Selasa, 18 Januari 2022

BERSUKACITA ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6900654323339908/?sfnsn=wiwspmo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 19 Januari 2022


*BERSUKACITA ATAS KASIH SETIA TUHAN*


Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


1 Samuel 2:1

Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.


(KJV) And Hannah prayed and said: "My heart rejoices in the LORD; My horn is exalted in the LORD. I smile at my enemies, Because I rejoice in Your salvation

.


Sahabat yang baik hati! Nas ini adalah sebuah doa dan pujian yang dipakai untuk mengucap syukur setelah mendapat pertolongan Allah. Doa ini mengagunggkan kekuasaan Allah yang telah mengubah kehidupan manusia dari keadaan buruk menjadi baik. Apa yang mendasari doa dan pujian ini di agungkankan kepada Allah? Marilah kita melihat latar belakang teks ini!

Di dalam 1 Samuel 1:1 dikisahkan seorang perempuan yang bernama Hana, isteri Elkana. Ia adalahh seorang perempuan yang mandul (1 Sam 1:5“…Sebab TUHAN telah menutup kandungannya”). Artinya, Hana tidak mungkin dapat mempunyai anak, karena kandungannya telah tertutup.


Dalam masyarakat Yahudi, melahirkan anak laki-laki bagi suaminya adalah tugas dan kewajiban bagi seorang perempuan yang sudah menikah.  Jika perempuan itu tidak bisa memberikan keturunan, maka hal itu akan menimbulkan rasa malu dan menjadi celaan bagi suaminya, keluarganya dan juga lingkungan di sekitarnya. Bahkan pada saat itu seorang perempuan yang tidak memiliki keturunan adalah aib bagi perempuan, karena tidak memiliki keturunan berarti tidak diberkati Tuhan. Inilah yang sedang dialami oleh Hana, dimana tanggung jawab untuk melanjutkan garis keturunan suami ada di tangannya. Jika tidak, ia akan menghadapi masalah yang berat: bisa saja diceraikan oleh suaminya atau harus menanggung malu dan mengalami penolakan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. 


Sahabat yang baik hati! Kita dapat membayangkan betapa sakit dan hancurnya hati Hana. Apakah Tuhan tahu apa yang Hana alami? Tuhan tahu apa yang di alami oleh Hana, akan tetapi Tuhan melihat kesungguhan hati Hana apakah ia hamba yang setia. Walaupun demikian Hana tidak mudah menyerah begitu saja. Ia tekun untuk mencari Tuhan serta mencurahkan isi hati dan kesedihannya itu kepada Tuhan. Dan akhirnya jeritan hati Hana itu menggerakkan hati Tuhan. Hana memperoleh jawaban doa. Tuhan menjamah kandungannya hingga ia dapat mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Atas dasar itulah Hana mengangungkan TUHAN di dalam doa dan pujiannya. Kerendahan hati dan kesabaran Hana dalam menantikan berkat keturunan itulah yang menggugah hati Allah sehingga Allah menunjukkan kasihe setiaNya kepada Hana. Dan kasih setia Allah itu yang menggerakkan hati Hana untuk berdoa memuji Allah. 


Sahabat yang baik hati! Mungkin apa yang terjadi dalam diri Hana juga sedang kita alami saat ini. Pergumulan yang sangat berat seperti ‘langit yang tertutup oleh awan tebal’ sering menghampiri hidup kita. Kita berdoa dan melakukan berbagai cara yang sudah ditempuh, tetapi seolah-olah jawaban doa itu belum kunjung ada dan akhirnya kita pun putus asa. Dalam kondisi terpuruk seperti ini yang kita butuhkan adalah perubahan dalam hidup kita melalui kesabaran, kesetiaan dan ketundukan kepada Allah. Ketika kita menyerahkan pergumulan doa kita kepada Tuhan, mungkin kita merasa: Tuhan engkau dimana, sampai-sampai Engkau tidak mengerti apa yang ku alami! Tuhan engkau dimana sampai-sampai aku harus mengalami kegagalan ini! Salah jika kita berpikir seperti itu. Justru Tuhan mengerti setiap permasalahan dan pergumulanmu tetapi Tuhan mau melihat apakah engkau mau bergantung kepada Tuhan atau tidak? Bahkan dari kisah Hana, kita semakin mengerti bahwa: sesungguhnya Allah mengizinkan pergumulan terjadi dalam hidup kita dengan tujuan untuk menyatakan bahwa Allah memang benar-benar ada dan hidup meski tak bisa dilihat dengan mata jasmani dan hal inilah yang membuat kita semakin bergantung kepadaNya.


Itulah yang harus kita lakukan di dalam pengalaman iman kita kepada Tuhan. Ingat dan percayalah: Tuhan Allah sudah, sedang dan akan terus berkarya dalam hidup hidup kita. Bukan karena keberadaan kita, tetapi karena Tuhan berinisiatif sendiri untu bekerja dalam hidup kita. Maka seberat apapun masalah dan tantangan yang kita hadapi, yakinlah bahwa Allah yang kita sembah dari dulu sampai selama-lamanya adalah Allah yang tidak pernah berubah kasih setiaNya. Tetaplah berdoa dan berpengharapan kepadaNya, maka Ia akan menunjukkan kasih setiaNya kepada kita. Tetapi ingat, setelah kita terlepas dari pergumulan, mari kita ikuti teladan Hana yang tetap menaikkan doa dan ucapan syukur dalam penyembahanNya. Amin! 


Salam dari tim penulis: FS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...