https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6933463116725695/?sfnsn=wiwspmo
Kotbah Evangelium Minggu III Stlh Ephiphanias, 23 Januari 2022
Nas: Lukas 4:14-21
YESUS DAN PENGGENAPAN MESIANIS
Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati. Yesus Mengajar dengan luar biasa
Yesus mengajar secara luar biasa dan dipuji oleh semua orang. Maka pertanyaannya adalah apa yang membuat pengajaran Yesus dipuji semua orang? Jika kita baca keterangan dari keempat Injil: Marius, Markus, Lukas dan Yohanes. Banyak hal yang ditemukan perbedaan Yesus dengan rabbi-rabbi Yahudi.
*Yesus Mengajar dengan luar biasa*
Pertama, Yesus memakai perumpamaan agar mudah dipahami oleh para pembacanya. Perumpamaan yang dipakai umumnya apa yang biasa dilihat dan dimengerti orang. Lihatlah misalnya pengajaran Yesus tentang Kerajaan Allah, perumpamaan yang dipakai adalah aktifitas yang umum diketahui oleh orang lain: Kerajaan itu seumpama penabur, biji sesawi, lalang diantara gandum, harta yang terpendam, mutiara yang berharga, ragi dan jala atau pukat. Semua perumpamaan ini adalah aktifitas yang biasa dilakukan dan dilihat mereka. Inilah yang dipakai oleh Yesus menjelaskan bagaimana Kerajaan Allah bekerja. Sehingga siapapun dapat memahami secara mudah apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus.
Kedua, Yesus mengajar dengan tidak bertele-tele tetapi jelas dan nyata. Lihatlah ketika Yesus mengajar di Synagogue. Lukas 4:20-21 (TB) Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Pengajaran Yesus seperti membentuk pemahaman bahwa Yesus memenuhi apa yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama.
Ketiga, Yesus sangat dekat dengan para pendengarnya dan menjadikan pendengarnya sebagai sahabat (Baca Yohanes 15:14). Yesus tidak pernah menempatkan diri orang lebih tinggi dari pendengarnya. Yesus adalah sahabat bagi murid-muridNya. Bahkan Yesus membasuh kaki murid-muridnya, membasuh kaki merupakan pekerjaan yang dilakukan seorang hamba atas tuannya. Kedek
Keempat, Yesus mengajar tanpa membeda-bedakan siapa orangnya. Yesus berkenan mengajar siapa pun yang datang kepadanya dan pengajarannya dapat di terima oleh semua orang. Yesus menerima Nikodemus seorang Farisi, Yesus mengajar di rumah Zakaeus seorang pemungut cukai, Yesus mengajar dan mengampuni seorang perempuan yang berzinah dan Yesus mengajar orang banyak. Bagi Yesus Siapapun terbuka menjadi murid-murid Tuhan Yesus. Dia berseru:
Kelima, Pengajaran Yesus berbeda dengan Farisi dan Ahli Taurat. Jika memperhatikan dialog Yesus dengan ahli Taurat tentang Hukum Taurat, Perceraian, Hari Sabath , Doa dan Puasa serta berbagai topik lainnya bahwa pengajaran Yesus berberbeda dengan Rabbi Yahudi khususnya Ahli Taurat dan Farisi. Yesus mengajar dan setiap pendengar dapat memahami kemurahan Tuhan melalui hukum, perintah dan FirmanNya sehingga setiap orang merasakan Tuhan itu baik dan murah hati. Liatlah seperri ungkapan: Markus 2:27 (TB) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat." Ahli Taurat sering menjadi penilai bagi setiap tindakan orang lain yang melanggar hukum Taurat.
Demikian dengan Kotbah di bukit yang melegakan hati dan tindakan Yesus yang mengampuni. Sikap pengajar demikian membuat Yesus disukai oleh orang banyak.
Dimana Yesus mengajar ke situ orang berbondong-bondong. Sebaliknya rabbi-rabbi Yahudi menempatkan diri sebagai orang yang mengetahui dan hapal akan Taurat, sehingga mereka menilai orang menurut hukum Taurat. Dengan sikap demikian ahli Taurat menempatkan diri sebagai hakim dan penilai perilaku orang lain. Maka setiap kali orang menghindar dari Farisi dan ahli Taurat.
Keenam, Yesus bukan hanya sebagai guru bagi murid-muridNya, tetapi Yesus adalah Yuruselamat yang mengorbankan dirinya untuk menebus semua orang. Yesus bukanlah hanya mengajarkan tentang jalan keselamatan tetapi Yesus sendirilah jakan, kebenaran dan kehidupan yang kekal. Dialah gembala yang baik yang mengorbankan dirinya menjadi tebusan banyak orang.
*Yesus penggenapan Mesianis*
Yesus bukanlah hanya Rabbi yang luar biasa mengajarkan kebaikan dan memberi petunjuk akan jalan kepada kebenaran tetepi Yesus adalah kebenaran itu sendiri. Yesus menggenani janji Allah sebagaimana dinubuatkan para nabi. Itulah sebabnya Yesus berkata Lukas 4:21 (TB) Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Penggenapan itu nya melalui pengajaran, kotbah dan pelayanannya serta pengorbananNya hingga mati di kayu salib.
Sesungguhnya Tahun Rahmat Tuhan telah datang. Yesus telah datang ke dunia ini dan melakukan pembebasan. Tahun Rahmat Tuhan bukan besok atau di masa depan yang jauh, tetapi kini telah hadir melalui penyelamatan Tuhan di dalam Kristus Yesus. Itulah sebabnya, ketika Yesus mengajar di Bait Suci, bukan karena kebetulan Yesus membuka nas ini, tetapi memang sebagai suatu pendeklarasian Injil Pembebasan. Tuhan telah memenuhi janji keselamatan di dalam diri Yesus Kristus. Mesias itu bukanlah lagi yang akan datang, tetapi Dia yang telah datang menebus kita. Setelah Yesus membaca Yesasa 61 ini, Yesus menutup kitab itu dan berkata;
Lukas 4:20-21 (TB) Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: *"Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."*
Dengan kotbah ini seluruh umat Kristen merefleksikan tugas dan tanggung jawab gereja dalam melakukan pembebasan warga gereja dan masyarakat dari keterpurukan, kebodohan dan kemelaratan serta penindasan.
Yesaya 61:1-2 (TB) Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung.
Yesus adalah penggenapan Mesias yang dijanjikan Mesias akan melaksanakan pembebasan bagi umatNya atas kuasa Roh Tuhan. Marilah kita lihat beberapa tugas mesianis:
a) kabar baik bagi orang yang sengsara
b) merawat oran orang yang remuk hati
c) pembebasan bagi tawanan dan terkurung dan terpenjara
d) tahun rahmat Tuhan telah datang
e) menghibur orang yang berkabung.
Jika kita lihat missi pembebasan mesias diatas adalah merupakan bahagian dari suka cita bagi orang tertindas, terpinggirkan dan tak berdaya. Orang sengsara tentu karena diperdaya oleh rupa-rupa kekuatan di luar dirinya. Orang mengalami remuk hati karena ketidak berdayaan mengahadapi beban dan pergumulan. Tuhan tidak membiarkannya, namun hadir untuk memberikan pembebasan dan kelegaan bagi setiap orang yang sengsara dan remuk hati.
Orang tertawan belum tentu merupakan kesalahan atau perbuatannya sendiri, namun bisa menjadi tawanan karena kalah berperang dan membuat mereka menjadi tawanan. Jaman PL tawanan sepenuhnya menjadi hak orang yang menawan. Biasanya tawanan diperlakukan tak manusiawi dan penuh sengsara serta tak ada jaminan kepastian hidup. Inilah missi yang disentuh oleh pembebasan Mesianis: orang tawanan, terkurung dan terpenjara untuk memperoleh pembebasan. Melalui pembebasan ini manusia dipulihkan untuk memperoleh harkat dan martabatnya sebagai manusia. Inilah yang dipulihkan melalui pembebasan Mesianis di dalam diri Yesus Kristus.
Tahun rahmat Tuhan berkaitan dengan tahun Yobel. Tahun Yobel adalah tujuh kali tahun sabath dirayakan sebagai tahun pembebasan bagi orang Israel. Setiap orang merayakan sukacita: orang berhutang akan lepas dari hutangnya, perhatian bagi orang orang miskin dan tahun perdamaian. Seluruh hak-hak warga dan kewajiban kaum Ibrani di Tahun Yobel dituliskan pada Imamat 25:1-28.
Tahun rahmat Tuhan telah diwartakan melalui Injil Yesus Kristus. Yesus sendiri telah membebaskan kita dari segala dosa dan perhambaan. Yesus datang untuk memulihkan kemanusiaan kita yang segambar dengan rupa Allah. Oleh dosa telah merusaknya, namun di dalam Yesus Kristus kita ditebus dan dipulihkannya.
Secara khusus hari ini HKBP merayakan 50 Tahun Sending di Pulau Rupat dan saya ikut di Pulau Rupat hari ini bersama Ephorus dan rombongan. Kehadiran Injil di Pulau Rupat khususnya suku Akit yang menerima Injil telah mereka rasakan dan akan terus lagi dikembangkan. Ini adalah suatu pelayanan yang terus didoakan dan didukung oleh warga HKBP sehingga Injil di pulau rupat dan pulau-pulau terpencil lainnya dapat diberitakan dan warga masyarakat sekitar merayakan kasih dan rahmat Tuhan. Dalam momentum 50 tahun Missi di P.Rupat HKBP telah membuat planning dan peletakan batu pertama "Mission Station of HKBP", suatu pusat pelatihan yang akan membawa dampak bagi warga gereja dan masyarakat.
Mari kita syukuri kasih dan rahmat Tuhan yang telah diberi kepada kita melalui pengorbanan Yesus Kristus dengan ikut mendukung penginjilan dan missi. Tuhan memberkati. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar