Sabtu, 13 Mei 2017

YANG TERBUANG: BERHARGA BAGI TUHAN DAN MENJADI BATU PENJURU

YANG TERBUANG: BERHARGA BAGI TUHAN DAN MENJADI BATU PENJURU

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, firman Tuhan di Minggu Kantate, 14/04/2017 dari 1 Petrus 2:4-10, firman yang sungguh indah memberikan semangat baru bagi kita akan makna panggilan Allah.

Firman ini dapat menjadi inspirasi dan kekuatan bagi kita dalam melihat realitas sosial yang terjadi di sekitar kita. Jika anda ditolak, dipinggirkan dan dimarginalkan oleh sikap apapun itu baik oleh kebencian, diskriminasi, rasisme dan politik-politik kotor, yakin dan percaya bahwa kita sungguh  berharga di mata Tuhan. Bahkan dalam keadaan demikian kita dipanggil (ekklesia) dan berguna bagi Tuhan untuk memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang maha besar. Sama seperti Kristus yang ditolak atau dibuang menjadi Batu Penjuru. Hal ini terjadi supaya genap firman: Mazmur 118:22 (TB)  Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.  Kisah seorang tukang bangunan, dari sekian gundukan batu padas yang hendak digunakan dalam bangunan, batu yang tidak digunakan lagi akan terbuang. Namun yang terbuang itu dipergunakan Tuhan mejadi Batu Penjuru. Yang terbuang, menjadi menentukan. Yang tidak berguna dan berarti dimata manusia, namun sangat berharga di mata Tuhan.

Itulah Gereja,  Tuhan telah membangun bait Allah yang dibangun diatas alas yangnkuat, yaitu pada Yesus Kristus (1 Kor 3:11). Kristus Batu Penjuru Gereja dan kita dipanggil untuk bersedia ikut dalam rencana Allah dalam pembangunan tubuh Kristus. Karena itu firman Minggu ini mengajak kita.

1. Menjadi Batu Yang Hidup (Living Stone)
Ini ajakan rasul Petrus: 1 Petrus 2:5 (TB)  Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Bagaimana kita disebut dengan Batunyang hidup? Masih ingat panggilan Petrus bukan! Yesus menyebutnya Petra atau batu padas. Batu pada yang keras dan teguh. Dirinya dipanggil menjadi gembala melaksanakn tigas rasuli. Batu yang hidup adalah suatu ungkapan mengingatjannkita hal bangunan. Seorang tukang akan mempergunakan batu yang ikut disusun dalam membentuk bangunan menurut rancangannya.  Batu-batu itu dipergunakan sesuai dengan rancangan tukang untuk menyelesaukan bangunannya. Demikian dengan kita orang percaya dipanggil untuk bersedia menuruti rencana Allah dalam membangun Bait Allah. Sehingga bangunan Allah dapat dirampungkan dan diselesaikan dengan baik. Menjadi batu yang hidup adalah bersedia dibentuk menurut rencana Allah sehingga missi Allah untuk mendirikan dan mengembangkan kerajaan Allah. Menjadi batu yang hidup berarti ikut mempersembahkan diri dalam rencana Allah di dunia ini.

Bagaimana kita bisa menjadi batu yang hidup? Bukankah kita adalah orang berdosa yang tidak beguna dihadapan Allah sama seperti batu yang terbuang dan yang tidak berguna dimata tukang? Firman ini memberikan suatu penjelasan bahwa sesungguhnya kita berharga dihadapan Tuhan. Kita berharga bukannkarena diri kita, tetapi karena Kristus. Kristus telah menebus kita dsri dosa dan menyucikan kita menjadi umatNya. Sesungguhnya oleh hidup kita sangat berharga dan mulia dihadahapan Allah oleh karena penebusannya. Jangan siasiakan hidup kita yang berharga ini, namun firman ini mengajak kita mari mempersembahkan diri dihadapan Allah sebagai persembahan yang harum. Banyak potensi diri kita yang dapat kita persembahkan dihadapanNya.

2. Status Baru: Umat Pilihan Allah
Dahulu dan sekarang, ada suatu perubahan bagi orang percaya. Dahulu tidak mengenal Allah, kita adalah baglngsa yang berjalan dalam kegelapan. Panggilan ini sangat berharga, karwna berjakan dalam kegelapan akan berakhir pada kelam dan kematian. Namun sekarang dipanggil keluar dari jalannya yang gelap kepada terang dan kepada kehidupan. Kita ditetapkan menjadi bangsa pilihan, imamat yang rajani, umat yang kudus dan milik kepunyaan Allah.

Bangsa pilihan, ini suatu status baru bagi kita. Bukan keturunan Abraham secara lahiriah atau Israel saja yang disebut sebagai pilihan. Kita yang ditebus didalam diri Yesus Kristus menjadi anak-anak Abraham. Di dalam diri Yesus Kristus kita
Menjadi Israel yang baru. Yesus menetapkan dua belas murid sebagai representasi keduabelas suku Israel. Yesus membentuk umat pilihan dan hendak membentuk KerajaanNya melalui kedua belas murid.

b) Imamat yang rajani, iamma adalah wakil Allah menyampaikan firman dan berkat bagi manusia dan sekaligus wakil manusia menyampaikan persembahan, dia dan permohonan baginTuhan..peran ini sangat penting agar setiao orangnpercaya menyadari bahwa dirinya adalah imam yang menyampaikan berkat bagi sesama. Sama seperti panggilan kepada Abraham dipanghil untuk.menjadi berkat bagi dunia. Ini panggilan yang sangat berarti bagi setiap diri orang percaya; imam bukanlahnhanya mereka yang memiliki tugas pelayanan (partohonan), pastor, pendeta atau yang menerima tahbisan. Namun imamat yang raji menjadi pangglan bagi seluruh orang percaya hendak melayani Allah di dunia ini melalui berbagai pekerjaan dan professi setiap orang percaya.

c) Umat yang kudus. Kita kudus bukannkarena kita sendiri yang kudus, namun Kristus telah menguduskan kita melalui pengorbanannya di kayu salib. Biarpun dosa kita merah seperti kain kesumba namun oleh pengudusan Kristus akan putih seperti salju. Itulah pengampunan bagi kita. Jangan asingkan dirimu dan menghukum diri menjadi orang berdosa sehingga jauh dari Tuhan, tetapi mendekatlah pada salibNya yang telah menguduskan kita

d) Umat kepunyaan Allah. Untu memahami ini sangat menarik jika kita membaca Galatia 2:20 (TB)  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Hidup yang kita hidup sekarang bukan lagi milik kita sendiri, tetapi milik Allah. Dalam dunia perbudakan jika seorang hamba ditebus oleh tuan maka status kepemilikan berganti kepada tuan yang menebusnya. Demikian hidup kita yang diperhamba dosa, namhnbtelah ditebus oleh Kristus maka kita adalah milik Allah.

3. MEMBERITAKAN PERBUATAN ALLAH
Dsri status baru kita, kita fipanggil.untuk memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib. Sama seperti umat Israel yang bebas dari perbudakan Mesir dan pengalaman selama pendidikan di padang gurun ada kredo yang harus mereka ceritakan dan ditunkan kepada anak dan keturunan mereka agar secara turun-temurun perbuatan Allah dikenang sepanjang jaman.

Demikian pula panggilan kita saat ini, setiap pribadi orang percaya memiliki amanat yaitu: memberitakan perbuatan Allah melalui pekerjaan dan missi pelayanan gereja anda.

Mari kita hitung waktu yang telah kita prlergunakan setiap hari. Dari 24 jam satu hari berapa waktu yang kita pergunakan untuk menceritakan kebaikan Tuhan dalam hidup ini?   Anda tak punya waktu namun berikah hati untuk ikut berpartisipasi dalam pelayanan missi.

Selamat berkantate, memuji dan memulikan Tuhan karena sungguh besar karya dan perbuatan tuhan atas hidup kita.

Saudaraku yang kekasih mari jadikan firman yang kita dengarkan minggu ini menjadi sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...