https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6100304476708234/?sfnsn=wiwspmo
Kotbah Minggu XIII Stlh Trinitatis,
Minggu, 5 September 2021
Nas: Yesaya 35:4-10
*TUHAN MEMULIHKAN UMATNYA*
Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah Minggu ini merupakan janji pemulihan atas umat Allah yang berada dalam pembuangan. Tuhan akan datang menyelamatkan dan memberikan kesejahteraan bagi umatNya. Mereka akan dipulangkan ke Sion dan mereka akan menikmati kasih karunia Tuhan. Pembuangan akan segera berlalu, derita selama ini akan terobati, mereka akan bersukacita kegirangan seperti rusa yang bebas dari kandang. Ini suatu analogi kegirangan, yang selama ini dibatasi, ditekan dan dipaksa namun karena pembebasan Tuhan mereka akan berjingkrak-jingkrak.
Pemulihan itu bukan hanya berupa pembebasan dan keluar dari Babilonia tetapi pemulihan harkat dan martabat umat Allah. Dalam ayat 2 dijelaskan mereka akan melihat kemuliaan Tuhan. Jika yang lalu mereka kehilangan muka, dimana Bait Allah yang mereka banggakan dihancurkan tak satupun batu bertindi, namun mereka akan melihat kemuliaan Allah kembali.
Selama di pembuangan mereka merasa hina, tak mampu mengangkat wajah terhadap bangsa asing dan dijadikan sebagai tawanan yang harus bekerja rodi. Maka oleh penyelamatan Tuhan kemuliaan mereka dipulihkan sebagai bangsa yang berdaulat. Jika selama pembuangan mereka merasa tidak kuat dan kaki mereka seolah tak dapat beranjak, namun pembebasan Tuhan akan menguatkan mereka.Yesaya 35:2-3 (TB) seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita.
Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
Janji pemulihan ini merupakan perbuatan Tuhan yang maha baik bagi umatNya. Tuhan tetap setiap pada janjiNya dan Tuhan tidak akan meninggalkan mereka dalam semua derita yang dialami. Waktunya Tuhan bertindak memberikan apa yang dirindukan dan dicita-citakan.
Bagaimana bentuk pemulihan yang Tuhan akan berikan kepada umatNya? Jika kita baca teks kotbah ini, pembebasan dan pemulihan umat Allah meliputi:
*1. Kesembuhan dan pemulihan kesehatan*
Kalau kita baca ayat 4-5 ada beberapa keterangan:
- yang buta melihat
- yang lumpuh berjala
- yang bisu dapat berbicara dan
- yang tuli mendengar
Buta, tuli, bisu dan lumpuh merupakan kelemahan fisik yang membuat seseorang terbatas beraktifitas. keempat disabilitas yang disebutkan disini membutuhkan topangan khusus agar mereka bisa beraktifitas. Dapat kita bayangkan bagaimana kerinduan seorang buta untuk melihat, kerinduan seorang tuli ingin mendengar, yang bisu bisa berbicara dan yang lumpuh dapat berjalan. Demikianlah kerinduan umat Allah mengharapkan pemulihan dari Tuhan, dan kerinduan itu akan terjawab.
Keempat disabilitas bisa juga maknai buta, tuli, bisu dan lumpuh dalam semangat dan harapan untuk keadaan yang lebih baik. Maka dengan tindakan perbuatan Allah kegairahan untuk jeli melihat, peka untuk mendengar, rajin menyuarakan kebenaran dan bergegas melakukan berbagai perbuatan baik.
Menyembuhkan keempat disabilitas ini merupakan janji Mesianis yang tertulis dalam Yesaya 61:1-3.
Dan ini dipenuhi Yesus dalam pelayanannya. Yesus membuka kita ini dan membacakannya dihadapan kaum Yahudi sebagaimana tertulis dalam Lukas Lukas 4:18-19 (TB) "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Setelah membaca nas itu, Yesus juga berkata: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (Luk 4:21)
Ini penting bahwa Yesu adalah Mesias Anak Allah yang menggenapi pengharapan Mesianis. Yesus telah menggenapinya untuk memulihkan umatNya.
*2. Kesejahteraan dengan alam yang menyejahterakan.*
Pemulihan umat Allah bukan hanya kembali dari pembuangan, namun Allah sendiri akan memberikan kesejahteraan bagi mereka.
Ada bebera hal disampaikan dalam Yesaya 35:6-7 (TB)
- "sebab mata air memancar di padang gurun"
- sungai di padang belantara;
- tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan
- tanah gersang menjadi sumber-sumber air;
- tempat serigala berbaring tumbuh pandan
Semua ini menunjukkan bahwa Tanah Kanaan akan dipulihkan menjadi tanah yang makmur dan mereka akan menikmati segala kesuburan tanah.
Hal yang paling mahal di Padang gurun adalah air. Tapi lihatlah Allah sendiri yang memberikan mata air bukan hanya itu tetapi mengalirkan sungai. Ini suatu jaminan, umat Allah yang dipulihkan bukan hanya dipelihara dengan tersedianya kebutuhan sehari-hari, namun mereka dapat mengolah alam yang gersang menjadi produktif. Semua ini diberikan Tuhan untuk kesejahteraan umatNya.
Hal ini jugalah yang perlu kita yakini di masa-masa sulit ini? Mungkinkah ada pemulihan ekonomi paskah pandemi covid 19? Bagaimana mereka yang kehilangan pekerjaan, inkam yang menurun dll. Semua dampak covid 19 ini telah menghantar kita kepada krisis. Dengan kotbah ini kita percaya akan janji pemulihan Allah. Dia akan memulihkan kita.
*3. Kenyamanan dan ketentraman, jauh dari kegaduhan dan saling memangsa*
Janji pemulihan Tuhan atas umatNya dilengkapi dengan rasa aman dan damai. Bisa saja kita sehat, kesejahteraan ekonomi lumayan namun kalau tidak nyaman bagaimana? Disinilah kelebihan rencana Allah atas umatNya. Tuhan memberikan ketentraman dan kenyamanan. Sehingga setiap orang merasa nyaman dan aman dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Yesaya 35:8-9 (TB) Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.
Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,
Setipa orang akan hidup menuruti jalan yang dikehendaki Tuhan. Penduduknya nyaman dan tidak ada yang saling bermusuhan. Setiap orang dapat melaksanakan aktifitasnya tanpa diganggu oleh orang lain.
Dari ketiga janji pemulihan Tuhan ini, mengingatkan kita bahwa kita tidak perlu takut menjali kehidupan ini. Allah setia pada janjiNya. Jika ada kesusahan dan penderitaan yang kita alami mati koreksi diri, itu bukan hukuman, bisa saja pelajaran dari Tuhan. Kita harus percaya dibalik kesusahan yang kita alami, Tuhan telah mempersiapkan yang terbaik bagi kita.
Sahabatku, mari jalani pandemi Covid 19 ini dengan penuh pengharapan, dibalik semua ini ada rencana Tuhan yang terbaik bagi kita. Jangan takut apalagi berputus asa, tetap setia dan berharap pada Tuhan. Amin
Salam: Pdt. Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar