Jumat, 28 Januari 2022

Bekerja Menurut Keputusan KehendakNya

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6983658218372851/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 29 Januari 2022


*BEKERJA MENURUT KEPUTUSAN KEHENDAK TUHAN*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Efesus 1: 11 (TB) “Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dia-lah kami mendapat bagian yang dijanjikan, kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya”


Ephesians 1: 11 (KJV) “In whom also we have obtained an inheritance, being predestinated according to the purpose of him who worketh all things after the counsel of his own will”


Sahabat yang baik hati.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, apa yang selalu ada dalam pikiran kita? Kita memikirkan soal makanan, minuman, pakaian, pekerjaan, kesehatan, perjalanan, keluarga dan lain sebagianya. Dalam pikiran kita selalu dipenuhi dengan hal-hal duniawi, dan tak jarang kita menjadi abai pada kebutuhan rohani kita. Banyaknya pekerjaan dan beraneka ragam kebutuhan membuat kita kadang lupa untuk berkomunikasi kepada Tuhan di dalam doa yang teduh. Hari-hari kita berlalu begitu saja seolah-olah kita mampu melakukan apapun dan menyelesaikan setiap pergumulan kita. Bahkan mungkin ketika kita melihat orang lain lebih sukses dan lebih mapan, kita merasa cemburu dan marah bahkan menuduhnya sedang memegang “benda gaib” atau “pelaris”. Terkadang kita dipermainkan oleh pikiran kita untukl mencurigai orang lain, berpikiran negatif tentangnya dan hati kita terbakar api cemburu terhadap kehidupan orang lain yang kelihatan lebih baik dari kita. 


Sahabat yang baik hati.

Arah hidup seseorang sangat ditentukan oleh pola pikirnya. Apa yang memenuhi pikiran kita akan menentukan arah hidup kita. Jika pikiran kita selalu dipenuhi hal-hal duniawi, perkataan dan tindakan kita akan terbentuk menjadi duniawi, yang kita pikirkan pun semata-mata tentang mengumpulkan harta duniawi, jabatan dan kekuasaan, entah bagaimanapun cara untuk mendapatkannya tidak jadi persoalan baginya.


Namun jika fokus kita adalah untuk memuliakan Tuhan dan melakukan kehendak-Nya, maka apapun pekerjaan, usaha dan karya kita, semuanya kita lakukan dengan sepenuh hati dan hasilnya tetap syukuri. Jika kita menginginkan Tuhan dan kehendak-Nya menjadi fokus dalam hidup ini maka kita harus mengisi pikiran kita dengan firman Tuhan setiap hari dan menyerahkan semua hal yang kita pikirkan dan butuhkan kepada Tuhan. Dengan menempatkan Tuhan dan kehendak-Nya sebagai yang terutama dalam hidup, supaya langkah kita senantiasa dipimpin dan dituntun oleh Tuhan, sebab kalau kita melakukan segala sesuatu menurut kehendak sendiri tanpa melibatkan Tuhan dan tanpa mengikuti kehendak-Nya, cepat atau lambat kita pasti akan jatuh dan tersesat. Oleh karena itu apa pun yang hendak kita kerjakan dan rencanakan biarlah kita serahkan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan terlebih dahulu.


Sahabat yang baik hati.

Semua orang Kristen terpanggil untuk terlibat dalam pembagian tugas kerja. Tugas kerja yang dianugerahkan oleh Tuhan sesuai dengan talenta yang dimilikinya dan bertujuan untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama. Tukang sepatu membuat sepatu, tukang roti membakar roti, tukang jahit menjahit pakaian, masing-masing mempunyai pekerjaan dan melakukannya dengan tekun dan sepenuh hati. Jika masing-masing melaksanakan tugasnya secara baik dan fokusnya untuk memuliakan Tuhan, maka itu akan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Tidak ada yang cemburu atau curiga akan hasil yang diperoleh yang lain sebab kita sadar bahwa pekerjaan kita adalah anugerah dari Tuhan. 


Kepada jemaat di Efesus, Paulus mengingatkan bahwa "...kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."  (Efesus 2:10). Hal ini jugalah yang diingatkan Paulus kepada kita dan kepada semua umat percaya bahwa kita bekerja menurut keputusan kehendak Tuhan Allah. Artinya, setiap orang percaya dipanggil untuk melakukan sebuah pekerjaan yang telah dipersiapkan Tuhan.  Pekerjaan kita yaitu pelayanan yang harus kita kerjakan, baik itu untuk Tuhan dan juga terhadap sesama.


Sahabat yang baik hati.

Ayat renungan hari ini mengatakan: “Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan, kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya” (Efesus 1: 11). Memberitakan bahwa Tuhan Allah senantiasa bekerja dan mendatangkan kebaikan kepada kita. Tuhan Allah bekerja menurut keputusan kehendak-Nya. Tuhan selalu merancang, memilih dan melakukan yang terbaik sebagai wujud kehendak-Nya atas hidup kita. Oleh karena itu sahabatku, marilah kita juga mengelola pikiran dan keinginan kita untuk melakukan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan dalam hidup kita. Hendaklah kita bekerja menurut keputusan kehendak Tuhan.


Sahabatku, Tuhan memberkati Saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.


Salam dari Tim Renungan (JZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...