik dan dampak yang positip bagi orang lain. Firman Tuhan mengajarkan kebaikan dan jika hidup kita diisi oleh kebaikan maka hal yang dipikirkan adalah bagaimana menghasilkan kebaikan. Dengan demikian benar apa yang disampaikan oleh kotbah ini orang yang menuruti Taurat Tuhan akan terhindar dari perbuatan jahat.
c. tidak mendapat malu (ay 6)
Hal pertama yang terjadi saat manusia jatuh dalam dosa adalah malu. Bacalah kisah Adam di Taman Eden (kej 3), saat mereka jatuh dalam dosa dengan melanggar perintah Tuhan maka Adam bersembunyi dan menghindar dari panggilan Tuhan. Ketika Tuhan memanggil Adam dan jawabnya adalah dia takut dan telanjang maka bersembunyi. Kenapa harus bersembunyi tentu karena aku malu.
Demikianlah orang yang tidak taat perintah Tuhan akan mendapat malu karena perbuatannya, namun orang yang hidup dijalan Tuhan dan melakukan perintahNya tidak akan mendapat malu.
d. tidak ditinggalkan Tuhan (ay . Orang yang melakukan Firman Tuhan akan tetap dalam penyertaanNya. Memang kita minta atau tidak kita minta Allah senantiasa menyertai karwna Allah itu Immanuel. Makna khusus ayat 8 ini adalah bahwa Allah tidak akan meninggalkan orang yang menuruti FirmanNya. Tuhan tidak membiarkan orang yang memelihara Firman dalam kesusahan. Dalam susah dan senang, dalam dan suka, dalam bergumul dan berjuang Allah hadir untuk memberikan apa yang kita butuhkan.
2. Tetap segar dan berbuah
Bahagia yang orang yang melakukan Taurat Tuhan sebenarnya diawali di dalam Mazmur 1:1-3 (TB) Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Sebaliknya pohon yang jauh dari sumber air akan layu. Bukannya berbuah tetapi kering tidak ada kehidupan. Hanya tinggal menunggu waktu untuk dibakar hangus.
Orang yang tinggal di dalam Firman seperti pohon ditepi aliran air. Pohon di tepi aliran sungai akan tetap tumbuh segar. Sekalipun kemarau dia tetap hijau dan berbuah pada musimnya. Kuncinya adalah sumber air.
Satu lagi, Yesus berkata: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yohanes 7:38
Jadi bukan hanya menerima manfaat dari Firman Tuhan tetapi akan berdampak dan berbuah bagi orang lain. Benar kebahahiaan orang percaya saat hidupnya bisa berguna dan berbagi dengan orang lain
3. Bersyukur dan berpegang teguh pada perintahNya
Dalam Ayat 7 ditekankan, oramg yang menaati taurat Tuhan akan senantiasa bersyulur kepada Tuhan. Mazmur 119:7-8 (TB) Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.
Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.
Sikap bersyukur adalah dimana seseorang menyadari apa yang terjadi merupakan perbuatan Allah dan apa yang ada dalam hidupnya merupakan pemberian Allah. Karena itu hidupnya jauh dari sungutsungut.
Lukas 11:28 (TB) Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Selamat hari minggu dan Tuhan memberkati!
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar