https://www.facebook.com/216559085082832/posts/6234992343239446/?sfnsn=wiwspmo
FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Rabu, 29 September 2021
*NYANYIAN SYUKUR BAGI TUHAN*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan:
Mazmur 92:2 (TB) Adalah baik untuk menyanyikan nyanyian syukur kepada Tuhan, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Nya, ya Yang Mahatinggi,
Psalm 92:2 (UKJV) It is a good thing to give thanks unto the Lord, and to sing praises unto Your name, o most high,
Sebagai umat Kristen, kehidupan beribadah kita sangat erat dengan nyanyian. Setiap kita mengikuti ibadah minggu atau kebaktian lainnya, tentu kita akan bernyanyi. Nyanyian merupakan unsur ibadah sejak dahulu kala sampai sekarang. Bahkan bangsa Israel kuno telah terlebih dahulu melakukannya. Mereka bernyanyi untuk mensyukuri dan menyaksikan kasih dan kesetiaan Tuhan yang telah mereka terima. Ketika Israel, umat yang dikasihi Allah itu keluar dari perbudakan Mesir selama 430 tahun lamanya (Kel.12:40), Musa bersama dengan umat Israel bersorak-sorai bernyanyi menaikkan syukur bagi Tuhan. Nyanyian itu diawali dengan rasa syukur yang sangat dalam “Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur…” (Kel.15:1). Melalui nyanyian tersebut, Musa bersama dengan bangsa Israel menyaksikan kemuliaan Allah, Allah yang kudus dan penuh kuasa telah membebaskan umatNya.
Di dalam Nas Mazmur 92 ini, pemazmur menyaksikan bahwa Tuhan adalah Hakim yang adil. Mazmur ini merupakan nyanyian yang dinyanyikan oleh umat pada hari Sabat di Bait Allah. Melalui Mazmur ini, pemazmur menyaksikan karya penciptaan dan pemeliharaan Allah atas ciptaanNya. Segala yang diciptakan Allah sangat baik dan Allah berhenti dari pekerjaanNya pada hari yang ke tujuh. Hari itu disebut hari Sabat, sebagai hari perhentian Allah dari pekerjaanNya setelah selesai menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Allah memberkati hari Sabat dan menguduskannya (Kej.2:1-3).
Mengingat dan menguduskan hari Sabat adalah salah satu isi hukum Taurat dan umat Israel sangat menjunjung tinggi pengudusan hari Sabat. Mengapa pada hari Sabat yang disebut hari ketujuh adalah hari yang diberkati dan dikuduskan oleh Allah? Karena segala pekerjaan Allah dalam menciptakan dunia ini telah diselesaikanNya dalam enam hari. Demikian manusia ciptaanNya melakukan pekerjaannya di dalam enam hari dan beristirahat pada hari yang ketujuh yaitu hari Sabat (Kel.20:8-11). Lalu, apakah yang boleh kita lakukan pada hari Sabat? Setiap hari Sabat hendaknya merupakan hari pengucapan syukur bagi kita. Kita bersyukur atas karya dan pekerjaan Allah terutama dalam menciptakan dunia ini dan segala isinya. Kita bersyukur atas kasih setia Tuhan dalam hidup kita. Oleh sebab itu, melalui nas hari ini kita dipanggil dan diarahkan untuk memuliakan Allah Sang Khalik. Mazmur 92:2 Adalah baik untuk menyanyikan nyanyian syukur kepada Tuhan, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Nya, ya Yang Mahatinggi.
Apakah maksud dan tujuan pemazmur melalui nyanyiannya tersebut?
a. Memuji Allah adalah pekerjaan baik
Memuji nama Allah merupakan kewajiban bagi setiap orang percaya. Mengapa kita wajib memuji Allah? Karena Allah patut dipuji dan disembah. Dia adalah Allah Sang Pencipta dan hanya kepadaNya saja kita patut sujud menyembah. Allah adalah tinggi luhur dan tiada bandingannya, penuh kuasa dan kemuliaan di atas segala ciptaanNya.
b. Mensyukuri perbuatan Allah adalah kewajiban orang percaya
Bersyukur adalah buah dari iman setiap orang percaya. Orang yang percaya kepada Allah harus senantiasa bersyukur dalam hidupnya dan menjauhi sikap bersungut-sungut. Mengapa kita harus bersyukur kepada Allah? Karena tak terhitung perbuatan-perbuatanNya yang besar dan ajaib dalam kehidupan kita, karena kita telah menyaksikan kebaikan, kasih, dan kesetiaan Allah. Kita dipanggil untuk menaikkan nyanyian syukur kepada Allah setiap waktu.
“Telah banyak kebaikan yang kita terima dari Allah, maka jangan berhenti untuk bersyukur. Lakukanlah dengan segenap hati, maka hidupmu akan penuh berkatNya.”
Saudaraku! Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya, berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya. Amin.
Salam dari tim: RN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar