BERBALIK DARI INJIL?
Selamat pagi! Sahabat yang baik hati marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi hari ini sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita. Selasa 09/05/2017
Galatia 1:6 (TB) Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
Galatians 1:6 (UKJV) I marvel that all of you are so soon removed from him that called you into the grace of Christ unto another gospel:
Pasti kita semua sangat jengkel atas sikap seseorang yang cepat berubah, tidak kommit dan setia pada janji. Ada saja orang yang demikian tidak punya prinsip yang kokoh dan labil. Orang seperti ini biasanya sulit dipercaya. Mengapa ada orang demikian bisa dari karakter pribadinya yang cepat goyah dan bisa juga atas kepandaian dan kelicikan orang lain untuk memperdaya.
Hal seperti itu dialami oleh Paulus di jemaat Galatia. Paulus telah berusaha keras memberitakan Injil dan mendirikan jemaat di Galatia, namun karena usaha PI yang harus meninggal kota Galatia dan menginjili kota-kota lain. Tak lama setelah pemberitaan Paulus, sebahagian jemaat Galatia telah berbalik dari Injil yang diberitakan oleh Paulus kepada "injil lain" yang diajarkan oleh guru-guru palsu. Guru-guru palsu ini mengajarkan injil lain dari pada injil tang diberitakan oleh Paulus. Mereka menambahkan syarata hukum Taurat, sunat dan perayaan-perayaan yang tak masuk akal yang diwajibkan sebagai syarat dalam keselamatan. Mereka dengan licik mempertanyakan keabsahan kerasulan Paulus dan Injil yangdiberitakannya. Bagi Paulus ini mengacaukan iman jemaat. Upaya guru-guri palsu yang tudak suka dalengan pekerjaan dan karya Paulus yang memberitakan Injil dan mendirikan jemaat-jemaat baru di Asia kecil. Apa yangvterjadi di Galatia membuat Paulus murka mengapa mereka percaya kepada pengajar palsu itu, karena hanya satu Injil, yaitu Injil Yesus Kristus. Kita menerima keselamatan hanya di dalam nama Yesus Kristus. Keselamatan itu adalah anugerah Allah yang kita terima di dalam iman. Tidak ada syarat lain yang ditambahkan kepada keselamatan, karena keselamatan itu adalah anugerah Allah. Jika ada injil lain yang diberitakan selain dari Injil yang diberitakan oleh Paulus kepada jemaat Galatia, terkutuklah dia.
Guru palsu dan pengajar sesat selalu mengacaukan pekerjaan baik para hamba Tuhan. Mereka tidak suka Injil itu menyebar ke seluruh dunia, mereka tidak ingin iman jemaat bertumbuh dengan baik. Guru-guru palsu hanya mengacaukan saja dan hanya ingin mencari popularitas dari pengajaran mereka. Berbeda dengan Paulus yang murni memberitakan Yesus Kristus. Jika mereka berbalik dari Injil maka sia-sialah pemberitaan Paulus dan siasia jugalah iman mereka yang sedang bertumbuh.
Inilah upaya guru-guru palsu mengacaukan iman jemaat. Mereka membuat propaganda, provokasi dan cara-cara licik agar iman tidak bertumbuh. Ketika hamba Tuhan menyampaikan kebenaran firman, maka tak lama kemudian akan ada provokasi yang mengacaukan pikiran kita agar tidak percaya kepada kebenaran firman. Itulah sebabnya Yesus menggambarkan kerajaan Allah itu seperti penabur: setelah sang penabur menaburkan benih gandum maka malamnya akan ada menaburkan benih ilalang. Matius 13:24-25 (TB) Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
Inilah yang harus kita sadari dalam kehidupan sehari-hari kita. Jika anda punya sahabat yang baik, ingatlah akan selalu ada orang tidak suka anda punya persahabatan yang baik. Jika anda mencoba merubah sikap buruk anda ke arah yang lebih baik maka ingatlah akan banyak yang berusaha agar anda tetap dalam sikap lama. Jika anda memiliki niat dan pekerjaan baik seperti kegiatan aktif dalam pelayanan gereja, ikut berpartisipasi dalam aksi sosial yang membangun masyarakat maka akan ada tantangan bahkan celaan dan berbagai propaganda agar anda meninggalkan tugas mulia itu. Perumpamaan Yesus tentang lalang diantara gandum dan pengalaman Paulus menghadapi jemaat Galatia yang berbalik dari Injil ke "injil lain" pengalaman berharga agar tetap berdiri kokoh pada suatu prinsip. Janganlah cepat berbalik namun berusahalah tekun hingga menghasilkan buah yang mungkin lebih dari yang kita duga.
Berkaitan dengan berdiri kokoh ada ungkapan Bapa Gereja Marthin Luther mengatakan: "HERE I STAND, CAN NOT DO RETURN". Ungkapan ini muncul ketika dia menghadapi sidang inkwisisi gereja Rom Katolik. Dari berbagai tekanan, ancaman, intimidasi hingga hukum mati yang akan dijatuhkan Luther tak sedikit pun mundur dari dalil-dalil yang disampaikannya dan dia berkata: "saya berdiri disini, tak akan mundur sedikipularitas
Memegang prinsip yang kuat akan menghasilkan karakter pribadi yang kuat. Namun jiwa yang labil dan berubah-ubah akan mengalami kesusahan demi kesusahan, skeptis dan tak punya prinsip akan mudah diombang ambingkan berbagai rupa-rupa provokasi dan propaganda. Sehebat apapun tantangan yang akan dihadapi jangan mundur dari Injil. Sehebat apapun bujukan, rayuan dan iming-iming yang akan ada peroleh jangan gadaikan iman dan berbalik dari Injil Yesus Kristus. Kiranya Roh Kudus memberikan kekuatan bagi kita untuk bertumbuh dan berdiri kokoh dalam iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar