Selasa, 06 September 2022

TUHAN PEMILIK JIWA

 https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02X4SRKJ8qhSeEtaF4iTgVWcBRWeDs8dA59GPFRRRdYecHSVpKsWxqfcZVRwxG9vzbl&id=100063523332048&sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 6 September 2022


*TUHAN PEMILIK JIWA KITA*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hati ini untuk berdoa membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Yehezkiel 18:4 (TB)  Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.


Ezekiel 18:4 (UKJV)  Behold, all souls are mine; as the soul of the father, so also the soul of the son is mine: the soul that sins, it shall die. 


Alkitab menjelaskan manusia dibedakan atas dua bidang, yaitu: tubuh dan jiwa. Jiwa dipahami bersifat rohani dan tubuh bersifat jasmani. Pemikiran ini disebut dengan dikotomis, artinya manusia dibedakan antara jiwa dan tubu. Jiwa bersifat mulia, bersifat rohani dan tujuan-tujuan yang mulia, cita-cita yang luhur dan budi bhakti manusia serta abadi. Sedangkan tubuh sering digambarkan keinginan daging, bersifat fana, sementara dan akan binasa. Pandangan dikotomis ini sekaligus menjelaskan bahwa manusia adalah hidup di dalam dua pertentangan, disatu sisi ingin hidup menurut keinginan roh, namun pada saat yang zama manusia diperhadapkan kepada keinginan daging. Hal ini dapat kita bandingkan dengan pandangan Paulus dalam Galatia 5 tetang buah-buah roh dan keinginan daging. Manusia yang rohani dapat menguasai diri dan menghasilkan buah-buah roh. 


Kembali kepada pandangan dikotomis ini dapat kita temukan pada. Pengkhotbah 12:7 (TB)  dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya. Jadi tubuh atau yang kita sebut jasad ini akan kembali ke tanah, namun apa yang dari Allah kembali kepada Allah. Penjelasan Salomo ini didasarkan pada narasi Alkitab tentang kisah pencipaan. Manusia menciptakan manusia dari debu tanah, kemudian Allah memghembuskan nafas kehidupan kepada Adam. Saat manusia telah menghembuskan nafas terakhir di dunia ini maka tubuh (jasamani) akan kembali menjadi tanah, namun jiwa manusia yang dihembuskan pada manusia akan kembali kepada Allah, kembali kepada keabadian.


Apakah hanya jiwa kita milik Allah? Sesungguhnya tidak, manusia itu adalah manusia yang utuh yang terdiri dari jiwa dan tubuhnya. Jika jiwa telah terpisah dari tubuh itu sudah lain cerita, tubuh yang tidak ada jiwa itu sama saja dengan manyat. Manusia itu adalah milik Allah, kita telah menjadi milik Allah melalui penebusan di dalam Yesus Kristus. Jiwa kita itu milik Allah, meyakinkan bahwa setiap orang yang percaya pada keselamatan di dalam Yesus Kristus maka kita percaya Maka kita sepenuhnya milik Allah. 


Nabi Yehezkiel menyakinkan umat Allah bahwa sesungguhnya Allah pemilik jiwa umatNya. Hal ini disampaikan karena ada kekuatiran akan lenyapnya generasi umat Allah dalam pembuangan. Yehezkiel 18:2 (TB)  "Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu? 

Yehezkiel hadir meyakinkan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya. Benar apa yang kita perbuat hari ini akan berdampak pada esok hari, apa yang orang tua lakukan hari ini akan berdampak pada anak-anaknya esok lusa. Itulah sebabnya Yehezkiel mengingatkan bahwa setiap orang tua mewariskan yang baik demi masa depan anak-anak mereka. 


Diatas semua itu, renungan hari ini memberikan jawaban dan jamknan bahwa Allah merupakan pemilik jiwa dan penjamin masa depan umatNya. Dia pemilik jiwa ayah maupun anak-anak umat Allah. Pengalaman buruk di masa lampau tidak otomatis buruk di masa depan. Masa depan dapat diperbaiki dengan berpengharapan kepada pemilik jiwa, yaitu Allah sendiri. 


Sahabat yang baik hati, inilah kelebihan orang percaya yaitu jaminan keselamatan jiwa kita. Kita percaya bahwa kita telah ditebus oleh Yesus Kristus. Saat jiwa ini terlepas dari tunuh yang fana kita memasuki tubuh yang baru yaitu dalam tubuh rohani dalam keabadian dalam kehidupan yang kekal. Amin


Salam dari tim: NMS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...