Rabu, 24 Mei 2017

Missi Agung: MENJADI SAKSI KRISTUS

MISSI AGUNG: Menjadi Saksi Kristus

Selamat Merayakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus!
Kenaikan Yesus Kristus adalah memiliki makna fundamental dalam kekristenan. Keselamatan di dalam diri Yesus Kristus telah digenapi secara sempurna. Yesus naik ke surga, duduk disebelah Kanan Allah Bapa. Yesus menyediakan tempat bagi kita di rumah Bapa di Sorga.

Sungguh menarik firman Tuhan dalam merayakan hari kenaikan ini dari Kisah 1:1-11, jangan  tertegun hanya melihat dan menatap langit namun bekerja, bersaksilah di dunia ini menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allab. Yesus telah naik ke sorga dan memastikan dan menjamin kewargaan kita dalam Kerajaan Sorga. Kini pertanyaan apa yang menjadi tugas kita di dunia ini?

1. Yesus Naik ke Sorga, Bagaimana Nasib Kerajaan Israel?
Ini adalah pertanyaan dari murid-murid ketika memberitahukan bahwa Yesus akan meninggalkan mereka. Adakah pemulihan Israel, jika ada mengapa Yesus meninggalkan para murid? Pertanyaan ini muncul karena para murid memahami bahwa Yesus datang hendak memulihkan Kerajaan Israel di dunia ini sebagaimana zaman Daud. Yesus tidak menjawab langsung pertanyaan murid namun semakin nyata bahwa Dia datang bukan mau mendirikan Kerajaan Israel, namun Kerajaan Allah di dunia ini di dalamnya ada kebenaran, keadilan, sukacita dan damai sejahtera. Inilah tanda-tanda kerajaan Allah, hal ini yang harus nyata dalam kehidupan masyarakat. Menghadirkan Kerajaan Allah menjadi amanat agung yang disampaikan oleh Yesus kepada murid-murid. Orang percaya diutus untuk menghadirkan syalom Allah di tengah-tengah masyarakat.

Kembali kepada kerjaan Israel. Kitab Injil jelas menekankan bahwa missi Yesus Kristus bukann hanya memulihkan Israel yang kita kenal dengan anak-anak Yakub. Namun Israel yang diperbaharui. Yesus bukan mau memulihkan kebangsaan anak-anak Abraham secara lahiriah, namun kebangsaan anak-anak Abraham yang diikat oleh perjanjian. Orang menerima Yesus Kristus adalah pewaris janji dan di dalam Yesus Kristus kita menjadi anak-anak Abraham melalui iman dan dimateraikan melalui baptisan.

Yesus naik ke sorga, membuktikan bahwa Yesus bukan mempersiapkan suatu kerajaan di dunia ini, namun mempersiapkan dunia ini memiliki pengharapan kepada kehidupan kekal. Sebelum bersama Yesus dalam kerajaan Allah kita tetap tinggal di dunia ini menghadirkan kerajaan Allah.  Dari perspektif ini kita bisa melihat peran Kekristenan di tengah-tengah dunia, gereja dan masyarakat. Allah tidak meninggalkan mereka sendiri di namun mereka menghadirkan Kerajaan Allah dengan kuat kuasa Kudus.

2. Penyertaan Roh Kudus. Pesan ini sangat penting bahwa murid tidak boleh beranjak sebelum menerima kuasa roh kudus. Disini murid-murid tidak dapat bekerja dan melayani tanpa kuasa Roh Kudus. Kuasa Roh Kudus menjadi energy atau dynamit yang kuat di dalam diri murid-murid melakukan pelayanan. Mereka tidak berdaya dan tak dapat melakukan apa-apa tanpa Roh Kudus.

Sangat disayangkan jika peran roh kudus hanya dipersempit dengan kemampuan berbahasa roh. Padahal peran roh kudus sangan fundamental bagi orang percaya. Roh mengajar, menghibur, memenguatkan dan memelihara orang percaya hingga akhir jaman. Karunia-karunia Roh yan berbeda-beda pada setiap diri setiap orang semestinya dipersembahkan untuk pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini.

3. Menjadi Saksi:
Saksi disini bisa seperti saksi dalam pengadilan: menjelaskan suatu kejadian dengan benar. Menjadi saksi disini bisa lebih dalam yaitu memberitakan (proclaim) perbuatan Allah. Memberitakan cerita tentang Yesus Kristus Anak Allah. Dia adalah yuruselamat dunja. Menjadi saksi berarti menceritakan peristiwa yang mereka alami sebagai pengalaman iman. Pengalaman orang percaya dapat menguatkan sesama.

Menjadi saksi tidak diam, namun ada pergerakan: mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi. Keselamatan yang kita terima tidak berhenti pada diri kita sendiri. Namun kita dipanggil menjadi saksi Kristus di dunia ini

Lewat apa kita menjadi saksi Kristus? Ada gerakan yang sangat disesalkan akhir-akhir ini dalam kekristenan, mempendetakan berbagai orang. Meninggalkan berbagai karier dan professi yang sangat strategis dalam pelayanan dan missi dunia. Seharusnya menjadi saksi adalah masuki berbagai bidang dan dunia pekerjaan apapun itu sehingga orangbpercaya dapat menjadi saksi dan teladan. Menjadi garam dan terang, sehingga seluruh dunia ini dan berbagai bidang-bidang kehidupan ini disentuhboleh Injil dan melalui kesaksian hidup orang percaya yang berada di sana.

Inilah makna menjadi saksi berarti bergerak, memasuki dunia ini dalam berbagai pekerjaan dan professi. Injil menggarami dan menerangi dunia ini lewat keteladanan kehidupan orang percaya. Meneladani hidup Yesus Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...